Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Lantaran bau gas yang menyengat, Polisi berhasil mengungkap pengoplos gas elpiji sebelum jatuh korban seperti kasus terdahulu. Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ, Rabu (23/7/2014) di ruang Humas Polres Buleleng mengungkapkan kasus tersebut bermula dari laporan warga yang mengeluh karena bau gas di sekitar gudang yang terletak di Banjar Batupulu, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada.

Berdasarkan laporan tersebut Unit Reskrim langsung melakukan pengerebekan dengan melakukan penangkapan terhadap WSJ (57) yang beralamat di Desa Busungbiu. "Berdasarkan laporan warga kami melakukan penyelidikan dan penggerebekan, satu orang berinisial WSJ yang bertanggungjawab terhadap gudang. Sedang seorang lagi berinisial GP yang melakukan pengoplosan melarikan diri dan menjadi DPO," ungkap Adnyana TJ.

Modus yang digunakan kedua orang tersebut dengan membeli gas dengan tabung 3 kg yang disubsidi pemerintah untuk dioplos atau dipindahkan ke tabung gas 12 kg yang tidak disubsidi diduga kuat menjadi salah satu penyebab kelangkaan gas di Singaraja, "Dari pengakuan saksi pemilik gudang sudah melakukan pengoplosan selama 3 bulan sehingga terdapat kecurigaan terhadap kelangkaan gas," kata Adnyana TJ.

Ketika diminta untuk meperagakan cara pelaku melakukan pengoplosan, WSJ mengaku tidak bisa karena hanya bekerja sebagai penanggung jawab gudang dan bertugas membeli gas dan terpaksa melakukan pekerjaan ini karena menganggur. "Tidak bisa pak, saya hanya menyewa gudang dan membeli gas yang nantinya dioplos, keuntungan dari pengoplosan ini hanya Rp 7 ribu," ungkap WSJ yang juga mengaku ketakutan dengan resiko gas meledak yang mungkin menimpanya.

Dalam pengerebekan tersebut Polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti 15 buah tabung gas elpiji ukuran 12 dengan keadaan berisi separuh, 30 tabung gas ukuran 3 kgdalam keadaan kosong, 30 tabung gas ukuran 3 kg dalam keadaan terisi, 25 pentil karet, 15 segel gas, 15 pipa besi sebagai alat pemindah gas, 25 kantong plastik ukuran 1 kg dan satu pisau dapur.

Hingga saat ini pihak Kepolisian masih berupaya untuk melakukan pengejaran terhadap GP yang berhasil melarikan diri dan keduannya kini dijerat dengan pasal 55 sub 53 huruc c dan d UU RI No. 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi dengan ancaman hukuman penjara paling lama 6 tahun dan denda Rp 60 milyar atau hukuman penjara paling lama 3 tahun dan denda Rp 30 milyar.
-
Lokalzone - Pasca pengumuman hasil pemenangan Pilres 2014 yang dimenangkan oleh pasangan Jokowi-JK Kapolda Bali Irjen Albertus Julius Benny Mokalu perintahkan anggotanya untuk tetap waspada dan menjaga pelabuhan-pelabuhan maupun jalur tikus menuju ke Bali. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Benny Mokalu ketika melaksanakan kunjungan kerja ke Mapolres Buleleng, Rabu (23/7/2014) yang juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang pendek dengan sejumlah wartawan, "Pengamanan pintu masuk Bali seperti pelabuhan-pelabuhan rakyat menjadi prioritas untuk mengantisipasi adanya ancaman terorisme," ungkapnya. 

Selain itu dirinya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Buleleng dan Bali pada umumnya karena telah berhasil melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Presiden dan wakil presiden dengan aman, lancar dan demokratis.

"Saya sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat karena telah turut menjaga stabilitas keamanan Bali, terutama di Buleleng karena disini merupakan barometernya sehingga aktifitas ekonomi di Bali tetap bisa berjalan dengan baik," kata Beny Mokalu.

Namun demikian pihaknya juga menghimbau kepada semua orang supaya bisa menjaga masing-masing perasaan kedua pendukung serta turut berperan serta dalam mencegah masuknya ancaman ke Bali dengan memberikan informasi kepada Polri.

Ditempat yang sama Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto mengungkapkan masih melaksanakan siaga satu sampai batas waktu yang belum ditentukan. "Sesuai rencana pengamanan Pilpres 2014 Kami melaksanakan Operasi Mantab Brata hingga tanggal 20  Oktober, sekarang masih siaga satu sampai waktu yang belum ditentukan," kata Beny Arjanto.

Untuk diketahui hingga saat ini pihak Kepolisian masih melaksanakan pengamanan kantor KPU dengan dibantu oleh pasukan TNI dari Raider 900 Buleleng.
  • Lahir Di Solo 21 Juni 1961 sebagai sulung dari empat bersaudara dari pasangan Notomihardjo dan Sujiatmi 
  • Selepas SMA di solo meneruskan kuliah di Jurusan Teknologi Kayu, UGM dan lulus 1985
  • Selepas Kuliah Bekerja di sebuah BUMN di Aceh selama 1,5 tahun
  • Menikah dengan Iriana, teman adiknya pada 24 Desember 1986 memiliki tiga buah hati Gibran Rakabumi, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
  • Memutuskan pulang ke Solo, merintis bisnis mebel dengan meminjam uang di bank
  • Berawal dari mebel bedroom set, perusahaan Jokowi bisa mengekspor produk mebel ke Eropa, Amerika, dan Timur Tengah
  • Menjabat sebagai ketua Asmindo (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia) Solo pada 2002-2005
  • Maju sebagai calon wali kota Solo periode 2005-2011 bersama pasangan FX Hadi Rudyatmo, menang dengan perolehan 35,6% suara
  • Kembali maju sebagai calon wali kota Solo pada periode kedua 2012-2015 kembali berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo, kali ini menang dengan suara 90,09%
  • Meninggalkan Solo, bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju sebagai kandidat gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017
  • Menang pada Pilgub DKI Jakarta putaran pertama dengan 42,60% dan maju ke putaran kedua bersaing dengan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramly
  • Terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta setelah mendapat 53,82% pada putaran kedua sementara pesaingnya Fauzi Bowo-Nachrowi Ramly meraih 46,18%
  • Pada 2014 menerima mandat PDIP untuk maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla
Terpilih sebagai Presiden RI bersama Wapres Jusuf Kalla masa bakti 2014-2019 mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.  Dengan perolehan suara Prabowo-Hatta 62.262.844 (46,85 persen), sementara Jokowi-JK 70.997.833 (53,15 persen). Selisih suara keduanya mencapai 8,421,389 suara atau 6,3 persen.
-