Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Walau Sedang mengalami permasalahan hukum, salah seorang tersangka yang masih berstatus pelajar SMP di salah satu sekolah swasta di Singaraja dan saat ini sedang ditahan di Rutan Polres Buleleng tetap menjalani proses UN seperti pelajar lainnya.

Hari ini Senin tepat tanggal 5 Mei 2014 seluruh pelajar SMP dan setingkatnya menjalankan UN (Ujian Nasional). AM (16) yang saat ini menjalani proses hukum dan ditahan di Polres Buleleng pun diberi kesempatan untuk mengikuti ujian dengan memberikan tempat khusus diruang Gakkumdu dengan pengawasan dari pihak Kepolisian dan dinas pendidikan.

"Ada satu orang yang merupakan pelajar SMP di salah satu sekolah swasta dan karena ini merupakan Hak tersangka, kami sudah menyiapkan tempat agar bisa mengikuti ujian," ungkap Kasat Reskrim Ketut Adnyana TJ ketika dikonfirmasi di ruang kerjannya.

Walau diberi kesempatan untuk mengikuti UN, dalam penanganan kasusnya sendiri pihaknya mengatakan telah merampungkan berkas perkara atas tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan AM dengan membawa senjata tajam dalam melakukan pencurian di taman kota pada hari Rabu, 16 April 2014 lalu sehingga dijerat dengan Undang-undang darurat.
Selain itu dari jajaran Polres Buleleng sendiri telah menerjunkan sedikitnya 240 orang untuk mengamankan proses UN yang yang dimulai hari ini hingga tanggal 8 Mei 2014 dan berlangsung di delapan puluh tiga SMP / MTS / SMPLB / Paket B yang tersebar di Kabupaten Buleleng.
Lokalzone - Upaya Pemkab Buleleng dalam mempercantik penampilan Taman Kota di Jalan Ngurah Rai Singaraja sepertinya mengalami kendala tangan-tangan usil warga yang sengaja mencuri sejumlah tanaman hias yang ditanam di seputaran taman. 

Dari hasil pantauan langsung di lapangan, Senin (5/5/2014) terlihat beberapa lobang kosong yang seharusnya sudah berisi tanaman hias dari hasil pembaharuan taman yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan  (DKP) Kabupaten Buleleng sejak awal tahun 2014. 

Cek dan ricek diketahui ternyata lobang tersebut tidak disebabkan adanya kendala dalam pembuatan taman namun justru karena hilang dicuri orang. "Beberapa tanaman dicuri, jumlahnya mencapai puluhan dan diambil dihari yang berbeda," ungkap salah satu sumber yang tidak mau namanya disebutkan.

Dari pengakuannya juga diketahui detail tanaman yang hilang berupa 1 buah palem ponik, 40 buah brokoli, 3 buah cemara kipas, 2 buah cikas dengan perkiraan kerugian sebesar Rp 2,5 juta.

Dua orang pekerja yang ditemui di taman kota sedang memasang pagar hiasan tidak menampik adanya aksi pencurian tanaman tersebut, seraya menunjukkan tanaman yang hilang ada pada bagian selatan taman. Sedangkan dari dinas terkait sepertinya mulai serius menanggulangi aksi pencurian ini dengan menggulirkan wacana pemasangan CCTV di seputaran taman kota.

Bagaimanapun juga tindakan pencurian tetaplah sebuah kejahatan apalagi tanaman ini merupakan milik publik yang seharusnya dijaga oleh seluruh masyarakat Buleleng. Sungguh ironis memang ketika kebanyakan orang menginginkan sebuah taman kota yang sejuk, indah dan asri masih saja ada segelintir orang yang berupaya untuk merusaknya dengan mencuri tanaman disana.
-
Lokalzone -Target tinggi tampaknya dipasang Pemkab Buleleng terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP tahun ajaran 2013-2014, pasalnya dengan melihat upaya pemantapan serta try out yang dilakukan di masing-masing sekolah Negeri, Swasta dan Madrasah yang ada di Kabupaten Buleleng, para siswa dinilai sudah siap dari sisi penguasaan materi, tak tanggung-tanggung angka kelulusan 100 % pun dicanangkan Kepala Dinas Pendidikan Dewa Ketut Manuaba ketika dikonfirmasi terkait pelaksanaan UN hari pertama di Kabupaten Buleleng yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, “ Target kita selalu yang terbaik, dengan bimbingan dari pihak sekolah kami optimis angka 100 % itu realistis untuk dicapai oleh para siswa”,ujarnya.

Bak gayung bersambut, target tersebut pun kemudian menjadikan lecutan semangat bagi para pengajar seperti halnya yang disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Singaraja Ketut Bawa, pimpinan sekolah unggulan di Buleleng ini ketika ditemui di sela pelaksanaan Ujian Nasional menyatakan pelaksanaan UN di SMP khususnya di SMP 1 berjalan relatif lancar dan tertib, baik dari proses distribusi soal ujian serta ketertiban siswa dalam mengikuti UN, “ Dari 232 siswa yang mengikuti ujian semua hadir, belum ada masalah “ujar kepala sekolah yang telah 7 tahun menjabat di SMP 1 Singaraja ini menambahkan.

Selain optimis akan kemampuan siswa-nya, Bawa menegaskan untuk saat ini pihaknya bersama kepala sekolah lainnya di Kabupaten Buleleng lebih memberikan dorongan moral dan mental kepada para siswa untuk mengurangi tekanan UN yang menjadi penentu jenjang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, “ Untuk di SMP I Singaraja selain teori dan praktek, kita juga berikan motivasi khusus sehingga para siswa lebih percaya diri menghadapi UN”pungkasnya. (hb)

-