Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Pengamanan kegiatan Pemilu 2014 dalam rangkaian Pemilihan Legeslatif, direncanakan Jajaran Polda Bali untuk menerjunkan anggota Pramuka Bhayangkara di masing-masing Polres dan Polresta di Bali. Keterlibatan anggota Pramuka Penegak dan Pandega itu nantinya dalam tugas-tugas tertentu, demikian diungkapkan Wakapolda Bali, Brigjen Polisi I Gusti Ngurah Rahardja Subiakta, Jumat (28/2/2014) siang usai membuka kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bhayangkara, Pertikara Daerah Bali 2014 di Lapangan Dharma SPN Singaraja.

Wakapolda Bali Rahardja Subiakta memaparkan, pelibatan Anggota Saka Bhayangkara dalam pengamanan Pemilu 2014, “Nantinya lebih menekankan pada tugas-tugas untuk membantu anggota Polri dalam batas-batas yang telah ditentukan dan secara tidak langsung mampu memberikan pengalaman kepada anggota pramuka itu sendiri,” ujarnya.

Wakapolda Rahardja Subiakta menegaskan, sebelum diterjunkan para anggota Saka Bhayangkara yang terlibat pengamanan Pemilu 2014, khususnya pada tahapan pelaksanaan Pemilihan Legeslatif akan diberikan pembekalan dan pelatihan.

Kegiatan Pertikara Daerah Bali yang pertama kali digelar oleh Polda Bali dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dengan prosentase kegiatan bakti masyarakat dan pengetahuan kebhayangkaraan, Pertikara yang melibatkan peserta dari Kabupaten dan Kota di Bali itu juga sebagai persiapan turut sertanya Pramuka Saka Bhayangkara dalam pengamanan Pemilu 2014 sesuai dengan tema kegiatan Melalui pertikara kita wujudkan kebersamaan terselengaranya Pemilu 2014 dengan aman dan damai untuk Indonesia yang lebih maju. (bru)
Lokalzone - Aksi pencurian yang menyasar sebuah warung di Lingkungan Bantang Banua, Kecamatan Sukasada dimana pelaku berhasil mengambil sebuah tas milik Luh Arik (41) yang isinya penuh dengan perhiasan emas, berlian bahkan uang dolar dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 70 juta, Minggu (16/02/2014) lalu akhirnya berhasil diungkap Polisi.

Pelaku yang belakang diketahui bernama Zainab alias Ayu (28) tidak bisa mengelak ketika Polisi melakukan penangkapan di Lingkungan Ketewel, Desa Penarukan dan sejumlah barang bukti yang sebelumnya dilaporkan oleh korban ditemukan ditempatnya.

menurut keterangan dari Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Suwita, Selasa (18/02/2014) diketahui, pelaku beraksi dengan mengambil sebuah tas milik korban beserta isinya berupa 2 buah kalung emas dengan berat 20 gram, uang dolar,  emas seberat 39 gram, sumpel emas permata berlian berat 2,5 gram, 4 buah cincin emas dan perak, stnk spm suzuki shogun DK 4522 VT, serta uang tunai Rp 5 juta yang saat itu digantung di tembok sempat disembunyikan di belakang warung tersebut untuk diambil kembali ketika sudah tutup. 

Alhasil korban yang panik kehilangan tasnya akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sukasada dengan perkiraan kerugian total mencapai Rp 70 juta.

Akibat perbuatannya kini Zainab diamankan di rutan Polsek Sukasada dan terancam mendekam di bui selama 5 tahun. "Pelaku kami amankan di Polsek Sukasada beserta barang buktinya, pasal yang disangkakan 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," ungkap Nyoman Suwita sembari membeberkan sejumlah barang bukti pencurian tersebut.
- - -
Lokalzone - Setelah sebelumnya santer diberitakan melakukan pemotongan fee sebesar 2%, kini isu adanya korupsi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga digulirkan oleh kalangan LSM kepada Polisi.

Senin, (17/02/2014) Antonius Sanjaya Kiabeni atau yang lebih dikenal dengan Anton dari LSM Gema Nusantara (Genus) mendatangi Mapolres Buleleng dengan membawa permohonan supaya pihak Kepolisian mengusut dugaan korupsi di Disbudpar sembari menyerahkan sejumlah dokumen pendukung.

”Dengan laporan dan bukti ini, kami berharap proses hukum terhadap dugaan terjadinya tindak pidana korupsi bermodus pungli 2% pada Disbudpar Buleleng ini, dapat segara dituntaskan,” tegasnya.

Jika sebelumnya informasi pemotongan fee proyek sebesar 2% dengan dalih untuk kesejahteraan PNS ini sempat dibantah oleh Kadisbudpar Buleleng Ketut Warkadea, M.Si. namun dalam laporan dari Anton justru menyatakan bahwa pemotongan tersebut sudah dilakukan dan informasi tersebut bocor keluar eksternal dari salah satu Kasubbag dengan inisial DK yang disebut-sebut sudah dimutasi lantaran permasalahan ini. 

Tidak hanya dugaan pemotongan fee 2% saja, sejumlah proyek yang sedang maupun masih berjalan yang menggunakan dana APBD berkisar Rp 14 - 16 Miliar oleh Disbudpar juga turut dilaporkan, seperti proyek toilet dan tempat parkir di Desa Ambengan dengan nilai Rp 89 juta, Proyek perbaikan kamar mandi dan paping di Danau Buyan sebesar Rp 19.500.000, Penataan daya tarik wisata lovina dengan nilai proyek Rp 975 juta, termasuk proyek rekontruksi air sanih yang menelan dana sebesar Rp 1.124.528.000,- 

Dalam laporan tersebut juga menyebutkan adanya kejanggalan dalam pembayaran salah satu proyek yang dibayar lunas padahal dalam kasat mata pengerjaannya masih belum selesai 100%.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Buleleng Beny Arjanto didampingi Kasatreskrim AKP Ketut Adnyana Tunggal Jaya menyatakan, jajaran Polres Buleleng mengapresiasi tindakan LSM Genus dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Kata dia, laporan yang disampaikan, segera ditindaklanjuti Unit Tipikor Polres Buleleng dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan. ”Saya tugaskan Satreskrim untuk menindaklanjuti laporan LSM Genus ini,” tandas Beny langsung kepada Kasat Reskrim Ketut Adnyana TJ.
-
Lokalzone - Aksi pencurian kembali marak di Buleleng dalam waktu dua hari dua rumah PNS dibobol maling dan satu orang mahasiswa mengalami curanmor di tempat kostnya sendiri. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di Mapolres Buleleng diketahui, rumah yang dibobol maling tersebut merupakan milik Putu Ayu Parwati (37) dengan alamat di Desa Banyuning, Sabtu (15/02/2014) dimana pelaku masuk dengan mencongkel pintu belakang dan menggasak sejumlah perhiasan emas beserta barang elektronik seperti laptop dan tablet di siang bolong, dengan perkiraan kerugian sebesar Rp 15 Juta.

Sedang TKP kedua terjadi di Desa Selat, Kecamatan Sukasada dimana pencuri masuk ke rumah Made Resia (41), Minggu (16/02/2014) melalui jendela kamar tidak dalam keadaan terkunci dan mengambil kamera merek canon, HP dan uang tunai, sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 10.700.000,-

Sedangkan curanmor terjadi di  Jalan Graha No. 9 Kelurahan Kaliuntu, dimana korban Putu Arya Purwadana (23) yang kost di tempat tersebut seperti biasa memarkir sepeda motor Suzuki FU DK 8026 UJ di halaman kost dan ditinggal tidur.

Keesokan harinya sepeda motornya tersebut ternyata sudah tidak berada di tempat semula sehingga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng. Dari hasil penyelidikan sementara dari pihak Kepolisian diduga pelaku beraksi menggunakan kunci palsu (kupal).
- - -
Lokalzone - Pembentukan Kawasan Tertib Hukum sebagai apresiasi untuk menciptakan sebuah kawasan bebas dari berbagai pelanggaran dan laka lantas termasuk tindak kejahatan, sehingga mampu memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat, khususnya penguna jalan.

Kapolres Buleleng, AKBP. Beny Arjanto, Minggu (16/2/2014) di Mapolres Buleleng mengatakan, Kawasan Wisata Lovina dipilih sebagai proyek percontohan dalam pelaksanaan Kawasan Tertib Hukum sehingga dipersiapkan satu Pos Khusus di kawasan wisata di Bali Utara tersebut, “ Selain Pos KTH di Lovina, sejumlah Polsek juga membuat Pos KTH sesuai dengan wilayahnya, ini dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ujarnya.

Posko Kawasan Tertib Hukum yang tersebar disejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Buleleng juga sebagai rangkaian dari pelaksanaan pengamanan Pemilu 2014 yang akan datang.

“Yang tidak kalah pentingnya juga, Kawasan Tertib Hukum ini akan menjadi lokasi pengawasan dan pemantauan dalam Pemilu 2014 mendatang, sehingga rencan ini masih terkait dengan pengamanan Pileg dan pilpres,” ujar Beny Arjanto.

Selain menempatkan Posko pada Kawasan Tertib Hukum, kegiatan patroli juga menjadi prioritas utama dalam kawasan tersebut, demikian juga bila ditemukan adanya pelanggaran akan langsung dilakukan penindakan secara tegas, apalagi menyangkut tindak kejahatan, sebab pada Pos Kawasan Tertib Hukum itu, Polisi akan menempatkan kekuatan personilnya dari berbagai Satuan Fungsional. (bru)
Lokalzone - Seorang tenaga kerja asing asal cina dikeroyok dua orang rekan kerjanya yang dari Indonesia lataran ngomel-ngomel tidak jelas menggunakan bahasa cina yang tidak dimengerti kedua orang pelaku. 

Aksi pengeroyokan tersebut terjadi Rabu (12/02/2014) di PLTU Celukan Bawang tempat kedua pelaku dan korban bekerja. Kejadian tersebut dipicu lantaran Yu Tan Hai (28) naker asal cina yang marah-marah menggunakan bahasa cina dan Hondri Ginanjar (20) yang tidak terima akan hal tersebut langsung memukul korban dengan besi kearah kepala hingga helm yang dikenakan Yu Tan pecah.

Berikutnya Abu Bakar alias Abu (25) yang juga buruh disana juga datang dan langsung memukul Yu Tan hingga mengenai bibir dan bagian alis. 

Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka dan bengkak pada bagian wajah serta langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Celukan Bawang.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada, Kamis (13/02/2014) membenarkan adanya aksi pengeroyokan yang melibatkan tenaga kerja asing tersebut. "Kejadiannya di PLTU Celukan Bawang, dari laporan yang masuk kejadiannya dipicu salah paham masalah bahasa yang digunakan," papar Made Mustiada.
-
Lokalzone - Kasus persetubuhan anak dibawah umur yang terjadi di Busungbiu terus bergulir, pelaku Ketut Agus Riantika (19) membeberkan bahwa dirinya hanya berpacaran selama 7 hari di bulan Agustus tahun 2013 lalu sedang pihak Kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya laki-laki lain yang juga pernah mensetubuhi korban. 

Dalam pres release yang diadakan di ruang Humas Polres Buleleng Rabu (12/02/2014), Agus Riantika mengatakan tidak ada paksaan ketika dirinya berhubungan badan dengan Luh AP (14) yang masih berstatus pelajar SMP. 

"Pacarannya pada bulan Agustus hanya 7 hari, udah itu gak pernah komunikasi lagi. Berhubungan badan 3 kali, suka sama suka pak," ungkap Agus polos.

Sedangkan Kasat Reskrim Ketut Adnyana TJ mengungkapkan kejadian tersebut bermula lantaran korban diisukan hamil di sekolahnya hingga akhirnya pihak sekolah menyampaikan hal tersebut ke pihak keluarga.

Dugaan adanya pelaku lain pun muncul pasalnya antara pelaku dan korban sudah putus hubungan sejak bulan Agustus tahun lalu. "Sementara kami masih melakukan penyelidikan terhadap korban apakah ada pelaku lain, kalau memang ada orang lain yang juga pernah melakukan persetubuhan kami akan segera lakukan penangkapan kembali," papar Ketut Adnyana TJ.

Akibat perbuatannya itu, Agus kini dijerat dengan pasal 81 ayat (2) UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara dan minimal 3 tahun penjara.

Mendengar hal tersebut Agus mengaku menyesal telah melakukan persetubuhan dengan korban, walau dikabarkan bahwa tidak hamil pelaku tetap terjerat hukum dan menanti masuk bui.
-
Lokalzone - Tertibkan judi, Polisi kembali melakukan penangkapan terhadap seorang bandar tajen di Desa Gesing, Kecamatan Banjar yang mengaku untuk mencari dana untuk 3 bulanan anaknya. 

Rabu, (12/02/2014) di ruang Pers Polres Buleleng Kasat Reskrim Ketut Adnyana TJ mengelar hasil operasi yang dilakukannya anggotanya dengan membawa tersangka atas nama Gede Sumbawan alias Gede Rundung (33) beserta sejumlah barang bukti seperti ayam, kurungan, taji dan uang tunai sebanyak Rp 180.000,- 

"Kami mendapat informasi dari masyarakat melalui telpon dan langsung mendatangi TKP, ternyata memang benar ada dan langsung kami amankan pelaku beserta barang buktinya," papar Adnyana TJ.

Sedangkan Gede Rundung mengaku baru pertama kali mengelar judi tajen dan rencanannya uang yang didapat akan digunakan untuk biaya 3 bulanan. "Saya perlu uang sekitar Rp 10 juta untuk keperluan 3 bulanan, ini baru pertama kalinya buka sabung ayam," ungkap Rundung.

Akibat perbuatannya kini dirinya dijerat dengan pasal 303 KUHP jo UU No. 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Lokalzone - Diduga lantaran salah paham dua orang teman yang semula minum miras bersama adu jotos, bahkan kasus ini dilaporkan ke kantor Polisi lantaran tidak terima wajahnya dibuat babak belur oleh temannya sendiri.

Kejadian tersebut bermula dari korban, Komang Sudarwan (23) dan pelaku, Lanying (27) yang beralamat di Kelurahan Barjar Tegal minum miras bersama beberapa teman-teman lainnya. Keributan dimulai saat Sudarwan mengolok-olok seorang perempuan dengan menyembunyikan kunci sepeda motornya.

Entah bagaimana Lanying yang melihat hal tersebut marah dan langsung melayangkan pukulan beberapa kali ke bagian wajah Sudarwan hingga tersungkur ke tanah. Akibat kejadian tersebut Sudarwan mengalami luka memar di bagian kening dan mengalami rasa sakit pada bagian belakang kepala.

Pertikaian antar teman ini makin meruncing pasalnya Sudarwan yang tidak terima dengan perlakuan pelaku melaporkan kejadian tersebut ke Polisi, Selasa (11/02/2014).

"Ini dipicu karena salah paham dan juga karena pengaruh alkohol," papar Made Mustiada Selaku Kasubbag Humas Polres Buleleng membenarkan kejadian tersebut, Rabu (12/02/2014).
-
Lokalzone - Baru kemarin pihak Kepolisian merilis kasus persetubuhan anak dibawah umur hingga membuat pelaku dijerat dengan pasal berlapis. Kini hal serupa kembali terjadi, bahkan akibat kejadian tersebut korban yang masih berumur 14 tahun dinyatakan telah hamil. 

Kehamilan Luh AP (14) pertama kali diketahui oleh pihak sekolahnya di salah satu SMP di Busungbiu dan akhirnya disampaiakan kembali kepada pihak keluarga oleh guru BK dan wali kelasnya. Usut punya usut setelah didesak oleh orang tuanya akhirnya LAP mengatakan pria yang menghamilinya bernama Ketut AR (19) yang tidak lain merupakan pacar korban. 

Tidak terima dengan kejadian tersebut, orang tua korban langsung melaporkan pelaku yakni Ketut AR yang telah mensetubuhi LAP hingga hamil ke Mapolres Buleleng, Senin (10/02/2014).

"Awalnya kehamilan korban diketahui pihak sekolah dan akhirnya memberitahukan hal tersebut kepada pihak keluarga. Sekarang pelaku sudah diamankan di Polres, dan saat ini sedang dimintai keterangan di umit PPA," papar Kasubbag Humas Polres Buleleng Made Mustiada ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut Selasa (11/02/2014) di Mapolres Buleleng.
-
Lokalzone - Lantaran sebuah statment yang dikeluarkan oleh Wira Sanjaya alias Congsan (42) dan dimuat di beberapa media akhirnya harus membuatnya berurusan dengan hukum lantaran dianggap telah melakukan penodaan Agama. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di Mapolres Buleleng diketahui, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Kabupaten Buleleng yang diwakilkan oleh Tjhie Suliong (56) tidak terima dengan ungkapan yang menyatakan bahwa Imlek bukanlah sebuah perayaan keagamaan dan hal ini bahkan sudah tersebar melalui media masa. 

"Imlek itu bukan Hari Raya Keagamaan, tetapi Hari Rayanya Orang Tiongkok maka semua orang Keturunan Tionghua bisa Merayakan, saya bukan Khonghucu tetapi saya beragama Budha" berikut isi ungkapan yang tidak diterima oleh Makin Kabupaten Buleleng hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polisi, Senin (10/02/2014).

Kasubbag Humas Polres Buleleng Made Mustiada, Selasa (11/02/2014) ketika ditemui di ruang kerjanya membenarkan adanya laporan penodaan agama tersebut. "Sesuai dengan laporan yang kami terima, kejadiannya Minggu (26/01/2014) saat itu terdapat ungkapan yang menyatakan bahwa Imlek bukan perayaan keagamaan," papar Made Mustiada.
-
Lokalzone - Keracunan masal yang terjadi di Desa Petemon nampaknya mendapat perhatian serius dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana maupun Gubenur Bali Made Mangku Pastika, keduannya secara langsung melihat kondisi warga yang dirawat di beberapa rumah sakit lantaran keracunan nasi bungkus. 

Keracunan yang terjadi pada Sabtu (08/02/2014), berawal dengan acara makan nasi bungkus di acara pemakaman salah satu warga Desa Petemon. Namun siapa sangka 67 orang yang menyantap nasi bungkus tersebut justru mengalami keracunan dan harus dilarikan kerumah sakit.

Data yang diperoleh sampai sabtu malam, 38 Pasien masih mendapatkan perawatan intensif dirumah sakit yang tersebar di Kabupaten Buleleng masing-masing 3 orang pasien di RSUD buleleng, 4 orang pasien RS Paramasidhi dan di RS Santhi Graha Seririt sebanyak 31 orang.  

Gubernur Bali ketika dikonfirmasi pasca kunjungan menyatakan musibah ini merupakan yang tidak disengaja, pasalnya tukang masak yang menyiapkan nasi bungkus pun juga terkena imbas keracunan makanan, Gubernur asal Buleleng pun mengapresiasi pelayanan rumah sakit yang telah memeberikan pertolongan dini sehingga para pasien mendapatkan perawatan yang baik.

“Kesimpulan sementara tidak ada unsur kesengajaan, kita berharap dengan perawatan yang maksimal para pasien segera bisa pulang,” papar Made Mangku Pastika.
-
Lokalzone - Setelah lulus dengan mengantongi gelar dalam ilmu administrasi bisnis dari FAAP (Fundao Armando Alvares Penteado) di tahun 1997 dan bekerja dalam bidang keuangan di Australia, Alexandre Hadade mengabaikan impiannya bekerja untuk bank besar dan kembali ke Brazil. Ia kemudian bergabung dalam departemen percetakan Cineral, sebuah perusahaan elektronik yang dipimpin sang ayah sebelum Alexandre banting stir menjadi entrepreneur. Ia memutuskan untuk memisahkan divisi percetakan itu menjadi perusahaan mandiri yang ia namai "Arizona Printing Company".

Alexandre kemudian mengajak saudaranya - Marcus - dengan misi gabungan untuk membawa layanan inovatif ke industri percetakan Brazil.

Terobosan awal Arizona ialah teknologi manajemen warna, yang masih belum banyak dikenal di negeri itu. Teknologi itu menjadi solusi masalah reproduksi warna yang masih belum akurat kala itu.
Tahun 2004, kedua bersaudara itu mencari alternatif untuk pencetakan dan menemukan peluang yang dapat dikembangkan dalam menyediakan solusi-solusi manajemen aset digital untuk korporasi-korporasi besar (file, gambar dan film). Mereka menjelajahi AS dan Jerman untuk mempelajari teknologi dan mendirikan departemen baru di Arizona yang bertanggung jawab atas pengembangan software.

Arizona kemudian berhenti menjadi perusahaan percetakan dan mengubah diri menjadi penyedia solusi teknologi untuk marketing.

Arizona berkembang dari startup di tahun 1998 hingga menjadi perusahaan lintas media terbesar di negeri samba Brazil. Kini, Arizona menyediakan layanan produksi lintas media dan solusi teknologi terintegrasi. Melalui desain internal dan atau dalam sistem kliennya sendiri, perusahaan ini meningkatkan efisiensi operasional dengan produksi gambar, editorial, video, pra cetak ), produksi/ adaptasi konten untuk media cetak) dan produksi digital (banner online, aplikasi mobile, marketing via email dan landing pages).

Arizona terus tumbuh menjadi perusahaan dengan 272 karyawan dengan 3 kantor di So Paulo, Rio de Janeiro, dan Buenos Aires dan diposisikan oleh CNBC sebagai salah satu dari 20 perusahaan paling inovatif di Amerika Selatan dan 8 perusahaan paling inovatif di Brazil.

Arizona memiliki lebih dari 100 klien, termasuk Carrefour, W/McCANN, Coca-Cola, Mitsubishi, Natura, Citroen, Pernambucanas, Santander, Adidas, Havaianas, Peugeot, Tam, Mabe, Lew'Lara TBWA, NBS, JWT, Almap, Talent, Taterka, Dentsu , QG dan Publicis.
- -
Lokalzone - Satuan Narkoba Polres Buleleng kembali mengamankan dua orang yang kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu di dua tempat yang berbeda. Hal ini membuktikan peredaran barang haram itu di Buleleng masih marak, terlebih salah satu tersangka merupakan seorang PNS di pemkab Buleleng. 

Hal itu terungkap dalam pres release yang dilakukan Kasat Narkoba AKP Ketut Badra di ruang Humas Polres Buleleng, Jumat (07/02/2014). Kedua orang tersebut, Kadek Sumerta alias Samprung (35) yang diciduk di Desa Baktiseraga tepatnya di depan SPBU, sedangkan Kadek Sujana alias Butet (43) yang merupakan seorang PNS di Pemkab Buleleng diciduk di Jalan Bisma Selatan tepatnya sebelah barat taman makam pahlawan.

Samprung tidak bisa berkutik ketika dihentikan unit Buser Narkoba karena kedapatan membawa satu paket sabu-sabu seberat 0,14 gram yang disembunyikan di kotak rokok yang ditaruh pada saku celana sedangkan dari tangan Butet polisi menyita satu paket sabu-sabu seberat 0,9 gram yang disimpan pada tas pinggangnya.

Dari keterangan Polisi diketahui kedua orang tersebut tidak saling berhubungan dan keduannya memang diselidiki secara terpisah. "Keduannya ditangkap di tempat berbeda, kasusnya juga berbeda tidak ada hubungan satu dengan yang lain. Kebetulan saja kami berhasil melakukan penangkapan dihari yang sama", ungkap Ketut Badra.

Entah memang benar atau tidak, keduanya sepakat mengatakan tidak mengetahui siapa yang menjual barang tersebut dan mengakui bahwa mereka memang pengguna narkoba. "Barangnya diberikan dengan sistem tempel, yang nelpon juga menggunakan nomer pribadi", ungkap Samprung dan Butet.

Keduannya hanya mengaku dikenalkan kepada penjual oleh teman mereka dari Denpasar, Samprung sendiri mengaku mulai mengkonsumsi Narkoba sejak 3 bulan sedangkan Butet dari tujuh bulen yang lalu.

Walau hasil lab terkait keaslian barang tersebut belum turun secara resmi, namun dari informasi per telpon yang dilakukan Satuan Narkoba dengan Labforensik diketahui hasilnya memang positif. "hasil resminya belum turun tapi kita sudah dapatkan per telpon barusan hasilnya memang positif", papar Ketut Badra.

Terhadap keduannya kini disangkakan pasal 112 ayat (1) Jo 127 ayat 1 UU RI No. 35 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.
- -
Lokalzone - Kasus menghilangnya seorang pelajar berinisial LS (17) yang sejak hari Selasa (04/02/2014) lalu akhirnnya menemui titik terang pasalnya Polisi sudah berhasil menemukan korban yang ternyata bersama seorang laki-laki paruh baya di sebuah Hotel.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, LS ditemukan pada sebuah penginapan di Desa Samirenteng, Kecamatan Tejakula bersama Nyoman Dana (48) yang ternyata masih tetangga korban.

Pengakuan yang berbeda pun dilontarkan LS dan Nyoman Dana. LS mengaku hanya meminta uang saku dan diajak oleh pelaku, sedangkan Nyoman Dana mengaku LS lah yang mengajaknya melalui sms dan sudah menunggunya di daerah Kerobokan sebelum berangkat ke Samirenteng.

Dari pihak kepolisian sendiri sepertinya mulai menjerat pelaku dengan pasal persetubuhan anak dibawah umur pasalnya dari pengakuan Nyoman Dana diketahui dirinya sudah pernah melakukan hubungan layaknya suami istri satu kali ketika diinapkan selama satu malam.

Ketika dikonfirmasi terkait kasus tersebut, Kasubbag Humas Polres Buleleng Made Mustiada mengatakan pelaku yakni Nyoman Dana sudah diamankan di Polres Buleleng. "Nanti kita release, pelakunya masih dimintai keterangan di Polres", kata Mustiada.
-
Lokalzone - Pemilik gudang gas yang diduga "oplosan" mengaku siap membiayai karyawannya yang menjadi korban ledakan di gudang miliknya mulai dari biaya perawatan kesehatan, pemakaman hingga biaya sekolah anak-anak ketiga korban yang meninggal tersebut.

Hal tersebut terungkap saat pihak kepolisian melakukan pres release terkait penangan hukum terkait kasus ledakan gudang yang menyebabkan 3 orang tewas dilalap api, Kamis (06/02/2014) di ruang Humas Polres Buleleng. Pada kesempatan tersebut Kadek Yuliarthana (29) membantah bahwa di gudang tersebut telah dilakukan pengoplosan gas elpiji.

"Saya sudah seminggu di kampung, ada upacara jadi tidak tahu soal itu. saat kejadian juga tidak ada ditempat", ungkap Yuliartha.

Saat ditanyakan mengenai legalitas gudang, temuan beberapa pipa kecil yang diduga digunakan untuk penyuntikan, termasuk mengelas tabung yang bocor yuliartha hanya mengungkapkan hal yang sama.

Mengenai tanggung jawab terhadap korban, Yuliartha mengungkapkan dirinya telah mendatangi keluarga korban dan menyanggupi memberikan santunan baik biaya kesehatan bagi yang masih hidup, biaya pemakaman, bahkan santunan pendidikan untuk anak-anak korban.

Walau mengaku sudah sempat memberikan sejumlah santunan kepada keluarga korban, pihaknya enggan mengungkapkan berapa nilainnya. "Nilai pastinya tidak tahu, kan harus menghitung nota dan sejumlah kwitansi", kata Yuliartha.

Sedangkan dari pihak Kepolisian masih menunggu hasil resmi dari labforensik untuk mengetahui dengan pasti apakah memang telah terjadi pengoplosan apakah tidak di gudang tersebut. 

"Kita masih menunggu hasil labforensik dulu, sementara terhadap pemilik kami sangkakan telah melanggar pasal 118 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan atau pasal 53 huruf c UU No. 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara", papar Kasat Reskrim Ketut Adnyana TJ.

Hingga saat ini dari pihak kepolisian sendiri sudah melakukan penyidikan dengan memeriksa 8 orang saksi terkait ledakan di gudang gas tersebut.

Sebelumnya diketahui ledakan di gudang gas di kelurahan Paket Agung yang terjadi, Jumat (31/01/2014) telah memakan korban jiwa sebanyak 3 orang yakni Gede Sumerta, Kadek Gunarsa, Gede Budarma. Sedangkan dua orang lainnya Komang Eliana (30) dan Mudi Ariawan (30) hingga saat ini masih dirawat secara intensif di  RSUP Sanglah.
Lokalzone - Lantaran anaknya yang tidak kunjung pulang setelah berpamitan untuk sekolah, Gede Sumiada (36) yang beralamat di Desa Banyuning lapor Polisi takut anaknya dibawa kabur orang yang tidak dikenal. 

Berdasarkan laporan Gede Samiada, anaknya benama Luh Srigati (17) yang merupakan seorang pelajar itu terakhir kali berpamitan dengannya untuk pergi kesekolah pada hari Selasa (04/02/2014) pukul 12.00 wita.

Tetapi anaknya tidak kunjung pulang bahkan sampai keesokan harinya, Rabu (05/02/2014). Usaha pencarian pun sudah dilakukan pihak keluarga termasuk menghubungi anaknya melalui HP namun tidak mendapatkan hasil, hingga akhirnya dilaporkan ke kantor polisi. 

Kasubbag Hmas Polres Buleleng Made Mustiada, mengungkapkan pihaknya masih melakukan pengejaran dan sudah mendapatkan informasi mengenai korban yang sempat dibonceng seorang seputaran Desa Kerobokan.

"Terakhir informasinya korban yang pelajar sempat dibonceng seorang laki-laki di daerah Kerobokan tetapi sampai saat ini belum juga pulang, dihubungi lewat HP nya juga tidak dijawab", ungkap Made Mustiada, Kamis (06/02/2014) di Mapolres Buleleng.

Mengenai dugaan penculikan pihaknya menjawab belum berani memastikan karena dari pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Ini kita masih dalam lidik, apa motifnya penculikan apa suka sama suka mengingat umur korban yang sudah berumur 17 tahun", papar Made Mustiada.
-
Lokalzone - Nasip apes sepertinya sedang menghampiri Putu Enik Esmayanti (18) seorang pelajar yang beralamat di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Pasalnya sepeda motor baru miliknya raib saat berbelanja di pasar Seririt.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Enik Esmayanti sedang memarkir sepeda motor Vario warna hitam DK 7895 VN yang baru dibelinya tahun 2014 di Jalan Gajah Seririt dan ditinggal berbelanja, Rabu (05/02/2014) jam 4 sore.

Namun ketika hendak kembali untuk mengambil dompet yang ditaruh di bawah jok, ternyata sepeda motornya yang diparkir dalam keadaan dikunci stang sudah tidak ada di tempat semula.

Kasubbag Humas Polres Buleleng Made Mustiada ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi curanmor yang terjadi di siang bolong tersebut dan pihaknya masih melakukan penyelidikan secara intensif. 

"Kami masih melakukan penyelidikan, apakah pelaku sudah mengintai sepeda motor korban atau menggunakan kunci T, ini masih diselidiki", ungkap Made Mustiada, Kamis (06/02/2014) di Mapolres Buleleng.
-
Lokalzone - Baterai merupakan komponen utama yang paling mendapat perhatian pada kategori weareable device (perangkat yang bisa dikenakan di tubuh manusia). Perkembangan teknologi komponen ini jauh tertinggal dibanding komponen penting lain seperti prosesor maupun layar.

 Apple sebagai salah satu perusahaan elektronik yang dirumorkan akan meluncurkan jam tangan pintar (smartwatch) juga mengalami kendala yang serupa. Tahun lalu Apple dilaporkan mengalami kesulitan kebutuhan daya listrik untuk perangkat weareable tersebut. Namun berdasarkan laporan terbaru yang dilansir New York Times, perusahaan asal Cupertino itu tengah menjajal beberapa teknologi baru untuk memecahkan masalah ini.

Salah satu solusi yang tengah diujicoba adalah dengan menggunakan teknologi solar-charging (pengisian menggunakan tenaga surya). Disebutkan bahwa Apple sedang merencanakan untuk memasang teknologi itu pada lapisan layarnya. Dengan teknologi ini, perangkat smartwatch akan secara otomatis mengisi daya baterai ketika dikenakan di siang hari.

Solusi lain yang juga tengah diujikan adalah penggunaan wireless-charging (pengisian daya secara nirkabel). Menurut laporan tersebut, seorang sumber yang tak disebut namanya menggatakan bahwa smartwatch ini juga sedang diuji menggunakan teknologi pengisian nirkabel. Teknologi wireless-charging ini sejatinya memang sudah diterapkan pada perangkat smartphone pesaing Apple, namun belum diterapkan pada ponsel cerdas iPhone.

Pemanfaatan teknologi wireless-charging pada smartwatch Apple memang sempat diragukan oleh VP Senior Pemasaran Phil Schiller. Menurutnya, cara ini kurang tepat untuk kebanyakan penggunaan, sebab tetap membutuhkan perangkat lain (charging-pad) untuk mengisinya. "Untuk kebanyakan situasi, harus membuat perangkat tambahan dan penggunaannya harus ditempel ke tempatnya itu lebih rumit," katanya kepada All Things D saat peluncuran iPhone 5 tahun 2012.

Selain dua rencana diatas, perangkat smartwatch Apple juga dilaporkan tengah diuji menggunakan baterai fleksibel. Bahkan, untuk mengembangkan teknologi ini, Apple merekrut insinyur baterai dari Tesla dan Toyota selama beberapa tahun terakhir. Sejumlah kabar juga menyebut Apple memiliki paten-paten terkait teknologi baterai fleksibel itu. Salah satunya adalah adanya komponen kecil yang dapat menghasilkan listrik ketika ada gerakan dari luar, seperti ditekuk atau digoyangkan.
Lokalzone - Cuaca buruk di Buleleng masih tetap berlanjut yang mengakibatkan jembatan jebol dan seorang ABK (anak buah kapal) meninggal dunia akibat terjatuh dari palka kapal.

Hujan deras yang menguyur tidak hanya mengakibatkan longsor dan pohon tumbang di daerah Desa Wanagiri sehingga membuat kemacetan di sehingga hampir sepanjang 1 km, Senin (03/02/2014). Tetapi juga menyebabkan jembatan sepanjang 11 meter dengan lebar 3 meter yang menghubungkan Desa Petandakan dengan Desa Nagasepaha jebol dan harus ditutup sementara karena kondisinya yang masih labil.

Tidak ada korban jiwa yang terjadi akibat jebolnya jembatan yang dibangun pada tahun 1963 tersebut sedangkan kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

Sedangkan di Gerokgak, Budiarto (39) yang merupakan seorang ABK kapal Permata Sakti terjatuh ketika hendak melepas lampu penerangan palka diatas kapal setinggi 7 meter yang diduga akibat hempasan ombak besar. Padahal saat itu diketahui kapal tersebut sedang bersandar di Dermaga 2 Celukan Bawang.

Budiarto yang sempat dilarikan ke rumah sakit di Kota Seririt akhirnya meninggal dunia akibat luka serius yang dialaminya pada bagian kepala.

"Kejadian tersebut kecelakaan, dimana korban Budiarto terjatuh ketika melepas lampu penerangan palka di atas kapal", papar Kasubbag Humas Polres Buleleng Made Mustiada ketika dikonfirmasi, Rabu (05/02/2014).
-
Lokalzone - Kesendirian Pierce Brosnan dalam film Robinson Crusoe dan Tom Hanks dalam film Cast Away menjadi kenyataan. Seorang pria mengaku berhasil mengarungi Samudera Pasifik, seorang diri selama 13 bulan.

Persis seperti penampilan Brosnan dan Hanks, pria itu ditemukan dengan rambut gimbal, kumis, serta jenggot lebat.

Pria itu bernama Jose Salvador Alvarenga. Menurut pemerintah Meksiko, ia berasal dari El Salvador, dan selama ini tinggal di Tonala, Chiapas. Pria 37 tahun itu muncul dengan perahu rusak berat di karang atol terpencil Kepulauan Marshall.

Mengutip CNN, Jose bertahan hidup dengan menangkap ikan dan kura-kura untuk dimakan. Untuk minum, ia mengandalkan air hujan. Terkadang, menurut penuturan Jose, ia bahkan meminum air kencingnya sendiri.

Bagaimana ia bisa terbuang di laut lepas? Jose mengaku, ia seharusnya berada dalam ekspedisi memburu hiu pada 21 Desember 2012. Bersama seorang remaja kurus, ia berangkat dari Costa Azul, Meksiko.

Namun malang, kapal mereka terjebak badai. Mesin pun rusak. Remaja yang menemaninya, akhirnya memutuskan bunuh diri, karena tak mau bertahan hidup dengan makan makanan mentah. Jose sempat ingin melakukannya, tapi takut kesakitan.

Ia kemudian bertahan seorang diri. Perahunya terbanting badai dan ombak lautan, tapi Jose tetap bertahan. Jika dianalogikan, mungkin kondisinya saat itu seperti dalam film Life of Pie.

Hingga akhirnya, Kamis lalu, ia mendarat di sebuah karang atol yang jarang penduduknya. Daratan itu hanya 2,2 mil, tanpa saluran telepon, apalagi internet. Masyarakat setempat kaget saat menemukan kapalnya rusak berat, ia tak berbusana, dan bergelimang bangkai kura-kura.

Butuh sekitar 22 jam naik kapal dari ibu kota Kepulauan Marshall ke lokasi itu. Pesawat layanan sedang tak bekerja, sehingga baru Senin pagi Jose bisa ke Majuro, ibu kota Kepulauan Marshall. Ia kemudian dinaikkan kapal pemerintah, didampingi petugas medis.

Pada orang-orang yang berkumpul di dermaga, Jose melambaikan tangan dan memberi acungan jempol.

Petugas masih melakukan konfirmasi atas kebenaran kisah Jose. Yang jelas, bagaimana ia mampu bertahan di tengah ganasnya lautan selama 13 bulan, mengundang kekaguman sekaligus pertanyaan tersendiri.

Dianggap meninggal
Sementara itu, keluarganya di Garita Palmera, El Salvador, mengaku sudah bertahun-tahun tak mendengar kabar dari Jose. Ibundanya, Julia Alvarenga bahkan mengira putranya sudah meninggal. Sementara itu, putri Jose yang berusia 12 tahun, tak dapat mengingat ayahnya.

“Hati saya yakin, anak saya belum meninggal. Tapi, semakin lama saya kehilangan kepercayaan,” ujar Julia pada CNN.
Keyakinannya tetap luntur, meski Ricardo Alvarenga, suaminya terus meyakinkan putra mereka belum meninggal.

“Saya sangat senang mengetahui dia masih hidup dan kami akan melihatnya pulang segera,” kata Ricardo. Jose saat ini masih dirawat di rumah sakit setempat. Kondisinya pun membaik.
Lokalzone - Satu dekade sudah Facebook eksis di ranah maya. Laporan terbaru menyebut, situs jejaring sosial itu kini memiliki 1,23 miliar pengguna aktif dengan 757 juta pengguna aktif harian. Kendati begitu, perusahaan mengakui bahwa masih banyak akun palsu gentayangan di situsnya.

Lebih lanjut, Facebook juga mencatat, memiliki sebanyak 945 juta pengguna aktif bulanan dan 55 juta pengguna harian mengakses melalui perangkat mobile.

Dari keseluruhan akun yang terdaftar di Facebook, perusahaan memprediksi bahwa sekira 5,5 persen hingga 11,2 persen di antaranya palsu. Demikian dilansir Thenextweb, Selasa 4 Februari.

Berdasarkan proyeksi itu, situs besutan Mark Zuckerberg itu setidaknya memiliki 67,65 akun palsu dan angka bisa melonjak menjadi 137,76 juta jika dihitung berdasarkan proyeksi tertinggi akun palsu yang ditetapkan Facebook.

Dalam laporannya, perusahaan juga menguraikan, sebanyak 4,3 persen hingga 7,9 persen dari keseluruhan akun Facebook merupakan duplikasi. Bahkan, Facebook mengestimasi bahwa 0,4 hingga 1,2 persen akun menyalahi aturan layanan atau setara 4,92 hingga 14,76 juta akun.
-
Lokalzone - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana secara tegas meminta jajaran terkait untuk mensweeping seluruh praktek usaha tabung gas yang ada di wilayahnya. Sikap tegas itu disampaikan (Selasa 4/1) saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar untuk melihat kondisi korban luka bakar akibat ledakan tabung gas yang diduga oplosan di Singaraja minggu lalu. Kedatangan Bupati Agus membuat kaget pihak Rumah Sakit tertua di Bali itu. 

Tidak ada satupun dari managemen pihak rumah sakit yang mengetahui kedatangan orang nomer satu di Bali Utara,walau akhirnya Kabag Humas RSU Sanglah dr. Kadek Narianta datang guna memberikan penjelasan perkembangan korban luka bakar. Di Ruang ICCU luka bakar, Bupati Agus kaget ketika mendengar bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang yang sebelumnya satu orang. 

“Tadi pagi sekitar jam satu dan jam enam pagi korban meninggal dunia atas nama Kadek Gunarsa asal Desa Pemaron Dusun Dangin Margi dan Gede mudarma dari Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu”, ucap dr Narianta Kabag Humas RSU Sanglah. 

Menurutnya ketiga korban yang meninggal dunia tersebut diakibatkan kondisi luka bakar yang sangat parah ditambah adanya infeksi pernafasan. “ kami sudah maksimal sesuai protap untuk penanganan pasien luka bakar” jelasnya.

Sementara dalam kunjungannya ke RSU Sanglah kemarin, Bupati Suradnyana memberikan santunan berupa uang tunai masing-masing Rp.2.500.000 kepada masing-masing keluarga korban. Menurut Bupati, kenaikan harga gas elpigi menjadi salah satu faktor praktek gas oplosan menjadi marak. Menurutnya, tabung gas 12 Kg cuma diisi 3 Kg untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 

Mengatasi hal tersebut, Bupati Suradnyana langsung memerintahkan instansi terkait melakukan sweeping dan mengharapkan kepada seluruh Kepala Desa hingga perangkat dibawahnya segera memberitahukan ke Dinas terkait jika diwilayahnya menemukan praktek gas oplosan. “ Hal ini tidak boleh terulang lagi dan sikap Pemerintah akan tegas agar tidak lagi kejadian yang sama” ucapnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah gudang yang diduga sebagai gudang oplosan gas elpiji, meledak pada Jumat (31/1/2014) malam lalu. Akibatnya lima orang karyawan setempat mengalami luka bakar serius. Kelima korban adalah Gede Budarma (40), asal Desa Busungbiu; Komang Eliana (30), asal Desa Kalisada, Mudi Ariawan (30), asal Kelurahan Banyuning; Gede Sumerta (32) asal Desa Kaliasem, serta Kadek Gunarsa (30), asal Desa Pemaron
-
Lokalzone - Penipuan dengan modus percaloan PNS kembali memakan korban, bahkan kali ini seorang oknum PNS di Pengadilan Negeri Singaraja dilaporkan kepada Polisi lantaran diduga kuat melakukan kejahatan yang sama. 

Sesuai dengan laporan korban, Made Suardana (49) yang beralamat di Desa Kolapaksa, Kecamatan Seririt mengungkapkan kejadian tersebut berawal dari pelaku Luh PC (50) yang berstatus PNS di Pengadilan Negeri Singaraja berjanji akan membantunya dalam hal mengurus pekerjaan sebagai PNS pada bulan Mei 2012 lalu.

Kesepakan awal Suardana menyanggupi untuk membayar uang sebesar Rp 75 juta dengan membayar uang jaminan sebesar Rp 38 juta dan sisanya Rp 37 juta dibayarkan melalui trasfer melalui rekening Bank.

Namun hingga kini janji tesebut tidak kunjung ditepati sehingga akhirnnya Made Suardana melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng, Senin (03/02/2014) kemarin.

"Sesuai dengan laporan, korban di iming-imingi lowongan PNS oleh pelaku, LPC sehingga menyanggupi memberikan sejumlah uang sebanyak Rp 75 juta", ungkap Kasubbag Humas Polres Buleleng Made Mustiada ketika dikonfirmasi, Selasa (04/02/2014) terkait kasus penipuan calo PNS tersebut.
-
Lokalzone - Gelombang pasang yang terjadi di perairan Kabupaten Buleleng tidak saja mengakibatkan kerusakan pada Dermaga PPI Sangsit, seorang nelayan yang diketahui bernama Yono (40), Senin (3/2/2014) malam dilaporkan hilang di sekitar perairan Pegametan Desa Sumberkima.

Berdasarkan laporan Asmawan (52), pada hari minggu lalu, Yono berpamitan dengan istrinya, Rumini dengan menggunakan sepeda motor Supra Fit DK 4814 UN pada pukul 06.00 wita untuk mencari ikan tongkol di Perairan Pegametan. namun hingga tengah malam Yono tidak kembali, bahkan kitir atau penyeimbang perahu di temukan di perairan Gondol.

Keluarga korban sudah berupaya melakukan kontak dengan menggunakan HP namun tidak terhubung hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek gerokgak.

“Upaya pencarian masih kita lakukan, namun kondisi gelombang tidak mendukung, keluarga korban juga sudah menghubungi melalui handphone, kuat dugaan korban terseret gelombang karena kapal karam, sebab kitir kapal ditemukan di perairan gondola,” ungkap Kasat Polisi Perairan Polres Buleleng, AKP. Made Mustiada.

Hingga hari ini, Rabu (04/02/2014) tim gabungan dari unit Buser, Intel, Tim Sar, dan Polisi Perairan masih melakukan upaya pencarian terkait hilangnya nelayan dari Banyuwedang tersebut, namun belum mampu melacak keberadaan maupun keadaan korban.
-
Lokalzone - Lataran terekam pada CCTV ketika melakukan aksi pencurian di rumah milik Gede Harja Astawa, pengacara yang beralamat di Desa Temukus, Kecamatan Banjar seorang residivis akhirnya diciduk Polisi. 

Pelaku yang belakangan diketahui bernama Ketut Diasa alias Tingkih ditangkap di tempat tinggalnya, di Dusun Sabi, Desa Suwug Kecamatan Sawan setelah teridentifikasi oleh polisi dari rekaman tersebut. 

Kasubbag Humas Polres Buleleng, Made Mustiada, Senin (03/02/2014) usai Apel Konsolidasi Personil dan Peralatan dalam rangka Pengamanan Pemilu 2014 di Lapangan Ngurah Rai Taman Kota Singaraja mengakui rekaman CCTV tersebut mempermudah polisi untuk melakukan pengungkapan aksi pencurian yang terjadi minggu siang, "pelaku yang terekam dikenal oleh salah satu anggota kami" papar Made Mustiada. 

Berdasarkan laporan korban Ni Ketut Budiastuti ke Mapolsek Banjar menyebutkan, aksi pencurian yang kemudian diketahui dilakukan Ketut Diasa alias Tingkih tersebut menyasar dompet yang tersimpan di warung yang berada satu areal dengan rumah Gede Harja Astawa. 

Sedangkan dalam rekaman CCTV itu, pelaku mengenakan celana bermotif loreng warna coklat dan jaket warna coklat serta mengunakan helm, bahkan dari indentifikasi melalui rekaman CCTV itu. Pelaku yang diketahui sebagai residivis akhirnya dikenal oleh salah satu anggota polisi hingga kemudian langsung ditangkap dirumahnya di Desa Suwug tanpa perlawanan yang bahkan dalam interograsi sudah mengakui perbuatannya tersebut.
- -
Lokalzone - Dermaga di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit di Desa Sangsit Kecamatan Sawan roboh setelah diterjang ombak setinggi 3 hingga 6 meter, Minggu tengah malam (2/1/2014) namun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun,  Cuaca buruk yang terjadi sejak dua minggu lalu menyebabkan gempuran ombak yang terus menerus sehingga mengakibatkan lantai dermaga sepanjang 16 meter ambruk kemudian disusul ambruknya dermaga kembali sepanjang 16 meter dan menjelang dinihari dermaga kembali ambruk sepanjang 4 meter. 

Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng mengatakan, berturut-turut terjadi tiga kali patahan pada dermaga PPI Sangsit, sehingga hampir setengah dermaga itu mengalami kerusakan dan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. 

Sedangkan ditempat yang sama Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, upaya penanganan masih dilakukan Diskanla Buleleng termasuk menghitung kerugian akibat musibah gelombang pasang itu, demikian juga nantinya Pemkab Buleleng akan mengambil langkah-langkah tertentu karena Dermaga itu sangat diperlukan masyarakat. 

Ditemui di PPI Sangsit,  Kadiskanla I Nyoman Sutrisna mengatakan sudah melakukan kajian teknis dengan melakukan pengukuran dan diketahui panjang patahannya mencapai 31 meter sedangkan sisannya 29 meter masih bisa digunakan. 

"Kami bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk memasang Polis Line dan sementara aktifitas pelabuhan ditutup lantaran cuaca ekstrim", papar Nyoman Sutrisna.

Pihaknya mengatakan perkiraan awal kerugian yang diakibatkan robohnya Dermaga PPI Sangsit mencapai Rp 1 Milyar. 

Sementara, pada Senin siang, Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra yang sebelumnya memantau langsung musibah di Dermaga PPI Sangsit pada malam harinya kembali melihat secara langsung kerusakan yang dialami didampingi Kadiskanla I Nyoman Sutrisna dan Muspika Sawan.
-
Lokalzone - Dalam rangka persiapan awal pengamanan Pemilu 2014 Jajaran Polres Buleleng, TNI dan Pemkab Buleleng melakukan apel konsolidasi personil dan peralatan di Lapangan Ngurah Rai Taman Kota Singaraja, (03/02/2014) yang dipimpin oleh Bupati Putu Agus Suradnyana. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati Agus Suradnyana berharap dengan adanya konsolidasi dari pihak keamanan baik Polri dan TNI kedepannya perayaan pesta demokrasi yakni Pileg dan Pilpres di tahun 2014 dapat berjalan dengan aman.

"Dengan adanya konsolidasi dari segala lini yakni TNI, Polri dan dari Pemerintah Daerah kita berharap stabilitas tetap berjaga, aman, tertib dan damai selama pemilu 2014 nanti", papar Bupati Pas.

Sedangkan dari pihak Kepolisian sendiri sudah melakukan pemetaan kerawanan atas potensi ganguan kamtibmas di masing masing wilayah serta sistem penjagaan yang nantinya dilakukan pada TPS.

"Yang sudah dipetakan terutama Desa yang memiliki caleg lebih dari satu, seperti Banjar dan seririt. Tapi kalau kita bicara rawan semua temapat rawan", ungkap Kabag Ops Kompol Riza Faisal seraya menambahkan dalam pengaman nantinyadi TPS jumlah personil yang dilibatkan akan disesuaikan dengan potensi kerawanannya. 

Sedangkan khusus pada tahap pemungutan suara yang dianggap memiliki potensi kerawanan lebih tinggi Polres Buleleng sendiri meminta bantuan BKO Dalmas Polda Bali dan Brimob masing-masing sebanyak satu kompi.
Lokalzone - Akibat kelakuannya yang tega membuang anaknya yang masih berumur 3 tahun dan ditinggal ke Jawa, Ida Bagus Putu Surya Arnawa (32) kini harus berurusan dengan pihak berwajib dan dijerat dengan pasal berlapis. 

Berdasarkan keterangan Kapolsek Gerokgak Kompol Putu Juen di ruang Humas Polres Buleleng, Senin (03/02/2014) kepada pihak media mengungkapkan penangkapan Ida Bagus Putu Surya Arnawa lantaran dirinya kembali pulang ke Bali untukmengurus SKCK.

"Pelaku kembali pulang ke Bali karena mengurus administrasi yang kurang yakni SKCK, dan saat ini masih diamankan di Polsek Sukasada", ungkap Putu Juen.

Berdasarkan pengakuan pelaku, saat kejadian dirinya hendak pergi ke jawa untuk bertemu dengan istri siri nya yang bernama Sri yang dinikahinya di Blitar, Jawa Timur. Namun karena anaknya menangis di tengah jalan pikirannya menjadi kalut hingga memutuskan untuk membuang anaknya, Ida Bagus Adnyana Susila Darma alias Budi (3) di pinggir jalan tepatnya di Desa Penyabangan, Kecamatan gerokgak.

Sedangkan untuk perkawinannya dengan istrinya Dayu Putu Wija (49) yang baru saja cerai dengan sah diakuinya lantaran perjodohan dari kakeknya dan merasa tidak memiliki kecocokan.

Apapun alasannya akibat perbuatannya tersebut kini Ida Bagus Putu Surya Arnawa di jerat dengan pasal berlapis. "Pelaku dijerat dengan Pasal 77 1 huruf B UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak  serta pasal 49 huruf a UU 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman lima tahun penjara", Papar Putu Juen.
-
Lokalzone - NASA tidak hanya mengungkap beberapa misi luar angkasa baru pada 2014. Badan antariksa Amerika Serikat ini juga mengumumkan bahwa James Webb Space Telescope telah mencapai tahapan review akhir.

Dengan demikian, debut teleskop canggih ini semakin dekat. James Webb Space Telescope kabarnya sudah bisa beroperasi pada 2018.

"Semua desain telah selesai untuk Webb dan tidak ada desain besar yang tersisa untuk dilakukan," ungkap Richard Lynch yang bertanggungjawab pada teleskop Webb NASA, seperti dikutip Mashable, Senin (27/1/2014).

Kabarnya, teleskop Webb bisa menangkap objek luar angkasa yang sangat jauh jaraknya dari Bumi. Teleskop ini akan mengungguli teleskop luar angkasa sebelumnya, Hubble yang pernah mengorbit pada 1990.

NASA berkolaborasi dengan European Space Agency dan Canadian Space Agency untuk membangun teleskop. Tim internasional percaya menggunakan Webb, maka peneliti bisa melihat beberapa bintang pertama dan partikel yang tercipta di alam semesta (universe).

Teleskop baru ini diyakini bisa melihat masa depan alam semesta. Webb dengan kemampuan inframerah diharapkan bisa memantau bentuk bintang dan planet baru di awan debu luar angkasa, di mana Hubble tidak bisa mengamati objek tersebut.

Untuk misi masa depan, NASA mengestimasi penggunaan teleskop Webb akan menelan biaya USD8,8 miliar. Biaya ini lebih mahal ketimbang penggunaan teleskop Hubble dengan total dana USD1,5 miliar.
-