Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Operasi terpadu dengan menyasar penyalahgunaan Narkotik, kriminal, administrasi kependudukan, serta jam malam bagi para remaja kembali dilakukan oleh Polres Buleleng, Sat Pol PP, dan Forum Peduli Perempuan dan Anak Buleleng (FPPAB) dengan menyasar tiga tempat hiburan malam di kawasan Seririt hingga Jumat (5/6/2015) dini hari.

Ditemui usai melakukan operasi malam Wakil Bupati Buleleng Dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten Buleleng (BNK), didampingi Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi, SH, S.IK, M.Si dan Kepala Badan Sat Pol PP Made Budi Astawa di Mapolsek Seririt mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut semata-mata untuk tindakan pencegahan serta mengurangi penyalahgunaan Narkotika dengan melakukan tes urin.

"Ini merupakan upaya pencegahan, dengan menyasar tempat daripada ajang pesta narkoba. Ini tindakan pencegahan dan nantinya jika ditemukan adanya yang memakai atau positif nanti itu yang akan kita rehabilitasi. Tadi kita memeriksa 41 orang, 13 dari pengunjung dan sisanya (28, red) pegawai-pegawai tempat hiburan malam yang tadi kita datangi, tiga lokasi di kawasan Seririt," ujar Wabup Sutjidra.

Dari hasil pemeriksaan diketahui wanita yang bekerja di tempat hiburan malam rata-rata berasal dari luar bali, bahkan dua orang yang diketahui bernama Rara dan Neng Gelis masih dibawah umur. "Diatas 90% dari luar, ada yang dari bandung, jawa timur. Ada dua yang dibawah umur, nanti kita periksa, dan kalau betul itu nanti kita proses kepada tempat bekerjanya termasuk yang tidak bisa menunjukkan identitas kita tahan selama satu kali dua puluh empat jam," papar Wabup Sutjidra.

Operasi malam ini merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya yang tanpa diduga dalam pemeriksaan beberapa orang pengunjung di Vulcano tiga orang ternyata positif sebagai pengguna narkoba, Wabup Sutjidra megungkapkan pihaknya sedang melakukan upaya pendekatan termasuk rehabilitasi. "Nah yang positif kemarin, kita masih melakukan pendekatan untuk bisa dikonseling, termasuk pemeriksaan HIV, dan sudah diantar kerumah sakit. Dari Sat Narkoba, kita juga upayakan supaya mereka bisa diberikan rehabilitasi, jadi pendekatan sosial persuasif," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Sutjidra selaku Ketua Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten Buleleng juga menghimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya karena setelah jam 11 malam ternyata masih banyak yang ditemukan berkeliaran dan mengingatkan kembali akan peran keluarga untuk mengawasi anaknya agar tetap dalam pengawasan.
- -
LokalZone - Ajang festival agro tahunan yang dipusatkan di Danau Buyan, kembali digelar di Kabupaten Buleleng. Setelah pada tahun 2014 lalu dihelat dalam ajang Festival Danau Buyan, pada tahun 2015 ini, akan digelar melalui ajang Twin Lake Festival. Festival agro itu akan digelar di dua danau yang berbeda, yakni di tepi Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, serta di tepi Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Ajang itu akan dijadikan sarana mempromosikan potensi agro di Kabupaten Buleleng.

Agenda Twin Lake Festival sebenarnya sudah dilangsungkan pada Jumat (29/5) pekan lalu, yang diawali dengan aksi bersih massal, penanaman pohon, dan Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemari). Sementara sejumlah kegiatan lainnya akan dilangsungkan pada Kamis (11/6) pekan depan, hingga Minggu (14/6).

Sejumlah agenda yang dilangsungkan di Danau Buyan diantaranya lomba membuat kudapan non beras, panen stroberi, tracking, lomba dayung pedau singa, lomba ngelawar ayam atau bebek, lomba ngelawar ikan, serta lomba mancing.

Sementara kegiatan yang dilangsungkan di Danau Tamblingan lebih bernuansa alam. Seperti yoga massal, lomba gangsing yang notabene permainan khas di Catur Desa Adat Dalem Tamblingan, tracking, jambore perkemahan yang melibatkan 500 petualang dari seluruh Bali serta sepeda cross country.

Agenda yang baru pada tahun ini adalah kampanye gemar makan buah lokal. Ketua Panitia Twin Lake Festival, Nyoman Swatantra menjelaskan, panitia akan membuat sebuah sarana yang menyerupai gebogan ukuran jumbo. Gebogan akan disebar di sejumlah lokasi, agar masyarakat tidak berebut ketika mencoba buah lokal yang dibudidayakan di Buleleng.

“Harapannya kan buah lokal Buleleng ini bisa jadi primadona di daerah sendiri, biar nggak kalah dengan (buah) impor. Kalau perlu, konsumsi sehari-hari dan sarana upakara, pakai (buah) yang lokal Buleleng saja,” kata Swatantra.
-