Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Dipicu suara musik keras dimalam hari warga Banjar Dinas Sekar, Kecamatan Banjar bentrok dengan saling lempar batu hingga berujung saling lapor ke Polisi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada pada malam hari sekitar pukul 23.00 wita yang dipicu suara musik keras dari rumah Jung Hong (46). Akibatnya tiga warga lainnya yakni Gede Intaryadi alias Yabog, Komang Adi Wisnawa, dan Kadek Cuplis datang menghampiri seraya menegurnya untuk mengecilkan suara musik dan langsung dijawab oleh Jung Hong "ini masih jam berapa".

Jawaban Jung Hong sepertinya memancing kesalahpahaman sehingga berujung aksi saling lempar menggunakan batu dan kayu yang mengakibatkan kedua belah pihak mengalami luka-luka serta kerusakan pada rumah dan kendaraan milik Jung Hong.

Sedangkan dari pihak Kepolisian yang menerima laporan dari kedua belah pihak yang bertikai mengungkapkan kasus tersebut akan ditindaklanjuti secara terpisah. "Kasusnya kita split, laporan yang satu si A jadi korban sedang B jadi pelaku dalam laporan yang lainnya terbalik. Jadi setiap orang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya," ungkap Agus Widarma Putra selaku Kasubbag Humas Polres Buleleng, Kamis (03/04/2014) di Mapolres Buleleng.

Terkait kejadian tersebut hingga saat ini pihak Kepolisian telah menerima 2 laporan pengaduan berupa Pengerusakan dan Penganiayaan dengan korban Jung Hong dan 3 orang menjadi pelaku, serta laporan pengaduan Penganiayaan dengan korban Komang Adi Wisnawa dan Jung Hong sebagai pelakunya.
- -
Lokalzone - Sudah bukan rahasia lagi jika penggunaan kenalpot brong kerap memancing kesalahpahaman dan tindak kekerasan terlebih dikalangan anak muda. Bahkan kali ini seorang pemuda terpaksa menjadi bulan-bulanan hanya karena diduga mengenal seseorang pengendara sepeda motor yang menggunakan kenalpot brong yang kebetulan melintas di jalan.

Aksi kekerasan yang menimpa  Putu Jaka Anjasmara (14) dipicu kesalahpahaman ketika sedang bermain bersama temannya di pinggir jalan yang kebetulan dilalui seseorang yang menggunakan sepeda motor dengan menggunakan kenalpot brong. Tidak lama kemudian datang pelaku yang diketahui bernama Moyot (26) yang beralamat di Jalan P. Obi Kelurahan Banyuning menanyakan identitas pengendara sepeda motor tersebut.

Rupanya jawaban Jaka yang menyatakan tidak mengenal pengendara tersebut tidak diterima Moyot dan langsung menendang sebanyak dua kali yang mengenai bagian dada Jaka. Aksi kejar-kejaran pun terjadi saat Jaka lari menuju Jalan P. Obi Banyuning dan ketika tersusul dirinya kembali dipukul secara bertubi-tubi pada bagian wajah dan dada.

Aksi Moyot rupanya tidak berhenti disana, dengan perasaan jengah dia merampas motor Jaka dan dipaksa berkeliling kota untuk mencari pengendara sepeda motor berkenalpot brong tersebut dengan dibonceng oleh Moyot. Lantaran tidak menemukan hasil Jaka kembali dipukul secara bertubi-tubi pada bagian wajah dan dada serta diinjak-injak di Desa Sambangan.

Akibat Penganiayaan tersebut Jaka mengalami luka pada bagian bibir, memar pada bagian dada yang juga disertai rasa sakit. Tidak terima dengan ulah Moyot, pada hari itu juga Ibu Jaka langsung mendatangi Mapolres Buleleng guna melaporkan penganiayaan yang menimpa anaknya.

"Kejadiannya dipicu kesalahpahaman karena korban dianggap mengetahui identitas pengguna sepeda motor berkenalpot brong yang kebetulan lewat dijalan. Saat ini kasusnya masih ditindak lanjuti Unit Reskrim dengan memeriksa sejumlah saksi disertai visum dari medis," papar Agus Widarma Putra selaku Kasubbag Humas Polres Buleleng, Kamis (03/04/2014).
-
Lokalzone - Hanya karena ketersinggungan saat berpapasan menggunakan sepeda motor seorang pemuda warga Desa Suwug Kecamatan Sawan dianiaya dipinggir jalan Desa Kerobokan. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, diketahui kejadian tersebut berawal ketika korban, I Ketut Suarjana (24) yang mengendarai sepeda motor berpapasan dengan Nyoman Ariasa alias Yet (30) san saling beradu tatap mata.

Diduga lantaran tersinggung Yet langsung mengentikan sepeda motornya dan berkata “ngengken cai ngeneng neng awake“, yang diserta dengan melayangkan dua buah pukulan kearah wajah Suarjana.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra ketika dikonfirmasi, Kamis (03/04/2014) mengungkapkan aksi penganiayaan tersebut dipicu lantaran salah paham semata. "Sesuai dengan laporan korban kejadiannya hari senin lalu dan dipicu masalah sepele adu tatap mata saat berpapasan dijalan," papar Agus.

Akibat dua pukulan tersebut Suarjana mengalami luka robek pada bagian bibir serta sara sakit pada bagian pipi kanan. Tidak terima dengan ulah Yet, Suarjana akhirnya melaporkan aksi kekerasan yang menimpanya kepada Polisi dan saat ini sedang ditindak lanjuti dari oleh Unit Reskrim polsek Sawan.
-