Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Singaraja, Lokalzone - Belum adanya kejelasan dari pihak Kepolisian, untuk bisa mengungkap indikasi pembunuhan Ketut Narinten (60) warga Dusun Pasar, Desa Anturan, membuat gerah warga Desa Anturan, sehingga warga didampingi Kepala Desa Anturan, Made Budi Arsana dan Kelian Desa Pakraman Anturan, Ketut Mangku, Rabu (25/5/2016) mendatangi Mapolsek Kota Singaraja. Kades Anturan Budi Arsana mengatakan, kedatangan dirinya bersama warganya ini hanya untuk menanyakan kasus indikasi pembunuhan Narinten. Ia pun mengaku, ingin mengetahui sejauh mana kasusnya dan seperti apa penanganan di Kepolisian.

“Kami hanya fasilitasi warga dan keluarga korban untuk mendapatkan informasi dari pihak Kepolisian, supaya tidak ada kesimpangsiuran informasi di lapangan. Makanya kami kesini untuk menanyakan sejauh mana penanganan kasusnya saat ini,” kata Budi Arsana, usai mendatangi Polsek Kota Singaraja.

Menurutnya, warga resah karena orang-orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan masih tinggal di Desa Anturan. Warga berharap kasus ini segera terungkap, sehingga pelaku dapat segera ditahan. Bahkan dijelaskannya pula, jika kasus pembunuhan ini tidak terungkap, warga khawatir orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan akan mengulangi perbuatan kejinya.

“Dengan belum terungkapnya kasus ini ada semacam ketakutan dari warga, karena dianggap pelaku masih berkeliaran. Kami berharap kasus ini bisa terungkap. Dari penjelasan tadi, kami sepakat mendukung Polisi untuk mengungkap kasus ini,” jelasnya.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. I Nyoman Suarnata menjelaskan, kasus dugaan pembunuhan ini diakuinya, memanv cukup sulit diungkap karena diduga pelakunya sudah sangat profesional. Namun menurutnya, mini kasus dugaan pembunuhan ini sudah dilimpahkan ke Polres Buleleng, yang bekerjasama dengan Polsek Kota Singaraja dalam penanganannya.

“Simpangsiur di masyarakat itu wajar, bahwa proses sampai mana kelanjutan kasus Narinten. Setelah kami berikan penjelasan, mereka jelas semua, karena itulah peran kepolisian. Persoalan ini merupakan kasus yang sulit. Penangan awal polsek sehingga kapolres kasihan sama kami, sehingga diback-up sama polres,” ujar Suarnata.

Kini polisi masih mencari barang bukti lain untuk memperkuat pelaku pembunuhannya. Sebab barang bukti yang sudah ditemukan sebelumnya dianggap lemah. Selain itu, polisi masih menunggu hasil Labfor Polda Bali atas pemeriksaan DNA bercak darah yang ditemukan pada bantal dan sarung bantal. Meski begitu, polisi optimis kasus ini dapat terungkap.
- -