Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » Acungkan Kapak ke Arah Polisi, Dilumpuhkan Hingga Tangan Patah!
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Buleleng, Lokalzone - Seorang pemuda bernama Ketut Rohman (25) asal Banjar Dinas Timur, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, tergolek lemas dirumahnya, Selasa (11/10/2016).

Beberapa kali Rohman menahan rasa pusing yang sangat luar biasa pada bagian kepalanya. Sementara tangan kanannya dibalut perban putih dengan penyangga kayu karena patah.

Rohman sempat dilarikan ke RSUD Buleleng pada Senin (10/10/2016) sekitar pukul 21.00 Wita setelah terjatuh dari sepeda motornya karena dihentikan paksa oleh polisi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar, Banjar Perabapula, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Menurut Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Arya Wibawa, Rohman mengamuk dan berusaha menyerang polisi dengan kapak. Saat itu sekitar pukul 20.20 Wita terjadi kecelakaan lalulintas di lokasi tersebut. Kecelakaan itu melibatkan sepeda motor tanpa plat nomor yang dikendarai seorang pria yang biasa dipanggil Kesper, pria ini tak lain adalah kakak Rohman.

Sepeda motor yang dikendarai Kesper melaju dari arah selatan menuju utara. Sampai di lokasi kejadian yang jalannya menurun dan menikung, sepeda motor yang dikendarai Kesper menyalip mobil yang ada di depannya dan menabrak sebuah mobil Suzuki Splash DK 1241 SF dari arah berlawanan yang dikendarai Saiful Anam (35) asal Denpasar, akibatnya sepeda motor tersebut rusak parah sedangkan mobil Splash rusak pada bagian depan samping kanan. Namun entah bagaimana ceritanya Kesper justru melarikan diri.

“Sepeda motor nyalip mobil nabrak kendaraan dari arah bawah yang mau ke atas. Sepeda motornya jatuh dan kami amankan di polsek, tapi pengendaranya melarikan diri,” kata Arya.

Selang beberapa saat kemudian belum diketahui alasannya Rohman datang ke lokasi kejadian mengendarai sepeda motor sembari berusaha menyerang polisi dengan kapak. Ia juga mengacung-ngacungkan kapak yang dibawanya ke arah warung di dekat lokasi kecelakaan.

“Petugas sempat memukul untuk menghentikan sepeda motornya. Karena juga mengacungkan kapaknya ke warung-warung membuat masyarakat marah. Masyarakat sempat akan membawanya tetapi kita yang bawa. Dia terluka karena terjatuh dari motornya dan kita bawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Ibu Rohman, Soimah langsung menuju rumah sakit setelah mendapat kabar anaknya sedang dirawat karena terluka. “Saya tidak tahu kejadiannya bagaimana, yang tahu anak saya ini tapi karena sakit kepalanya pusing dia tidak bisa bicara,” katanya.

Semestinya karena kondisi yang masih buruk Rohman belum diperbolehkan pulang dan masih harus dirawat di rumah sakit. “Anak saya masih belum bisa bicara, masih pusing sekali kepalanya, tadi baru saja datang dari rumah sakit,” ucap Soimah.

Namun pria ini akhirnya terpaksa dibawa pulang setelah Soimah meminta karena tidak memiliki biaya. “Kalau ada biaya, saya ingin anak saya dirawat lebih lama, tapi kami orang tidak mampu, ke rumah sakit saja saya cuma bawa uang Rp 20 ribu,” katanya. 


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama