Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lifestyle, Lokalzone - Bertunangan dan merencanakan pesta pernikahan merupakan hal yang paling membahagiakan. Bagaimana mungkin Anda tidak membagikan setiap detail momen bahagia ini di media sosial? Sesaat setelah dilamar, Anda pasti sudah tidak sabar untuk posting foto cincin tunangan di media sosial. Namun, tidak semua dapat diumbar begitu saja di media sosial, berikut ini beberapa hal penting yang sebaiknya Anda perhatikan sebelum posting apapun tentang rencana pernikahan Anda.

1. Stres Saat Merencanakan Pernikahan
 
Sangat wajar jika Anda merasa stres saat mempersiapkan pernikahan. Sekalipun prosesnya akan terasa menyenangkan, ada saatnya Anda merasa tertekan dengan daftar tugas yang harus diselesaikan, di tengah-tengah aktifitas yang harus dikerjakan. Ketimbang menumpahkan kegelisahan Anda di sosial media, lebih baik Anda bertukar pikiran dengan orang-orang terdekat saja. Pergilah berlibur sejenak untuk beristirahat. Momen liburan ini nampaknya lebih cocok untuk dibagikan di media sosial daripada momen stres Anda yang terkesan negatif.

2. Budget Pernikahan
 
Masalah anggaran pernikahan adalah hal pelik yang cukup sensitif. Entah terkait dengan pembayaran vendor dan persoalan biaya, hingga detail informasi harga yang Anda keluarkan untuk membeli gaun pengantin misalnya. Jangan mengumbar masalah keuangan yang bukan menjadi ranah publik. Kalaupun ada teman yang bertanya untuk perbandingan harga, tidak perlu memberikan informasi di media sosial yang dapat diakses oleh orang banyak. Cukup jelaskan secara pribadi saja.

3. Pertengkaran dengan Calon Suami dan Orangtua
 
Coba berpikir dua kali saat Anda akan curhat di media sosial. Saat sedang emosi karena bertengkar dengan pasangan atau orangtua, Anda akan tergoda untuk menyebarkan kata-kata negatif dan meluapkan perasaan di media sosial. Hindari hal ini walaupun Anda akan menulis tanpa menyebutkan nama dengan maksud tersirat. Ini hanya akan menimbulkan gosip dan prasangka yang belum tentu benar. Selain itu, menceritakan pertengkaran di media sosial akan menimbulkan kontroversi dan bahkan bisa memicu pertengkaran lainnya yang tidak diinginkan sebelum pesta pernikahan berlangsung.

4. Terlalu Banyak Pamer Kemesraan
 
Tentu saja Anda sangat mencintai pasangan Anda dan perasaan ini mungkin semakin memuncak seiring dengan hubungan yang akan melangkah ke jenjang yang lebih jauh. Berbagai kebahagiaan di media sosial sah-sah saja. Tapi tidak perlu terus menerus posting foto-foto yang terlalu mesra seperti berciuman. Romantisme tidak selalu harus ditunjukkan dengan cara terang-terangan seperti itu. Simpan saja ungkapan sayang untuk Anda berdua. Bagikan momen romantis hanya dalam skala yang wajar, misalnya foto berdua saat sang kekasih melamar Anda.
-
Lifestyle, Lokalzone - Mungkin sebagian orang menganggap stand up comedy terlihat mudah dengan hanya berdiri di depan dan menceritakan hal-hal lucu. Padahal, untuk melakukan stand up comedy atau komedi tunggal, Anda harus memiliki kemampuan public speaking atau bicara depan publik yang mumpuni. Ini bukan hanya soal materi cerita lucu saja.

Stand up comedy membawakan lawakanya seorang diri dengan cara bermonolog. Selain itu, stand up comedy juga memiliki beragam istilah yang tak semudah dibayangkan, seperti set up (bagian tidak lucu dari sebuah lawakan yang berfungsi untuk pancing penonton agar penasaran), punch (bagian yang lucu dari sebuah bit), dan rule of three (format suatu bit yang memberi tiga contoh sesuatu).

Hal tersebut menandakan bahwa stand up comedy bukanlah kegiatan yang bisa dipandang sebelah mata. Seperti dilansir dari Lifehack.org  merangkum beberapa manfaat yang bisa Anda ambil dari stand up comedy untuk kehidupan sehari-hari.

1. Bekerja dengan emosi untuk membangun ikatan dengan audiens


Sebagian besar orang mendambakan untuk bisa terhubung dengan sesamanya sehingga bisa mengambil keuntungan dari hal tersebut dan membentuk ikatan. Jika Anda pernah menonton acara lawakan, pada awal acara mereka langsung menceritakan hal yang memalukan. Hal tersebut dilakukan agar para penonton bisa langsung menerima kekurangan mereka. Jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa memulai perbincangan dengan cerita yang berhubungan dan nyata.

2. Gunakan suara Anda untuk melukis sebuah gambaran dalam pikiran orang

Komedian mengandalkan suara untuk mengambil perhatian khalayak dan membuat gambaran pada pikiran mereka sendiri. Mereka menggunakan deskripsi yang bahkan sangat rinci serta memodulasi suara agar penonton berimajinasi. Jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, apa yang dilakukan pelaku komedi tunggal perihal berkomunikasi dengan rinci dan penekanan nada agar lawan bicara Anda bisa berimajinasi akan pesan yang disampaikan.

3. Bahasa tubuh adalah alat yang ampuh

Banyak komedian yang saat beraksi memilih menggunakan stand mikrofon agar mereka bebas menunjukkan gestur tubuh. Seorang pelawak yang juga mengandalkan bahasa tubuh akan memperkuat pesan serta imajinasi kepada para penontonnya. Tanpa perlu membuatnya terlalu berlebihan, Anda pun bisa mengoptimalkan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan sesama.

4. Pesan yang terstruktur

Para pelaku komedi tunggal selalu memerhatikan struktur pesan ketika mereka berpidato sehingga mereka bisa menyebutkan kembali materi yang telah disebutkan pada bagian akhir. Hal tersebut disengaja karena penonton sudah akrab dengan lelucon sebelumnya. Anda bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan membuat pesan yang terstruktur sehingga lebih fokus dan konsentrasi penonton terjaga.
-