Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Kampus Undiksha Singaraja dibobol maling pada hari Rabu (21/1/2015), pelaku yang diduga beraksi pada malam hari itu berhasil membawa kabur sejumlah peralatan elektronik penunjang kinerja kampus senilai puluhan juta rupiah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh pegawai kampus, Made Betty Pujayanti pada pukul 05.30 wita. Saat masuk ke Kantor Pusat Rektorat Kampus Undiksha Singaraja di Jalan Udayana Nomor 11 Singaraja tepatnya di ruang bagian umum kampus sudah sudah mendapati beberapa barang elektronik berupa sebuah televisi dan tiga komputer HP all in one sudah lenyap dari tempatnya semula.

Awalnya Betty tidak menyangka jika barang-barang tersebut raib lantaran dicuri bahkan sempat menduga sedang dipindahkan, pasalnya tidak ada tanda-tanda pengerusakan kantor baik dari luar maupun dalam.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/1/2015) membenarkan adanya aksi pencurian tersebut namun dirinya belum bisa memastikan adanya pihak dalam yang terlibat mengingat tidak adanya ciri-ciri masuk secara paksa.

"Sesuai dengan laporan yang kami terima, pihak kampus kehilangan empat barang elektronik dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 45 juta. Pihak kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, belum berani memastikan hanya dari kondisi TKP awal dan juga selalu mengedepankan asas praduga tak bersalah," papar Agus Widarma Putra.
-
LokalZone - Dalam rangka meningkatkan disiplin anggotanya pagi tadi, Kamis (22/1/2015) personel Unit Pelayanan Pengaduan dan Penegakan Disiplin (P3D) atau dikenal provost melakukan pemeriksaan surat-surat kelengkapan personilnya termasuk sikap dan tampang saat bertugas.

Pemeriksaan dilakukan di saat apel pagi pukul 07.00 wita di lapangan Mapolres Buleleng dengan sasaran utama berupa SIM, STNK, KTP dan KTA. "Ini kegiatan rutin Polres Buleleng sebelum menindak masyarakat ke dalam juga harus ditertibkan dulu oleh P3D. Tujuannya untuk meningkatkan disiplinan personil," ungkap AKP Agus Widarma Putra membenarkan adanya kegiatan tersebut.

Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan kepada anggota saja tetapi juga para kepala unit, kepala satuan dan kepala bagian di lingkungan Polres Buleleng yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Bima Aria Viyasa. Sedangkan kepada anggota pemeriksaan dilakukan oleh unit P3D yang dipimpin oleh Kasi Propam Iptu Nyoman Budiasa.

Dalam pemeriksaan tersebut empat orang terjaring dengan rincian satu orang karena STNK, Dua orang karena KTA dan seorang lagi lantaran sikap tampang yang tidak sesuai dengan ketentuan. Keempatnya kini masih menunggu tindakan atau sanksi yang akan dijatuhkan dari unit P3D yang diketahui bisa berupa teguran tertulis atau tilang bagi anggota yang tak membawa surat-surat kendaraan bermotor.
- -
LokalZone -Warga di sekitar kawasan Kawasan Wisata Lovina di Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng, Rabu (21/1/2015) siang digegerkan dengan  adanya seorang yang meregang nyawa saat hendak masuk ke dalam sebuah ruko. 

Korban yang terkujur kaku dalam keadaan tertelungkup di lantai sempat beberapa kali didekati, dipanggil-panggil bahkan ditepuk oleh sejumlah warga sekitar namun tidak kunjung dijawab. Melihat kondisi ini kejadian tersebut langsung dilaporkan ke aparat Desa Kalibukbuk dan pihak Kepolisian.

Belakangan diketahui bahwa korban bernama I Nyoman Arya Arcana (56), anggota polisi berpangkat Aiptu yang bertugas di Polsek Kawasan laut Celukan Bawang. "Korban salah satu rekan kami, Aiptu Nyoman Arya Arcana dan bertugas di Celukan Bawang. Saat meningal beliu sedang dalam perjalanan menuju tempat tugas di Celukan bawang," Papar Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra, Kamis (22/1/2015) di Mapolres Buleleng.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di Ruang Jenasah RSUD Buleleng tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya saja pada kaki korban kanan korban kulitnya mengelupas dan diduga terkena knalpot sepeda motor lantaran tergesa-gesa. 

Korban yang diketahui menderita sakit setelah mengalami kecelakaan diduga mengalami sakit jantung dan berupaya membeli obat di dalam ruko tersebut. "Almarhum sempat mengeluh sakit di bagian dada kepada istrinya melalui telpon saat perjalanan dan meminta supaya istrinya menghubungi salah satu rekan kerjanya untuk meminta ijin," ungkap Agus Widarma Putra.
-