Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Lagi kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh ayah tiri terjadi di Buleleng. Kali ini sang ayah yang kepincut lantaran celana pendek yang digunakan anak tirinya membuatnya gelap mata hingga mensetubuhinya berulang kali. 

Ulah Putu Jusmana Yasa alias Putu Jus (34) warga Dusun Kauh Luan Jagaraga, Kecamatan Sawan ini terbongkar setelah anak tirinya, Kadek BM (14) yang tidak kuat dengan perlakuan pelaku, akhirnya memberitahukan kejadian yang dialaminya kepada ayah kandungnya yang lansung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng

"Pelaku yang masih orang tua korban, ayah tiri tinggal satu rumah. Awalnya dirayu beberapa kali namun tidak mau sampai akhirnya terjadi pemaksaan melakukan persetubuhan dengan menyekap mulut korban disertai ancaman tidak boleh memberitahu orang lain," ungkap Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ, Rabu (2/7/2014).

Sejak kejadian tersebut pelaku mulai rutin menggagahi anak dari istri yang dinikahinya sejak 7 tahun silam."Persetubuhan terjadi berulang kali, sejak bulan Juni 2013 tahun lalu," kata Ketut Adnyana TJ.

Menurut pengakuan Putu Jus dirinya dirinya bernafsu karena melihat anaknya yang berpenampilan minim dirumah, "Karena nafsu melihat dia menggunakan celana pendek sendirian nonton tv dan istri kerja," ungkap Putu Jus.

Akibat perbuatannya kini Putu Jus diamankan di Rutan Polres Buleleng dengan barang bukti berupa sebuah baju kaos, celana dalam dan celana pendek milik korban dengan ancaman hukuman belasan tahun. "Sesuai Pasal 81 No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, pelaku diancam 15 tahun penjara," papar Ketut Adnyana TJ.
-
Lokalzone -Merebaknya permasalahan prostitusi dan semakin meningkatnya angka pengidap HIV/AIDS yang terjadi belakangan ini membuat Wakil Bupati Nyoman Sutjidra khawatir fenomena ini bisa berdampak negatif dan terjadi di Kabupaten Buleleng, pasalnya dari data yang diperoleh sampai dengan Maret 2014 jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng tercatat sebanyak 1.992 orang.

Selaku Ketua Harian KPA Buleleng pihaknya pun segera merapatkan barisan guna memberikan edukasi serta proteksi dini kepada Kepala Sekolah se-Kabupaten Buleleng untuk lebih memantapkan peran Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) di masing-masing sekolah, hal tersebut disampaikan Wabup Sutjidra ketika memberikan arahan di Gedung serbaguna SMA 1 Singaraja, Rabu (2/7/2014). 

Menurut pandangan Wabup yang beralatar belakang seorang dokter ini, saat ini telah terjadi perubahan trend pengidap HIV/AIDS yang menyasar kalangan pelajar mengingat tingginya angka seks bebas di kalangan remaja serta pengaruh prostitusi akibat pergaulan bebas di usia produktif, “ Saat ini terjadi pergerakan pengidap HIV/AIDS dari peralihan masa remaja ke dewasa, ini yang kita terus antisipasi lewat KSPAN yang telah dibentuk di sekolah kita yakin optimis bisa diminimalisir ” ujarnya.

Terkait dengan isu penutupan lokalisasi Dolly yang dikhawatirkan dapat berdampak di Buleleng, Wabup pun menyatakan Pemkab Buleleng telah membentuk tim yustisi yang setiap minggu terus terjun melakukan sweeping ke tempat lokalisasi dan café yang dianggap berpotensi sebagai lokasi prostitusi, bahkan proyeksi kedepannya direncakan akan membentuk Peraturan Daerah (Perda) khusus untuk mengkaji masalah lokalisasi prostitusi agar tidak berdampak negatif terhadap Buleleng, “Sedang kami pertimbangkan nantinya juga akan kita godok dengan DRPD mudah-mudahan bisa segera terealisasi, ini salah satu upaya kita untuk menyelematlkan generasi muda kita,” pungkasnya. (hb)
-
Lokalzone - Toko Acer Point yang terletak di Jalan WR Supratman, Kelurahan Penarukan dijarah maling, akibatnya belasan laptop raib dengan kerugian mencapai puluhan juta. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tepat sehari sebelumnya toko tersebut ditutup sudah dalam keadaan dikunci dengan digembok pada rolling doornya oleh kedua karyawan toko tersebut. Namun ketika hendak dibuka pagi harinya, rolling door rusak lantaran dibuka paksa dan gemboknya dalam keadaan terpotong.

"Dari hasil lidik sementara diketahui pelaku melakukan aksinya dengan memotong kedua gembok dan membuka paksa rolling door toko," ungkap Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra membenarkan adanya aksi pendurian tersebut, Rabu (2/7/2014).

Akibat kejadian tersebut pihak toko diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 60 juta lantaran kehilangan 13 buah laptop dari berbagai merek.
-