Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetyantono, menilai debat capres-cawapres pada malam ini yang bertemakan "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat" memberikan pandangan baru.

“Jokowi di luar dugaan saya. Menjawab pertanyaan dengan baik dan relevan,” kata Tony kepada Kompas.com, Minggu (16/5/2014). Misalnya, lanjut Tony, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ingin mengejar pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.

Menurut Tony, cita-cita Jokowi ini relevan dan kontekstual. Siapa pun presidennya, imbuhnya, memang harus mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen.

“Jokowi karena punya pengalaman praktis sebagai kepala daerah tampak lebih membumi atau lebih implementatif. Dia selalu mengingatkan bahwa presiden memiliki kekuatan regulasi yang harus dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Tony.

Namun, lain halnya dengan Prabowo Subianto. Penampilan calon presiden nomor urut 1 itu agak kurang, utamanya soal pernyataan Prabowo yang mengutip Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad perihal kebocoran anggaran negara.

“Saya menyayangkan Prabowo yang mempercayai Abraham Samad bahwa ada kebocoran Rp 7.200 triliun dalam perekonomian kita. Angka ini menggelikan karena terlalu besar. PDB kita setahun Rp 9.400 triliun. Bagaimana mungkin kebocoran Rp 7.200 triliun?” kata Tony menyesalkan. (kompas)
-
Lokalzone - Lantaran mencabuli anak tirinya yang masih bau kencur, Made Widiarsana, alias Jamil alias Niko (48) yang beralamat di Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, kini harus berurusan dengan aparat hukum. Pasalnya sang istri yang memerogikinya berbuat mesum dengan anak kandungnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. 

Berdasarkan informasi yang di himpun diketahui aksi Jamil mencabuli anak tirinya PM (12) yang masih duduk di Sekolah Dasar sejak bulan Januari 2014 lalu dan akhirnya terbongkar ketika kepergok istrinya akhir pekan lalu. Jamil diketahui dengan mudah menlanjarkan aksinya lantaran sehari-hari selalu tidur bertiga dengan istri dan anak tirinya.

"Tersangka dengan korban masih satu rumah, selalu tidur bertiga, setiap ada kesempatan selalu berusaha berbuat cabul," ungkap Kasat Reskrim Ketut Adnyana TJ di Mapolres Buleleng, Senin (16/6/2014).

Polisi menduga selama ini korban ketakutan untuk melaporkan aksi bejat pelaku yang juga merupakan ayah tirinya yang baru menikah dengan ibunya sejak bulan Desember 2014.

Sedangkan Jamil sendiri menolak dikatakan memaksa anaknya, "Saya tidak memaksa pak, kami sama-sama senang. Dia juga tidak pernah nolak," kata Jamil.

Walau sudah mencabuli korban sejak bulan Januari lalu, Jamil mengaku tidak pernah sekalipun melakukan hubungan badan dengan korban. "Tidak pernah sampai masuk pak, karena punya saya loyo," ungkap Jamil kepada sejumlah wartawan.

Akibat perbuatannya kini Jamil dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 82 UU No. 23 tahun 2002 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan pasal 290 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun.
- -
Lokalzone - Kabar baik bagi masyarakat Buleleng khususnya bagi para pasien yang memiliki keluhan batu ginjal, kini tidak perlu lagi jauh maupun khawatir dalam berobat, karena saat ini RSUD Kabupaten Buleleng telah memiliki pelayanan pertama teraphy batu ginjal dengan mesin Extracorporeal Shock Wave Lithotrypsi ( ESWL). Pengoperasian alat yang diklaim tercanggih di Bali ini pun disaksikan langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Wabup Nyoman Sutjidra di ruang operasi RSUD Buleleng, Sabtu (14/6/2014).

Nantinya, penggunaan teraphy ESWL ini diproyeksikan untuk tindakan medis bagi penderita batu ginjal dengan media sinar laser, dimana kepada para pasien tidak lagi dilakukan tindakan dengan operasi bedah, bahkan dengan sinar laser diprediksi dapat meminimalisir tindakan medis yang sebelumnya diambil 3-5 kali tindakan medis cukup hanya sekali, " Prinsip tindakannya sesuai dengan ukuran batu ginjal pasien, tapi dengan alat ini rata-rata sekali tindakan pun batu bisa pecah" ujar Dirut RSUD dr. Gede Wiartana memaparkan.

Untuk itu pihaknya mengaku saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan promosi kepada para pasien yang memiliki potensi keluhan pada batu ginjal untuk tidak ragu lagi memeriksakan ke RSUD, pasalnya kepada pemegang kartu JKBM dan JKN akan diberikan pelayanan gratis, " Khusus JKBM sesui juklak nya hanya disubsidi selama 2 kali, namun JKN bisa selamanya," imbuhnya

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika ditemui selepas melihat langsung proses teraphy kepada pasien mengaku awalnya memiliki keraguan dalam pengoperasian alat, pasalnya di Buleleng sendiri belum memiliki dokter spesialis yang memiliki keahlian khusus di bidang urologi, namun permasalahan tersebut kemudian bisa diatasi dengan menggandeng dokter spesialis urologi RSU Sanglah yang dijadwalkan memberikan pelayanan pada hari sabtu setiap minggunya" Sudah ada empat dokter spesialis urologi yang siap membantu di Buleleng, itu pun melalui ijin resmi dari RSU Sanglah, jadi kita jamin bisa memberikan pelayanan maksimal di Buleleng," ujar Agus meyakinkan. Selain mengandalkan tenaga dokter spesialis dari RSU Sanglah Bupati juga telah meminta Dirut RSUD Gede Wiartana untuk mengirim beberapa dokter dan tenaga medis untuk belajar di RSU Sanglah sehingga perlahan kebutuhan tenaga dapat teratasi.

Untuk diketahui, selain ESWL pada tahun 2014 ini RSUD Buleleng telah memiliki peralatan kesehatan canggih seperti CT-Scan, endoscopy dan Dental Paranomic x-ray dengan standar internasional, harapannya mampu menunjang kualitas pelayanan kesehatan mengingat saat ini RSUD Buleleng telah dijadikan rumah sakit rujukan regional bagi Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Jembrana, " Secara perlahan semua kita perbaiki, alat kita tambah dan SDM kita tingkatkan harapannya melalui pelayanan kesehatan paripurna ini, para pasien tidak lagi jauh berobat" janji Bupati Putu Agu. (hb)
-
Lokalzone - Satuan Narkoba Polres Buleleng kembali mengamankan pengguna narkoba "Jungkie", dua orang yang diamankan tersebut bahkan diduga merupakan jaringan pengedar di daerah barat pasalnya barang bukti yang didapatkan polisi mencapai 24 paket narkotika jenis sabu-sabu.

Berdasarkan keterangan Kasubbag Humas AKP Agus Widarma Putra di Mapolres Buleleng, Senin (16/6/2014) menyebutkan pengungkapan ini berawal dari hasil lidik anggota Polsek Seririt akan kasus penggelapan mobil dimana justru mendapatkan 1 paket sabu-sabu.

Dari pengembangan informasi yang didapatkan tersebut polisi berhasil mengamankan Putu Gede Merta Yasa alias Blonet (24) yang beralamat di Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Polisi berhasil mengamankan 8 paket sabu-sabu seberat 0,4 gram.

Sedangkan dari tangan Ida Bagus Kade Lokadi alias Gus Bebel (37), warga Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, dengan barang bukti berupa 8 paket plastik kecil berisi sabu-sabu seberat 0,56 gram dan 7 paket 0,14 gram.

"Awalnya PGM diamankan anggota Polsek Seririt karena membawa 1 paket sabu, setelah kami melakukan penggeledahan dapat 8 paket lagi di rumahnya. Dikembangkan lagi ke pelaku IBL kami menyita 15 paket sabu dengan berat berbeda," ungkap Kasat Narkoba AKP Agus Dwi Wirawan ketika merelease kasus tersebut di ruang Rupatama Polres Buleleng.

Jaringan kedua orang ini tergolong licin dengan menggunakan sistem tempel sehingga menyulitkan langkah Polisi untuk mengungkap lebih dalam terlebih lagi dalam pengungkapan kasus narkoba keberadaan dan kepemilikan barang bukti sangat penting. Namun demikian Agus Dwi mengungkapkan pihaknya sudah berkerjasama dengan Cybercrime Polda Bali untuk mencari petunjuk dan alat bukti lainnya.

Ketika ditanyakan, Gus Bebel mengungkapkan tugasnya hanya sebagai penempel barang ketika ada pesanan dan baru bekerja selama 3 bulan ini. "Kita cuma menempel pak, harga per paket Rp250.000, keuntungan cuma dikasi minta barang sedikit untuk dipakai sendiri," kata Gus Bebel.

Akibat kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu ini kini keduannya dijerat dengan pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
- -