Singaraja - Tim Gabungan Polres Buleleng berhasil
menemukan senjata tajam pada saat mengeledah sebuah kapal layar
motor yang datang dari Sepeken Madura, namun polisi tidak menemukan
pemilik senjata tajam tersebut.
Razia penduduk pendatang, selasa (10/9) pagi dengan menyasar Pelabuhan
Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit yang melibatkan Sat Pol Air Polres
Buleleng dan Polsek Sawan menemukan sebilah senjata tajam berbentuk
pisau dengan gagang panjang saat mengeledah Kapal Layar Mutiara Biru
yang mendarat dengan membawa belasan penumpang dan barang.
Seluruh penumpang Kapal Layar Mutiara Biru akhirnya diamankan dan
diperiksa satu persatu ke sebuah lokasi, namun tidak satupun penumpang
maupun awak kapal tersebut mengakui memiliki pisau dengan gagang kayu
berwarna coklat, hingga akhirnya sajam yang ditemukan oleh Tim Gabungan Polres Buleleng
akhirnya diamankan di Polres Buleleng sebagai barang bukti.
Hal ini
dilakukan lantaran tidak ada yang mengakui kepemilikan atas senjata
tajam tersebut.
Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng, Ida Putu Wedanajati mengakui,
benda berupa senjata tajam yang ditemukan di dalam Kapal dari Sepeken
Madura tersebut hanya diamankan, sebab para penumpang dan awak kapal
tidak ada yang mengakui memiliki senjata tajam tersebut.
Sedang beberapa
orang telah diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait penemuan sajam tersebut.
Ketika dinfirmasi pada hari Selasa (10/9), Kabag Ops Ida Putu Wedanajati
mengatakan, pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang datang ke PPI Sangsit
akan terus dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan terkait sejumlah perhelatan nasional dan
internasional di Bali.
“Selain mengelar razia duktang, menyasar langsung
pintu masuk di Bali Utara, PPI Sangsit dan Pelabuhan Celukan Bawang,
Jajaran Polres Buleleng secara tersebar juga menyasar sejumlah
kantong-kantong penduduk pendatang di setiap kecamatan termasuk
mengidentifikasi jalur-jalur tikus yang rawan dengan penyusupan”, papar
Wedanajati.