Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menantang seluruh anggota DPRD Bali untuk mengubah dan mengalihkan dana hibah yang digelontorkan oleh APBD Bali.

Menurut Pastika, dana hibah itu katanya diperuntukan bagi konstituen di daerah pemilihan masing-masing.

"Lebih baik dana hibah itu dialihkan saja untuk bedah rumah. Rumah yang dibedah itu berada di dapil masing-masing anggota dewan. Lebih efektif, uang benar-benar diserap langsung oleh warga," ujar Pastika, Sabtu (15/11/2014).

Bila satu anggota dewan selama satu periode membangun 100 unit rumah untuk orang miskin dan ada 55 anggota dewan di Bali, akan ada 5500 unit rumah yang dibedah. Belum lagi anggota dewan yang ada di masing-masing kabupaten dan kota. Dalam 5 tahun seluruh proposal bedah rumah di Bali yang sebanyak 12 ribut akan selesai.

Pastika mengaku, selama ini dirinya sering dikritik terkait dengan meningkatnya jumlah orang miskin di Bali. Gubernur Pastika menegaskan, dirinya tidak alergi dengan kritik, termasuk yang dilontarkan anggota dewan.

Mantan Kapolda Bali ini juga dengan tegas menerima kritikan dan menyepakati substansi kritikan itu. Namun, DPRD Bali juga seharusnya tidak boleh tutup mata. Pemprov Bali dan DPRD Bali harus sama-sama melakukan cara-cara ekstrem untuk mengentaskan kemiskinan di Bali.

Salah satu cara ekstrem yang bisa dilakukan anggota dewan adalah dengan kesediaan anggota dewan untuk memfasilitasi bantuan dana hibah untuk bedah rumah keluarga miskin di Bali.

Jika 55 anggota DPRD Bali memiliki komitmen yang sama untuk melakukan bedah rumah melalui dana hibah, maka selama lima tahun (satu periode), mereka bisa membangun 5.500 unit bedah rumah untuk keluarga miskin. Rinciannya, setiap anggota dewan memfasilitasi dana hibah untuk membangun 100 unit bedah rumah.

"Anggota dewan (DPRD Bali) ada 55 orang. Mereka bangun 100 rumah per anggota selama lima  tahun. Jadi ada 5.500 rumah nanti. Anggota dewan boleh pasang nama mereka di rumah itu. Kalau pemilu akan pilih anggota dewan tersebut. Saudara-saudaranya pasti banyak," selorohnya.

Sebelumnya Pastika pernah menyoroti peruntukan dana hibah yang difasilitasi anggota dewan yang tidak berkorelasi langsung dengan upaya membantu keluarga miskin di Bali, seperti untuk pembuatan penyengker.

Menurut Gubernur Pastika, upaya pengentasan kemiskinan di Bali selain dengan program Simantri, Gerbangsadu, Jamkrida, juga dengan bantuan bedah rumah. Program bedah rumah menjadi salah satu fokus upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Bali. Sebab, mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), jelas Gubernur Pastika, terdapat 14 indikator warga yang masuk kategori miskin.

Dengan program Bedah Rumah maka  lima indikator kemiskinan bisa terhapus seperti,  rumah dengan lantai tanah, tembok bedeg, atap rumput atau terpal, kamar mandi dan listrik. Jika bisa lengkapi dengan program kesehatan (JKBM), bea siswa pendidikan, kemudian Gerbangsadu dan program lainnya maka keluarga tersebut tidak akan miskin lagi.

Ia menambahkan, dengan melakukan bedah rumah maka akan terjadi efek domino terhadap upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Sebab, jika rumah warga miskin bisa diperbaiki maka keluarga tersebut akan sehat dan mereka bisa bekerja dengan baik. (metrotv)
-
Lokalzone - Jumat (14/11) sekitar pukul 09.30, tanda pagar #GubernurAhok mendominasi linimasa media sosial Twitter. Ini menyusul rapat paripurna pengumuman Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta yang digelar hari ini.

Sejumlah pengguna Twitter yang terpantau pada Jumat pagi mengunggah beragam komentar yang bernada dukungan. Sebagian lagi sekadar menggunakan tagar #GubernurAhok apa pun isi komentar yang diutarakan.

Menariknya, tagar #GubernurAhok merajai linimasa dalam waktu yang relatif singkat. Catatan aplikasi Topsy menunjukkan, sudah 3.934 kali tagar itu dipergunakan dalam satu jam terakhir sejak sebelum pukul 09.33.

Ketidaksetujuan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta terhadap rapat paripurna pengumuman status Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi topik yang terutama diperbincangkan. Selain itu, soal perseteruan Basuki dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan juga turut menambah variasi isi kicauan.

Relatif cepatnya tagar tersebut menjadi topik tren memancing sejumlah komentar. Ini seperti diutarakan pengguna akun @valentinoVS yang menulis, ”Gile bener yang maen hesteg #GubernurAhok. Cuma butuh sejam buat nembus TTWW. Sadis emang ide lo bang @kurawa.”

Doni Priliandi dengan akun @donipriliandi mengatakan, ”Sudah masuk jadi trending topic, ya #GubernurAhok. Makasih, sekarang kalo bisa gue minta jadi TTWW. Terus gunakan #GubernurAhok saat ngetwit.”

Sementara itu, pengguna akun @asundamai menyebutkan, ”Kalau #GubernurAhok jadi trending topic, ini menandakan bahwa lebih besar yang mendukung #GubernurAhok daripada sebagian kecil yang menolak.”

‏Pengguna akun @yussmaa menyebutkan, ”Pantang menyerah bro @basuki_btp. Percayalah banyak yang mencintaimu. Pembencimu itu tidak ada seperempat dari yang mencintaimu #GubernurAhok.”

Kicauan bernada dukungan juga datang dari pengguna Twitter di luar Jakarta. Ini seperti diutarakan Nathalia Dewi dengan akun @NathaliaDhewi yang menulis, ”Mendukung #GubernurAhok walau ga tinggal di Jakarta. Indonesia butuh orang-orang seperti ini.”

Pengguna akun @sbastian_dede mengunggah kicauan, ”Dukungan penuh buat Pak #GubernurAhok. Hajar saja, itu yang kemarin teriak-teriak udah ketar-ketir, ha-ha-ha,” demikian kata pengguna akun ‏@wahyujoehidayat.

Pengguna akun @anyaspay menyebutkan, ”#GubernurAhok di Indonesia orang yang tegas, dibilang ga punya etika bicara. Orang yang diem tapi korupsi dan anteng no kerja didiamin ga pernah didemo. Aneh.” (Kompas)
-