Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

» » » Dua Oknum Aparat di Bali Fasilitasi Narkoba Untuk Warga Negara Asing, Citra Polda Bali Tercoreng!
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Bali, Lokalzone - Panitia kerja (Panja) Pengawasan Peredaran Sindikat Narkoba bentukan Komisi III DPR RI yang dipimpin Bambang Soesatyo mengadakan kunjungan kerja ke Mapolda Bali, Senin (10/10/2016).

Yang menarik, saat Komisi III datang berkunjung, seorang oknum personil Polda Bali, Brigadir KO, justru ditangkap akibat terlibat kasus narkoba. Tak pelak, anggota Komisi III DPR RI menyesalkan adanya anggota Polda Bali yang kembali terjerat kasus narkoba.

Dalam pertemuan bersama aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, dan Kantor Wilayah Hukum dan Ham (Kanwilkumham) di Gedung Kemala Hikmah Polda, anggota Komisi III Habib Aboe Bakar Alhabsyi pun mempertanyakannya kepada Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto.

"Pak Kapolda, ini saya baru dapat informasi masuk kalau anggota TNI AD dan anggota Polda Bali terkait dengan penangkapan dua bule berinisial GS dan DM. Bagaimana ini bisa kembali terjadi. Ini tamparan buat Pak Kapolda," kata Habib Alhabsyi dengan nada tinggi. Seketika seisi Gedung Kemala Hikmah Polda Bali terasa hening.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum anggota Polri Brigadir KO dan anggota TNI AD Serka PHP diamankan oleh Sat Narkoba Polresta Denpasar karena terlibat bisnis narkoba.

Mereka ditangkap di Jalan Tunggak Bingin Blok D No 7, Banjar Bet Ngandang Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Sabtu (8/10/2016).

Brigadir KO diduga sebagai penyalur dan Serka PHP menjadi kurir barang haram tersebut. Kasus yang menyeret Brigadir KO makin mencederai citra Polda Bali. Sebelum ini, dua anggota Ditintelkam Polda Bali diduga melakukan pemerasan terhadap tersangka narkotika.

Demikian halnya dengan kasus yang menjerat mantan Direktur Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Franky H Parapat yang kini dicopot dan dimutasi ke Mabes Polri.

Polda Bali pun kini dalam sorotan, termasuk dari Komisi III DPR RI. Bagaimana tidak disorot, di tengah upaya pemerintahan Joko Widodo memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya karena dianggap menghancurkan generasi bangsa, jajaran Polda Bali justru bermain-main dengan kasus narkoba.

Alhabsyi pun meminta penindakan tegas dengan keterlibatan dua oknum aparat penegak hukum tersebut. Polri dan TNI juga harus berupaya berbenah karena ini menjadi masalah serius.

Bahkan, kasus sebelumnya yang menyangkut pejabat utama Polda Bali dan 15 orang anggota lainnya yang diperiksa Mabes Polri.

"Artinya ini pejabat kita. Apakah ada 86 di kasus narkoba. Harus ditindak tegas ini," tandasnya.

Menanggapi pernyataan Alhabsyi tersebut, Kapolda memastikan tidak akan ada hal yang ditutup-tutupi terkait kasus tersebut.

Menurutnya, anggota Polda Bali yang bermasalah tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar.

“Mengenai anggota Polri tadi malam, memang kami dapat laporan ada anggota Polda Bali dan TNI yang diamankan petugas. Kasusnya sedang dikembangkan, anggota sedang diperiksa. Kalau memang terbukti bersalah akan dikenakan sanksi tegas. Direktur aja dicopot. Untuk anggota TNI kami serahkan pada Denpom (Detasemen Polisi Militer),” ujar Sugeng.

Sugeng menambahkan, pemeriksaan terhadap Brigadir KO masih berlangsung. Dirinya memastikan apabila pemeriksaan telah selesai dilaksanakan, sesegera mungkin hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada rekan-rekan media. "Dia bertugas di Direktorat Narkoba, posisinya staf bukan operasional, dia di bagian renmin,” kata Sugeng, menjelaskan posisi Brigadir KO.

Kapolda pun memastikan memegang teguh komitmen untuk menindak anggotanya terbukti bermain dalam kasus narkotika.

“Komitmen kita, seperti kemarin Direktur Narkoba belum selesai diperiksa sudah saya sprint-kan. Berhenti dulu. Sekarang karena dia kombes dan direktur protapnya diperiksa oleh Mabes,” imbuhnya.


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama