Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Seorang mahasiswa kembali menjadi korban lantaran menegak minuman keras jenis arak bali, walau sudah sempat dilarikan dan dirawat di rumah sakit akhirnya korban tetap tidak bisa diselamatkan hingga akhirnya  meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun, kejadian tersebut bermula saat I Made Yogi Arta (18) yang beralamat di Dusun Sekar Desa Munduk Bestala, Kecamatan Seririt menggelar minum arak bali bersama 7 orang teman lainnya di rumahnya, Selasa (21/01/2014).

Karena merasa pusing-pusing akhirnya Yogi dilarikan ke Rumah Sakit Kertha Usada Singaraja, namun keadaannya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada hari Minggu (26/01/2014) kemarin. 

Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada, Senin (27/01/2014) membenarkan adanya korban meninggal akibat menegak arak namun dirinnya belum berani memastikan apakah arak tersebut merupakan arak oplosan atau bukan.

"Laporannya sudah kami terima, memang benar korban meninggal dunia yang diawali minum arak bersama. Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban, jadi sementara belum bisa dipastikan apakah karena arak oplosan atau penyebab lain", ungkap Made Mustiada.
Lokalzone - Hamil lagi saat sedang hamil? Kedengarannya aneh, tapi hal ini mungkin terjadi meskipun sangat jarang. Ketika seorang perempuan hamil, serviks seharusnya tertutup lendir. Karena itu, teorinya perempuan hamil akan berhenti berovulasi atau memproduksi sel telur. Namun nyatanya, tidak selalu demikian.

Dengan tidak adanya telur yang terproduksi saat hamil, maka ketika perempuan tersebut berhubungan intim, tidak akan ada proses pembuahan. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, ovulasi pada saat hamil bisa terjadi.

Mengapa bisa terjadi demikian? Karena beberapa perempuan ada yang bisa memproduksi dua telur, bukan hanya satu. Dalam kasus yang jarang, mungkin pula terjadi ovulasi sampai beberapa pekan setelah perempuan hamil. Jika lendir penutup serviks tidak terbentuk, maka seorang perempuan bisa hamil dua kali di waktu yang bersamaan. Bisa terjadi pula perempuan yang memiliki dua rahim, sehingga masing-masing rahim bisa menampung bayi yang dikandung secara terpisah.

Hamil lagi saat sedang hamil disebut dengan superfetasi. Dikutip dari princeton.edu, Sabtu (25/1/2014) superfetasi adalah terjadinya lebih dari satu tahap pengembangan embrio pada hewan atau manusia yang sama. Pada mamalia, kondisi itu bermanifestasi sebagai pembentukan janin dari siklus menstruasi yang berbeda saat embrio lain sudah ada dalam rahim. Sedangkan jika terjadi pembuahan dua atau lebih sel telur oleh sperma dalam siklus haid yang sama dari hubungan seks yang berbeda waktu, dikenal sebagai superfekundasi.

Superfetasi memang jarang terjadi pada manusia, namun diklaim biasa terjadi pada beberapa binatang seperti tikus, kuda, domba, kanguru, juga ikan poeciliid. Pada manusia, superfetasi bisa disertai beberapa risiko. Umumnya yang terjadi adalah bayi kedua lahir prematur, di mana hal ini dapat meningkatkan peluang masalah perkembangan paru-paru.

dr Robert Atlas, Ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Rumah Sakit Mercy Baltimore, kepada Time menuturkan saat kehamilan normal terjadi perubahan hormonal yang mencegah terjadinya ovulasi di waktu yang sama. Penebalan lapisan rahim yang telah terjadi juga mencegah adanya perlekatan embrio baru. Namun dalam beberapa kasus yang jarang, ovulasi tetap terjadi saat kehamilan berlangsung, dan telur yang sudah dibuahi mampu menanamkan diri pada lapisan rahim. dr Atlas mengaku selama praktik belum pernah menangani kasus kehamilan yang terjadi saat perempuan sedang hamil. (dh)
-
Lokalzone - Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates, percaya bahwa negara miskin dapat keluar dari kemiskinan. Ia memprediksi tak akan ada lagi negara miskin di dunia pada tahun 2035.

Dalam surat tahunan Yayasan Bill dan Melinda Gates setebal 25 halaman, ia menepis mitos yang mengatakan bahwa negara miskin akan tetap miskin, dan tidak bisa menjadi kaya.

"Negara-negara miskin tidak ditakdirkan untuk tetap miskin. Beberapa negara yang disebut negara berkembang sudah benar-benar dikembangkan," kata Gates dalam sebuah catatan yang dipublikasi pada Selasa (21/1/2014).

Argumen Gates mengenai negara miskin didasari atas klasifikasi Bank Dunia tentang negara-negara berpenghasilan rendah, disesuaikan dengan inflasi. Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan dengan penghasilan sebesar 1,25 dollar AS per kapita per hari.

"Saya cukup optimis tentang ini, dan karena itu saya bersedia membuat prediksi. Pada 2035, hampir tak ada negara-negara miskin yang tersisa di dunia."

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft ini berpendapat, sebuah negara akan belajar dari negara tetangganya yang paling produktif tentang manfaat inovasi, seperti vaksin baru, bibit yang baik, dan revolusi digital.

"Dengan ukuran apa pun, dunia akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Umur seseorang lebih panjang, hidup dengan sehat. Tingkat kemiskinan ekstrem telah dipotong setengahnya dalam 25 tahun terakhir. Kematian anak menurun. Banyak negara penerima bantuan yang sekarang sudah mandiri," lanjutnya.

Pandangan ini akan disampaikan Gates dalam Forum Ekonomi Dunia pada 22 sampai 25 Januari 2014 di Davos, Swiss, yang juga akan dihadiri pemerintah serta pengusaha dari berbagai negara.(cnbc)
-