Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Kebayang gak gimana jika Zombie jatuh cinta kepada manusia.? kalau kisah cinta vampir atau manusia serigala mungkin sudah tidak asing lagi keduannya bisa berubah menjadi cowok ganteng atau wanita cantik kan.

Nah disini malah Zombie yang nyata-nyata merupakan mayat hidup dengan tampilan yang mengerikan, tidak punya kesadaran dan doyan makan otak manusia. 

Kisahnya dimulai dari mewabahnya virus Zombie yang membuat dunia hampir kiamat, sedangkan manusia yang kehilang keluarga dan orang terdekatnya pastinya sangat membenci Zombie hingga setiap kali bertemu pasti langsung menembaknya dikepala tanpa berpikir dua kali.

Nah disini Juli yang merupakan anak dari jendral yang memimpin manusia yang masih bertahan bertemu dengan Zombie muda yang hanya ingat namanya diawali dengan huruf "R", dari kedua nama itu dapat dilihat kan film ini mengikuti alur cerita cinta yang sudah mendunia.

Walau sudah di release dua tahun silam kisah cinta ala Zombie "R" dan Juli yang dibumbui dengan pesan-pesan mendalam yang ingin disampaikan dalam cerita ini benar-benar membuat film ini wajib ditonton di Hari Valentine ini. Ayo sebarkan Virus Cinta untuk menyelamatkan umat manusia..
- -
LokalZone - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengaku TNI tidak akan ikut campur dalam persoalan yang dialami KPK dan Polri. Bagi dia, masalah itu diserahkan sepenuhnya kepada presiden.

Saat melakukan kunjungan kerja di Makodam II Sriwijaya Palembang, Ryamizard mengatakan, sejauh ini tidak ada instruksi untuk menurunkan TNI dalam menyelesaikan persoalan yang menimpa dua instansi penegak hukum itu. Sebab, jika TNI ikut campur, bukan tidak mungkin masalahnya akan semakin runyam dan menjadi konflik segitiga.

"(Polri-KPK) bukan urusan TNI. Kalau TNI ikut, malah tambah ribut lagi, malah jadi konflik segitiga," ungkap Ryamizard, Jumat (13/2/2015).

Menurut dia, persoalan itu harus segera diselesaikan. Sebab, kedua instansi itu harus dijaga eksistensinya sehingga dapat menegakkan hukum secara optimal.

"Kita kan ada presiden yang menangani. Kedua-duanya harus dijaga, bukan salah satu," ujarnya. (merdeka)
-