Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Ulah sopir truk tangki yang satu ini benar-benar merugikan konsumen. Berharap mendapat keuntungan pribadi, ia nekat menggelapkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari mobil tangki yang dikemudikannya.

Sopir tangki itu berinisial I Komang Ard, 33, warga Banjar Dinas Pangitebel, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem. Sehari-harinya ia bekerja sebagai sopir truk tangki di Depo Pertamina Manggis.

Tersangka tertangkap tangan anggota Satuan Reskrim Polres Buleleng di Banjar Dinas Tembok, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kamis (9/4/2015) pekan lalu. Saat itu tersangka tengah menuangkan bensin premium dari tangki truk kedalam jerigen, yang ia simpan di salah satu rumah makan.

Saat itu tersangka berusaha menuangkan bensin sebanyak 105 liter kedalam tiga jerigen miliknya. Tersangka merusak segel selang, dan menuangkannya secara perlahan.

"Tersangka kami tangkap sekitar pukul 15.00 siang. Seharusnya dia mengangkut BBM ke SPBU Anturan, tapi bensinnya sempat dituang sebelum sampai ke tujuan. Istilahnya truk kencing sembarangan," kata Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Ketut Adnyana TJ saat memberikan keterangan pers di Mapolres Buleleng, Senin (13/4) siang.

Sementara itu tersangka Komang Ard berdalih baru sekali melakukan perbuatan nakal itu. Alasannya, pendapatan sebagai sopir truk tak cukup membiayai keluarganya. "Maunya nanti saya segel lagi pakai kertas timah kalau sudah selesai," kata tersangka.

Setiap jerigen yang berisi premium penuh, tersangka berpotensi mendapat keuntungan Rp 140.000. Rencananya jerigen itu, akan dijual kepada pengecer bensin di setempat.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis, yakni pasal 372 dan 374 KUHP, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Polisi juga menyita dua buah jerigen kosong dengan ukuran masing-masing 35 liter, sebuah jerigen penuh dengan ukuran 35 liter, serta sebuah truk tangki dengan nomor polisi DK 9455 AW.
- -
LokalZone - Upaya pencarian Putu Bayu Prasetiya (24) alias Doglas masih terus diupayakan oleh tim SAR Buleleng, BPBD Buleleng dan Polres Buleleng dan warga setempat pada kubangan air terjun Kroya yang tidak jauh lokasi dari Air Terjun Aling-Aling termasuk menelusuri sungai hingga ke arah pantai namun hingga kini masih belum membuahkan hasil. 

“Pencarian di lokasi ini karena analisis dan keterangan saksi kalau korban terseret air bah saat mengantar tamu berunjung ke air terjun ini. Selain itu, kami juga menerima masukan dari pihak keluarga korban yang menanyakan kepada paranormal bahwa korban ada di kubangan ini, sehingga kami cari di sini biar tidak mengecewakan keluarga korban,” ungkap Kepala SAR Buleleng A.A Alit Supartana di lokasi pencarian.

Sedangkan dari pihak pengelola air terjun Aling-aling walau mengaku sudah memberikan warning dan larangan sementara kepada wisatawan yang datang ke air terjun tetap bertanggung jawab dengan memberikan asuransi kepada pihak korban. 

"Mereka dapat asuransi sebesar Rp 25 juta bagi yang meninggal, karena mereka teregistrasi kepada kami dengan membayar Rp 75ribu. Sedangkan yang selamat dapat Rp 2,5 juta. Tapi di luar asuransi itu, terpenting adalah imbauan itu. Nanti saya akan mengajak guide-guide lokal di sini untuk memberikan imbauan agar berhati-hati lagi, karena ini kejadian yang kesekian kalinya," humas pengelola Wisata Air Terjun Aling-Aling, Armada Jaya.

Sementara itu, Kapolsek Sukasada, AKP, I Gede Arya Wibawa mengatakan, upaya pencarian masih terus dilakukan sampai korban ditemukan.

"Masih belum ada rencana untuk menghentikan proses pencarian. Kami akan terus lakukan bersama Basarnas dan masyarakat dengan menyisir sepanjang sungai api," tandasnya.

Kisah tragis ini pun kini berubah menjadi aksi kepahlawanan Doglas, dari informasi yang dihimpun menyebutkan saat itu, Sabtu (11/4/2015) Doglas beserta seorang temannya, Putu Sulasnaya memandu lima orang wisatawan asal Cililitan RT 15 RW 7 Desa Cililitan Kramat Jati, Jakarta Timur, Karina (20), Risky (28), Emil Salim (25), Ria (28), Nadia (35), dan Mustafa (30). 

Namun air bah tiba-tiba datang dan menghanyudkan 3 orang wisatawan yang saat itu sedang mandi tanpa pikir panjang Doglas yang saat itu tidak ikut mandi langsung terjun ke air untuk melakukan upaya penyelamatan dan berhasil menyelamatkan 2 orang lainnya namun hal itu harus dibayar mahal pasalnya dirinya juga ikut terbawa arus bersama Mustafa. 3 jam kemudian Mustafa telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di bawah jembatan Sangket sedangkan Doglas hingga kini masih belum diketahui keberadaanya.
-
  • Tekan Angka Kecelakaan, Polisi Sasar Pelajar SMA & SMP

    LokalZone - Upaya dari Polres Buleleng untuk menekan angka kecelakaan di Buleleng terus ditingkatkan. Setelah sebelumnya diketahui melakukan pembagian helm dan minuman kepada para pelanggar hari ini, Senin...

  • - -
  • Kerusakan Bali Dalam Lukisan I Gede Oka Ostawa

    LokalZone - Cipratan tinta pada kanvas membentuk figur manusia mirip robot. Berwarna cerah, dia menggenggam kapak pada tangan kiri. Manusia ini menunjuk ranting yang berada di bawah pohon....