Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Kini giliran Jenderal Moeldoko memberikan pernyatan terkait QZ8501 di kantor basarnas petang ini tepatnya pukul 8.45 Wita. Pada dasarnya beliau tidak mau memberikan keterangan yang sifatnya teknis demi keakuratan informasi kepada seluruh khalayak.

"Mulai saat ini saya minta untuk semuanya bahwa semua informasi akan di pusatkan kepada Basarnas." ujarnya dalam sambutan pers di kantor basarnas petang ini pukul 8.36 Wita.

"Tidak ada pihak lain yang boleh memberikan informasi sehingga tidak membingungkan masyarakat." tambahnya seraya menegaskan ucapannya.

Merujuk pada kesigapan evakuasi, dalam sesi tanya jawab dengan wartawan dari berbagai media, beliau menambahkan bahwa prinsip evakuasi mengusung sistem 'asap' yaitu as soon as possible. "Kalau bisa dua hari kenapa dibikin tiga hari?" jawabnya kepada salah satu wartawan dari media cetak.

Beliau juga sangat confident bahwa dengan bantuan dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Amerika dan Korea Selatan maka niscaya evakuasi akan tuntas dalam waktu dekat.

Sebelum menutup sesi jumpa pers beliau menegaskan sekali lagi untuk langsung menanyakan kepada pihak Basarnas untuk hal hal teknis mengenai kecelakaan QZ8051.

Foto courtesy: news.liputan6.com
LokalZone - Terkait kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 tempo hari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui keluarga korban di bandar udara Ir. Juanda, Surabaya petang ini, pukul 8 malam.

Dalam sambutannya beliau mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya kepada keluarga korban dan berjanji untuk menuntaskan evakuasi baik serpihan pesawat maupun korban itu sendiri dalam waktu secepat mungkin.

Sebelumnya, sekitar satu setengah jam yang lalu Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk meninjau langsung ke lokasi proses evakuasi yang di lakukan oleh berbagai kalangan seperti Basarnas, TNI AL, dan relawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Namun, cuaca yang kurang bersahabat membuat tim penyelamat sidikit kesulitan untuk segera menuntaskan proses evakuasi. "Ketinggian ombak yang mencapai antara dua hingga tiga meter cukup menyulitkan proses evakuasi," ujar Presiden Jokowi.

"Hal hal lain yang menyangkut teknis evakuasi akan di jelaskan oleh pihak Basarnas," tutup Presiden Jokowi.

Secara terpisah, kepala basarnas Marsekal Madya FH Soelistyo menbenarkan bahwa temua serpihan di area Pangkalan Bun memang milik QZ8501 dengan memperlihatkan beberapa foto sebagai bukti. Beliau juga menegaskan bahwa timnya akan terus berupaya untuk melanjutkan evakuasi malam ini dan menunggu hingga cuaca mulai bersahabat.

Photo courtesy: thehackernews.com