Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Selain mendapatkan anggaran pembangunan fisik berupa gedung dan perkantoran baru Polres Buleleng juga mendapatkan bantuan berupa fasilitas penunjang kinerja dari Pemkab Buleleng dan swasta, hal ini terungkap dalam kegiatan peresmian tiga pembangunan fasilitas Polri yang dilakukan Polsek Gerokgak, Rabu (24/12/2014) kemarin.

Dalam paparan pertanggung jawaban singkat, Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi memaparkan bahwa di tahun 2014 Polda Bali telah menyelesaikan tiga pembangunan yakni  Polsek Gerokgak, fasilitas jalan masuk SPN Singaraja, dan gedung sarpas dua lantai di Tabanan.

Belanja modal fasilitas Polri ini sudah dilakukan melalui tahapan pengadaan sesuai dengan prosedural dengan rincian anggaran pembangunan Polsek Gerokgak sebesar Rp 3.142.635.000 (kontruksi dan fasilitas umum). Pekerjaan jalan masuk SPN Singaraja yang meliputi pembuatan Gapura dengan menelan anggraan sebesar Rp 120.241.000 oleh CV Mitra Indah sedangkan untuk pengaspalan sendiri dilakukan oleh CV Cahaya Bintang dengan nilai penawaran Rp 158.116.000, saluran air SPN oleh CV Suastika Jaya Rp 104.375.000.

Sedangkan pembangunan Gedung Sarpas dua lantai Polres Tabanan senilai Rp 912.147.000,- dengan sisa Rp 13.724.000 dikembalikan ke Kas Negara. "Ketiga pembangunan ini dapat berjalan dan selesai tepat waktu berkat tim pembangunan beserta tim teknis dari Polda Bali, rekanan beserta semua pihak yang telah bekerja keras dan memberi dukungan demi suksesnya pembangunan ini," ujar Kapolres Kurniadi didepan tamu undangan dari Muspida, Muspika dan para tokoh masyarakat.

Sedangkan Kapolda Bali Irjen Polisi Albertus Julius Benny Mokalu sangat bersyukur dengan adanya sepuluh pembangunan Polsek di Bali dengan nilai standarisasi menjapai Rp 3 milyar. "Kita harus beryukur Polsek di Bali memiliki standarisasi nilai rata-rata Rp 3 Milyar, dan sudah ada sepuluh yang dibangun. Harapannya hanya satu, sarana dan prasarana bagus kinerja kita juga dituntut harus bagus, pelayanan prima harus dilaksanakan dengan maksimal untuk menghasilkan hasil yang optimal," papar Kapolda Benny Mokalu.
Dalam kesempatan yang sama Kapolda Bali juga mengucapkan terima kasih atas BKO berupa bantuan modal operasi empat buah sepeda motor dari Pemkab Buleleng yang diserahkan langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan sepuluh set perlengkapan selam dari Scubamart. (baca : Perkuat Maritim Polri, Polres Buleleng Terima Bantuan Alat Selam)
-
Lokalzone - Dalam rangka mengamankan perayaan Natal tahun ini jajaran Polres Buleleng sejak kemarin, Rabu (24/12/2014) memberlakukan siaga satu dan memperioritaskan pengamanan kesejumlah Gereja yang tersebar di Kabupaten Buleleng.

Dari hasil pantauan dilapangan selain anggota Polres Buleleng nampak juga personil TNI yang turut bersama-sama melakukan pemeriksaan dan strerilisasi di seputaran Gereja untuk mengantisipasi adanya barang berbahaya masuk gereja, hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat Kristiani didalam merayakan Hari Raya Natal.

"Ini merupakan kegiatan rutin Kepolisian untuk mengantisipasi keadaan sesuai arahan bapak Kapolres Buleleng dalam rangka Operasi Lilin. Kita tidak underestimate atau overestimate dan akan tetap mengedepankan langkah-langkah antisipasi untuk memberikan rasa aman bagi sodara kita yang merayakan Natal," papar Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra, Kamis (25/12/2014).

Berdasarkan catatan yang ada di Mapolres Buleleng terdapat sekitar 67 tempat ibadah yang terdiri dari Gereja dan Rumah Ibadah di Buleleng yang saat ini menjadi sorotan aparat Kepolisian baik dari Polres maupun jajaran Polsek ditambah sejumlah tempat umum lainnya yang juga rencanannya akan dijadikan tempat sentralisasi perayaan natal seperti Gedung Imaco di Eks Pelabuhan Buleleng. 
-
Lokalzone - Buat anda penyuka vintage tidak perlu beralih ke masa lalu untuk dapat menikmatinya, cukup sedikit usaha untuk mengunjungi hotel Brown Feather  di Jl. Batu Belig No. 100, Kerobokan - Bali. Hotel ini masih terbilang baru. Paling tidak usianya belum mencapai dua tahun. Konsep unik dan vintage namun juga hijau digunakan sebagai jurus andalan yang kini paling di cari oleh turis baik dalam maupun luar negeri. Tidak ada unsur kemewahan tersirat dari bangunan dua lantai ini. Semua komponen kayu merupakan hasil olahan daur ulang. Seperti contohnya meja makan di area dapur merupakan limbah kapal kayu yang sudah uzur. Sedangkan jendelanya di ambil dari bangunan tua yang kini malah beralih ke model minimalais. Untuk lebih menyatu dengan alam maka tanaman rambat di daulat untuk menghiasi fasad hingga ke atapnya. Tidak berhenti sampai disitu, di area lobi banyak bergelantungan tanaman hias sehingga membuat pengunjung tidak gampang merasa bosan.


Hotel yang memiliki kapasitas 16 kamar ini kerap digunakan sebagai spot untuk pre-wedding. Biasanya di kombinasikan dengan mini-cooper dan VW kodok lansiran tahun 70an. Mereka, para tamu, biasanya membawa serta koper tua serta pernak pernik yang mengindikasikan kesan vintage selama sesi pemotretan. Disamping itu ada juga Honda C70 yang masih asli di pajang di dekat tangga yang juga kerap digunakan sebagai objek latar.

Sebagai penyelaras akhir, di sektor kamar tidak luput dari sentuhan kreatif sang pemilik. Tempat tidur besi berkelir hitam tidak akan pernah anda temukan di hotel berbintang manapun di Bali. Tidak ada lemari layaknya sebuah hotel, Brown Feather hanya di lengkapi dengan sebuah meja dengan tiga laci tempat menyimpan pakaian selama menginap yang sekaligus berfungsi sebagai meja kerja. Mini barnya tebungkus rapi oleh kabinet kayu warna cokelat tua dan begitupun dengan safety-boxnya. Pun begitu, kenyamanan tidur benar benar di perhatikan dengan pemilihan kualitas linen sekelas hotel bintang lima.

Memang tidak semua desain bernafaskan lokal, nuansa koridor di lantai dua memberikan kesan layaknya perumahan di New Orleans, Amerika Serikat. Hal ini terlihat dari kombinasi pagar besi model jaman dulu di hiasi tanaman Lee Kwan Yew bergelantungan dari atap hingga ke kolam renang.

Hotel Brown Feather berada di antara pusat destinasi Seminyak dan Canggu yang masing masing bisa di tempuh dalam rentang 5 sampai 10 menit. Di sepanjang jalan Batubelig sendiri sudah banyak terdapat restoran dengan berbagai macam hidangan seperti Slippery Stone buat penyuka makanan beraroma Greek, Naughty Nuris bagi penyuka masakan babi panggang dan Warung Sobat yang idealis dengan masakan khas lokal yang diselingi dengan sedikit masakan Western. Ada dua unit sepeda yang modelnya juga tidak biasa dimana tamu boleh menggunakannya tanpa biaya tambahan untuk mencapai restoran favorit anda. (swesen)

- -