Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Setelah mengalakkan kegiatan sejak awal bulan Desember ini akhirnya Polres Buleleng membeberkan hasil barang sitaan dari ketiga Operasi yang dilaksanakannya dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014 ini.

Tapi siang, Senin (30/12/2013) bertempat di Mapolres Buleleng Kasubbag Binops Polres Buleleng AKP Putu Aryana, didampingi Paur Humas Aiptu Ketut Dartha, membeberkan sejumlah barang bukti berupa kendaraan bermotor yang mengunakan kenalpot brong, minuman keras (miras) ilegal dan meriam spritus (lomloman).

Dari hasil release tersebut diketahui hingga saat ini Polisi sudah mengamankan sedikitnya 373 liter Minuman keras ilegal, 34 kenalpot brong, dan 80 buah lomloman yang disita dari berbagai Polsek di Kabupaten buleleng.

"Lomloman kami sita karena ada laporan dari masyarakat, ini modelnya baru menggunakan spritus dan dipegang. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi si pemakai dan orang disekitarnya terlebih kalau dibunyikan di pinggir jalan", papar Putu Aryana.

Sedangkan untuk sepeda motor yang menggunakan kenalpot brong sepertinya harus mendapatkan kabar buruk, pasalnya selain menjalani proses hukum dan menganti kenalpot brong pada sepeda motornya dengan yang kenalpot SNI di Mapolres Buleleng, dipastikan kenalpot brongnya tetap akan disita dan selanjutnya dimusnahkan.

 "Kendaraannya kami amankan di Mapolres Buleleng, dan hanya boleh dibawa pulang saat pemiliknya membawa kelengkapan asli dari pabrik (kenalpot SNI, red), sedangkan kenalpot brongnya tetap kami sita untuk selanjutnya dimusnahkan" kata Putu Aryana.
Lokalzone - Menjelang tahun baru pelaku pencurian sepertinya semakin nekat saja, setelah dua curanmor yang terjadi pada hari jumat lalu kali ini giliran sebuah LPD yang dibobol maling, yang bahkan berhasil merusak berangkas besi tempat penyimpanan uang LPD.

Aksi pencurian yang terjadi di LPD Desa Bengkala, diketahui pertama kali terjadi pada hari Minggu (29/12/2013) oleh warga yang juga merupakan pegawai di LPD tersebut. 

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi diduga kuat pelaku masuk dengan cara merusak kaca nako lalu ke ruang berangkas LPD disimpan dan membukanya dengan paksa. "Pelaku masuk melalui jendela, dengan merusak kaca beserta besi nako. Selanjutnya mencongkel pintu berangkas besi dengan paksa", ungkap Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada ketika dikonfirmasi, Senin (30/12/2013).

Akibat kejadian tersebut berangkas besi LPD yang berukurun 80 X 70 cm rusak sedangkan uang yang berada didalamnya sebanyak Rp 12 juta dibawa kabur si pencuri. Hingga saat ini unit reskrim Polsek Kubutambahan masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian tersebut.
- -
Lokalzone - Sedikitnya 1000 orang siswa baru dilantik oleh Kapolda Bali Irjen Albertus Julius Benny Mokalu menjadi Bintara muda di SPN Singaraja, Senin (30/12/2013). Nantinya bintara muda tersebut akan ditugaskan di garda terdepan dalam rangka pengamanan Pemilu di tahun 2014 nanti.

Tampak dalam kegiatan tersebut ribuan bintara muda yang baru dilantik tersebut menampilkan kebolehannya dalam hal pengendalian massa dan beladiri yudo didepan keluarga yang siap menjemput.

Ketika dikonfirmasi disela-sela kegiatan tersebut, Kapolda Bali Irjen Albertus Julius Benny Mokalu mengungkapkan Bintara muda tersebut akan dikembalikan ke Polda yang pengirim siswa tersebut serta ditugaskan pada fungsi Shabara untuk persiapan Pemilu di tahun 2014. 

"Tahun ini polri mendidik 20 ribu bintara muda yg terdiri dari Shabara dan Brimod di seluruh indonesia, sedang di SPN Singaraja mendapat jatah siswa sebanyak 1099 orang yg selanjutnya akan dikirim kembali ke polda pengirim", kata Benny.

Adapun 1099 Bintara baru tersebut akan ditugaskan di tiga Polda yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.
Lokalzone - Dalam rangka pengamanan malam Natal, Selasa (24/12/2013) jajaran Polres Buleleng siaga satu. Apel kesiapan pun digelar dalam rangka persiapan serta pemplotingan pasukan yang nantinya akan disebar di seluruh Gereja di Kabupaten Buleleng.

Dalam apel kesiapan pasukan tersebut, Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Riza Faisal meminta kepada seluruh anggotanya untuk datang ke gereja sebelum kegiatan dimulai.

"Seluruh anggota harus sudah ada di tempat plotingannya dua jam sebelum kegiatan di gereja tersebut dimulai, sekaligus melakukan sterilisasi", papar Riza Faisal.

Untuk melancarkan perayaan Natal, pada setiap gereja diadakan sterilisasi dengan mengerahkan anjing pelajak untuk mengendus barang-barang yang mungkin berbahaya bagi umat yang sedang melaksanakan peribadatan.

Tidak hanya itu sejumlah personil yang dilengkapi dengan metal detektor juga disiagakan pada pintu masuk untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga beserta barang bawaannya.

"Kami berharap nantinya masyarakat memaklumi tindakan kami, yang melakukan pemeriksaan di pintu masuk dan tidak menganggap bahwa Polisi mempersulit mereka yang hendak beribadah", kata AKP Made Mustiada selaku Kasubbag Humas Polres Buleleng di Gereja GPIB Jalan Ngurah Rai Singaraja.

Untuk informasi pengamanan tidak hanya dilakukan pada gereja-gereja besar di kota singaraja tetapi juga seluruh gereja di Kabupaten Buleleng dengan mengedepankan seluruh personil dari Polsek jajarannya.
Lokalzone - Sudah bukan rahasia lagi apabila Bulan berakhiran ber merupakan waktu yang biasanya digunakan para teroris untuk menjalankan aksinya, terlebih lagi pada Bulan Desember pasalnya di bulan ini diadakan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Untuk itu Jajaran Polres Buleleng sepertinya tidak main-main dalam mengamankan perayaan Nataru kali ini, selain mengadakan operasi dengan sandi Lilin Agung yang serentak diadakan di seluruh Indonesia. Instruktur khusus penjinak bom atau lebih dikenal dengan Jihandak dari satuan Brimob Polda Bali pun didatangkan guna memberikan gambaran tentang bagaiamana mengamankan sebuah bom.

Pelatihan tersebut dibuka oleh sang penggagas yakni Kabag ops Polres Buleleng Kompol Riza Faisal yang memang berlatar belakang seorang Brimob di wantilan arya damar Mapolres Buleleng, Senin (23/12/2013). 

"Saya minta semuannya mendengarkan informasi yang diberikan tanpa melihat pangkat yang berbicara, karena informasi yang diberikan sangat berharga untuk keselamatan masyarakat umum dan kita saat bertugas" papar Riza saat memberikan sambutan pembukaan.

Dalam kegiatan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, Brigadir Nurkolis memberikan pengetahuan awal tentang apa itu bahan peledak, jenisnya baik yang low ekplosif maupun high ekplosif, perbedaannya bahkan kharakteristik berupa bau yang ditimbulkannya.

Nurkolis berharap anggota Polres Buleleng dapat menemukan dan mengidentifikasi apabila terdapat barang mencurigakan dilapangan merupakan sebuah bom atau bukan termasuk memberikan langkah-langkah apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan saat itu.

"Jangan menjadi pahlawan kesiangan dengan mengambil barang yang dicurigai sebuah bom tanpa peralatan yang memadai, saya saja yang bertugas sebagai jihandak harus menggunakan baju pelindung terlebih dulu. Minimal kalau saya mati istri masih bisa mengenali karena badan masih utuh", celoteh Nurkolis sambil menunjukan bahan peledak jenis TNT dan inisiatornya.

Nurkolis juga mengingatkan walau jenis bom yang dibuat oleh teroris merupakan jenis low ekplosif tetapi dengan volume yang besar dengan ditambah beberapa kharakteristik bahan berbahaya lainnya seperti gas ataupun pecahan besi, para teroris ini memang berencana membuat para korbannya meninggal ditempat jika tidak dapat membuat luka atau terbakar jika tidak cacat belum lagi masalah psikologis akibat kejadian tersebut.

Menurutnya salah satu alasan berkembangnya gerakan teroris di negara ini tidak lepas dari para donatur yang diduga merupakan orang-orang yang kecewa terhadap pemerintah, "walau mereka tidak bergerak tetapi dengan adanya pendanaan tersebut teroris dapat beraksi, ini sangat berbahaya" kata Nurkolis.
Lokalzone - Memperingati hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap kesetaraan gender di Kabupaten Buleleng harus tetap diperjuangkan sebagai salah satu bentuk emansipasi terhadap kaum perempuan, Hal tersebut disampaikan Bupati selepas memimpin Apel Peringatan Hari Ibu di Lapangan Taman Kota Singaraja, Senin (23/12).

Selain getol memperjuangkan persamaan gender, Bupati yang juga mantan Anggota DPR Bali ini juga memberikan peringatan kepada seluruh komponen Desa dan Adat agar tidak menjegal adanya caleg perempuan yang akan maju bersaing menjadi wakil rakyat di DPRD Buleleng, “ Jangan menghambat adanya tokoh perempuan dalam Pileg, karena dari sana kita harapkan bisa menyuarakan kesetaraan dan hak-hak kaum perempuan”tegasnya. 

Terlebih hal tersebut telah diamanatkan dalam Undang-undang No. 8 tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif yang mengatur kouta 30 % wakil rakyat perempuan yang duduk di kursi Legislatif, “Dalam berbagai aktivitas kaum perempuan juga dapat memberikan warna dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng, kita apresiasi itu sebagai sebuah keragaman“imbuhnya.

Bagaimana Pemerintah Daerah sendiri ? dalam “Kabinet” Bupati Putu Agus Suradnyana dan Wabup Nyoman Sutjidra sendiri tercatat ada 4 perempuan yang dipercaya memangku jabatan Eselon II di jajaran pemerintah daerah Kabupaten Buleleng, bahkan beberapa diantaranya menyandang posisi di strategis seperti Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Made Rousmini, Kadisnakertrans Ni Made Dwi Priyanti, Kadisperindagkop Made Arnika serta Kepala KBPP dr. Made Sukarmini. (hb)
-
Lokalzone - Tidak ada guyuran hujan maupun angin yang keras, secara tiba-tiba saja, sebuah tiang listrik di Kilometer 16 Jalan Singaraja Pancasari tumbang hingga menimpa mobil APV DK 1532 milik Badan Lingkungan Hidup Propinsi Bali, bahkan hingga Rabu (18/12/2013) sore, penyebab tumbangnya tiang listrik itu masih dalam penyelidikan polisi.

Sementara dari sejumlah informasi yang dikumpulkan di lokasi peristiwa, beberapa warga melihat sebuah Bus Pariwisata berwarna merah tersangkut kabel listrik yang tergantung ditengah jalan akibat kendor, karena kuatnya tertarik beberapa tiang listrik bergeser termasuk beberapa kabel putus dan terjatuh ditengah jalan serta melintang ditengah jalan setinggi dada orang dewasa. “tadi itu ada bus pariwisata, tersangkut kabel listrik hingga terseret beberapa meter, ini menyebabkan tiang listrik tertarik dan terjatuh,” ujar seorang Warga.

Berdasarkan pantauan di lokasi peristiwa, sedikitnya ada tiga titik kabel listrik yang terjatuh, terputus maupun tergantung ditengah jalan diantara Kilometer 15 hingga kilometer 16, sebelum petugas PLN datang ke lokasi masih terlihat beberapa percikan api yang berasal dari kabel listrik hingga warga turun memberikan peringatan kepada penguna jalan.

Sementara, upaya penanganan masih dilakukan PLN Singaraja termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Kabupaten Buleleng yang turun langsung ke lokasi dipimpin langsung Kepala BPBD Putu Dana, selain itu sejumlah polisi nampak disibukan dengan macetnya arus lalu lintas. (bulelengroundup)
-
Lokalzone - Pembangunan lima Polsek baru di Bali sepertinya akan menimbulkan PR baru bagi Polsek Seririt dan Sawan di Kabupaten Buleleng. Pasalnya Kapolda Bali Irjen Albertus Julius Benny Mokalu, Rabu (18/12/2013) saat meresmikan kelimanya di Mapolsek Seririt berencana menggunakan kelima Polsek tersebut sebagai Polsek percontohan khususnya dalam hal pelayanan. 

Dalam acara yang dihadiri para Kapolres seBali, Kapolsek Sekabupaten Buleleng, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, KPU beserta Panwaslu Buleleng tersebut, Kapolda Bali meminta SDM dan pelayanan terhadap masyarakat harus ditingkatkan.

"Gedung bagus tentunya SDM dan Pelayanannya juga harus bagus, tidak ada lagi pengusiran terhadap masyarakat yang ngelapor seperti jaman dulu hanya karena menggunakan sandal, Polisi gila itu" kata Kapolda berpangkat bintang dua itu.

Adapun biaya yang muncul atas pembangunan tersebut masing-masing, Polsek Seririt Rp 2.995.281.000, Polsek Sawan 2.992.993.000, Salemadeg Rp 3.073.663.000, Tampak Siring Rp 3.330.793.000, dan Polsek Kelungkung sebesar Rp 2.618.705.000 dari pengerjaan kontruksi sampai pengerjaan fasum ditambah kantor Satpas Polres Kelungkung dapat selesai dalam waktu yang ditentukan.

Dengan besarnya anggaran yang digunakan untuk membiayai pembuatan kantor tersebut yang semuanya menggunakan uang rakyat dari hasil pemungutan pajak, Kapolda Bali meminta kelima Polsek tersebut dapat merawatnya dengan baik dan menjadi Polsek percontohan bagi Polsek lainnya di Bali.

"Diva yang dipakai bukan uang Polisi tapi dari pajak rakyat karena itu pelayanan yang diberikan harus prima. Saya minta kelima Polsek ini menjadi barometer atau percontohan dalam memberikan pelayanan maupun operasional, sesekali saya akan sidak dan melihat kinerja Polsek seharga 3 Milyar ini" kata Benny Mokalu.
Lokalzone - Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini sepertinya akan menjadi penentu citra Pulau Dewata / Bali ini dimata Internasional. Pasalnya dalam tahun 2013 beberapa iven-iven Internasional yang digelar di Bali berjalan dengan aman, untuk itu TNI dan Polri akan all out untuk mengamankan perayaan Nataru. 

Dalam kunjungan kerjanya ke Buleleng, Kapolda Bali Irjen Albertus Julius Benny Mokalu, Rabu (18/12/2013) di Mapolres Buleleng mengungkapkan keamanan perayaan Nataru di penghujung tahun ini akan menjadi penentu citra Bali di mata dunia.

"Setelah iven-iven Internasional tahun ini usai, kemanan bali harus kita pertahankan sehingga kepercayaan dunia akan kemanan Bali bisa dipertanggungjawabkan", ungkap Benny.

Untuk itu Polisi akan menurunkan 12 ribu lebih personil yang bertugas di Bali ditambah TNI dan stakeholder lainnya seperti Pecalan dan Satpol PP. Pengamanan ektra akan ditujukan di sejumlah objek wisata dan tempat-tempat keramaian dengan melakukan penebalan personil penjagaan.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Bali juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Kapolres dan Dandim atas kerja sama selama ini untuk menjaga keamanan diwilayahnya. "Saya beryukur kepada bapak Bupati, Kapolres dan Dandim sudah bekerjasama untuk menjaga stabilitas kemanan" ujar Benny seraya meminta kepada masyarakat lainnya untuk ikut berpartisipasi karena keamanan milik bersama.
Lokalzone - Hanya dalam waktu sepekan jajaran Polres Buleleng mengadakan Operasi Zebra yang menyasar pemakai kendaraan bermotor, sedikitnya 150 orang yang terjaring serangkaian razia di Kabupaten Buleleng oleh Polisi. 

Hal tersebut terungkap dalam release yang dilakukan oleh KBO Lantas Iptu I Wayan Parta yang didampingi Paur Humas Polres Buleleng Aiptu Ketut Dartha, Selasa (17/12/2013) di Mapolres Buleleng. "Selama seminggu ini jumlah pelanggar yang ditindak sebanyak 150 sedangkan 19 orang mendapatkan teguran simpatik" paparnya.

Dalam release tersebut terungkap jumlah pelanggaran paling banyak dilakukan oleh pengguna sepeda motor yakni sebanyak 91 pelanggar penggunaan helm, 23 kelengkapan sepeda motor, 26 kenalpot brong, 6 pelanggaran rambu, dan 4 pelangaran dari kendaraan roda empat.

"26 sepeda motor yang menggunakan knalpot brong masih kami amankan di Polres Buleleng, proses hukum berjalan dan nanti kami perbolehkan untuk diambil apabila knalpotnya sudah diganti di sini (di Polres, red) tetapi knalpot brongnya tetap disita" kata Wayan Parta.

Jumlah ini tergolong cukup fantastis mengingat sebelum operasi zebra dimulai dari pihak Kepolisian sudah memberikan informasi maupun himbauan terkait penggunaan knalpot brong lantaran suaranya yang sangat memekakkan telinga dan dinilai menggangu ketertiban umum.

Selain operasi zebra, jajaran Polres Buleleng juga melaksanakan operasi cipkon secara bersamaan dengan menyasar penduduk pendatang (duktang) serta minuman keras ilegal. Tercatat dalam sepekan ini Polisi telah menyita 596 liter miras dari jenis arak bali, anggur, GGH dan wiski.
Lokalzone - Surat Edaran Bupati Buleleng No. 4306 tahun 2012 tanggal 2 November 2012 tentang larangan untuk mengambil dan memungut daun cengkeh serta kebijakan penutupan investasi dibidang usaha Industri Penyulingan Daun Cengkeh sepertinya kembali mendapat perlawanan dari sejumlah warga yang dirugikan. 

Pagi tadi, Senin (16/12/2013) sekitar dua puluh lima orang yang bergelut di bidang usaha penyulingan daun cengkeh dengan dikomandoi oleh Made Sumardin dan Jro Made Sudana mendatangi kantor DPRD Kabupaten Buleleng untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Kedatangan sejumlah pengusaha daun cengkeh tersebut diterima oleh ketua komisi B DPRD Kabupaten Buleleng Mangku Budiasa. Dalam pertemuan tersebut diketahui perwakilan pengusaha penyulingan cengkeh singaraja menginginkan agar pihak DPRD mengkaji ulang Perda No. 2 tahun 2012 Kabupaten Buleleng tentang Perizinan serta melakukan kajian teknis dan akademis terhadap JAP (Jamur Akar Putih) yang menyerang pohon cengkeh.

Aksi demontrasi sejumlah warga tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian hingga akhirnya membubarkan diri setelah mendapat penjelasan dari pihak DPRD.
-
Lokalzone -KPU Kabupaten Buleleng mengundang partai politik untuk melakukan parafing spesimen surat suara pemilihan umum anggota DPRD Kabupaten Buleleng. Surat suara akan segera dicetak.

Parafing spesimen surat suara pileg 2014 dilakukan di kantor KPU Buleleng, Senin (16/12/2013). proses parafing mengundang pengurus dan petugas penghubung partai politik.

“Proses parafing spesimen surat suara pileg 2014 berdasarkan Daftar Calon Tetap(DCT) anggota DPRD Kabupaten Buleleng masing-masing partai politik pada enam (6) daerah pemilihan telah selesai. Nantinya, surat suara akan dicetak,” kata Ketua KPU Kabaupaten Buleleng Gede Suardana.

Dalam proses parafing tersebut, pengurus partai politik mengecek nomor urut partai, nama dan nomor urut caleg, serta daerah pemilihan (dapil) masing-masing caleg.

Dari proses tersebut, Suardana mengatakan bahwa nama-nama yang tercantum dalam spesimen surat suara pileg 2014 DPRD Kabupaten Buleleng telah benar dan sesuai dengan Daftar Calon Tetap (DCT) yang telah ditetapkan .

“Spesimen surat suara pileg 2014 Kabupaten Buleleng telah mendapat persetujuan dan parafing pimpinan partai politik atau petugas penghubung,” kata Gede Suardana lebih lanjut.

Parafing tersebut merupakan kelanjutan dari proses validasi surat suara yang telah dilakukan di KPU RI. “Setelah proses parafing maka surat suara akan dicetak. Tidak ada lagi protes dari partai politik jika terjadi kesalahan dalam surat suara karena proses parafing dilakukan secara teliti dan telah mendapatkan persetujuan dari partai politik,” kata Suardana.

Diketahui, KPU RI telah menentukan ukuran surat suara pileg 2014, yaitu lebar 42 cm dan panjang 52 cm. Dalam surat suara terdapat nomor urut partai, nama dan nomor urut caleg sesuai dapil. (kpu)
Lokalzone - Tidak terima kepala Desanya,  I Putu Wibawa menjadi tersangka atas dugaan korupsi Prona Desa Sumberkima, sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat dari Desa Sumberkima mendatangi Mapolres Buleleng, Kamis (12/12/2013) untuk menyatakan aspirasinya dan meminta supaya yang bersangkutan tidak ditahan. 

Belasan warga Desa Sumberkima tersebut diterima langsung oleh Kapolres Buleleng Beny Arjanto yang ditemani sejumlah pejabat di Mapolres Buleleng dengan mendengarkan sejumlah keluhan dari warga yang menyatakan beberapa aspirasinya yang beberapa diantaranya menyatakan bahwa permasalahan prona ini sudah disepakati oleh warga saat diadakan rapat dan dipicu karena permasalahan politik.

"Prona ini jelas menimbulkan biaya dan dari Desa tidak ada anggaran untuk itu.  Sedangkan enam Desa lainnya di Kecamatan Gerokgak yang juga mendapatkan Prona juga melakukan pungutan yang sama, lantas kenapa hanya perbekel kami saja yang dipermasalahkan" kata Gede Ngurah Widiada Yadnya selaku BPD Desa Sumberkima.

Selain itu dari warga yang berjumlah belasan orang tersebut juga mengungkapkan bahwa I Putu Wibawa selaku perbekel di Desa Sumberkima tidak melakukan korupsi untuk memperkaya dirinya sendiri, hal ini terlihat dari kemenangannya saat pemilihan perbekel untuk yang kedua kalinya dan permasalahan ini murni karena politik.

Mendapatkan masukan seperti itu, Beny Arjanto memberikan jawaban bahwa Polisi sangat menghargai masukan dan  informasi dari masyarakat. "Saya sangat menghargai masukan masyarakat tetapi masalah penyidikan tidak bisa dihentikan, kalu tidak diteruskan justru kita yang salah. Berkaitan dengan dugaan Politik saya berani jamin tidak ada interfensi kepada penyidik", papar Beny.

Sedangkan mengenai informasi adanya enam Desa lain di Gerokgak yang diduga melakukan korupsi Prona dari pihak Kepolisian menyatakan akan melakukan penyelidikan guna mengetahui sampai sejauh mana kebenaran dari informasi tersebut.

Hingga saat ini proses penyidikan dari pihak kepolisian sudah mencapai P19 dan masih melengkapi beberapa berkas dengan memeriksa sejumlah saksi.
-
Lokalzone - Lakukan persiapan dalam rangka menyongsong pemilihan legislatif dan presiden di tahun 2014 nanti, Polres Buleleng mengojlok anggotanya dalam hal pengendalian masa.

Bertempat di Eks Pelabuhan Buleleng, Kamis (12/12/2013) sejumlah personil dari Polres Buleleng beserta Polsek melakukan serangkaian latihan formasi pengendalian massa yang dipimpim oleh Kasat Shabara AKP Kutut Juli.

Ditemui di sela-sela latihan Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Riza Faisal mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk penyegarkan kepada anggota karena sudah cukup lama tidak melaksanakan latihan. 

"sudah cukup lama anggota kita tidak latihan, diantara mereka juga banyak yang pindah tugas karena mutasi", papar Riza Faisal.

Pihaknya juga menambahkan kegiatan ini merupakan langkah awal dalam rangka persiapan pengamanan Pileg dan Pilpres 2014 dengan mengkonsolidasi personil dengan peralatan yang ada, dan kedepan seperti ini akan kembali dilaksanakan.
Lokalzone - Tidak mau kecolongan dalam hal perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2013 nantinya, Jajaran Polres Buleleng sepertinya akan semakin genjar dalam melakukan sweping-sweping.

Adapun yang menjadi sasaran sweping dari aparat Kepolisian yakni Mercon, Penduduk pendatang dan tentunya miras yang seringkali menimbulkan permasalahan berupa bentrok antar warga lantaran tidak sadar akibat mengkonsumsi miras secara berlebihan. 

"Walau tidak bisa menyetop seluruh peredaran mercon, minimal kita bisa miminimalisir penggunaannya" papar Beny Arjanto selaku Kapolres Buleleng, Kamis (12/12/2013) di Mapolres Buleleng.

Besok, Jumat (13/12/2013) rencanannya seluruh Bhabin Kamtibmas sejajaran Polres Buleleng akan dikumpulkan dalam rangka sosialisasi pengamanan Natal dan Tahun Baru termasuk Pileg dan Pilpres.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Buleleng juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng agar tidak sembarangan membakar mercon maupun kembang api karena dapat menimbulkan bahaya tidak hanya kepada mereka yang menyalakan mercon tetapi juga dapat melukai orang lain belum lagi ancaman kebakaran yang dipicu percikan api mercon.
Lokalzone - Pembangunan Megaproyek Bendungan Titab sebagai bendungan terbesar di Bali Utara selain dapat menjadi saluran irigasi bagi sawah warga juga diharapkan dapat menjadi daya tarik obyek wisata baru di Busungbiu. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika mengunjungi Pembangunan Bendungan Titab, Desa Ularan Kecamatan Seririt serangkaian Kunjungan Kerja Bupati Buleleng, Rabu (11/12).

Menurut Bupati, langkah awal yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah menetapkan Rancangan Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang berpihak kepada penyelamatan kawasan bendungan salah satunya dengan pelestarian kawasan hijau yang ditumbuhi pohon-pohon tetap dijaga dan dilestarikan, “Jaga kelestarian pohon sebagai sumber mata air dan yang terpenting tidak boleh ada investasi besar memanfaatkan wilayah aliran sungai ini” tegasnya.

Khusus untuk menujang pariwisata Bupati visioner ini berinisiatif untuk membuat beberapa center point di kawasan atas bendungan yang nantinya dapat menawarkan pemandangan keindahan terasering sawah sekaligus bendungan titab “Kalau sudah berjalan kita akan buat center point, viewnya bagus pasti banyak wisatawan yang tertarik melihat pemandangannya” pungkasnya.
-
Lokalzone - Jika masih ada pihak yang kontra terhadap Surat Edaran Bupati Buleleng No. 4306 tahun 2012 tanggal 2 November 2012 tentang larangan untuk mengambil dan memungut daun cengkeh serta kebijakan penutupan investasi dibidang usaha Industri Penyulingan Daun Cengkeh, tampaknya harus melihat realita dilapangan. 

Fakta menarik ditemukan ketika Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan kunjungan kerja ke Desa Telaga Kecamatan Busungbiu, Rabu (11/12). Bupati yang dikenal konsisten melarang industri penyulingan daun cengkeh ini turun langsung melihat kondisi tegalan warga yang dipenuhi pohon cengkeh. Dan benar saja ketika melihat lebih dekat Bupati yang didampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ketut Nerda menemukan beberapa pohon cengkeh yang sudah teridentifikasi Jamur Akar Putih (JAP) bahkan kini di Desa Telaga para petani disibukan dengan perawatan beberapa pohon cengkeh agar JAP tidak menyerang pohon disekitarnya.

Terserangnya beberapa pohon cengkeh oleh Jamur Akar Putih ini pun diamini oleh salah seorang petani lokal yang diajak berdskusi langsung dengan Bupati, Adalah Made Artana salah seorang petani cengkeh asal Desa Telaga yang mengungkapkan bahwa serangan Jamur Akar Putih sudah merusakan beberapa pohon cengkeh miliknya, padahal menurutnya pemeliharaan berupa pemupukan sudah sering dilakukan oleh petani “beberapa pohon mati akibat dari JAP, kini kami beserta petani cengkeh disini wanti-wanti agar tidak menjual daun cengkeh karena dampaknya akan sangat fatal bagi pohon cengkeh itu sendiri” tegasnya.

Mendengar keluhan ini, Bupati pun segera menginstruksikan kepada Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk lebih gencar menggelar sosialisasi kepada para petani di lapangan akan bahaya dan cara pencegahan “ Ini permasalahan serius bagi cengkeh di Buleleng, kita akan lakukan tindakan cepat agar cengkeh di Buleleng bisa tetap hidup dan menghasilkan” tandasnya. (hb)
-
Lokalzone - Setelah cukup lama tidak memiliki tempat bekerja lantaran Mapolsek Sawan dibongkar, kini para Polisi yang bertugas disana bisa tersenyum lega dengan bangunan kantor yang baru.

Tadi pagi, Rabu (11/12/2013) kantor Mapolsek Sawan dipelaspas (di upacarai secara adat bali) setelah dari beberapa bulan lalu di bongkar untuk diperbaiki.

Nampak dalam acara tersebut sejumlah pejabat teras Polres Buleleng, beserta tamu undangan dari Muspika, para tokoh adat maupun agama dari Kecamatan Sawan, LSM bahkan pemborong proyek ikut hadir meramaikan peresmian Mapolsek Sawan secara adat Hindu.

Wakapolres Buleleng Kompol Bima Arya Viyasa, SiK dalam kesempatan tersebut mengatakan rasa terima kasihnya kepada setiap orang yang terlibat dalam pembangunan tersebut dan mengingatkan bahwa bangunan ini dibiayai sepenuhnya dari uang rakyat.

"Saya mewakili Kapolres mengucapkan terima kasih atas proses pembangunannya dan mari kita jaga bersama mengingat seluruh pembiayaan terhadap bangunan ini merupakan uang rakyat" papar Bima.

Dengan adanya tempat kerja yang baru diharapkan kinerja dan pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat lebih optimal mengingat pemilu tahun 2014 sudah menanti. Selain itu terungkap pula bahwa dana proyek Mapolsek Sawan turun berkat lobi dan dukungan dari salah seorang warga masyarakat yang simpati terhadap kinerja anggota Polres Buleleng.

"Sebenarnya Polres kita hanya mendapat satu jatah pembangunan (Polsek Seririt), tetapi karena dukungan dari seorang masyarakat yang tidak bisa saya sebut namanya, dana sebesar 3, 8 milyar juga turun untuk pembangunan Polsek Sawan" ungkap Bima.
Lokalzone - Dalam satu hari, Senin (09/12/2013) dua bunuh diri terjadi di Buleleng, Aksi tersebut terjadi di Kecamatan Banjar dan Seririt dimana keduaanya nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri. 

Korban pertama Komang Ari Winata (20) warga Desa Gesing Kecamatan Banjar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tergantung pada pohon avokat di kebunnya menggunakan seutas tali plastik. 

Sedangkan yang kedua terjadi di Desa Gunung Sari Kecamatan Seririt, korban Ni Nyoman Putri alias Men Sitar pertama kali ditemukan oleh cucunya tergantung di tempat penyimpanan tempat kayu bakar dekat rumahnya.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/12/2013) mengatakan kedua korban nekat bunuh diri lantaran depresi terhadap penyakit yang diidapnya.

"Kami masih melakukan pendalaman, hasil sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan diketahui keduannya mengalami sakit menahun" ungkap Mustiada.

Dari hasil penyelidikan dari pihak Kepolisian diketahui Ari Winata mengalami kelainan jiwa sedangkan Men Sitar mengidap sakit jantung dan sesak nafas yang tidak kunjung sembuh. Diduga kuat keduanya nekat mengambil jalan pintas lantaran penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
-
Lokalzone - Aksi pertama dilakukan oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan eksponen masyarakat Buleleng. Dibawah kordinator Ketut Yasa, Suliong, Dewa Ardita dan Wayan Regog aksi ini bergerak dari Jalan Tasbih Singaraja menuju Kejaksaan Negeri Singaraja. Mereka membawa spanduk dan pamflet bertuliskan Bersihkan koruptor dari bumi Panji sakti, Tangkap dan tahan koruptor jangan hanya wacana, Ini Ijinku Mana Tindak Lanjutmu  dan jangan Lindungi Koruptor, di halaman kejaksaan mereka melakukan orasi. 

Massa dibawah pengawalan kepolisian akhirnya diterima di halaman kejaksaan negeri Singaraja oleh kasi intel kejari anyar Wayan Sutarta. Negosiasi dilakukan dan kasi intel mempersilahkan perwakilan warga menemui kejari namun tawaran itu ditolak oleh warga.  Mereka menginginkan agar kajari Cok Anom Susilayasa menerima mereka tanpa perwakilan. Warga menanyakan sejumlah kasus korupsi yang tengah ditangani oleh kejaksaan negeri singaraja. "Kedatangan kami bertujuan untuk meningatkan Kejaksaan agar mengusut tuntas kasus-kasus korupsi di kabupaten Buleleng. Pasalnya ada kasus korupsi yang ijin Gubernur telah turun tapi sepertinya tidur," ungkap koordinator Ketut Yasa.

Menanggapi pernyataan itu Kasi Pidsus Wayan Suardi menjelaskan bahwa kejaksaan terus bekerja mengumpulkan alat bukti. bahkan saat ini kejaksaan tengah meminta pendapat para ahli hukum tata niaga, notaris dan hukum pidana pada sejumlah perguruan tinggi.

Sementara itu di tugu singa ambara raja juga berlangsung kegiatan orasi dari warga penggiat anti korupsi di buleleng. Dibawah kordinator Antonius  Sanjaya Kiabeni, Wayan Purnamek dan Karang Sadnyana mereka meneriakkan pernyataan anti korupsi. Mereka mendukung langkah penegak hukum untuk memberantas korupsi di Buleleng.

Kejaksaan negeri singaraja juga melakukan peringatan hari anti korupsi sedunia. Hanya saja peringatannya dilakukan tanpa orasi namun dengan membagikan brosur kepada pengguna jalanraya di Jalan Dewi sartrika singaraja. "Kami bagi-bagi brosur kepada warga masyarakat agar warga ingat akan bahaya laten korupsi," ungkap Kajari Cok Anom Susilayasa. (bulelengroundup)
- -
Lokalzone - Walaupun telah menetapkan Made Ngurah adi Putradana sebagai tersangka namun kejaksaan belum merampungkan dugaan korupsi otorita pelabuhan Buleleng. Hal ini disebabkan karena keterangan darin saksi belum lengkap.

Kepala kejaksaan negeri singaraja Cok Anom Susilayasa didampingi kasi pidsus dan kasi intel di ruang pertemuan kejari Senin (9/12/2013) mengatakan saat ini kejaksaan tengah mengajukan permohonan kepada kejaksaan agung untuk menghadirkan mantan bupati Putu Bagiada. Pasalnya Bagiada saat ini masih berada dalam tanggungjawab MA mengingat kasusnya belum incraht. 

"Terkait kasus otorita kami masih akan mendengarkan keterangan dari satu orang saksi Putu Bagiada (mantan bupati). Kami harus minta ijin ke Mahkamah Agung karena kasusnya belum incraht,"jelasnya. Pemanggilan mantan Bupati Putu bagiada yang kini masih mendekam di LP Kerobokan disebabkan karena Bagiada merupakan penandatanganan komitmen bersama.

Seperti diketahui Aji Ngurah demikian sapaan akrab Made Ngurah Adi Putradana terlibat dalam dugaan kasus korupsi otorita pelabuhan Buleleng. Hasil audit BPKP perbuatan tersangka diduga merugikan negara sebesar seratus duapuluh satu juta rupiah. (bulelengroundup)
-
Lokalzone - Bhabin Kamtibmas yang selama ini memang menjadi salah ujung tombak keberhasilan Polisi dalam rangka memberikan keamanan selama iven-iven pemilu bahkan hingga pelosok pedesaan akan kembali diuji dengan kegiatan besar Pileg dan Pilpres 2014. 

Tadi pagi, Senin (9/12/2013) seluruh Bhabin Kamtibmas se Jajaran Polres Buleleng dikumpulkan di Mapolres Buleleng guna dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan personil, kendaraan dan perangkat lainnya yang menunjang tugas dilapangan.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada mengungkapkan tugas para Bhabin kedepan cukup berat mengingat harus berhasil melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan memberikan pemahaman yang benar akan arti sebuah keamanan menjelang Pileg dan Pilpres 2014.

"Tugas Bhabin kedepan sangat vital, mereka harus bisa merangkul warga, memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kemanan, dan harus sanggup mendinginkan suhu politik di wilayah tugasnya" papar Made Mustiada.

Untuk itu dari jauh-jauh hari Para Bhabin Kamtibmas sejajaran Polres Buleleng besok, Selasa (10/12/2013) akan diberangkatkan ke Polda Bali untuk mendapatkan pembekalan terutama pelatihan khusus untuk mencegah adanya konflik selama pemilu.
Lokalzone - Di bulan Desember ini Polisi sepertinya akan semakin mengencarkan penertiban pelanggaran lalulintas khususnya penggunaan knalpot brong yang kebanyakan digunakan oleh kalangan anak remaja dan minuman keras. 

Hal ini terungkap dalam upacara Gelar Pasukan Operasi Zebra Agung 2013 yang di laksanakan tadi pagi, Senin (09/12/2013) di Lapangan Mapolres Buleleng. "Operasi ini merupakan awal dari serangkaian kegiatan pengamanan Natal dan Tahun Baru, untuk itu kita harus tetap fokus terhadap sasaran operasi dan lebih mengutamakan penindakan terhadap remaja dan knalpot brong" ungkap Wakapolres Kompol Bima Arya Viyasa, SiK.
 
Dalam gelar tersebut Arya Viyasa juga mengungkapkan bahwa minuman keras merupakan salah satu akar dari permasalahan yang dapat memicu keributan menjelang tahun baru nanti harus ditekan peredarannya seminimal mungkin.

"Kita semua tentu tidak mau susah pada hari H karena adanya keributan yang dipicu oleh miras, lebih baik mulai sekarang kita kerja keras tangkap semua arak dari peredaran, ini berlaku untuk semua satuan dan fungsi Polres Buleleng" kata Bima Viyasa.

Hari pertama dimulainya Operasi Zebra, dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan bermotor dan surat-surat anggota Polres Buleleng sendiri dan selanjutnya sore tadi langsung melakukan razia di seputaran Kota Singaraja.

Selain mengelar Operasi Zebra Agung, satuan Polres Buleleng hari ini juga mengelar giat pelatihan untuk persiapan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon). Dan kedua Operasi tersebut akan dilanjutkan dengan Operasi Lilin yang diperuntukan untuk mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
-
Lokalzone - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Desa Pakraman, Sekaa Teruna, Subak dan Subak Abian Tingkat Kabupaten Buleleng di Desa Sidatapa Kecamatan Banjar, Rabu (4/12). 

Dalam penyerahan tersebut Desa Sidatapa berhasil juara I dalam kategori Desa Pakraman dan Sekaa Teruna, atas keberhasilan tersebut selain menerima uang pembinaan total sebesar 45 Juta sekaligus berhak mewakili Buleleng ke Tingkat Provinsi dalam pembinaan dan evaluasi pada tahun 2014.

Bupati Buleleng dalam sambutannya menyatakan Desa Pakraman dan Subak merupakan benteng budaya Bali yang harus dilestarikan keberadaannya. Terlebih ditengah derasnya arus globalisasi kegiatan ini harus tetap agar keberadaan Desa Pakraman tetap lestari, “Pemerintah daerah berkomitmen menjaga keajegan Bali, salah satunya melalui kegiatan lomba” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati yang dikenal murah senyum ini berharap bantuan yang diberikan pemerintah hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pelestarian desa pakraman, subak dan memfaslitasi kegiatan sekaa teruna, khusus untuk Desa Sidatapa pihaknya berharap kawasan Desa Bali Aga yakni Desa Sidatapa, Cempaga, Tigawasa dan Pedawa (SCTP) dapat menjaga keamanan pasalnya Bupati sangat yakin kawasan tersebut memiliki potensi besar sebagai Desa Wisata. 

“Yang terpenting dapat menjaga kemanan dan ketertiban, dengan keunikan Bali Aga kami yakin kedepan kawasan ini mampu menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati wisatawan” pungkasnya. (hb)
-
Lokalzone - Rencana Pemkab Buleleng untuk menata kawasan pesisir Kampung Bugis sebagai salah satu kawasan penunjang ODTW eks-Pelabuhan Buleleng tampaknya akan berjalan mulus, pasalnya dari pertemuan antara tim penataan kawasan kampung bugis dengan tokoh masyarakat di gedung serbaguna, Selasa (3/12), telah mendapatkan titik temu tentang konsep penataan yang ideal dan tanpa adanya penggusuran pemukiman.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Camat Buleleng Rika Nurhaeni dan Sekretaris Dinas PU Made Aryana, Tim Teknis secara rinci memaparkan hasil kajian dan proyeksi penataan yang akan dilakukan mengingat kondisi pemukiman yang semakin kumuh juga sangat berbahaya ketika terjadi gelombang pasang yang dapat berdampak pada rusaknya rumah-rumah di pinggir pantai.

“Nanti dalam penataan selain ada kawasan pedestrian juga akan membuat breakwater sehingga gelombang besar tidak merusak pemukiman warga” papar Gusti Bagus Surya Basudewa mewakili tim teknis penataan.

Pihaknya juga berharap agar nantinya selama menyusun Detail Engenering Desain (DED) masyarakat dapat pro aktif memberikan data untuk penyempurnaan “rencananya tahun 2014 kita akan susun DED kemudian aplikasi pembangunannya pada tahun 2015, untuk itu kami berharap partisipasi warga” imbuhnya.

Bak gayung bersambut upaya Pemkab mendapat respon positif dari masyarakat, Lurah Kampung Bugis Edy Rahman mengatakan kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakatnya, pasalnya ada kekhawatiran beberapa warga yang bermukim di area pesisir pntai takut akan adanya isu penggusuran, “Kita akui sebelumnya ada beberapa warga yang resah akibat informasi yang simpang siur terhadap isu penggusuran, namun setelah pertemuan ini mudah-mudahan bisa paham” tegasnya. (hb)
-
Lokalzone - Dari pantauan reporter radio Guntur Senin siang  di kejaksaan negeri Singaraja, tampak tersangka Cening Arca mengenakan pakaian adat madya dengan menggunakan kamen batik, jaket warna hitam dan udeng putih. Cening tampak terpaku di sebuah pojok ruangan dekat ruang Kasipidsus.  

Setelah dilakukan penyidikan lanjutan mantan bendahara UPP Kecamatan Buleleng ini selanjutnya dibawa ke ruang kesehatan. Saat itu  tersangka terlihat gelisah dan mencoba melobi petugas agar tidak ditahan. Namun penahanan tidak bisa dibendung lagi. Ia langsung dibawa menggunakan mobil tahanan dan dititipkan di Lapas Singaraja. Pada saat penyidikan terakhir tersangka didampingi pengacara Negara Nyoman Nika. 

Kasipidsus Kejaksaan Negeri Singaraja, Wayan Suardi seijin Kajari Cok Anom Susilayasa  di ruang kerjanya mengatakan perbuatan tersangka Cening Arca telah memenuhi unsure-unsur dugaan korupsi sesuai pasal 3 dan 8 Undang-Undang Korupsi. Sementara ini jaksa baru menyatakan jika tersangka secara sah dan meyakinkan menilep dana sebesar Rp 124 juta mulai tingkat TK, SD, dan SMA.

Kasipidsus Kejaksaan Negeri Singaraja Wayan Suardi menambahkan pasca penahanan tersangka, kejaksaan berencana akan menyita sejumlah asset tersangka. Salah satunya berupa  tanah milik di kawasan kelurahan Banyuning seluas 2 are."Ya kita akan melakukan penyitaan terhadap aset tersangka,"Ungkap Suardi.

Sementara itu dikonfirmasi sebelum penahanan, tersangka Cening Arca mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berniat menilep uang milik para guru di Kabupaten Buleleng. Selama ini mantan bendahara UPP kecamatan Buleleng ini justru mengaku uang tersebut digunakan untuk membantu guru yang memiliki sisa gaji minus."Niki sampun nasib tiang. Padahal tiang pingin membantu teman-teman guru.Tiang nggak ada ngapling tanah hanya sebagai buruh maklar,"bebernya sembari meminta agar kasus ini tidak dibesar-besarkan. (bulelengroundup)
-
Lokalzone - Korpri diminta bersikap netral dalam perhelatan pesta demkorasi 2014 mendatang. Demikian salah satu pesan Presiden SBY dalam pidato tertulis yang dibacakan oleh Wakil Bupati Buleleng dr.Nyoman Sutjidra Sp.OG  dalam upacara apel peringatan Hut Korpri ke-42 di halaman kantor Bupati Buleleng yang diikuti oleh semua PNS dan pegawai lainnya di lingkup Pemkab Buleleng pada hari Jumat (28/11). 

Pesan ini sesuai dengan tema Hut Kopri yang menuntut profesionalisme dan netralitas Korpri dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.

Dalam kesempatan ini Presiden SBY juga menyampaikan terimakasih kepada semua anggota Korpri baik yang bertugas di dalam maupun di luar negeri. Bahkan kepada PNS yang bertugas di pedalaman, diperbatasan dan di pulau-pulau terpencil, Presiden menyampaikan apresiasi khusus serta memuji dedikasinya. 

Disisi lain diminta PNS sebagai anggota Korpri agar meningkatkan dedikasi, profesionalisme, dan integritas dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.  

Dengan profesionalisme dan netralitas, jelas Presiden, Korpri mendukung keberhasilan reformasi birokrasi untuk menjaga stabiltas politik dan pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menanggapi isi pidato SBY, Wakil Bupati Buleelng juga menegaskan Pemkab.Buleleng akan mengambil tindakan tegas kepada PNS yang terbukti tidak bersikap netral dalam pileg 2014. Selain itu diminta juga PNS yang bertugas di jajaran Pemkab.Buleleng untuk meningkatan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugasnya di tempatnya bekerja. (hb)
-
Lokalzone - Kasus korupsi yang menjerat mantan Rektor IHDN Prof. Made Titib dkk ternyata berimbas kepada penerimaan mahasiswa baru yang melorot drastis di Buleleng.

Jika tahun-tahun sebelumnya IHDN menjadi sekolah tinggi favorit dalam bidang Agama maupun sastra Bali. Entah berkaitan atau tidak, predikat tersebut mulai pudar seiring gencarnya pemberitaan miring mengenai kampus yang berlokasi di Denpasar, Bangli, dan Singaraja tersebut.  Di Singaraja, penerimaan mahasiswa mengalami penurunan yang sangat drastis.

Tahun ini, kampus IHDN cabang Singaraja hanya menerima mahasiswa sebanyak 18 orang dari semua fakultas dan jurusan yang ada. Sumber dari koran ini memaparkan keadaan kampus belakangan ini sedikit berbeda. Menurut dia, perbedaan di kampus cabang Singaraja sangat dirasakan sebelum dan sesudah berhembus kabar kasus korupsi yang menjerat beberapa petinggi IHDN. “Suasana sedikit berbeda terasa. Entah itu ada kaitannya dengan kasus korupsi yang menjerat pak Titib atau bukan, saya kurang tahu. Tapi satu hal pasti, di tahun ajaran baru ini IHDN cuman dapat 18 mahasiswa baru. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Bali yang biasanya mahasiswanya banyak sekarang cuman 2 orang. Mungkin ini buntut dari kasus-kasus korupsi yang terus berkembang atau karena hal lain,” ucapnya.

Sebelumnya IHDN menjadi favorit di Buleleng. Berstatus negeri sehingga banyak yang tertarik. Demikian juga biayanya tidak terlalu tinggi. Boleh dikatakan kampus IHDN di Singaraja ini adalah kampus Hindu yang terbaik di Buleleng. Sekarang cuman dapat 18 mahasiswa. ‘’Tahun-tahun sebelumnya  minimal seratus orang bisa dapat mahasiswa dari semua jurusan yang ada,” tambah dia. “Saya berharap sih kasus ini bisa cepat selesai. Karena terus terang hal ini mengganggu proses perkuliahan yang ada. IHDN kampus bagus dan saya harapkan tidak akan ada lagi masalah-masalah berikut yang menyusul,” tegas dia.

Kasus korupsi di IHDN akhir-akhir ini memang kencang terdengar. Diawali dengan terciumnya kasus korupsi yang pada awalnya hanya menjerat Dr. Praptini sebagai tersangka. Masalah semakin panas dengan diseretnya mantan Rektor Prof Made Titib sebagai tersangka, bersama Dr. Praptini, Pembantu Rektor II IHDN toleh Penyidik Pidana Khusus Kejaksan Tinggi (Kejati)  Bali serta Drs. Nyoman Suwica, staff Praptini di IHDN. Tidak hanya itu, dua orang rekanan proyek pengadaan barang dan jasa yang terindikasi korupsi senilai Rp25 miliar di lingkungan IHDN,  Ni Putu Indra Maritin dan Wayan Sudiyasa juga ikut menjadi tersangka. (pb)
-
Lokalzone - Aksi nekat dengan melakukan pencurian di Hardys Plaza kembali digagalkan oleh security ditempat. Akibat ulahnya kini seorang perempuan yang menyandang gelar Sarjana Hukum harus berurusan dengan pihak berwajib. 

Kejadian itu bermula saat pelaku, Desak Made Trisna Erawati, SH (32) yang beralamat di Kelurahan Penarukan datang ke Hardys Plaza, Kamis (28/11/2013) pada pukul 09.00 wita dan mengambil beberapa barang yang disembunyikan di dalam tasnya.

Kecurigaan Security setempat muncul lantaran Trisna yang saat masuk ke Hardys Plaza sempat dihimbau untuk menitipkan tas yang dibawanya di tempat penitipan barang, namun justru masih membawanya saat berbelanja.

Ketika diberhentikan dan diperiksa, di dalam tas warna orange tersebut terdapat satu buah celana panjang jean warna biru merk Paris Hilton dengan label harga Rp 98.900, dan satu buah baju kaos tengtop warna kuning dengan harga label Rp 54.000.

Tertangkap tangan pihak security Hardys Plaza langsung mengelandang pelaku beserta barang bukti ke Polsek Singaraja.

"Pelaku sudah diserahkan dan diperiksa di Polsek Singaraja, dikenakan Tipiring karena nilai total pencuriannya kurang dari Rp 250.000", papar Kasubbag Humas Polres Buleleng Made Mustiada, SH ketika dikonfirmasi, Jumat (29/11/2013) di Mapolres Buleleng.
-
Lokalzone - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Buleleng sehari, Rabu (20/11/2013) kemarin rupanya tidak hanya menimbulkan permasalahan banjir lantaran air meluap dari saluran pembuangan dengan deras sehingga menggerus sisi ruas jalan tetapi juga merenggut korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang barhasil dihimpun, hujan yang terjadi kemarin telah mengakibatkan Luh Subadri (60) seorang warga Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak meregang nyawa saat memberikan makan ternak babi.

Subadri meninggal dunia lantaran tembok bangunan yang diperuntukkan sebagai sarang walet yang terbuat dari batako setinggi 3 meter roboh dan menimpanya.

Akibat kejadian tersebut Subadri mengalami luka lecet pada bagian bahu, bagian punggung remuk, paha memar sehingga meninggal ditempat.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada, SH ketika dikonfirmasi, Kamis (21/11/2013) membenarkan adanya korban jiwa lantaran hujan lebat tersebut. "Korban meninggal dunia lantaran tertimpa tembok, sementara diketahui tembok tersbeut roboh karena pengaruh hujan deras disertai angin kencang" papar Mustiada.
-
Lokalzone - Kamis (21/11/2013) Satuan Pol Air Polres Buleleng menerima bantuan kompresor dan 2 set peralatan selam dari Direktorat Polisi Perairan Polda Bali untuk menunjang tugas dilapangan yang diserahkan langsung oleh Wadir Pol Air Polda Bali AKBP Eddy Sulistianto, Sst - Mk.

Bantuan tersebut sebagai respon positif dari Direktorat Polisi Perairan Polda Bali atas kinerja Sat Pol Air Polres Buleleng selama ini yang terbilang aktif dalam berbagai kegiatan.
 
"Saya harap dengan peralatan yang ada, Satuan Pol Air disini dapat menyamai kemampuan Pol Air di Polda Bali, kalau bisa lebih baik lagi" papar Eddy Sulistianto saat memberikan bantuan tersebut.
 
Selan itu dirinya juga meminta Anggota Sat Pol Air Polres Buleleng untuk selalu bersinergi dengan satuan fungsi yang ada di Polres Buleleng dalam pelaksanaan tugas ke depan agar dapat memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat.

Dengan bantuan tersebut diharapkan Satuan Pol Air dapat bergerak cepat dalam pelaksanaan tugas dilapangan mengingat cuaca yang tidak menentu dan situasi laut bisa bergejolak kapan saja.
-
Lokalzone - Aksi pencurian kembali terjadi di areal parkir RSUD Singaraja, kali ini yang menjadi korban salah seorang pengunjung dari Dusun Sukawati, Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan, Kabupaten Kelungkung.

Aksi curanmor tersebut berawal ketika korban, I Wayan Adi Mardika (23) hendak membesuk keluargannya di Sal Jempiring, RSUD Singaraja pada hari Selasa (19/11/2013) lalu dan memarkir sepeda motornya di areal parkir rumah sakit.

Namun ketika kembali ke tempat parkir, sepeda motor Honda NC110A1c A/T warna hitam dengan DK 4901 MO sudah raib dari tempatnya semula.

Akibat kejadian tersebut Adi mengalami kerugian sebesar Rp 15.250.000,- dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng Rabu (20/11/2013) guna mendapatkan tindak lanjut dari aparat Kapolisian.
- -
Lokalzone - Setelah dua orang remaja tersandung kasus persetubuhan anak dibawah umur, kali ini seorang pelajar SMA kembali diamankan aparat Kepolisian Polres Buleleng lantaran memperkosa anak kelas IV SD. 

Dalam Press Release yang dilakukan oleh Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ diruang Humas Polres Buleleng, Selasa (20/11/2013), diketahui pelaku dengan inisial Putu YWP (17) yang masih berstatus pelajar kelas 2 SMA diamankan Polisi lantaran memperkosa Kadek DPA (10).

Dalam keterangan press tersebut diketahui kejadian tersebut bermula dari korban yang hendak meminjam gitar kerumah pelaku di Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu pada hari Senin (18/11/2013) lalu. Korban diajak kekamar pelaku dan dibanting ketempat tidur serta dipaksa untuk berhubungan badan.

"Pelaku memaksa mensetubuhi korban dikamarnya tanpa membuka pakaiannya secara penuh" ungkap Adnyana TJ.

Untuk menyamarkan suara tangis dan jeritan korban yang masih memiliki hubungan keluarga tersebut pelaku sempat mengeraskan volume suara tape. Namun orang tua korban yang akhirnya mengetahui kejadian tersebut melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng sehingga Polisi langsung melakukan pengamanan terhadap pelaku.

Akibat perbuatannya tersebut kini Putu YWP terancam masuk Bui selama 15 tahun, "Kami merujuk pasal 81 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlingdungan anak, Jo Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara" papar Adnyana TJ.
- - -
Lokalzone - Selangkah lagi nampaknya kasus dugaan korupsi terkait dugaan pungutan liar Proyek Nasional Pertanahan, Prona di Desa Sumberkima Kecamatan Gerokgak akan tuntas dilakukan Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Buleleng dengan tersangka Perbekel Desa Sumberkima, I Putu Wibawa, dimana berkas kasus yang masuk ke Kejaksaan tersebut telah dinyatakan P.18 dan JPU tinggal melakukan penelitian berkas untuk menyatakan berkas perkara itu memasuki P.19.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP. I Ketut Adnyana TJ, Rabu (20/11/2013)  siang di Mapolres Buleleng mengatakan, berkas-berkas pemeriksaan baik terhadap saksi-saksi maupun tersangka sendiri sedang didalami JPU, “Nantinya bila ada kekurangan, baik pemeriksaan saksi-saksi maupun barang bukti akan dilengkapi setelah berkas itu dinyatakan tuntas dalam tahap pertama,” paparnya.

Dalam berkas perkara penyidikan yang dilimpahkan tahap pertama Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Buleleng, sedikitnya telah mendengarkan keterangan sepuluh lebih saksi dan tiga diantaranya saksi yang meringankan tersangka, namun demikian proses hukum atas kasus yang dilaporkan sekelompok warga di Desa Sumberkima itu masih terus berlanjut.

Dalam modus operandi yang dilakukan Perbekel Sumberkima, I Putu Wibawa, melakukan pemungutan hingga mencapai 265 juta rupiah lebih saat pelaksanaan Prona Tahun 2008 dan 2011, namun dalam keterangan yang diberikan tersangka menyebutkan, pungutan untuk Prona itu berdasarkan kesepakatan dengan warga yang mengurus sertifikatnya, keterangan tersangka juga dikuatkan oleh keterangan tiga orang saksi, dimana pungutan dana untuk pensertifikatan tanah secara massal itu tidak membuat warga keberatan. (bulelengroundup)
- -

Lokalzone - Hujan lebat yang terjadi di wilayah Buleleng sejak dini hari, Rabu (20/11/2013) selain membuat kerugian lantaran banjir di beberapa wilayah rupanya juga membuat kendaraan terjungkal dan terseret lantaran arus deras.

Dari hasil pantauan penulis, hujan lebat yang baru berakhir hingga sore hari membuat air di selokan depan Pura Jagatnatha naik kejalan raya hingga menyeret sebuah sepeda motor yang kebetulan diparkir disana.

Sedangkan di daerah Banyuning sebuah Truck yang membawa muatan koral terjungkal keluar jalan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Diduga kuat Truck tersebut terjungkal lantaran pengemudi tidak mengetahui terdapat lubang pada bagian aspal lantaran tertutup genangan air, sehingga saat ban Truck masuk kelobang disertai beban berat membuatnya terjungkal keluar jalan.
-