Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Dalam rangka mereformasi birokrasi jajarannya, Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi, SH, S.IK, M.Si melakukan sebuah terobosan dengan melakukan uji kopetensi terhadap sejumlah Perwira yang menginginkan kenaikan jabatan satu tingkat lebih tinggi.

Wakapolres Buleleng Kompol Michael Revelindo Risakotta di sela-sela kegiatan tersebut, Jumat (12/6/2015) mengatakan kegiatan ini merupakan inovasi dari Kapolres Buleleng sebagai pucuk pimpinan dengan mengacu pada program 100 hari Kapolri dimana salah satunya berkomitmen untuk penataan aparatur sumberdaya Polri.

"Ini bukan esesmen, awalnya esesmen ini dilaksanakan di tingkat Polda untuk uji kopetensi pejabat-pejabat Polri yang akan melaksanakan tugas sebagai Kapolsek baik yang urban maupun ural termasuk kasat, itu ditingkat Polda. Nah di tingkat Polres Bapak Kapolres mengambil langkah kreatif, inovasi ini untuk mendukung  program100 hari Kapolri yang salah satunya ada program penataan aparatur sumberdaya Polri, Penataan kelembagaan / organisasi, serta quik wins di dalamnya ada peningkatan profesionalisme anggota Polri, berdasarkan itu kita ajukan uji kopetensi setiap pejabat atau personil yang menginginkan promosi atau jabatan tertentu," papar Wakapolres Michael Risakotta.

Lebih jauh dirinya mengungkapkan bahwa tujuan dari uji kopentesi adalah untuk mengetahui potensi dari masing-masing personil agar nantinya dapat ditempatkan sesuai dengan bidangnya.

"Kalau tesnya itu teknis, intinya adalah menggali skil maupun potensi dari masing-masing personil tersebut, akan kita sesuaikan dengan bidang yang akan dituju oleh personil tersebut, seperti bidang lalu lintas tentunya berbeda dengan kriminalitas di Reserse, demikian juga bidang Shabara tentunya berbeda dengan bidang Intelijen, seperti itu," ujarnya.

Dalam uji kopetensi ini tujuh jabatan Kapolsek dan tiga jabatan sebagai Kanit dilelang kepada setiap personil yang berminat menduduki posisi tersebut. Tercatat dari sepuluh orang yang mendaftar sembilan orang mengikuti uji kopetensi yang di adakan di ruang kerja Wakapolres Buleleng dengan transparan bahkan media dengan mudah mengikuti kegiatan tersebut, sedangkan satu orang lagi tidak hadir karena harus melaksanakan tugas khusus ke Polda Bali.
-
LokalZone - Karena tak tahan melihat kemolekan tubuh SB (23) yang merupakan seorang bidan, muncul niat Mustaqim untuk melakukan pemerkosaan. Namun sayang, niatnya untuk memperkosa SB gagal lantaran ketika Mustaqim baru memegang pinggang SB, ia telah orgasme duluan.

Mengetahui aksinya gagal, Mustaqim berusaha melarikan diri dengan membawa uang hasil penodongan terhadap SB (23) yang sebelumnya dilakukan.

SB yang melihat tersangka keluar dari dalam rumahnya di Perum RSA, Blok 41, RT 081 RW 031, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako Palembang itu langsung berteriak.
 
Dari pengakuan tersangka saat diamankan di Mapolsek Sako Palembang, Kamis (11/6/2015) kemarin, awalnya ia hanya hendak menodong korban saja, karena butuhkan uang untuk membeli sabu dan main internet.‬

‪"Jadi saya ke rumah korban dengan pura-pura meminta cabe, setelah pintu rumah dibuka korban saya langsung masuk ke ruang tamu. Melihat korban sendirian di rumah, langsung menodongkan pisau dan meminta uang. Usai dapat uang, karena korban mengenakan pakaian seksi, jadi nafsu dan berniat untuk memperkosanya," ujar Mustaqim sembari menahan sakit luka tembak di bagian kaki kiri yang dialaminya.‬ (tribunnews)
-