Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Setelah mengungkap dua kasus pencurian HP di tempat berbeda beberapa waktu lalu, kini Polsek Singaraja kembali melakukan penangkapan terhadap seorang buruh yang membobol rumah warga di Kelurahan Penarukan.

Ketut Soma Tirta alias Pucil (35) seorang buruh yang berasal dari Desa Poh Bergong Kecamatan Buleleng ditangkap unit Buser Polsek Singaraja, Kamis (17/10/2013) pukul 11.30 wita dirumahnya dengan sejumlah barang bukti yang diduga merupakan barang hasil curian.

Sebelumnya Asihin (35) pemilik rumah di Jalan WR Supratman, Perum Agung City Residence Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng disantroni maling, Rabu (16/10/2013) dan pelaku membawa kabur sebuah tas yang berisi uang sebanyak Rp 4.700.000,- yang disimpan dikamar Asihin yang kebetulan sedang tidak berada di rumahnya.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada di temui di ruang kerjanya membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan oleh Polsek Singaraja terkait kasus pencurian di Penarukan.

"Memang benar saat ini pelaku, Ketut Soma Tirta alias Pucil saat ini sedang diamankan di Polsek Singaraja terkait kasus pencurian di Kelurahan Penarukan. Dan berkat kesigapan anggota dilapangan pelaku sudah berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 24 jam", ungkap Made Mustiada.

Akibat perbuatannya, saat ini Pucil masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Singaraja dan tinggal menunggu masuk bui.
-
Lokalzone - Dalam rangka menyambut hari raya Galungan dan Kuningan pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menggelar pasar tani di halaman kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, yang mulai dibuka hari ini, Jumat (18/10/2013).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Nyoman Swatantra. 

Dalam pasar tani ini diharapkan masyarakat lebih mengenal dan mencintai produk pertanian lokal dibanding dengan produk buah impor. mengenai harga yang ditawarkan pun, Swatantra menjamin lebih murah dengan harga pasaran, pasalnya transaksi yang terjadi langsung antara petani dengan konsumen.

” Pasar tani akan memangkas proses tataniaga sehingga harga buah dan sarana upacara yang dijual bisa lebih murah dari harga dipasaran. Selain itu, para petani pun langsung dapat merasakan untung yang lebih tinggi tanpa melalui tengkulak” papar Swatantra.

Di sisi lain, Bupati Buleleng menyatakan apresisasi positifnya meskipun baru pertama kali diselenggarakan namun antusiasme masyarakat sangat besar, hal ini tampak pada hari pertama pasar tani yang berlokasi di Jl. A Yani no 99 ini pun ramai pembeli, rata-rata pembeli yang didominasi ibu rumah tangga membeli buah dalam persiapan hari Raya Galungan.

Menyikapi hal tersebut orang nomer satu di Buleleng ini pun mengupayakan agar kedepannya tidak hanya menjual buah tetapi bisa mempromosikan keunggulan pertanian buleleng secara luas “ Kedepan kita akan adakan Festival Pertanian , tidak hanya pameran buah dan sarana upacara bahkan bibit-bibit tanaman unggul khas Buleleng juga kita akan jual disana” kata Suradnyana. 
- -
(Gambar Ilustrasi)
Lokalzone - Sebuah rumah kost di Jalan Gempol Gang Beo, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng dibobol maling di siang bolong, padahal waktu kejadian korban sedang mandi di kost tersebut. 

Berdasarkan laporan korban, Mayang Puspitarini (22) seorang mahasiswi yang tinggal di rumah kost tersebut kepada Kepolisian, diketahui saat itu, Kamis (17/10/2013) pukul 12.00 wita dirinya sudah mengunci pintu sebelum kekamar mandi.

Beberapa saat setelah mandi barang-barang berupa HP Balcknberry Gimini Pin 28A0CB5 yang sedang di chas dibawah lantai serta Laptop merek ACER yang ditaruh dimeja belajar ruang tidur dengan chiri warna hitam, stiker bertuliskan FOK warna Hitam Putih dengan gambar tangan membawa bendera Merah Putih sudah tidak ada.

Akibat kejadian tersebut Mayang mengalami kerugian mencapai Rp 8 juta rupiah dan pada hari itu juga langsung melaporkan aksi pencurian tersebut ke Mapolres Buleleng.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan korban, diketahui pelaku masuk melalui jendela yang saat itu tidak dalam keadaan digrendel. Saat ini dari unit reskrim sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya", ungkap Kasubag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada, SH ketika dikonfirmasi, Jumat (18/10/2013) di Mapolres Buleleng.
-
(Gambar Ilustrasi)
Lokalzone - Usaha bunga kamboja atau yang lebih dikenal dengan nama Jepun Bali sedang digandrungi banyak orang saat ini, selain karena tergolong mudah dan melimpah (mudah ditemukan), juga karena tidak adanya resiko kerugian bagi pencari bunga.

Hal ini juga sepertinya membuat persaingan diantara para pengepul bunga kamboja menjadi semakin tidak sehat, seperti yang dialami oleh Fauzan Jawas (33) yang beralamat di Jalan Patimura Gang Dayung Singaraja, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, yang tertipu hingga puluhan juta Rupiah.

Kejadian tersebut diketahui berawal dari Fauzan dan Nurul Fauzati (32) yang beralamat di Jalan Lingga Gang III/14 C Singaraja, Kelurahan Banyuasri, menjalin kesepakatan kerjasama jual beli bunga kamboja, bahkan Fausan telah memberikan uang DP sebesar Rp 53 juta, pada tanggal 3 Pebruari 2013 lalu.

Namun hingga kini Nurul tidak juga menyetorkan bunga kamboja tersebut kepada Fauzan, malah memberikannya kepada pihak ketiga yang diketahui bernama Gusti Ayu.

Merasa dikibuli, Fauzan akhirnya melaporkan Nurul secara resmi, Kamis (17/10/2013) ke Mapolres Buleleng dengan pengaduan penggelapan dan penipuan dengan kerugian mencapai Rp 53 juta.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada ketika dikonfirmasi, Jumat (18/10/2013) membenarkan adanya laporan penipuan tersebut. "Kasusnya masih kami tangani dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk saksi korban, saat pelaporan korban juga memberikan bukti transaksi uang sebesar Rp 53 juta berupa kwitansi", ungkap Mustiada.
-