Lokalzone - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memang bisa dipicu lantaran banyak permasalahan keluarga yang timbul, namun kasus KDRT yang satu ini mungkin sedikit terdengar nyeleneh, ketika sang anak sakit si ayah justru menganiaya istrinya lantaran diduga bisa mistis.
Bahkan lantaran tidak terima dengan perlakuan dari sang suami, si istri langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polisi dan saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Unit PPA Polres Buleleng, Senin (15/9/2014) kemarin.
Berdasarkan pengakuan korban, aksi penganiayaan tersebut bermula dari pasangan suami istri yang beralamat di Jalan Merak, Kelurahan Kampung Bugis, Singaraja yang hendak berangkat menjenguk anaknya yang sedang diotnama di Rumah Sakit Kerta Usada. Saat menaiki sepeda motor sang suami, YH (43) mengumpat istrinya, F (45) dengan kata-kata "kamu kerjanya magis aja," sembari langsung dibalas oleh F dengan kata "tidak".
Jawaban tersebut rupanya membuat YH emosi hingga langsung menyiku F hingga mengenai bagian leher. Merasa keberatan F langsung turun dari kendaraan dan berjalan kaki, namun YH menyusul dan langsung memukul ke arah muka sebanyak satu kali.
Akibatnya kejadian tersebut F mengalami rasa sakit pada bagian mata kiri dan leher, hingga saat ini belum diketahui makna dari ucapan YH terkait magis yang dimaksud mengingat seorang Ibu tidak mungkin tega menyakiti anaknya, apalagi hingga saat ini belum ada pembuktian yang realistis tentang magis yang dimaksud.
Buleleng - Mistis
Lokalzone - Masalah
pelayanan medis kepada pasien di RSUD Buleleng menjadi perhatian serius
Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra. Seperti yang terlihat saat
Wabup Sutjidra didampingi Kepala Inspektorat
Ir. Putu Yasa dan Wakil Direktur RSUD Buleleng dr, Ketut Sudarsana,
Sp.OG melakukan inspeksi di beberapa ruangan RSUD Buleleng Selasa (16/9/2014).
Wabup Sutjidra memulai sidaknya di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD).
Diruangan yang selalu disibukkan dengan aktivitas pertolongan tersebut,
Wabup Sutjidra menemui beberapa pasien guna menanyakan pelayanan yang
diberikan tenaga medis.
Tidak mendapatkan keluhan dari pasien,
Wabup Sutjidra melanjutkan sidaknya menuju ruang bersalin, Poliklinik,
dan berakhir di ruangan Bagian Keuangan RSUD Buleleng. Dari keempat
ruangan yang dikunjungi, Wabup Sutjidra mengaku puas karena telah mampu
meminimalisir keluhan pasien terhadap pelayanan medis yang diberikan
petugas kesehatan di RSUD. Wabup Sutjidra mengaku sidak yang
dilakukannya untuk mengetahui bagaimana progress dari pelayanan dan
bagaimana masyarakat bisa mengakses pelayanan yang prima. “ Secara umum
tadi kita keliling menanyakan langsung kepada pasien dan keluarga
pasien terhadap tingkat kepuasan masyarakat dengan pelayanan yang
diberikan di RSUD dan sampai saat ini belum ada keluhan yang kami
terima” ucapnya.
Sutjidra menambahkan, dengan telah ditetapkannya RSUD Buleleng sebagai Rumah Sakit rujukan regional akan diikuti dengan penambahan sarana dan prasarana rumah sakit serta kualitas pelayanan kepada pasien. Ini bisa dilihat dari banyaknya pasien berasal dari luar Bulelengs eperti Tabanan, Jembrana, Karangasem dan Bangli. Terhadap masih ditemukannya antrian di beberapa loket poliklinik, Wabup Sutjidra mengatakan setelah diamati antrian terjadi karena ada pasien memerlukan waktu yang cukup lama dan dan pasien menurutnya sudah memahami masalah tersebut. (hb)
Buleleng - HB
Langganan:
Postingan (Atom)