Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Teknologi, Lokalzone - Perkembangan teknologi yang semakin canggih melahirkan penemuan-penemuan baru yang membantu meringankan pekerjaan manusia. Seperti yang dilakukan sebuah perusahaan perintis (startup) di San Fransisco.

Diberi nama `Teman Melipat Baju`, perusahaan tersebut membuat sebuah mesin cuci yang bisa mencuci sekaligus melipat baju kamu.

Foldimate dibanderol dengan harga hampir 9 juta. FoldiMate menggunakan belt conveyor, dengan tangan robot yang keluar dan bisa melipat baju yang sudah selesai dicuci dalam waktu kurang dari satu menit.

'FoldiMate akan membantu keluarga Anda di rumah, segera miliki mesin canggih ini," kata FoldiMate melalui situsnya seperti yang dilansir Daily Mail.

Perangkat ini dirancang untuk duduk di atas mesin cuci, pengering atau meja yang kokoh. Tak hanya itu, mesin ini juga didesain dengan roda di bagian bawahnya agar mudah dipindahkan ke mana-mana.

Tinggal tekan tombolnya yang ada, semua cucian yang menumpuk akan menjadi rapi dan siap dipakai.
-
Kesehatan, Lokalzone - Saluran televisi yang beragam, terlebih bila menggunakan televisi kabel, membuat seseorang jadi betah duduk berlama-lama menonton televisi. Tapi awas, jangan biarkan kebiasaan ini terjadi.

Studi dari Jepang memperlihatkan, terlalu lama menonton TV meningkatkan risiko kematian akibat adanya gumpalan darah di paru-paru atau pulmonary embolism. Paling tidak mereka yang menonton TV selama lima jam setiap hari berpotensi 2,5 kali meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang menonton televisi kurang 2,5 jam per hari.

Pulmonary embolism merupakan kondisi mematikan. Hal ini terjadi ketika gumpalan darah di bagian tubuh lain melewati pembuluh darah menuju paru-paru. Pada saat berada di pembuluh darah yang kecil, terperangkap sehingga bisa picu terjadinya gagal jantung.

Studi ini melibatkan 86 ribu orang dewasa yang melaporkan seberapa lama menonton televisi setiap hari. Serta indeks massa tubuh, sejarah kesehatan, merokok atau tidak, serta aktivitas fisik.

Salah satu temuan menarik ketika orang maraton menonton sebuah serial drama atau sebuah acara dengan durasi panjang. "Hal ini mencerminkan kebiasaan popular yang berkembang cepat di masyarakat," kata salah satu peneliti kesehatan publik dari Osaka University Graduate School of Medicine, Tori Shirakawa.

Gumpalan darah bisa terbentuk akibat aktivitas tidak aktif terlalu lama. Aliran darah yang lambat memungkinkan darah untuk menggumpal seperti diungkapkan Tori dalam laman Live Science,

Untungnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggumpalan darah. "Setelah satu jam atau lebih duduk, berdiri, lakukan peregangan, berjalan-jalan. Atau saat menonton televisi rilekskan otot-otot kaki selama lima menit," tutur peneliti lain Hiroyasu Iso.
-
Bali, Lokalzone - Bali memang tempatnya berwisata. Selain pantai yang menjadi ikon Bali seperti Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Pendawa dan lainnya, alternatif lain yang bisa dikunjungi adalah agrowisata di Bagus Agro Pelaga.

Bagus Agro Pelaga letaknya di Jalan Raya Puncak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut dan luasnya sekitar 18 hektar.

"Pengunjung bisa langsung melihat bagaimana proses pembibitan, penanaman, perawatan maupun panen. Budidaya tanaman yang ada, ada buah, bunga maupun sayur mayur," kata I Gusti Ngurah Wijaya, Front Office Manager Bagus Agro Pelaga,

Menurut Ngurah Wijaya, agrowisata ini menerapkan tiga konsep yakni buah, bunga dan sayur mayur yang ternyata cukup menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dengan penataan lahan yang rapi dan indah.
Didukung udara yang segar dan berhawa sejuk, fasilitas lain yang mendukung Bagus Agro Pelaga yaitu hiking, jalur jalan kaki yang bisa melihat area yang ada, lokasi kemah, kamar penginapan, lokasi bersepeda, gedung pertemuan serta restoran.

"Banyak yang ambil buah dan bunga untuk dipasok ke hotel, restoran atau dijual di pasar. Wisatawan juga bisa melihat langsung, apalagi saat panen tiba, bagus itu," tambah Ngurah Wijaya.

Selain memiliki kamar yang disewakan, tersedia pula lahan untuk wisatawan yang ingin mendirikan tenda. Bagi wisatawan yang ingin berkemah, tersedia kamar mandi yang mencukupi agar tidak kesulitan ke kamar kecil.
-
Kesehatan, Lokalzone - Meskipun kanker pada anak sulit terdeteksi lebih awal, namun ada cara untuk mencegah pertumbuhan penyakit ini dengan menjaga pola hidup sehat dan memberinya vaksin atau imunisasi.

"Memberikan vaksinasi itu penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar terhindar dari penyakit. Vaksinasi itu mencegah anak menjadi sakit," ujar Dr. Haridini Intan, spesialis hematologi dan onkologi dari RS Kanker Dharmais saat Konferensi Pers Jelajah Tembang Cinta oleh yayasan Sentuhan Kasih Anak Indonesia (YSKAI), di Museum Nasional.

Haridini meminta orangtua untuk lebih peka dalam mengasuh dan merawat anak sejak kecil dan tidak melewatkan pemberian setiap imunisasi pada anak. Hal ini karena kanker darah atau leukemia, retinablastoma atau kanker retina, limfoma, tumor otak, dan neuroblastoma merupakan jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak di Indonesia.

"Hidup sehat, itu jadi kunci pencegahan terjadinya kanker pada anak," ujarnya.

Selain melakukan imunisasi, penting juga menjaga pola diet dengan membiasakan anak mengonsumsi makanan dan minuman bergizi dan bernutrisi agar anak bisa terhindar dari kanker.
-
Lokalzone - Beberapa waktu lalu, Kartika Putri dikabarkan menjalin asmara dengan cowok indo atau berdarah campuran. Namun kini, presenter di sebuah program televisi itu mengaku sudah jomblo lagi.

Kartika mengatakan ia sudah putus dari sang kekasih saat lebaran lalu. Padahal sebelumnya, hubungan keduanya disebut sudah sangat serius.

"Sama yang kemarin putus lagi dari lebaran. Kan biasanya kalau lebaran dikejar target sama orangtua, kalau aku main cepet aja. Nggak sreg, tinggalin. Enam bulan nggak ada masa depannya ya tinggalin," ujar Kartika usai mengisi 'Rumpi No Secret' di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan

 Kini, Kartika mengaku tak mau lagi mencari pacar bule. Banyak pertimbangan yang mendasari keputusannya tersebut.

"Ga (mau bule). Repot aja. Yang deket aja repot apalagi yang bule. Banyak banget pertimbangan. Pertama aku punya anak, dua pekerjaan. Paling mendasar faktor keluarga. Udah nggak nangis. Udah sering putus. Cari yang sempurna, tapi nggak ada manusia yang sempurna," pungkasnya.
-