Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Proses perekrutan guru kontrak melalui Dinas Pendidikan di Kabupaten Buleleng Tahun 2016 sebagai salah satu upaya mengatasi kekurangan guru, dimulai hari ini, Senin (1/2/2016). 

Antusias masyarakat mengajukan lamaran di hari pertama cukup signifikan. Tercatat, hingga pukul 5 sore, sebanyak 92 pelamar sudah membawa berkas lamaran di Dinas Pendidikan, dengan rincian dari Kecamatan Buleleng sebanyak tiga orang, Kecamatan Tejakula tujuh orang, Kecamatan Kubutambahan satu orang, Kecamatan Sawan sembilan orang, Kecamatan Sukasada 18 orang, Kecamatan Banjar 28 orang, Kecamatan Seririt sembilan orang, Kecamatan Busungbiu delapan orang, dan Kecamatan Gerokgak sembilan orang. 

Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, I Made Ngadeg, S.Pd.,M.Pd mengatakan pendaftaran rekrutmen guru kontrak dibuka dari tanggal 1 hingga 29 Februari 2016, mulai dari Pukul 13.00 sampai Pukul 17.00 di Dinas Pendidikan, Jalan Pahlawan No 1 Singaraja.

Menurutnya, pendaftaran dibuka dari pukul 13.00 karena mempertimbangkan para Guru Tidak Tetap (GTT) agar tidak mengganggu jam mengajar di sekolahnya “Kami sudah sediakan sembilan loket per kecamatan. Nanti kita cek kelengkapan berkas para pelamar sesuai dengan yang sudah ada di pengumuman sebelumnya,” ungkap Ngadeg.
LokalZone - Aksi nekat sekaligus konyol oleh sejumlah pemuda yang melakukan aksi trek-trekan dan melempar mobil patroli Polisi pada hari Minggu (31/1/2016) sekitar pukul 01.00 wita dini hari di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Penarukan, Singaraja sepertinya mendapat perhatian serius dari aparat Kepolisian. 

Saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pelemparan tersebut dan dalam operasi selanjutnya jumlah personil yang akan dilibatkan akan ditambah untuk mencegah hal serupa kembali terjadi.

"Balap Liar sempat merusak mobil patroli Polisi, kita akan melakukan penyelidikan, apa motivasi dari pada anak-anak itu dan siapa-siapa yang terlibat didalamnya. Untuk kekuatan dari Polres akan  memberikan penebalan baik zone tengah, barat, maupun timur dengan Dalmas secara rutin sehingga Polsek tidak bekerja sendiri," ungkap Kepala Bagian Perencanaan (Kabag Ren) Polres Buleleng Kompol Wayan Kartika atas seijin Kapolres Harry Haryadi, Senin (1/2/2016) usai upacara pemberian reward di Polsek Singaraja.

Terkait sarana dan prasarana dalam menunjang tugas di malam hari Kartika mengungkapkan saat ini sudah memadai dan tinggal digunakan di lapangan. "Sarana pendukung sudah dilengkapi alat transportasi, penerangan, komunikasi, persenjataan semua sudah dilengkapi, tinggal pelaksanaan tugas dilapangan," ujarnya.

Sebelumnya dalam pembubaran aksi balap liar itu, sejumlah pemuda melakukan perlawan dengan melempari polisi yang sedang berusaha membubarkan aksi kenakalan remaja tersebut. Akibat lemparan tersebut mobil Polisi mengalami retak halus di bagian depan kiri.

Dalam aksi balap liar itu, polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor yang ditinggal kabur pemiliknya. Masing-masing sepeda motor dengan nomor polisi DK 5792 FB dan sepeda motor DK 7388 VD. “Belum tahu siapa pemiliknya ini. Tapi kami amankan di lokasi balapan, kalau memang ini yang punya wajah lama yang sering kami tangkap, bisa kami kenakan pidana. Bukan hanya pembinaan saja. Dan lewat ini akan kami korek keterangan siapa pelempar batu ke mobil kami,” tegas Kapolsek Singaraja Kompol Nyoman Suarnata. 
- -
LokalZone - Komisioner Kompolnas Edy Hasibuan mengaku jika sudah melihat CCTV yang berisikan adegan bagaimana  Jessica Wongso dinilai dengan sangat terencana membunuh Mirna Salihin (27).

Saat melihat rekaman CCTV yang ditunjukan, Edy menggambarkan bagaimana Jessica sebelumnya selama 20 menit berkeliling di Cafe Olivier sebelum duduk di kursi meja makan. Menurut Edi, Jessica sempat berputar-putar di ruangan cafe untuk melihat kondisi dan letak CCTV yang ada di dalam kafe.

“Ia lantas duduk di atas meja yang terletak di pojok cafe. Diduga di sana dia menghindari pandangan CCTV ” ujar Edy ketika keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (30/1/2016).

Edy melanjutkan, ketika gelas berisi kopi sudah ditaruh, Jessica langsung mengeluarkan sebuah benda dari dalam tas nya. Benda itu diduga berisi sianida.

“Ia langsung menaruh nya di dalam kopi yang akan diminum Mirna. Wajahnya selalu memandang kesana kemari ketika menaburkan benda itu keatas kedalam kopi yang ditutupi paper back,” ungkap Edy.

Setelah Mirna dan Hani datang mereka langsung duduk. Dua menit setelah Mirna meminum kopi yang baru saja ditaburi sesuatu oleh Jessica, ia langsung kolaps dan kaki nya kaku.

“Saat orang lain sibuk mengevakuasi Mirna yang sudah kolaps, Jessica malah menyelamatkan tas nya dan tak menunjukan itikad untuk menolong temannya itu,” ujar Edy.

Menurut Edy, dengan adanya bukti CCTV itu polisi sudah tepat dan yakin dalam menetapkan Jessica sebagai tersangka. (rp)
- -
LokalZone - Ada saja modus baru para kriminal untuk menjerat calon korbannya, seperti yang dilakukan oleh Wayan Sudiasa alias Sudi (44) yang beralamat di Jalan P. Buton No. 17 Lingkungan Banyuning, dengan berpura-pura sok kenal sok dekat (SKSD) dengan korban dirinya masuk kedalam rumah dan mengambil sebuah HP dan juga sebuah sepeda motor Honda dengan DK 8258 VW. 

"Berdasarkan laporan Polisi pada tanggal 17 Januari, sesuai TKP di Pulau Hoby, kita amankan tersangka WS. Modus yang digunakan ini tergolong baru dengan berpura-pura mengenal seisi rumah dan meminta kunci langsung kepada Ibu / orang tua korban," ungkap Kapolsek Singaraja Kompol Nyoman Suarnata atas seijin Kapolres Harry Haryadi, Senin (1/2/2016) di Mapolsek Singaraja.

Berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan dari pihak Kepolisian, terungkap pelaku telah mengadaikan sepeda motor itu seharga Rp 3 juta dan HP samsung hasil curiannya juga dijual seharga Rp 1,8 juta. Bahkan Polisi juga berhasil mengamankan 2 sepeda motor lainnya yang juga merupakan hasil curian pelaku yakni sebuah sepeda motor Yamaha Fi DK 3062 VH dan motor Honda DK 5552 LR.

Dengan sejumlah Barang bukti yang digelar didepan media, Sudi yang mengaku sebagai seorang penusaha ini tetap bersikukuh tidak berniat mencuri sepeda motor tersebut. "Digadiakan yang dua ini Rp 3 juta, yang lain 1,2 juta.  Saya pengusaha batako, tidak ada niat mencuri, tetapi karena kebelet perlu uang. Untuk motor yang itu sudah lama, sudah 2 bulanan," kata Sudi.

Akibat ulahnya kini Sudi harus berurusan dengan aparat penegak hukum dan dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Sedangkan atas keberhasilan dalam mengungkap aksi pencurian tersebut enam anggota Reskrim Polsek Singaraja yakni Aiptu Ketut Mestrawan, Bripka Kadek Mas Indra, Bripka Heri Purnomo, Bripka i Ketut Gina Mulyawan, Bripka Ketut Pastika Yasa, Bripka Putu Adi Adnyana, dan Brigadir Komang Kuiawan diberikan reward oleh Kapolres Buleleng yang diwakilkan oleh Kepala Bagian Perencanaan (Kabag Ren) Polres Buleleng Kompol Wayan Kartika. 

"Mereka sampai larut malam meninggalkan keluarga, sampai jam 5 subuh pun  masih di lapangan. Dengan motivasi itu kami memberikan reward atas seijin Kapolres. Mereka bagian sidik dan lidik, dan reward berupa uang saku hanya alakadarnya," papar Nyoman Suarnata.
- -