Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Kasus persetubuhan yang melibatkan anak dibawah umur kembali terjadi di Buleleng. Bahkan dalam laporan pengaduan korban kepada pihak Kepolisian terdapat unsur pemaksaan yang dilakukan oleh pelaku.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh kedua orang tuanya ketika hendak mencari korban, Komang KM (16) yang sebelumnya diketahui keluar bermain internet ke warnet yang terletak di Desa Sinabun.

Namun anaknya justru ditemukan berduaan dalam sebuah kamar bersama Gede Nova Arianta (19) di Banjar Bantas Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. Tidak terima atas perbuatan Nova mensetubuhi anaknya yang masih berstatus seorang pelajar SMP orang tua Komang KM  akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra ketika dikonfirmasi, Rabu (30/4/2014) di Mapolres Buleleng membenarkan adanya laporan salah seorang warga terkait persetubuhan dibawah umur tersebut yang diduga dipaksa melayani pelaku. 

"Menurut laporan korban, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh orang tuanya dan korban sendiri mengatakan dipaksa oleh pelaku. Tetapi kami masih melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya," ungkap Agus Widarma.
-
Lokalzone - Kecelakaan berdarah terjadi pada hari Selasa (29/4) siang antara mobil Splas Nopol DK 1940 BA dengan sepeda motor (spm) Nopol DK 8690 UH, yang mengakibatnya seorang balita, Luh Siska Meliani (4) beralamat Desa Sudaji Kecamatan Sawan, tewas ditempat. 

Siska yang digendong ibunya, Nengah Undiati (26) dan dibonceng ayahnya, Made Resika (29), tewas karena mengalami cidera kepala berat (CKB), saat spm yang dikemudikan oleh ayahnya dihantam mobil Splas yang dikemudikan I Gede Suritma (35) warga Jalan Raya Kartika Plasa No. 9 Kuta – Badung. Sementara ibu dan ayahnya, masih dirawat intensif di RSUD Buleleng. 

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Nyoman Patrem, ketika dikonfirnasi, membenarkan terjadinya lakalantas adu jangkrik ini. Kata dia, lakalantas yang menewaskan balita, Luh Siska Meliani ini terjadi dilintasan jalan Singaraja-Denpasar kilometer 5-6 wilayah Lingkungan Lumbanan kelurahan/kecamatan Sukasada.

”Dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan, lakalantas ini diakibatkan oleh kurang hati-hatinya pengemudi Splas, saat mendahului kendaraan didepannya. Mobil Splas mengambil haluan terlalu kekanan, sehingga menabrak spm yang dari arah berlawanan,” pungkasnya.
-
Lokalzone - Korban bencana alam di dua desa bertetatangga di Buleleng yakni, Desa Bebetin dan Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, kembali mendapat uluran tangan. Bantuan dana itu datang dari lintas komunitas yang ada di Denpasar dan Buleleng. Bantuan tersebut diserahkan senin (28/4/2014) pagi oleh Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) kepada aparat desa di dua desa itu, dimana masing masing desa mendapat bantuan sebesar 5 juta rupiah.

Bantuan yang diserahkan kepada para korban di dua desa itu merupakan amal yang digalang oleh sejumlah komunitas di Bali melalui konser amal bertajuk Kita Peduli yang digelar di Warung Tresni, Denpasar, dua bulan lalu. Beberapa komunitas yang bergabung dalam konser amal itu antara lain, Dapur Olah Kreatif DOK Denpasar, Est Movie, Sahabat Indonesia Putih, Pemuda Bali Bersatu, Flobamora, Tidar, Remaja Kreatif Bali, KJB dan komunitas lainnya.

“Sumbangan yang diteruskan kepada warga di desa Bebetin dan Sudaji merupakan penggalangan dana yang dilakukan oleh para wartawan di Denpasar saat terjadinya bencana alam pada sjeumlah wilayah di Indonesia. Buleleng kebagian dana penggalangan sebesar 10 juta rupiah. Dana sebesar itu dibagikan untuk warga korban bencana di desa bebetin dan desa Sudaji di kecamatan sawan,” ungkap  Presiden Komunitas Jurnalis Buleleng Ketut Wiratmaja.

Dalam kesempatan itu Kades Bebetin  Ketut Laksana  menyatakan rasa terimakasihnya atas respon KJB. Mantan Kadis kopdagprin dan KPT Buleleng ini juga memuji  respon cepat pemerintah Kabupaten Buleleng terhadap bencana yang menimpa desa bebetin tanggal 23 Januari lalu. Didampingi Kadus Manuksesa Made Budiasa , Kades Laksana menuturkan upaya-upaya pembenahan yang dilakukan untuk memulihkan fisik dan mental warga setempat.

“Masyarakat tidak diijinkan mengambil bahan material berupa batu dan pasir dari banjir bandang. Hikmah yang dapat dipetik dari bencana yang terjadi adalah warga setempat kini memiliki jalan yang lebih baik dengan lebar mencapai enam meter. Kondisi ini tak lepas dari keseriusan pemkab Buleleng dalam menangani bencana yang terjadi,” paparnya.

Dari bantuan yang diteruskan KJB itu diharapkan mampu memperingan korban bencana alam di kedua Desa tersebut. (bru)
Lokalzone - Polisi sepertinya mulai serius dalam menangani kasus perjudian di wilayah Kabupaten Buleleng, hal ini terbukti dengan ditangkapnya sejumlah pengedar kupon putih, mulai dari pengecer, kurir bahkan bandar togel yang namannya sudah tidak asing lagi Buleleng.

Berdasarkan pres release dari pihak Kepolisian, Senin (28/4/2014) diketahui penangkapan Luh Mas (54) yang diketahui sebagai bandar bersama empat orang lainnya, I Nengah Mangku (47), Ketut Suka (50), Nyoman Santa (50), dan satu orang yang diamankan anggota Polsek Singaraja merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus judi togel sebelumnya.

"Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan penangkapan pengecer dan pengepul sebelumnya, hasil penyelidikan awal ini merupakan jaringan dan mengarah kepada LM," ungkap Ketut Adnyana TJ selaku Kasat Reskrim Polres Buleleng.

Dalam release tersebut pihak kepolisian menggelar 5 orang pelaku judi togel beserta sejumlah barang bukti berupa 9 buah bendel kupon kosong, 2 bendel berisi angka pasangan, 5 buah karbon, 5 buah HP,  1 sepeda motor, 11 lembar rekapan berisi tulisan, uang tunai Rp 621.000, 15 bendel buku rekapan kosong, 2 lembar kertas bukti penyetoran, dan satu lembar kertas berisi tulisan angka rincian ukupan.

Diperkirakan omset ratu togel ini mencapai milyaran hanya dari hasil menjual kupon putih di Kabupaten Buleleng. "Hasil pemeriksaan sementara dari hasil rekapan yang ada sekitar 1 Milyar, mereka merekap setiap minggu," papar Adnyana TJ.

Luh Mas sendiri sebenarnya sudah sering keluar masuk penjara akibat bisnis terlarangnya ini, tercatat pada tahun 2008 ditanggkap satuan Polres Buleleng, tahun 2011 ditanggkap oleh Polda Bali, setelah keluar dari penjara pada tahun 2012 lalu kini untuk ketiga kalinya kembali ditangkap di BTN Griya Intaran Uma Anyar, Kecamatan Seririt oleh Polres Buleleng. 

Kini kelima orang tersebut dijerat dengan pasal 303 KUHP ayat 1 ke 1 sub ayat 1 ke 2 yo UU No 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda maksimal Rp 25 juta.

Ketika ditanyakan alasannya bekerja sebagai bandar togel Luh Mas mengungkapkan lantaran banyaknya peminat dari bawah dan dalam kesempatan tersebut dia juga meminta maaf atas perbuatanya kepada masyarakat Buleleng.
-
Salah satu masalah kulit wajah yang kerap menjadi hal yang hampir pernah dirasakan atau dialami oleh orang orang tidak hanya di Indonesia tetapi juga di belahan dunia yang lain adalah jerawat.  Jerawat atau yang disebut juga dengan acne ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan terkadang kita tidak mengetahui kapan akan timbulnya jerawat.

Sebelum kita mengobati jerawat, sebaiknya kita mengatahui dulu apa apa saja penyebabnya supaya kita dapat mengambil pelajaran agar jerawat tersebut tidak datang lagi dan bisa kita jadikan sebagai pencegahan. Berikut ini adalah penyebab timbulnya jerawat:

-    Minyak berlebih pada wajah
Ternyata produksi minyak yang berlebih di wajah juga dapat menimbulkan jerawat. Minyak berlebih ini menyumbat pori pori dan berkolaborasi dengan bakteri sehingga terjadilah jerawat.

-    Penggunaan kosmetik yang mengandung minyak
Biasanya, penggunaan foundation yang berminyak dan juga bedak dapat menyumbat pori pori kulit wajah dan memicu terjadinya jerawat.

-    Sering menyentuh wajah
Biasakan untuk tidak menyentuh wajah dengan tangan. Tangan kita mengandung bakteri, dan bila kita menyentuh pada kulit wajah apalagi yang sedang berminyak, bisa menimbulkan jerawat.

-    Gaya hidup yang kurang sehat
Sering merokok, penggunaan kosmetik yang berlebihan dan juga kurang tidur mampu memicu terjadinya jerawat. Selain itu juga lingkungan yang kurang bersih juga dapat memicu terjadinya jerawat.

Berikut ini adalah cara cara untuk menyembuhkan jerawat di kulit wajah anda secara alami dan tentunya juga aman karena dari bahan bahan yang alami:

1.    Masker putih telur
Putih telur yang dioleskan pada wajah merata dan didiamkan hingga kering dapat membantu menyembuhkan jerawat jika digunakan secara teratur dan konsisten.

2.    Lemon
Lemon dipercaya dapat menghilangkan jerawat secara efektif. Caranya adalah dengan memeras irisan buah lemon, lalu oleskan pada wajah dan diamkan selama 30 menit. Selain menghilangkan jerawat, juga dapat mencerahkan wajah.

3.    Buah tomat
Potong satu buah tomat menjadi beberapa bagian, lalu oleskan pada wajah secara merata. Untuk hasil yang maksimal, lakukan 2 kali dalam sehari

mau proses cepata murah dan alami datang ke salon & spa RONACHAN
-
Buat cewek-cewek yang mau wajahnya cantik terawat tapi ga mau banyak keluar doku cobain aja tips-tips dibawah ini, bahannya pun mudah didapat, Gampang koq! 

1. Tomat



Masker tomat dipercaya dapat memulihkan kulit yang terbakar oleh sinar matahari.

Caranya : ambil ½ buah tomat yang masak dan masih segar, lumatkan dengan blender atau bisa juga ditumbuk. Tambahkan sedikit madu. Usapkan keseluruh wajah dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu bersihkan wajah dengan air hangat menggunakan anduk kecil yang lembut/waslap/spons. Kemudian basuh dengan air dingin. Gampang kan?

2. Putih Telur + Nipis




Masker putih telur sangat cocok buat kamu-kamu yang bermasalah dengan minyak di wajah karena masker ini dapat mengurangi kadar minyak di wajah serta mengecilkan pori-pori. So, jerawat jadi berkurang deh. Penggunaannya cukup 2 kali dalam seminggu.

Mau coba? Gini neh caranya :

Kocok putih telur secukupnya aja, lalu tambahkan air jeruk nipis secukupnya juga. Usapkan masker ke seluruh wajah. Biarkan selama 15 menit. Setelah itu bersihkan dengan air hangat menggunakan lembut/waslap/spons. Setelah itu kompres wajah denga es batu.

3. Alpukat


Kulit kering atau normal, coba masker ini deh. Karena alpukat mengandung lemak, jadi buat yang kulitnya berminyak, disarankan untuk jangan mencoba.

Caranya : Lumatkan ¼ bagian alpukat yang sudah masak. Beri sedikit madu. Oleskan masker ke wajah. Diamkan 15 menit, lalu basuh wajah dengan air hangat, kemudian dengan air dingin.

Sama seperti masker telur+jeruk nipis, penggunaannya cukup 2 kali dalam seminggu.

4. Mentimun



Dari jaman dulu, orang orang percaya bahwa cucumber atau mentimun dapat menghaluskan kulit, menyegarkan wajah dan meringkaskan pori. Mentimun juga dapat digunakan oleh segala jenis kulit.

Caranya sangat gampang, yaitu : potong mentimun tipis-tipis, lalu tempelkan pada wajah. Lakukan sambil berbaring ya, supa mentimunnya pada nggak jatuh, heee…

And klo mau merasakan sensani dinginnya, sebaiknya timunnya disimpan di kulkas, dijamin kamu pasti akan merasa lebih segar.

Masker mentimun juga bisa digunakan untuk penyegar wajah setelah menggunakan masker dari bahan lain.

Gimana teman-teman? Gampang kan? Murah lagi! So, sekarang tak perlu perawatan mahal bukan untuk mendapat wajah segar berseri.

naah biar ga perlu peroot eh repott lagi kudu ambil blander lah,..capcus ke pasar buat borong segale macem itu buah..yg da mahh..kulit tambah kucel kena debu jalanan...cukup naik motor dengan manis dateng ke salon & spa RONACHAN. dijamin buah asli sudah disulap jadi produk sari buah pelengkap perawatan kulit FACIAL...
-
Lokalzone - Dari hasil penyelidikan pihak Kepolisian terhadap laporan warga terkait pencurian yang menyasar sejumlah warung di Taman Kota Singaraja, seorang pelajar SMP berhasil diamankan di Mapolres Buleleng beserta barang bukti berupa senjata tajam. 

Berdasarkan pres release yang dilakukan Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ, Rabu (23/4/2014)  di Mapolres Buleleng mengungkapkan penangkapan terhadap AM (16) yang berasal dari Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada dan masih duduk di bangku SMP di sebuah sekolah di Kota Singaraja merupakan hasil penyelidikan dari laporan pengaduan masyarakat atas pencurian yang terjadi tepat seminggu yang lalu (Rabu, 16/4/2014) pada TKP di Jalan Ngurah Rai No. 41 Singaraja yang diketahui terjadi sekitar pukul 03.00 wita.

"Pelaku AM kami amankan berdasarkan identifikasi sebuah sepeda motor Honda Beat DK 8605 VK yang digunakan saat kejadian," papar Adnyana TJ.

Pelaku berhasil diidentifikasi diketahui lantaran meninggalkan sepeda motornya di TKP, dan dari hasil pemeriksaan sepeda motor tersebut didapatkan sebilah pisau yang diduga milik pelaku.

AM yang saat itu menggunakan penutup wajah mengakui mencuri beberapa minuman kemasan pada kulkas warung yang ada di taman kota lantaran haus dan tidak memiliki uang. Sedangkan ketika ditanyakan ditemukannya sajam pada sepeda motornya, AM berkilah pisau tersebut milik swalah seorang temannya.

Walau masih dibawah umur dan mengakui melakukan pencurian AM tetap dijerat dengan pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951 tentang senjata tajam, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Bahkan disebut-sebut AM masih memiliki hubungan keluarga dengan salah satu pelaku pembacokan yang terjadi di Pegadungan yang sempat menghebohkan Buleleng, sengaja membawa senjata tajam karena takut akan serangan balasan.
- -
Lokalzone - Dalam sepekan ini Satuan Reskrim Polres Buleleng telah berhasil mengamankan dua orang yang yang bekerja sebagai pengedar kupon putih / togel di tempat berbeda, seputaran Kota Singaraja.

Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ, Rabu (23/04/2014) di ruang Humas Polres Buleleng kedua pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing saat mengedarkan togel pada waktu yang berbeda, Ketut Budiasa alias Budi (35) ditangkap pada hari Rabu tanggal 16 April dan Made Widiasa alias Kadek Belog (47) pada hari Sabtu 19 April.

Keduannya ditangkap dengan sejumlah barang bukti mulai dari HP, bolpoint, karbon, buku syair, uang tunai sebanyak Rp 30 ribu dan satu bendel kupon yang bertuliskan angka pasangan togel. Cara yang digunakan masih berupa menerima lansung pemasangan di rumah keduannya atau melalui sms.

Kedua orang pelaku berkilah baru memulai usaha mereka sekitar sebulan yang lalu tanpa suporter dari orang lain, mereka bahkan mengaku melawan sendiri taruhan yang masuk walau kecil-kecilan. Keduannya juga menggungkapkan terpaksa melakukan pekerjaan ini lantaran tuntutan ekonomi.

"Dari pengakuan mereka sampai saat ini, keduannya mengaku melawan sendiri. Dan kami masih melakukan penyelidikan apakah memang benar tidak ada sponsor seperti yang meraka katakan," ungkap Adnyana TJ.

Akibat perbuatannya kini kedua pelaku dijerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara.
Lokalzone - Rendahnya upah dan kesejahteraan jurnalis masih menjadi catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Berdasarkan survei AJI Indonesia terhadap 192 jurnalis dari 48 media di tujuh kota, yaitu Jakarta, Banda Aceh, Medan, Lampung, Bandung, Solo, dan Palu, masih ditemukan jurnalis yang digaji di bawah standar Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

Survei di Bali dilakukan terhadap 10 media lokal, cetak, televisi maupun online. Masing-masing media melibatkan dua orang dengan status karyawan tetap dan kontrak. 10 media lokal itu di antaranya Radar Bali, Bali Post, Nusa Bali, Warta Bali, Fajar Bali, Global FM, Dewata TV, Bali TV, BeritaBali.Com, dan JurnalBali.Com. Dalam survey tersebut terungkap bahwa gaji (take home pay) wartawan di Bali rata rata Rp 1-2 juta. Jumlah tersebut adalah jumlah gaji di luar asuransi, tunjangan prestasi dan bonus tahunan. Hanya saja, pada beberapa media, gaji yang mereka peroleh adalah gaji murni. Artinya, dalam setahun bekerja mereka hanya mendapatkan gaji pokok. Sementara asuransi, tunjangan dan bonus tahunan yang seharusnya mereka peroleh berdasarkan UU Tenaga Kerja, tidak mereka dapatkan.Sedangkan berdasarkan survei upah layak jurnalis 2011 diperoleh angka Rp 3.894.583. Nilai ini diperoleh dari hasil survei di tiga lokasi berbeda. Yakni di Pasar Kumbasari, Robinson Mall dan Tiara Dewata.

Upah dan kesejahteraan yang rendah dikhawatirkan bisa membuat jurnalis menjadi pragmatis, rentan terhadap suap, dan tidak independen terhadap kekuatan di luar profesinya. Dengan kata lain, dapat disimpulkan: semakin rendah upah, semakin besar toleransi jurnalis terhadap amplop. Bagi AJI, menghitung standar upah jurnalis menggunakan UMK, seperti ditetapkan Dewan Pers, jelas tidak memadai. Sebab, standar UMK sangat jauh untuk mememenuhi kebutuhan minimal orang yang bekerja sebagai jurnalis. Inilah yang membuat AJI mendorong adanya standar yang berbeda dalam pengupahan jurnalis. Argumentasi untuk menetapkan standar tersendiri ini cukup rasional, yakni besarnya tanggung jawab dari profesi ini.

Dengan gaji yang minimal, jurnalis dituntut untuk bekerja secara maksimal. Dalam implementasinya dilapangan seorang jurnalis cetak misalnya dibebani dengan target 2-4 berita dalam satu hari. Ketika melakukan kegiatan liputan tidak jarang seorang jurnalis hanya bermodalkan sebuah buku catatan dan sebuah telephon gengam (HP) yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan alat perekam. Kondisinya memang cukup ironis karena HP yang digunakan cenderung merupakan milik pribadi dengan pulsa yang harus di beli dengan uang sendiri. Dengan fasilitas terbatas dan gaji minimal seorang jurnalis wajib bekerja secara profesional. Bagi jurnalis di daerah kondisinya lebih parah, karena kecenderungan yang terjadi kendaraan yang digunakan untuk melakukan kegiatan liputan merupakan milik pribadi. Begitu juga uang untuk membeli bensin harus ditanggung sendiri.

Jika kembali berbicara tentang gaji pokok yang diterima jurnalis, dapat dilihat bahwa gaji pokok yang diterima menjadi penghasilan kotor. Gaji pokok menjadi terpotong dengan biaya pulsa, bensin dan biaya makan yang harus ditanggung sendiri. Belum lagi biaya kesehatan, karena perusahan media tidak memberikan jaminan kesehatan. Apakah kondisi ini menjadi petunjuk bahwa sebenarnya jurnalis sedang mengalami perburuhan. Padahal seorang jurnalis merupakan seorang professional yang bekerja berdasarkan keahlian, berpendidikan dan bekerja sesuai kode etik jurnalistik. Bila dikatakan seorang profesional menjadi sangat ironis karena upah yang diterima setara dengan buruh, terkadang pada beberapa kasus lebih rendah dari buruh.

Jurnalis media online mengalami kondisi yang lebih buruk. Seorang jurnalis media online tidak jarang hanya mendapatkan bayaran Rp. 10.000- Rp. 15.000 untuk satu berita yang di kirim. Berita tersebut juga hanya akan dibayar jika berita yang dikirim tayang. Jurnalis media online dalam kenyataanya tidak saja dituntut menuliskan berita tetapi juga harus lengkap dengan foto. Dimanakah diletakkan penghargaan terhadap profesionalisme seorang jurnalis? Seorang buruh bangunan saja di Bali dalam satu hari bisa mendapatkan upah sekitar Rp. 75.000 – 100.000 perhari. Cukup ironis memang penghargaan terhadap jurnalis saat ini. Jurnalis yang selalu dengan semangat menulis perjuangan buruh yang menuntut kenaikan upah minimum, nyatanya upah jurnalis lebih minimalis.

Jurnalis televisi dan radio memiliki nasib yang hampir sama. Jurnalis televisi kondisinya lebih baik, karena perusahaan cenderung menyediakan kendaraan dan alat berupa kamera untuk mendukung tugas jurnalis. Namun dari segi upah memang tidak jauh berbeda. Kisarannya upah untuk wilayah Bali sekitar Rp. 1-2 juta. Sedangkan untuk kontributor, upah yang diterima cukup beragam mulai Rp. 100.000 – 500.000 per-berita tayang. Sementara untuk reporter radio, kondisinya tidak jauh berbeda dengan nasib jurnalis online. Jurnalis radio tidak jarang juga harus membeli peralatan dengan biaya sendiri.

Jurnalis dalam melaksanakan tugas liputan, reportase atau investigasi diingatkan oleh editor, redaktur atau bahkan pemimpin redaksi untuk tidak menerima sogokan. Larangan tersebut juga tertulis dengan jelas di kode etik jurnalistik. Larangan bagi jurnalis menerima sogokan atau amplop tersebut menjadi harga mati bagi perusahaan media. Redaksi media bahkan mencantumkan larangan menerima sogokan tersebut dalam media masing-masing. Pada media televisi larangan tersebut dimunculkan berkali-kali dalam running teks. Larangan menerima sogokan seakan-akan menjadi salah satu pembentuk citra bahwa redaksi media independent. Pertanyaanya kemudian, jika seorang jurnalis menerima sogokan, apakah kemudian kesalahan tersebut murni merupkan kesalahan seorang jurnalis secara pribadi? Perusahaan media seharusnya turut bertanggungjawab. Kebutuhan hidup yang tinggi dan gaji yang minimal memang tidak jarang menyebabkan jurnalis menerima sogokan. Kenaikan harga kebutuhan pokok yang juga tidak disertai dengan penyesuaian upah jurnalis akan berbuntut pada menurunya profesionalisme jurnalis.

Dalam perkembanganya beberapa tahun terakhir, tugas jurnalis tidak saja melakukan liputan dan membuat berita, tetapi juga mencari iklan. Tuntutan mencari iklan akan berbuntut pada tidak profesionalnya kinerja jurnalis. Jurnalis akan sulit bersikap kritis terhadap pemberi iklan. Apalagi jika pemberi iklan tersebut adalah humas pemerintah daerah. Tentunya jurnalis akan menghadapi dilema ketika akan menulis berita secara kritis, karena ada rasa enggan setelah mendapatkan iklan. Bila kondisi tersebut terus dibiarkan maka jurnalis tidak akan lagi mampu mengkritisi kebijakan pemerintah tetapi justru akan menjadi humas. Memang kemudian tidak dapat di pungkiri sangat sulit membedakan antara berita dengan advertorial (berita iklan). Belum lagi terdapat upaya secara sadar untuk menyelipkan sebuah iklan seolah-olah seperti berita. Kejadian tersebut tidak saja terjadi pada media cetak dan online, tetapi juga pada lembaga penyiaran. Jurnalis memang tidak mampu lari dari apa yang telah menjadi kebijakan perusahaan, karena menolak sama artinya dengan kehilangan pekerjaan. Dalam beberapa kasus, berita yang ditulis jurnalis bisa saja tidak terpakai atau dikesampingkan karena adanya berita iklan.

Semakin tingginya tuntutan perusahaan, jurnalis juga dituntut untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian. Namun perusahaan media cenderung tidak mau peduli, yang penting kemampuan jurnalisnya meningkat. Pelatihan secara berkala bagi jurnalis terutama yang di daerah juga sangat jarang dilakukan. Apalagi untuk mengadakan pelatihan perusahaan media harus mengeluarkan sejumlah dana.

Kesejahteraan jurnalis di Bali selama ini memang memprihatinkan. Pasal 10 Undang-Undang 40 tahun 1999 tentang pers memberi mandat kepada Perusahaan pers untuk memberikan kesejahteraan kepada wartawan dan karyawan pers dalam bentuk kepemilikan saham dan atau pembagian laba bersih serta bentuk kesejahteraan lainnya. Kenyataanya gaji pokok jurnalis saja masih dibawah upah minimum. Apalagi perusahan media akan memberikan tunjangan atau bahkan membagikan laba bersih. Jika upah yang diterima oleh jurnalis saya sangat minimal, bagaimana mungkin jurnalis akan mampu bekerja secara maksimal. (I Nengah Muliarta/Anggota AJI Denpasar)
Lokalzone - Komitmen penanganan pasca bencana yang didengungkan Pemkab Buleleng sebagai akibat bencana alam tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung yang melanda Buleleng awal tahun 2014 tampaknya membuahkan hasil manis, upaya koordinasi dengan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov Bali untuk memulihkan kerusakan rumah dan fasilitas umum mendapatkan respon positif berupa gelontoran dana stimulan, Hal tersebut tercermin dalam kegiatan penyerahan bantuan dana stimulasi perbaikan rumah dan fasilitas umum oleh BPBD Provinsi Bali kepada 95 orang penerima bantuan di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, Selasa (22/04/2014).

Dalam kegiatan yang dihadiri Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Gde Suryawan dan Kepala BPBD Buleleng Putu Dana. Kepala Badan Pelaksana Bencana Alam Provinsi Bali Drs. Dewa Made Indra mengakui secara umum bantuan yang diberikan Pemprov bersifat stimulan, tidak mengganti sepenuhnya dari total kerusakan akibat bencana, namun pejabat asal Buleleng ini juga berharap agar dapat dipergunakan sebaiknya sehingga mampu membantu meringankan beban korban bencana, “ Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, jika dipergunakan secara efektif dan efesien dapat membantu meringankan beban ”ujarnya.

Dari data yang dihimpun, total dana yang disalurkan sebesar 1,1 Milyar kepada 95 Orang penerima bantuan, dimana sebelumnya telah terlebih dahulu dinilai besarnya kerugian kepada calon penerima bantuan yang kemudian diserahkan langsung berupa uang tunai kepada korban, “ Nilainya bervariasi sesuai dengan tingkat kerusakannya, untuk menjaga transparansi kita sudah menggandeng Inspekorat Provinsi dan Kabupaten” imbuh Dewa Made Indra. Bahkan untuk mempermudah pengawasan pihaknya juga telah membuat contoh laporan yang bisa dipergunakan sebagai contoh bentuk pertanggung jawaban penggunaan keuangan kepada para penerima, “ Sudah kita siapkan, setelah selesai nanti bisa dikumpulkan kolektif di Kantor BPBD Buleleng”,jelasnya. 

Ucapan syukur pun keluar dari mulut Putu Sumanasa, sebagai salah satu penerima bantuan pihaknya mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan, terlebih dana 5 juta yang didapatnya akan dipergunakan untuk perbaikan pura dadia dusun peken di Desa Sangsit yang terkena banjir bandang bulan januari lalu, “ Saya sangat berterimakasih atas perhatian dan bantuan ini, terimakasih kepada Pemerintah yang senantiasa peduli terhadap kondisi kami”pujinya. (hb)
-
Lokalzone - Pelamar untuk menjadi anggota Polri membludak. Hingga saat penutupan 19 April 2014 lalu, Mabes Polri mencatat ada 342.251 pendaftar. inciannya, 215.752 pendaftar pria (Polki) dan 167.089 perempuan (Polwan). 

Sebelumnya pendaftaran peserta Polri yang seharusnya ditutup pada tanggal 15 April sempat diperpanjang selama empat hari menjadi 19 April 2014 di seluruh Polres se Indonesia. Di Polres Buleleng sendiri jumlah pendaftar yang lolos berdasarkan ketinggian minimal peserta mencapai 696 orang dengan pembagian 415 untuk pelamar wanita dan 281 untuk pelamar pria.

"Minat masyarakat menjadi anggota Polri masih tinggi, ini dapat dilihat dari jumlah pelamar dan Buleleng paling banyak jika dibandingkan dengan Polres lain di Bali," ungkap Wakapolres Buleleng Kompol Bima Aria Viyasa di Mapolres Buleleng.

Mereka yang telah mendaftar berikutnya harus mengikuti sejumlah ujian hingga akhirnya hanya 17.750 orang yang akan lolos manjadi Bintara Polri, terdiri dari 10.750 orang Brigadir Polisi Laki-Laki dan 7.000 Brigadir Polisi Wanita. 

Bagi yang belum mendaftar tidak usah berkecil hati berikutnya pembukaan Taruna Polisi sudah mulai dibuka dari tanggal 19 April sampai dengan 25 Mei 2014. Bagi yang berminat bisa mencari informasinya di www.penerimaan.polri.go.id atau bisa datang langsung ke Polres terdekat.
Lokalzone - Komisi Pemilihan Umum KPU kabupaten Buleleng minggu (20/4/2014) pagi melaksanakan rapat Pleno Rekapitulasi Suara yang berlangsung di Hotel Aneka Lovina. Pelaksanaan rekapitulasi yang berlangsung hingga malam hari itu, diwarnai dengan aksi demo oleh salah seorang Calon legislatif (Caleg) DPRD Propinsi Bali dari partai Golkar Putu Singyen.

Dari pantauan dlapangan, Putu Singyen datang bersama puluhan masa ke Hotel Aneka lovina. Kedatangan mereka tersebut lantaran merasa tidak puas dengan kinerja KPU kabupaten Buleleng lantaran tidak membuka Formulir C 1 Plano. Massa kemudian dikoordinir Antonius Sanjaya Kiabeni alias Anton yang memberikan orasi.

Dalam orasinya, Anton intinya meminta agar KPU Buleleng menjalankan rekomendasi yang dilayangkan Panwaslu Buleleng kepada KPU Buleleng pada Jumat lalu, karena terindikasi ada penggelembungan serta penggembosan suara. “Penyelenggara Pemilu Legeslatif harus bersikap netral dan tidak ada keberpihakan,” teriak Anton di sambut tepuk tangan para pendukung Singyen.

Aksi yang dilakukan Singyen tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan yang dimpin langsung Kapolres Buleleng AKBP. Beny Arjanto, dan Dandim 1609 Buleleng, Letkol (Inf) Nugroho Dwi Hermawan. Sementara itu, massa sendiri diterima Sekretaris KPU Buleleng Dody Sukma Oktiva Askara, lantaran Ketua KPU Buleleng Gede Suardana masih memimpin pelaksanaan Pleno Rekaputilasi Suara. 

Putu Singyen kepada wartawan mengatakan, aksi yang dilakukan ini merupakan bukti ketidak percayaannya terhadap kinerja KPU Buleleng dan dirinya hanya meminta KPU Buleleng bekerja secara netral. “Kami ini siang malam mengumpulkan data, memverifikasi. Ini kan harusnya pekerjaan penyelenggara. Sekarang malah waktunya mepet, kami kan kesulitan memasukkan laporan tanpa ada data yang valid. Yang jelas ada dugaan penggelembungan dan penggembosan suara,” tegas Singyen. 

Sementara, didalam Ruangan pertemuan di Hotel Aneka Lovina pelaksanaan Pleno Rekapitulasi suara berlangsung lancar. Satu persatu Panitia Pemilihan Kecamatan PPK di Sembilan Kecamatan di Buleleng menyampaikan hasil perolehan suara. (bru)
-
Lokalzone - Penghitungan hasil Pemilu Legeslatif di Kabupaten Buleleng telah tuntas dilakukan untuk Caleg di DPR – RI dan Calon Perwakilan DPD Bali dan  hasil tersebut telah ditetapkan melalui Rapat Pleno yang berlangsung hingga Senin (21/4/2014) dinihari di Hotel Aneka Lovina Kalibukbuk dipimpin Ketua KPU Buleleng Gede Suardana.

Rekapitulasi untuk DPR – RI di Kabupaten Buleleng, Wayan Koster dari PDI Perjuangan meraup 74.541 suara, disusul Gde Sumarjaya Linggih dari Partai Golkar meraih 27.233 suara dan Gede Ngurah Wididana dari Partai hanura dengan 16.709 suara, disusul dari Partai Demokrat, Tutik Kusuma Wardhani meraih 15.153 suara dan Jero Wacik meraih 11.553 suara, pada urutan keenam diraih Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dari Partai Golkar dengan 9.491 suara disusul I Made Urip dengan suara 8.212 dari PDI Perjuangan dan Nyoman Ray Yusha dari Gerindra dengan pereolahan suara 8.172.

Urutan kesembilan hingga sebelas diraih tiga Kader PDI Perjuangan diantaranya, I Gusti Agung Ray Wirajaya dengan 7.490 suara, Nyoman  Dhamantra dengan 7.059 suara dan Wayan Candra dengan 6.554 suara. Sementara Ida Bagus Putu Sukarta dari Gerindra berada diurutan ke 12 dengan jumlah suara 5.780, sedangkan juru kunci dengan 5.505 suara diraih Putu Sudiartana dari Partai Demokrat. 

Sementara, hasil pleno pada Perwakilan DPD Bali, rangking 10 besar diraih Gede Pasek Suardika dengan jumlah suara mencapai 29.480, diurutan kedua I Gd Dharma Wijaya dengan perolehan suara 27.169, disusul Kd Arimbawa dengan 22.187 suara dan I Md Sundayana yang meraup 20.185 suara. Diurutan kelima di Buleleng H. Masrur Makmur mengumpulkan 16.627 suara, disusul AA Ngr Oka Ratmadi dengan 16.187 suara dan  Dw Ayu Sri Wigunawati dengan 14.314 suara. Diurutan kedelapan hingga kesepuluh diraih Wedakarna dengan 14.290 suara, Wy Sudirta dengan 13.767 suara dan  Kusuma Kelakan dengan 13.373 suara. 

Pada rekapitulasi suara di tingkat DPRD Bali,  PDI Perjuangan meraih 5 kursi dari 12 Kursi yang diraih I Ketut Karyasa Adnyana dengan mengantongi 21.697 suara, Gede Kusuma Putra yang mampu mengumpulkan 18.353 suara, Dewa Made Mahayadnya meraup 18.059 suara, I Kadek Setiawan 15.351 suara dan Dewa Rai yang meraup 11.764 suara. Sementara, Partai Golkar meloloskan IGK Kresna Budi dengan 11.730 suara bersama Nyoman Sugawa Korry dengan perolehan 10.886 suara. Sisa lima kursi di DPRD Bali diraih masing-masing satu kursi diantaranya diraih I Ketut Agus Mas Sewi Putra dari Partai Gerindra dengan jumlah suara mencapai 8.951, disusul kakak kandungnya I Komang Nova Sewi Putra dari Partai Demokrat dengan perolehan siara mencapai 7.881, sedangkan Partai Hanura menempatkan Made Arini yang meraih 6.508 suara di DPRD Bali menyusul Ketut Jengiskan dari PAN meraih 6.234 suara, sedangkan sebagai juru kunci diraih Nyoman Tirtawan dari Partai Nasdem dengan mengantongi 3.684 suara. 

Sementara, untuk DPRD Kabupaten sempat diwarnai perselisihan saat Rekapitulasi suara pada Daerah Pemilihan Kecamatan Seririt dan Gerokgak dan hasil yang telah ditetapkan KPU Buleleng melalui Pleno itu hingga senin dinihari belum didapatkan secara lengkap, namun berdasarkan prediksi  PDI Perjuangan meloloskan 15 Caleg, Partai Golkar meloloskan 7 Calegnya ke DPRD Buleleng, sementara Partai Demokrat,  Partai Hanura dan Partai Gerindra masing-masing meloloskan 6 Calegnya. Dua Partai lainnya Nasden dan P3 juga meloloskan masing 4 Caleg dari Partai Nasdem dan 1 Caleg dari PPP. (bru)

Hasil Pleno KPU Buleleng Untuk DPD – RI
  1. Gede Pasek Suardika  29.480
  2. I Gwde Dharma Wijaya  27.169
  3. Kadek Arimbawa  22.187
  4. I Made Sundayana  20.185
  5. H. Masrur Makmur 16.627
  6. AA Ngr Oka Ratmadi 16.187
  7. Dewa Ayu Sri Wigunawati 14.314
  8. Wedakarna 14.290
  9. Wayan Sudirta 13.767
  10. IGA Kusuma Kelakan 13.373

Hasil Pleno KPU Buleleng Untuk DPR – RI
  1. Wayan Koster (PDI Perjuangan)  74.541
  2. Gde Sumarjaya Linggih (Partai Golkar)  27.233
  3. Gede Ngurah Wididana (Partai Hanura) 16.709
  4. Tutik Kusuma Wardhani (Partai Demokrat) 15.153
  5. Jero Wacik (Partai Demokrat) 11.553
  6. AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Partai Golkar) 9.491
  7. I Made Urip (PDI Perjuangan)  8.212
  8. Nyoman Ray Yusha (Partai Gerindra) 8.172
  9. IGA Ray Wirajaya (PDI Perjuangan)  7.490
  10. Nyoman  Dhamantra (PDI Perjuangan)  7.059
  11. Wayan Candra (PDI Perjuangan)  6.554
  12. Ida Bagus Putu Sukarta (Partai Gerindra) 5.780
  13. Putu Sudiartana (Partai Demokrat) 5.505

Hasil Pleno KPU Buleleng Untuk DPRD Propinsi Bali
  1. I Ketut Karyasa Adnyana (PDI Perjuangan) 21.697
  2. Gede Kusuma Putra (PDI Perjuangan) 18.353
  3. Dewa Made Mahayadnya (PDI Perjuangan) 18.059
  4. I Kadek Setiawan (PDI Perjuangan) 15.351
  5. Dewa Rai (PDI Perjuangan) 11.764
  6. IGK Kresna Budi (Partai Golkar) 11.730
  7. Nyoman Sugawa Korry (Partai Golkar) 10.886
  8. I Ketut Agus Mas Sewi Putra (Partai Gerindra)  8.951
  9. I Komang Nova Sewi Putra (Partai Demokrat) 7.881
  10. Made Arini (Partai Hanura) 6.508
  11. Ketut Jengiskan  (PAN) 6.234
  12. Nyoman Tirtawan (Partai Nasdem) 3.684
-
Lokalzone - Ulah perawat yang satu ini sangat tidak pantas ditiru, baru satu bulan bekerja di rumah sakit Paramasidhi Singaraja sudah berani bikin ulah dengan mencuri barang-barang berharga milik teman-temannya yang juga bekerja disana.

Aksi pencurian tersebut berawal dari olah raga bersama yang diadakan di aula lantai atas Rumah Sakit Parama Sidhi dan ketika usai sejumlah barang-barang seperti HP dan dompet milik karyawan disana raib dari tasnya masing-masing.

Namun sejumlah karyawan mencurigai salah seorang temannya yang bernama oleh Yulis Suhartatik (23) beralamat di Lingkungan Penataran Kelurahan Kendran Kecamatan Buleleng. Setelah dilakukan interogasi dan penggeledahan dari Kepolisian ditemukan dua buah HP, satu Tablet, tiga buah dompet dan uang tunai Rp 450 ribu. 

"Setelah mendapatkan laporan kami langsung melakukan penyelidikan dan dari tangan tersangka kami temukan sejumlah barang bukti seperti HP dan dompet, motifnya dari pengakuan pelaku sementara karena masalah ekonomi," ungkap AKP. Ketut Adnyana Tunggal Jaya, Senin (14/4/2014) pagi di ruang Humas Mapolres Buleleng.

Walau mengaku baru pertama kali melakukan pencurian dari keterangan beberapa orang saksi di tempat tersebut sering terjadi pencurian. Sedang ketika ditanyakan kepada pelaku terkait temuan ini, Yulis tidak mau berbicara alias no coment.
- -
Lokalzone - Dari 374 Calon Legeslatif, 45 Calon Wakil Rakyat dari enam Daerah Pemilihan di Kabupaten Buleleng akhirnya melenggang ke Gedung Wakil Rakyat Buleleng, mereka terpilih dari masing-masing Dapil.

Dari 45 Kursi di DPRD Buleleng, 15 kursi diantaranya tetap dipertahankan para Wakil Rakyat sebelumnya, sedangkan dari 30 lainnya, beberapa diantaranya pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Buleleng. Berikut hasil rekapitulasi sementara pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Legeslatif 2014 yang dkumpukan dari berbgai sumber. 


Dapil 1 Kecamatan Buleleng
  1. I Gusti Komang Swastika                   4.765 (PDI Perjuangan)
  2. Ni Kadek Turkini                                4.656 (PDI Perjuangan)
  3. I Gusti Made Artana                           4.645 (PDI Perjuangan)
  4. I Nyoman Gede Wandira Adi              3.773 (Partai Golkar)
  5. Dewa Gede Sugiharto                        3.487 (PDI Perjuangan)
  6. Ketut Janayasa                                 2.532 (Partai Golkar)
  7. Gede Wisnaya Wisna                        2.093 (Partai Hanura)
  8. Gede Dharma Sanjaya                       1.983 (Partai Demokrat)
  9. Made Sudiartha                                 1.170 (Partai Nasdem)
  10. Gede Suradnya                                    832 (Partai Gerindra)
Dapil 2 Kecamatan Sawan
  1. Ni Luh Sri Seniwi                               2.645 (PDI Perjuangan)
  2. Ketut Sumardhana                             2.643 (Partai Hanura)
  3. Nyoman Bujana                                 2.541 (PDI Perjuangan)
  4. Gede Suparmen                                1.562 (Partai Golkar)
  5. Putu Mudiasta                                   1.243 (Partai Gerindra)
Dapil 3 Kecamatan Tejakula dan Kecamatan Kubutambahan
  1. Gede Supriatna                                  4.943 (PDI Perjuangan)
  2. Dewa Putu Tjakra                               3.966 (Partai Demokrat)
  3. Ketut Wirsana                                    3.415 (Partai Hanura)
  4. Luh Hesti Ranitasari                           2.826 (Partai Demokrat)
  5. I Ketut Susana                                   2.789 (PAN)
  6. I Putu Tirtha Adnyana                         2.513 (Partai Golkar)
  7. Wayan Masdana                                2.399 (PDI Perjuangan)
  8. Wayan Edi Parsa                                 2.128 (Partai Gerindra)
Dapil 4 Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak
  1. Ketut Ngurah Arya                             3.521 (PDI Perjuangan)
  2. I Wayan Parwa                                   3.466 (PDI Perjuangan)
  3. H. Mulyadi Putra                                3.466 (PPP)
  4. I Ketut Mertiasa                                  2.069 (Partai Gerindra)
  5. I Nengah Arya                                    1.973 (PDI Perjuangan)
  6. Made Budiasa                                    1.740 (Partai Hanura)
  7. Gusti Ketut Nuaba                              1.668 (Partai Golkar)
  8. Dewa Made Dicky Dwi Hendrawan       1.118 (Partai Demokrat)
  9. Yuliana Ekawaty                                   159 (Partai Nasdem)
Dapil 5 Kecamatan Banjar dan Kecamatan Busungbiu
  1. Putu Mangku Mertayasa                     6.494 (PDI Perjuangan)
  2. Nyoman Sukarmen                             5.613 (PDI Perjuangan)
  3. I Wayan Arta                                      4.356 (Partai Hanura)
  4. Gusti Agung Ngurah Putra Sudewa      3.177 (Partai Demokrat)
  5. I Gede Wisnaya                                  2.508 (Partai Golkar)
  6. Kadek Widana                                    2.474 (Partai Gerindra)
  7. Ni Ketut Windrawati                            1.163 (Partai Nasdem)
Dapil 6 Kecamatan Sukasada
  1. Putu Mangku Budiasa                        5.234 (PDI Perjuangan)
  2. I Wayan Indrawan                              3.306 (PDI Perjuangan)
  3. Made Ariawan                                   2.349 (Partai Demokrat)
  4. I Ketut Suartana                                2.288 (Partai Gerindra)
  5. I Ketut Susila Umbara                        2.193 (Partai Golkar)
  6. Wayan Teren                                    2.106 (Partai Hanura). (bru)
SALON RONA CHAN melayani Hair&beauty salon mengatasi rambut, kulit dan perawatan tubuh dengan gaya trend anak muda untuk segala macam usia dengan setiap waktu menampilkan gaya baru. Jika Anda punya masalah rambut yang rusak, kami bisa merubahnya menjadi sehat kembali.

Harga terjangkau, dilayani tenaga profesional yang sudah berpengalaman.
.
TESTIMONI...
Oke kita mulai dari LARISSA!
Aku awal tahu Larissa udah lama banget, Dari jaman dulu klinik ini laris manis, gak pernah sepi, parkiran motor dan mobil selalu full! Karena Larissa ini terkenal murah dan hasil perawatannya oke!

Nah, baru kemudian tahun 2009 karena ajakan temenku yang pengen banget ngilangin jerawat disana aku ikutan. Yaa, cuma ikutan nganterin doang awalnya, trus ikutan nanya-nanya tentang jerawat. Aku punya masalah jerawat batu yang buanyak banget dimuka, muncul jerawat batu mulai dari jaman SD sampe kuliah (yo sekarang masih sering muncul tapi gak separah dulu). 

Saat nemenin temenku konsultasi dan beli berbagai macem produk, mulai dari milk cleanser, facial foam, toner, obat jerawat, day cream, evening cream, bedak… ,

Sampe akhirnya lama-kelamaan aku ikutan lagi nemenin temenku facial di Larissa. Ya Cuma nemenin, nungguin sampe kelar, tau sendiri kan facial itu berapa jam lamanya, tapi karena penasaran gimana sih facial itu, ya udah aku rela menunggu hasilnya. Shock sih liat temenku keluar dari ruang facial matanya merah kayak abis nangis trus mukanya merah-merah semua. WOW!



Dan sampe suatu ketika aku  penasaran pengen nyoba facial karena hatiku penuh pertanyaan jane ki facial rasane koyo opo to???

Eyke masih polosss bo! Maka saat itulah pengalaman facial pertamax-ku bisa dibaca disini.
Nah, tentang produk Larissa, aku pernah pake produk dari Larissa komplit, mulai dari milk cleanser, facial foam, day cream, evening cream, obat jerawat, dan bedak.
Hasilnya? MANTAP BROO.., muka Jadi bersihan sih ya jarang jerawatan, kalaupun muncul paling cuma sebiji dua biji doang, karena problem besar di wajahku adalah kulit wajah yang kering dan sering munculnya jerawat batu. Cara satu-satunya untuk mengilangkan jerawat batu memang harus diambilin satu-satu alias facial............
DAERAH SINGARAJA FACIAL LARISSA DAPAT JUGA DI JUMPAI DISINI...
Komitmen kami selalu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setia kami, Kepuasan kami ada, saat pelanggan datang ke salon Kami lagi.
 
Lokalzone - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng hari ini, Senin (07/04/2014) mulai mendistribusikan logistik Pemilu untuk pelaksanaan Pemilihan Legislatif yang akan berlangsung pada hari Rabu (9/04/2014) lusa. 

Walau sempat tertunda lantaran keterlambatan kedatangan segel pendistribusian logistik hari ini yang menyasar wilayah Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sukasada, Busungbiu, dan Seririt dapat berlangsung dengan pengamanan dan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto, SiK seusai memberikan pembekalan kepada personil yang melakukanan pengamanan TPS.

Sedangkan empat kecamatan lainnya akan didistribusikan besok, walau waktunya cukup mepet KPU tetap optimis semua sudah siap digunakan pada hari H nanti. "Untuk pengangkutan logistik kami sudah menyiapkan sejumlah armada, kami yakin pada hari H-1 (besok) pendistribusian bisa tuntas," papar Luh Putu Sri Widyastini selaku anggota KPU Kabupaten Buleleng.

pihaknya juga memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian yang dengan sigap melakukan pengamanan dan pengawalan pendistribusian logistik pemilu sebagai wujud kerja sama yang telah dilakukan dari KPU Pusat dan Kepolisian RI hingga ke daerah-daerah.
-
Lokalzone - Tidak mau underestimate dalam mengawal perhelatan pemilu dimana dua hari lagi akan diadakan pencoblosan / pemungutan suara Pileg 2014, Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto, SiK memberikan sejumlah pembekalan tambahan kepada personil yang akan melakukan pengamanan TPS di Gedung Kesenian Gde Manik, Senin (07/04/2014). 

Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang nantinya akan melakukan pencoblosan di 1.374 TPS, Beni arjanto meminta kepada seluruh personil yang nantinya ditugaskan di TPS agar memahami apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya, memahami mekanisme pelaporan dengan cepat dan dapat bertindak tegas sesuai dengan protap yang ada.

 "Kita bisa melakukan tembak ditempat tentunya sesuai dengan prosedur / protap, tindakan tegas akan kami lakukan jika ada hal-hal yang dapat mengancam situasi kamtibmas di Buleleng," ungkap Beny Arjanto ketika dikonfismasi di sela-sela kegiatan tersebut.

Dalam tahap pemungutan suara, sedikitnya Polres Buleleng akan mengerahkan 1000 orang lebih personilnya. 645 personil secara langsung mengamankan TPS dimana hari ini sudah melakukan pergeseran pasukan (serpas) ke TPS yang tersebar di pelosok Buleleng termasuk 1 TPS Khusus di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Singaraja, sedangkan sisanya dengan di back up Brimop maupun Dalmas Polda Bali akan disiagakan di Mako.

Polisi dalam melakukan pengamanan di sejumlah TPS membagi dua, pola aman dan pola rawan. TPS aman 1 orang akan memantau 5 TPS sedangkan yang rawan 1 orang akan mengawasi 2 TPS. walau terdapat dua pembagian tingkat kerawanan TPS, Beny Arjanto sepertinya tidak mau underestimate dan menganggap semua daerah di Buleleng rawan. "Titik rawan, semua kecamatan di Buleleng rawan jadi kita amankan semuannya," ungkap Beny.
Lokalzone - Panwas Kabupaten Buleleng, minggu (6/4/2014) melakukan pendampingi dalam penanganan kasus politik uang atau money politik di Desa Kaliasem Kecamatan Banjar.

Dari hasil klarifikasi itu diketahui uang dan kartu nama serta contoh surat suara itu didapat dari Ida Bagus Artha Wibawa alias Wawan.

Ketua Panwaslu Buleleng Ketut Ariyani ditemui di Sekretariat Panwascam Banjar mengatakan, klarifikasi baik terhadap pelapor, terlapor dan juga saksi sudah dilakukan, “Panwaslu kabupaten Buleleng belum bisa memastikan apakah dugaan money politik tersebut masuk keranah pidana. Panwaslu, kami ada waktu lima hari sejak pelaporan untuk melakukan klarifikasi. Nah ini kami selesaikan dulu klarifikasinya,” papar Ariani.

Meski demikian, Ariyani tidak membantah jika keterangan dari beberapa orang yang telah diklarifikasi Panwaslu, membenarkan adanya praktik pembagian uang terhadap keluarga itu. Bahkan Panwas melakukan pertemuan dengan Tim Gakkumdu untuk menuntaskan dugaan money politik tersebut. (bru)
-
Lokalzone - Ingin menikmati malam di warung remang-remang, tiga orang dikeroyok sejumlah orang tak dikenal dengan bersenjatakan sajam hingga terpaksa dilarikan ke UGD. 

Berdasarkan informasi yang ada, kejadian tersebut bermula ketika ketiga orang tersebut Kadek Suriawan (27), Gusti Kadek Agus Adnyana alias Kojek (31), Made Astawa (57) menerima telpon dari temannya yang mengajaknya minum di warung milik Kadek Sedana alias Boneng di Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada.

Baru saja sampai disana, tiba-tiba datang segerombolan orang berjumlah enam orang dengan membawa senjata tajam berupa pedang, golok dan pisau dapur tanpa banyak kata langsung menyerang ketiga orang tersebut.

Akibat kejadian tersebut Kadek Suriawan mengalami luka robek pada bagian kepala belakang, Kojek mengalami luka pada telujuk jari tengah sedangkan Made Astawa mengalami luka robek pada dahi. 

"Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, sementara ini ketiganya dirawat di RSUD Buleleng karena luka akibat benda tajam," ungkap Agus Widarma Putra selaku Kasubbag Humas Polres Buleleng, Jumat (04/04/2014) di Mapolres Buleleng.
-
Lokalzone - Subak adalah warisan leluhur kita sebagai masyarakat  Bali yang kita  warisi hingga saat ini Subak juga dikenal dimanca Negara sebagai sistim pembagian air dalam Pola pertanian di Bali yang saat ini Subak di Bali  sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia.

Dengan berkembangnya jaman dan  situasi dalam kehidupan social diMasyarakat sehingga lahirlah Subak Abian yaitu Subak tidak hanya dipertanian yang menyangkut pengairan disawah juga perkumpulan petani kebun   menjadi Subak sehingga pada tanggal 22 April 1991 lahirlah Subak Abian Sangkanbhogana di Desa Nagasepaha, Kecamatan dan Kabupaten Buleleng.

Subak Abian sangkan bhogana Desa Nagasepaha dengan jumlah anggotanya sebanyak 46 orang dengan luas garapan sekitar 45 Ha dengan batas-batas sebelah Timur Desa Pegadungan, sebelah selatan Desa Padangbulia, sebelah Barat Desa Padangbulia, dan di sebelah utaranya Desa Petandakan.

Struktur organisasi Subak Abian Sangkanbhogana Desa Nagasepaha :
  1. Pelindung : Kelian Desa Adat Nagasepaha (I Gusti Ngurah Supena)
  2. Pemangku : I Ketut Redana
  3. Kelian Subak Abian : I Putu Sumardika
  4. Sekretaris : I Gede Ardika
  5. Bendahara : I Nyoman Subaya
Lokalzone - Dipicu suara musik keras dimalam hari warga Banjar Dinas Sekar, Kecamatan Banjar bentrok dengan saling lempar batu hingga berujung saling lapor ke Polisi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada pada malam hari sekitar pukul 23.00 wita yang dipicu suara musik keras dari rumah Jung Hong (46). Akibatnya tiga warga lainnya yakni Gede Intaryadi alias Yabog, Komang Adi Wisnawa, dan Kadek Cuplis datang menghampiri seraya menegurnya untuk mengecilkan suara musik dan langsung dijawab oleh Jung Hong "ini masih jam berapa".

Jawaban Jung Hong sepertinya memancing kesalahpahaman sehingga berujung aksi saling lempar menggunakan batu dan kayu yang mengakibatkan kedua belah pihak mengalami luka-luka serta kerusakan pada rumah dan kendaraan milik Jung Hong.

Sedangkan dari pihak Kepolisian yang menerima laporan dari kedua belah pihak yang bertikai mengungkapkan kasus tersebut akan ditindaklanjuti secara terpisah. "Kasusnya kita split, laporan yang satu si A jadi korban sedang B jadi pelaku dalam laporan yang lainnya terbalik. Jadi setiap orang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya," ungkap Agus Widarma Putra selaku Kasubbag Humas Polres Buleleng, Kamis (03/04/2014) di Mapolres Buleleng.

Terkait kejadian tersebut hingga saat ini pihak Kepolisian telah menerima 2 laporan pengaduan berupa Pengerusakan dan Penganiayaan dengan korban Jung Hong dan 3 orang menjadi pelaku, serta laporan pengaduan Penganiayaan dengan korban Komang Adi Wisnawa dan Jung Hong sebagai pelakunya.
- -
Lokalzone - Sudah bukan rahasia lagi jika penggunaan kenalpot brong kerap memancing kesalahpahaman dan tindak kekerasan terlebih dikalangan anak muda. Bahkan kali ini seorang pemuda terpaksa menjadi bulan-bulanan hanya karena diduga mengenal seseorang pengendara sepeda motor yang menggunakan kenalpot brong yang kebetulan melintas di jalan.

Aksi kekerasan yang menimpa  Putu Jaka Anjasmara (14) dipicu kesalahpahaman ketika sedang bermain bersama temannya di pinggir jalan yang kebetulan dilalui seseorang yang menggunakan sepeda motor dengan menggunakan kenalpot brong. Tidak lama kemudian datang pelaku yang diketahui bernama Moyot (26) yang beralamat di Jalan P. Obi Kelurahan Banyuning menanyakan identitas pengendara sepeda motor tersebut.

Rupanya jawaban Jaka yang menyatakan tidak mengenal pengendara tersebut tidak diterima Moyot dan langsung menendang sebanyak dua kali yang mengenai bagian dada Jaka. Aksi kejar-kejaran pun terjadi saat Jaka lari menuju Jalan P. Obi Banyuning dan ketika tersusul dirinya kembali dipukul secara bertubi-tubi pada bagian wajah dan dada.

Aksi Moyot rupanya tidak berhenti disana, dengan perasaan jengah dia merampas motor Jaka dan dipaksa berkeliling kota untuk mencari pengendara sepeda motor berkenalpot brong tersebut dengan dibonceng oleh Moyot. Lantaran tidak menemukan hasil Jaka kembali dipukul secara bertubi-tubi pada bagian wajah dan dada serta diinjak-injak di Desa Sambangan.

Akibat Penganiayaan tersebut Jaka mengalami luka pada bagian bibir, memar pada bagian dada yang juga disertai rasa sakit. Tidak terima dengan ulah Moyot, pada hari itu juga Ibu Jaka langsung mendatangi Mapolres Buleleng guna melaporkan penganiayaan yang menimpa anaknya.

"Kejadiannya dipicu kesalahpahaman karena korban dianggap mengetahui identitas pengguna sepeda motor berkenalpot brong yang kebetulan lewat dijalan. Saat ini kasusnya masih ditindak lanjuti Unit Reskrim dengan memeriksa sejumlah saksi disertai visum dari medis," papar Agus Widarma Putra selaku Kasubbag Humas Polres Buleleng, Kamis (03/04/2014).
-
Lokalzone - Hanya karena ketersinggungan saat berpapasan menggunakan sepeda motor seorang pemuda warga Desa Suwug Kecamatan Sawan dianiaya dipinggir jalan Desa Kerobokan. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, diketahui kejadian tersebut berawal ketika korban, I Ketut Suarjana (24) yang mengendarai sepeda motor berpapasan dengan Nyoman Ariasa alias Yet (30) san saling beradu tatap mata.

Diduga lantaran tersinggung Yet langsung mengentikan sepeda motornya dan berkata “ngengken cai ngeneng neng awake“, yang diserta dengan melayangkan dua buah pukulan kearah wajah Suarjana.

Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra ketika dikonfirmasi, Kamis (03/04/2014) mengungkapkan aksi penganiayaan tersebut dipicu lantaran salah paham semata. "Sesuai dengan laporan korban kejadiannya hari senin lalu dan dipicu masalah sepele adu tatap mata saat berpapasan dijalan," papar Agus.

Akibat dua pukulan tersebut Suarjana mengalami luka robek pada bagian bibir serta sara sakit pada bagian pipi kanan. Tidak terima dengan ulah Yet, Suarjana akhirnya melaporkan aksi kekerasan yang menimpanya kepada Polisi dan saat ini sedang ditindak lanjuti dari oleh Unit Reskrim polsek Sawan.
-