Buleleng, Lokalzone - Seorang pemuda bernama Ketut Rohman (25) asal Banjar Dinas Timur, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, tergolek lemas dirumahnya, Selasa (11/10/2016).
Beberapa kali Rohman menahan rasa pusing yang sangat luar biasa pada bagian kepalanya. Sementara tangan kanannya dibalut perban putih dengan penyangga kayu karena patah.
Rohman sempat dilarikan ke RSUD Buleleng pada Senin (10/10/2016) sekitar pukul 21.00 Wita setelah terjatuh dari sepeda motornya karena dihentikan paksa oleh polisi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar, Banjar Perabapula, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Menurut Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Arya Wibawa, Rohman mengamuk dan berusaha menyerang polisi dengan kapak. Saat itu sekitar pukul 20.20 Wita terjadi kecelakaan lalulintas di lokasi tersebut. Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor tanpa plat nomor yang dikendarai seorang pria yang biasa dipanggil Kesper, pria ini tak lain adalah kakak Rohman.
Sepeda motor yang dikendarai Kesper melaju dari arah selatan menuju utara. Sampai di lokasi kejadian yang jalannya menurun dan menikung, sepeda motor yang dikendarai Kesper menyalip mobil yang ada di depannya dan menabrak sebuah mobil Suzuki Splash DK 1241 SF dari arah berlawanan yang dikendarai Saiful Anam (35) asal Denpasar, akibatnya sepeda motor tersebut rusak parah sedangkan mobil Splash rusak pada bagian depan samping kanan. Namun entah bagaimana ceritanya Kesper justru melarikan diri.
Rohman sempat dilarikan ke RSUD Buleleng pada Senin (10/10/2016) sekitar pukul 21.00 Wita setelah terjatuh dari sepeda motornya karena dihentikan paksa oleh polisi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar, Banjar Perabapula, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Menurut Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Arya Wibawa, Rohman mengamuk dan berusaha menyerang polisi dengan kapak. Saat itu sekitar pukul 20.20 Wita terjadi kecelakaan lalulintas di lokasi tersebut. Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor tanpa plat nomor yang dikendarai seorang pria yang biasa dipanggil Kesper, pria ini tak lain adalah kakak Rohman.
Sepeda motor yang dikendarai Kesper melaju dari arah selatan menuju utara. Sampai di lokasi kejadian yang jalannya menurun dan menikung, sepeda motor yang dikendarai Kesper menyalip mobil yang ada di depannya dan menabrak sebuah mobil Suzuki Splash DK 1241 SF dari arah berlawanan yang dikendarai Saiful Anam (35) asal Denpasar, akibatnya sepeda motor tersebut rusak parah sedangkan mobil Splash rusak pada bagian depan samping kanan. Namun entah bagaimana ceritanya Kesper justru melarikan diri.
“Sepeda motor nyalip mobil nabrak kendaraan dari arah bawah yang mau ke atas. Sepeda motornya jatuh dan kami amankan di polsek, tapi pengendaranya melarikan diri,” kata Arya.
Selang beberapa saat kemudian belum diketahui alasannya Rohman datang ke lokasi kejadian mengendarai sepeda motor sembari berusaha menyerang polisi dengan kapak. Ia juga mengacung-ngacungkan kapak yang dibawanya ke arah warung di dekat lokasi kecelakaan.
“Petugas sempat memukul untuk menghentikan sepeda motornya. Karena juga mengacungkan kapaknya ke warung-warung membuat masyarakat marah. Masyarakat sempat akan membawanya tetapi kita yang bawa. Dia terluka karena terjatuh dari motornya dan kita bawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Ibu Rohman, Soimah langsung menuju rumah sakit setelah mendapat kabar anaknya sedang dirawat karena terluka. “Saya tidak tahu kejadiannya bagaimana, yang tahu anak saya ini tapi karena sakit kepalanya pusing dia tidak bisa bicara,” katanya.
Semestinya karena kondisi yang masih buruk Rohman belum diperbolehkan pulang dan masih harus dirawat di rumah sakit. “Anak saya masih belum bisa bicara, masih pusing sekali kepalanya, tadi baru saja datang dari rumah sakit,” ucap Soimah.
Selang beberapa saat kemudian belum diketahui alasannya Rohman datang ke lokasi kejadian mengendarai sepeda motor sembari berusaha menyerang polisi dengan kapak. Ia juga mengacung-ngacungkan kapak yang dibawanya ke arah warung di dekat lokasi kecelakaan.
“Petugas sempat memukul untuk menghentikan sepeda motornya. Karena juga mengacungkan kapaknya ke warung-warung membuat masyarakat marah. Masyarakat sempat akan membawanya tetapi kita yang bawa. Dia terluka karena terjatuh dari motornya dan kita bawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Ibu Rohman, Soimah langsung menuju rumah sakit setelah mendapat kabar anaknya sedang dirawat karena terluka. “Saya tidak tahu kejadiannya bagaimana, yang tahu anak saya ini tapi karena sakit kepalanya pusing dia tidak bisa bicara,” katanya.
Semestinya karena kondisi yang masih buruk Rohman belum diperbolehkan pulang dan masih harus dirawat di rumah sakit. “Anak saya masih belum bisa bicara, masih pusing sekali kepalanya, tadi baru saja datang dari rumah sakit,” ucap Soimah.
Namun pria ini akhirnya terpaksa dibawa pulang setelah Soimah meminta karena tidak memiliki biaya. “Kalau ada biaya, saya ingin anak saya dirawat lebih lama, tapi kami orang tidak mampu, ke rumah sakit saja saya cuma bawa uang Rp 20 ribu,” katanya.
Buleleng - Peristiwa
Bali, Lokalzone - Mantan koresponden perang asal Inggris yang pernah bekerja untuk kantor berita ternama Reuters ditangkap di Bali bersama seorang pria Australia. Mereka dituduh mengkonsumsi dan menyimpan narkoba di rumahnya.
Mantan wartawan perang asal Inggris David Fox dan seorang warga Australia Giuseppe Serafino ditangkap polisi di Bali karena menyimpan 17 gram ganja (hashish) di rumahnya hari Sabtu (08/10). Keduanya mulai diperiksa oleh polisi hari Senin (10/10).
Menurut keterangan polisi, David Fox, yang pernah meliput konflik dan bencana alam di berbagai bagian dunia memang selama beberapa tahun terakhir tinggal di Bali.
Kepada polisi, wartawan berusia 54 tahun itu mengaku menggunakan ganja karena stres, dampak dari bertahun-tahun meliput di zona perang.
"Dia mulai menggunakan ganja karena pekerjaannya sebagai wartawan untuk Reuters dan melaporkan dari zona konflik di Somalia," kata Nyoman Artana, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Denpasar.
David Fox, 54 tahun, bekerja untuk Reuters selama lebih 20 tahun dan meliput konflik dan bencana alam di negara-negara, termasuk Bosnia, Rwanda, Pakistan, Afghanistan dan Irak. Dia meninggalkan Reuters tahun 2011.
Polisi sebelumnya menggerebek rumah warga Australia Giuseppe Serafino di kawasan Sanur, selatan Bali, setelah mendapat laporan dari penduduk setempat, bahwa ada orang asing yang tinggal di sana dan sering menggunakan narkoba.
Di rumah itu, polisi menemukan sekitar tujuh gram ganja. Serafino lalu menyebut Fox sebagai orang yang membantu dia membeli ganja dari seseorang, kata Nyoman Artana.
Polisi lalu meminta Serafimo menelpon Fox dan membuat janji bertemu di sebuah bar di Sanur untuk membeli ganja. Polisi kemudian menangkap David Fox yang menyimpan 10 gram ganja di sakunya.
Seorang anggota TNI dan seorang anggota Polri juga ditahan dan sedang diperiksa karena diduga menyuplai narkoba untuk kedua warga asing itu.
David Fox dan Giuseppe Serafino kini diperiksa sebagai terduga pengguna narkoba. Jika terbukti bersalah, kepemilikan narkoba bisa dikenai sanksi sampai 20 tahun penjara. Keduanya lolos hukuman mati karena tidak dituduh terlibat perdagangan narkoba.
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengatakan, mereka memberikan bantuan konsuler kepada warga Inggris yang ditangkap di Bali. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) menyatakan sudah mendapat informasi tentang penahanan seorang warganya.
"Konsulat kami di Bali sudah membuat persiapan untuk mengunjungi warga yang ditahan dan siap memberikan bantuan konsuler,” kata seorang juru bicara DFAT.
Mantan wartawan perang asal Inggris David Fox dan seorang warga Australia Giuseppe Serafino ditangkap polisi di Bali karena menyimpan 17 gram ganja (hashish) di rumahnya hari Sabtu (08/10). Keduanya mulai diperiksa oleh polisi hari Senin (10/10).
Menurut keterangan polisi, David Fox, yang pernah meliput konflik dan bencana alam di berbagai bagian dunia memang selama beberapa tahun terakhir tinggal di Bali.
Kepada polisi, wartawan berusia 54 tahun itu mengaku menggunakan ganja karena stres, dampak dari bertahun-tahun meliput di zona perang.
"Dia mulai menggunakan ganja karena pekerjaannya sebagai wartawan untuk Reuters dan melaporkan dari zona konflik di Somalia," kata Nyoman Artana, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Denpasar.
David Fox, 54 tahun, bekerja untuk Reuters selama lebih 20 tahun dan meliput konflik dan bencana alam di negara-negara, termasuk Bosnia, Rwanda, Pakistan, Afghanistan dan Irak. Dia meninggalkan Reuters tahun 2011.
Polisi sebelumnya menggerebek rumah warga Australia Giuseppe Serafino di kawasan Sanur, selatan Bali, setelah mendapat laporan dari penduduk setempat, bahwa ada orang asing yang tinggal di sana dan sering menggunakan narkoba.
Di rumah itu, polisi menemukan sekitar tujuh gram ganja. Serafino lalu menyebut Fox sebagai orang yang membantu dia membeli ganja dari seseorang, kata Nyoman Artana.
Polisi lalu meminta Serafimo menelpon Fox dan membuat janji bertemu di sebuah bar di Sanur untuk membeli ganja. Polisi kemudian menangkap David Fox yang menyimpan 10 gram ganja di sakunya.
Seorang anggota TNI dan seorang anggota Polri juga ditahan dan sedang diperiksa karena diduga menyuplai narkoba untuk kedua warga asing itu.
David Fox dan Giuseppe Serafino kini diperiksa sebagai terduga pengguna narkoba. Jika terbukti bersalah, kepemilikan narkoba bisa dikenai sanksi sampai 20 tahun penjara. Keduanya lolos hukuman mati karena tidak dituduh terlibat perdagangan narkoba.
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengatakan, mereka memberikan bantuan konsuler kepada warga Inggris yang ditangkap di Bali. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) menyatakan sudah mendapat informasi tentang penahanan seorang warganya.
"Konsulat kami di Bali sudah membuat persiapan untuk mengunjungi warga yang ditahan dan siap memberikan bantuan konsuler,” kata seorang juru bicara DFAT.
Bali - Narkoba
Lokalzone - Kabar kedekatan Prilly Latuconsina dengan Teuku Rassya belakangan memang tengah menjadi perbincangan banyak orang. Lantas sejauh mana kedekatan hubungan kedua artis kondang tersebut?
Prilly mengatakan baik dirinya maupun Rassya sudah bertemu dengan orangtua masing-masing. Prilly sudah bertemu dengan Tamara yang tidak lain adalah ibunda Rassya. Begitu pula sebaliknya, Rassya juga sudah bertemu dengan orangtua Prilly.
"Ketemu sama orangtua kan emang ketemu-ketemu aja. Karena kalau aku kan tipenya, kalau berteman orangtuaku harus kenal siapa temen-temen aku," ujar Prilly usai mengisi acara di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016).
Beruntung gadis berusia 20 tahun ini, mengatakan orangtuanya sama sekali tidak pernah melarangnya untuk bergaul dengan orang lain.
"Komentarnya baik sih, yang penting akunya happy dan akunya nggak macem-macem. Positif buat aku, orangtua aku santai banget dari dulu," paparnya.
Prilly mengatakan baik dirinya maupun Rassya sudah bertemu dengan orangtua masing-masing. Prilly sudah bertemu dengan Tamara yang tidak lain adalah ibunda Rassya. Begitu pula sebaliknya, Rassya juga sudah bertemu dengan orangtua Prilly.
"Ketemu sama orangtua kan emang ketemu-ketemu aja. Karena kalau aku kan tipenya, kalau berteman orangtuaku harus kenal siapa temen-temen aku," ujar Prilly usai mengisi acara di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016).
Beruntung gadis berusia 20 tahun ini, mengatakan orangtuanya sama sekali tidak pernah melarangnya untuk bergaul dengan orang lain.
"Komentarnya baik sih, yang penting akunya happy dan akunya nggak macem-macem. Positif buat aku, orangtua aku santai banget dari dulu," paparnya.
Di salah satu postingan dalam akun Instagramnya, gadis yang pernah dekat dengan Aliando ini juga sempat mem-posting fotonya dengan Tamara. Dalam unggahan tersebut, terlihat Tamara sudah memberikan lampu hijau untuk kedekatan Prilly dengan Teuku Rassya.
"Aku ketemu di Kemang. Itu tante Tamaranya lagi di Kemang, lagi di Jakarta gitu. Jadi ya udah diajak main. Karena kan mau pergi," ungkapnya.
"Aku ketemu di Kemang. Itu tante Tamaranya lagi di Kemang, lagi di Jakarta gitu. Jadi ya udah diajak main. Karena kan mau pergi," ungkapnya.
Entertainment - Nasional
Bali, Lokalzone - Panitia kerja (Panja) Pengawasan Peredaran Sindikat Narkoba bentukan
Komisi III DPR RI yang dipimpin Bambang Soesatyo mengadakan kunjungan
kerja ke Mapolda Bali, Senin (10/10/2016).
Yang menarik, saat Komisi III datang berkunjung, seorang oknum personil Polda Bali, Brigadir KO, justru ditangkap akibat terlibat kasus narkoba. Tak pelak, anggota Komisi III DPR RI menyesalkan adanya anggota Polda Bali yang kembali terjerat kasus narkoba.
Dalam pertemuan bersama aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, dan Kantor Wilayah Hukum dan Ham (Kanwilkumham) di Gedung Kemala Hikmah Polda, anggota Komisi III Habib Aboe Bakar Alhabsyi pun mempertanyakannya kepada Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto.
"Pak Kapolda, ini saya baru dapat informasi masuk kalau anggota TNI AD dan anggota Polda Bali terkait dengan penangkapan dua bule berinisial GS dan DM. Bagaimana ini bisa kembali terjadi. Ini tamparan buat Pak Kapolda," kata Habib Alhabsyi dengan nada tinggi. Seketika seisi Gedung Kemala Hikmah Polda Bali terasa hening.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum anggota Polri Brigadir KO dan anggota TNI AD Serka PHP diamankan oleh Sat Narkoba Polresta Denpasar karena terlibat bisnis narkoba.
Mereka ditangkap di Jalan Tunggak Bingin Blok D No 7, Banjar Bet Ngandang Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Sabtu (8/10/2016).
Brigadir KO diduga sebagai penyalur dan Serka PHP menjadi kurir barang haram tersebut. Kasus yang menyeret Brigadir KO makin mencederai citra Polda Bali. Sebelum ini, dua anggota Ditintelkam Polda Bali diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka narkotika.
Demikian halnya dengan kasus yang menjerat mantan Direktur Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Franky H Parapat yang kini dicopot dan dimutasi ke Mabes Polri.
Polda Bali pun kini dalam sorotan, termasuk dari Komisi III DPR RI. Bagaimana tidak disorot, di tengah upaya pemerintahan Joko Widodo memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya karena dianggap menghancurkan generasi bangsa, jajaran Polda Bali justru bermain-main dengan kasus narkoba.
Alhabsyi pun meminta penindakan tegas dengan keterlibatan dua oknum aparat penegak hukum tersebut. Polri dan TNI juga harus berupaya berbenah karena ini menjadi masalah serius.
Bahkan, kasus sebelumnya yang menyangkut pejabat utama Polda Bali dan 15 orang anggota lainnya yang diperiksa Mabes Polri.
"Artinya ini pejabat kita. Apakah ada 86 di kasus narkoba. Harus ditindak tegas ini," tandasnya.
Menanggapi pernyataan Alhabsyi tersebut, Kapolda memastikan tidak akan ada hal yang ditutup-tutupi terkait kasus tersebut.
Menurutnya, anggota Polda Bali yang bermasalah tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar.
“Mengenai anggota Polri tadi malam, memang kami dapat laporan ada anggota Polda Bali dan TNI yang diamankan petugas. Kasusnya sedang dikembangkan, anggota sedang diperiksa. Kalau memang terbukti bersalah akan dikenakan sanksi tegas. Direktur aja dicopot. Untuk anggota TNI kami serahkan pada Denpom (Detasemen Polisi Militer),” ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan, pemeriksaan terhadap Brigadir KO masih berlangsung. Dirinya memastikan apabila pemeriksaan telah selesai dilaksanakan, sesegera mungkin hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada rekan-rekan media. "Dia bertugas di Direktorat Narkoba, posisinya staf bukan operasional, dia di bagian renmin,” kata Sugeng, menjelaskan posisi Brigadir KO.
Kapolda pun memastikan memegang teguh komitmen untuk menindak anggotanya terbukti bermain dalam kasus narkotika.
“Komitmen kita, seperti kemarin Direktur Narkoba belum selesai diperiksa sudah saya sprint-kan. Berhenti dulu. Sekarang karena dia kombes dan direktur protapnya diperiksa oleh Mabes,” imbuhnya.
Dalam pertemuan bersama aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, dan Kantor Wilayah Hukum dan Ham (Kanwilkumham) di Gedung Kemala Hikmah Polda, anggota Komisi III Habib Aboe Bakar Alhabsyi pun mempertanyakannya kepada Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto.
"Pak Kapolda, ini saya baru dapat informasi masuk kalau anggota TNI AD dan anggota Polda Bali terkait dengan penangkapan dua bule berinisial GS dan DM. Bagaimana ini bisa kembali terjadi. Ini tamparan buat Pak Kapolda," kata Habib Alhabsyi dengan nada tinggi. Seketika seisi Gedung Kemala Hikmah Polda Bali terasa hening.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum anggota Polri Brigadir KO dan anggota TNI AD Serka PHP diamankan oleh Sat Narkoba Polresta Denpasar karena terlibat bisnis narkoba.
Mereka ditangkap di Jalan Tunggak Bingin Blok D No 7, Banjar Bet Ngandang Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Sabtu (8/10/2016).
Brigadir KO diduga sebagai penyalur dan Serka PHP menjadi kurir barang haram tersebut. Kasus yang menyeret Brigadir KO makin mencederai citra Polda Bali. Sebelum ini, dua anggota Ditintelkam Polda Bali diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka narkotika.
Demikian halnya dengan kasus yang menjerat mantan Direktur Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Franky H Parapat yang kini dicopot dan dimutasi ke Mabes Polri.
Polda Bali pun kini dalam sorotan, termasuk dari Komisi III DPR RI. Bagaimana tidak disorot, di tengah upaya pemerintahan Joko Widodo memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya karena dianggap menghancurkan generasi bangsa, jajaran Polda Bali justru bermain-main dengan kasus narkoba.
Alhabsyi pun meminta penindakan tegas dengan keterlibatan dua oknum aparat penegak hukum tersebut. Polri dan TNI juga harus berupaya berbenah karena ini menjadi masalah serius.
Bahkan, kasus sebelumnya yang menyangkut pejabat utama Polda Bali dan 15 orang anggota lainnya yang diperiksa Mabes Polri.
"Artinya ini pejabat kita. Apakah ada 86 di kasus narkoba. Harus ditindak tegas ini," tandasnya.
Menanggapi pernyataan Alhabsyi tersebut, Kapolda memastikan tidak akan ada hal yang ditutup-tutupi terkait kasus tersebut.
Menurutnya, anggota Polda Bali yang bermasalah tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar.
“Mengenai anggota Polri tadi malam, memang kami dapat laporan ada anggota Polda Bali dan TNI yang diamankan petugas. Kasusnya sedang dikembangkan, anggota sedang diperiksa. Kalau memang terbukti bersalah akan dikenakan sanksi tegas. Direktur aja dicopot. Untuk anggota TNI kami serahkan pada Denpom (Detasemen Polisi Militer),” ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan, pemeriksaan terhadap Brigadir KO masih berlangsung. Dirinya memastikan apabila pemeriksaan telah selesai dilaksanakan, sesegera mungkin hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada rekan-rekan media. "Dia bertugas di Direktorat Narkoba, posisinya staf bukan operasional, dia di bagian renmin,” kata Sugeng, menjelaskan posisi Brigadir KO.
Kapolda pun memastikan memegang teguh komitmen untuk menindak anggotanya terbukti bermain dalam kasus narkotika.
“Komitmen kita, seperti kemarin Direktur Narkoba belum selesai diperiksa sudah saya sprint-kan. Berhenti dulu. Sekarang karena dia kombes dan direktur protapnya diperiksa oleh Mabes,” imbuhnya.
Bali - Narkoba
Lokalzone - Rumah dinas Gunernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terletak di Jl Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, dilempari petasan. Pelaku berinisial AF (27) akhirnya dilepas setelah sebelumnya sempat ditangkap polisi.
Insiden ini terjadi pada pukul 19.10 WIB, Senin (10/10). Saat itu anggota Patko Bripka Singgih Murdiyatno dan Bripka Kamidu tengah berada di pos kediaman Ahok.
"Saksi mendengar suara petasan yang ditujukan ke rumah dinas Gubernur DKI Jakarta dan melihat seorang yang sedang memegang petasan diarahkan ke kediaman Gubernur DKI Jakarta," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Kedua anggota tersebut selanjutnya mengamankan pelaku. Darinya, polisi juga mengamankan 1 buah kembang api jenis bola api.
"Sudah dimintai keterangan tetapi tidak ditahan karena tidak ada unsur pidananya," imbuh Awi.
Sementara Awi mengatakan, pelaku melempar petasan karena ingin menegur Ahok atas pernyataannya soal surat Al-Maidah ayat 51.
"Pelaku pengakuannya ingin menegur Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama agar tidak sembarangan memainkan menghina ayat suci surat Al Maidah Ayat 51 pada saat di Pulau Seribu melakukan hal tersebut setelah melihat tayangan youtube," pungkasnya.
Insiden ini terjadi pada pukul 19.10 WIB, Senin (10/10). Saat itu anggota Patko Bripka Singgih Murdiyatno dan Bripka Kamidu tengah berada di pos kediaman Ahok.
"Saksi mendengar suara petasan yang ditujukan ke rumah dinas Gubernur DKI Jakarta dan melihat seorang yang sedang memegang petasan diarahkan ke kediaman Gubernur DKI Jakarta," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Kedua anggota tersebut selanjutnya mengamankan pelaku. Darinya, polisi juga mengamankan 1 buah kembang api jenis bola api.
"Sudah dimintai keterangan tetapi tidak ditahan karena tidak ada unsur pidananya," imbuh Awi.
Sementara Awi mengatakan, pelaku melempar petasan karena ingin menegur Ahok atas pernyataannya soal surat Al-Maidah ayat 51.
"Pelaku pengakuannya ingin menegur Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama agar tidak sembarangan memainkan menghina ayat suci surat Al Maidah Ayat 51 pada saat di Pulau Seribu melakukan hal tersebut setelah melihat tayangan youtube," pungkasnya.
Nasional - Peristiwa
Entrepreneur, Lokalzone - Mendapatkan pekerjaan impian sesuai dengan passion yang kita miliki memang menyenangkan. Sayangnya, tidak semua orang beruntung mendapatkan pekerjaan impian mereka. Seringkali, banyak dari kita yang terjebak dengan pekerjaan yang tidak kita sukai, bahkan kita benci, tapi kita tidak bisa berhenti dari pekerjaan tersebut karena desakan ekonomi. Duh! Bikin galau, ya?
Eits! Tenang, Anda tidak perlu bergalau ria karena tidak menyukai pekerjaan yang sedang Anda jalani. Karena bergalau ria justru akan membuat rasa jenuh dan tidak suka Anda terhadap pekerjaan yang Anda jalan semakin menjadi-jadi.
Nah, daripada jenuh dan rasa tidak suka semakin menjadi-jadi, sebaiknya Anda belajar untuk menikmati pekerjaan yang sedang Anda jalani semaksimal mungkin sambil menunggu datangnya kesempatan untuk meraih pekerjaan impian ya, kan? So, gimana caranya? Berikut tips yang bisa Anda coba.
Nah, daripada jenuh dan rasa tidak suka semakin menjadi-jadi, sebaiknya Anda belajar untuk menikmati pekerjaan yang sedang Anda jalani semaksimal mungkin sambil menunggu datangnya kesempatan untuk meraih pekerjaan impian ya, kan? So, gimana caranya? Berikut tips yang bisa Anda coba.
Evaluasi
Disebutkan dalam laman www.dailyworth.com, salah satu penyebab rasa tidak suka atau benci terhadap pekerjaan yang kita geluti adalah karena kita belum mengenal pekerjaan kita. So, solusinya ... kenalilah pekerjaan Anda lebih dalam lagi. Jika perlu, lakukanlah evaluasi, apa yang membuat Anda tidak menyukai pekerjaan Anda dan bagaimana cara mengatasinya. Jika Anda berhasil menjawab dua pertanyaan tersebut, maka bertahan dengan pekerjaan Anda bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.
Disebutkan dalam laman www.dailyworth.com, salah satu penyebab rasa tidak suka atau benci terhadap pekerjaan yang kita geluti adalah karena kita belum mengenal pekerjaan kita. So, solusinya ... kenalilah pekerjaan Anda lebih dalam lagi. Jika perlu, lakukanlah evaluasi, apa yang membuat Anda tidak menyukai pekerjaan Anda dan bagaimana cara mengatasinya. Jika Anda berhasil menjawab dua pertanyaan tersebut, maka bertahan dengan pekerjaan Anda bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.
Fokus
Jika Anda merasa sudah sangat jenuh dan tidak suka dengan pekerjaan Anda, cobalah untuk keluar sejenak dari ruang penat dalam pikiran Anda dan fokuslah pada tujuan kenapa Anda harus bekerja. Jangan biarkan diri dan pikiran kita dibayangi pikiran negatif yang justru akan membuat kita merasa semakin down.
Stay Positive
Jika Anda sudah merasa sangat tertekan dengan pekerjaan Anda belajarlah untuk melihat sisi positif dari segala permasalahan yang Anda hadapi. Penelitian menunjukkan bahwa pikiran positif akan membuat Anda lebih tenang dan bahagia. Selain itu, Anda juga bisa melakukan yoga atau teknik meditasi lainnya yang dapat meningkatkan energi positif dalam diri Anda.
Jika Anda sudah merasa sangat tertekan dengan pekerjaan Anda belajarlah untuk melihat sisi positif dari segala permasalahan yang Anda hadapi. Penelitian menunjukkan bahwa pikiran positif akan membuat Anda lebih tenang dan bahagia. Selain itu, Anda juga bisa melakukan yoga atau teknik meditasi lainnya yang dapat meningkatkan energi positif dalam diri Anda.
Bersyukur
Meski terdengar sangat klise, bersyukur nyatanya menjadi solusi ampuh mengatasi kejenuhan dan membuat kita lebih menikmati pekerjaan yang sedang kita jalani. Ketika kita mensyukuri pekerjaan yang kita lakukan, maka pekerjaan itu pasti akan terasa lebih menyenangkan.
Meski terdengar sangat klise, bersyukur nyatanya menjadi solusi ampuh mengatasi kejenuhan dan membuat kita lebih menikmati pekerjaan yang sedang kita jalani. Ketika kita mensyukuri pekerjaan yang kita lakukan, maka pekerjaan itu pasti akan terasa lebih menyenangkan.
Susun Rencana
Jika Anda berada di titik maksimal kesabaran Anda untuk menghadapi pekerjaan yang tidak Anda sukai, maka pastikan Anda memiliki rencana yang matang tentang apa yang akan Anda lakukan di masa depan jika Anda memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan Anda. Jika Anda belum memiliki rencana yang matang, sebaiknya Anda bersabar dan belajar menikmati pekerjaan yang miliki sekarang ini.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tetap survive dengan pekerjaan yang tidak Anda sukai. Betapapun tidak sukanya kita terhadap pekerjaan yang sedang kita jalani, jika kita belajar untuk mensyukuri dan berpikir positif pekerjaan tersebut, sedikit demi sedikit Anda pasti akan dapat menikmati pekerjaan itu.
Jika Anda berada di titik maksimal kesabaran Anda untuk menghadapi pekerjaan yang tidak Anda sukai, maka pastikan Anda memiliki rencana yang matang tentang apa yang akan Anda lakukan di masa depan jika Anda memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan Anda. Jika Anda belum memiliki rencana yang matang, sebaiknya Anda bersabar dan belajar menikmati pekerjaan yang miliki sekarang ini.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tetap survive dengan pekerjaan yang tidak Anda sukai. Betapapun tidak sukanya kita terhadap pekerjaan yang sedang kita jalani, jika kita belajar untuk mensyukuri dan berpikir positif pekerjaan tersebut, sedikit demi sedikit Anda pasti akan dapat menikmati pekerjaan itu.
Edukasi - Entrepreneur
Langganan:
Postingan (Atom)