Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Setelah sekian lama tidak bersuara atas banyaknya pengawalan yang dilakukan bukan oleh yang berwewenang, kini akhirnya Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng mengingatkan masalah sturan pengawalan baik kepada pejabat maupun kegiatan lainnya. 

Dalam keterangan persnya Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nyoman Sugianyar Ardika, usai Gelar Pasukan Operasi Patuh Agung 2015, di Mapolres Buleleng, Rabu (27/5/2015) menghimbau kepada Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) maupun Dinas Perhubungan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi supaya tidak menyalahi aturan.

"Sesuai aturan hanya Polisi yang diperbolehkan melakukan pengawalan lalu lintas. Kami sudah berkoordinasi, nantinya Polisi tetap melakukan pengawalan sebagai pembuka sedang Pol PP dan Dishub silahkan di pengawalan penutup," kata Sugianyar.

Dirinya juga menegaskan bahwa pengawalan yang dilakukan oleh klub motor sendiri apalagi dengan memasang rotator dan sirine sendiri juga tidak dibenarkan karena penggunaan rotator dan sirine sudah diatur Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan.

“Konvoi motor, mobil serta kegiatan lainnya itu sudah ada aturannya. Kami siap mengawal, selama ada permintaan dan surat resmi,” imbuhnya.

Sedangkan khusus untuk pengawalan pejabat dan tamu VVIP di pemerintahan, Sugianyar menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dishub dan Sat Pol PP, sehingga tidak ada lagi pengawalan yang dianggap melanggar aturan.
-
LokalZone - Sekolah setingkat SMP khusus untuk anak-anak penganut agama Islam, Madrasah Tsnawiyah Al-Khairiyah di Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada deklarasikan diri tolak aliran radikal ISIS masuk ke Buleleng melalui pendidikan.

Pihak Sekolah yang bekerjasama dengan Sat Binmas Polres Buleleng secara berjenjang memberikan pemahaman akan berbahayanya ajaran radikal ini karena tidak sesuai dengan ajaran Islam. "Bagi kami di MTS Al-Khairiyah, tentang keberadaan ISIS, itu sangat, sangat, menolak karena tidak sesuai dengan ajaran Islam itu yang sebenarnya," papar Kepala Sekolah Muhamad Ali Wafa ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/5/2015).

Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan lebih menekankan ajaran persodaraan sesuai ajaran Islam seperti ukhuwah Islamiah, persodaraan antar inter umat islam itu sendiri, kedua ada ukhuwah basaria yakni persodaraan antar manusia sebab bagaimanapun kita hidup berbangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan yang ketiga ada ukhuwah wathaniyah yaitu persodaraan setanah air kepada anak-anak di  MTS Al-Khairiya.

Dengan pemahaman ini diharapkan anak-anak di MTS Al-Khairiyah bisa lebih memahami Islam Nusantara.

"Dalam ahlussunnah wal jamaah anak-anak diajarkan tentang Islam Nusantara. Dalam materi pelajaran ada sejarah kebudayaan Islam, kemudian ada akidah akhlak ada al quran hadis yang memang sudah menjadi acuan madrasah. Kemudian diluar sekolah anak-anak mengaji, ekstra kulikuler pramuka, ikut seni kaligrafi termasuk gurunya juga mengajar di madrasah, hingga hampir anak-anak tidak ada kegiatan lain kecuali sekolah," papar Ali Wafa.

Sedangkan dari KBO Binmas, Iptu Ketut Gunawan seijin Kapolres Buleleng yang turut hadir disana sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh MTS Al-Khairiya dan berharap sekolah ini dapat menjadi percontohan bagi sekolah lainnya di Buleleng

"Ini merupakan sebuah tindakan yang sangat positif untuk lebih mengedepankan tindakan preentif, cegah-tangkal. Sedangkan dari kami Sat Binmas lebih banyak akan turun ke masyarakat untuk memberikan pembinaan, pemahaman dan himbauan. Ini sangat luar biasa mengingat baru satu sekolah ini saja kita lakukan hal ini, dan ini menjadi sampel kepada sekolah lainnya," ujar Ketut Gunawan.
-
LokalZone - Pekerja sektor pariwisata di Kabupaten Buleleng, diharapkan meningkatkan standar kompetensi mereka di dunia pariwisata. Terlebih dengan diterapkan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), persaingan di dunia usaha, termasuk di industri pariwisata, dipastikan semakin ketat.
 
Puluhan pekerja pariwisata, baik itu pemandu wisata lokal, penyedia jasa wisata, hingga pedagang acung, diberikan pelatihan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng. Pelatihan itu dilakukan di Wantilan Pura Desa Kalibukbuk mulai Rabu (27/5) hingga Jumat (29/5). Para pekerja pariwisata itu sengaja diminta mengikuti pelatihan, karena persaingan industri jasa pariwisata dipastikan semakin ketat. Seiring dibukanya keran MEA, dipastikan kompetisi menjadi semakin ketat, karena SDM dari negara-negara ASEAN akan ikut ke berkompetisi mencari pekerjaan.

“Bali itu yang paling dikenal di ASEAN. Pekerja pariwisata dari negara-negara ASEAN bisa saja nanti ikut mencari lahan pekerjaan di Bali. Bukan hanya di daerah selatan seperti Kuta dan Nusa Dua, di Buleleng juga bisa dilirik nanti,” kata Kepala Disbudpar Buleleng, Gede Suyasa.

Suyasa menambahkan, pihaknya sengaja meminta seluruh pekerja pariwisata meningkatkan kompetensi mereka. Khususnya dalam kemampuan berbahasa, dan pemasaran produk jasa pariwisata. Sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman ketika memanfaatkan jasa, khususnya di Kawasan Wisata Lovina.

Sementara itu Ketua BPC PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengakui jika MEA akan memperketat persaingan di dunia usaha pariwisata. Khususnya bagi para penyedia jasa pariwisata. “Kalau memang tidak andal, atau terjun dengan kemampuan pas-pasan, bisa saja tersingkir dengan pekerja dari luar negeri. Ini yang harus diproteksi bersama-sama,” kata Suardipa.

Rencananya, pelatihan akan dilakukan secara kontinu dengan melibatkan pemandu wisata dan penyedia jasa pariwisata di Buleleng, termasuk yang berstatus freelance. Sehingga kompetensi bisa terus ditingkatkan
- -
LokalZone - Selama empat belas hari kedepan Polisi menggelar Operasi Patuh Agung 2015 dengan menyasar pelanggaran lalu lintas mulai dari orang, barang serta kegiatan yang dilakukan di jalan raya.

"Operasi ini dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 27 mei sampai tanggal 9 Juni 2015, dengan pembagian preemtif & preventif masing-masing 25%, penegakan hukum 25% serta teguran dan tilang dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna terhujudnya situasi Kamseltibcar Lantas," papar Kasat Lantas AKP I Nyoman Sugianyar Ardika, Rabu (27/5/2015) usai melaksanakan Gelar Pasukan Ops Patuh di Mapolres Buleleng.

Dengan sasaran operasi yaitu orang, barang dan kegiatan. Orang yang dimaksud ini bisa masyarakat pengguna kendaraan, pengguna jalan yang kurang mengindahkan keselamatan dan kelancaran lalulintas serta pedagang asongan dan pengamen dijalan, pengendara yang menggunakan Handphone saat berkedaraan serta pengendara yang mengkonsumsi minuman beralkohol.

Sedangkan untuk barang, berupa kendaraan bermotorbaik roda dua, empat maupun lebih yang melanggar peraturan yang dapat menyebabkan kecelakaan. Ranmor yang terlibat kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, serta ranmor yang memasang isyarat lalau lintas, rotator atau blitz yang tidak sesuai ketentuan, termasuk kelengkapan surat-surat termasuk surat ijin mengemudi.

Khusus untuk kegiatan, Polisi akan lebih menekankan kepada aksi trek-trekan anak muda yang sangat meresahkan masyarakat. "Untuk kegiatan balapan liar, ini yang akan diatensi ini," ujar Nyoman Sugianyar.

Melanggar rambu lalu lintas, memasuki jalur yang bukan peruntukannya, menggunakan jalan yang tidak sesuai peruntukannya, menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya, termasuk pengawalan ilegal, pasalnya sesuai undang-undang hanya Polisi yang diperbolehkan melakukan pengawalan lalu lintas. 

Selain itu beberapa personil juga akn disebar di titik-titik rawan lantas untuk mengurangi angka kecelakaan dan kelancaran lalu lintas.
- -
LokalZone - khir-akhir ini sejumlah video di YouTube memperlihatkan suara seperti terompet yang datang dari langit. Kejadian ini tak hanya menimpa di satu negara, namun beberapa negara lainnya.

Sejumlah teori diungkapkan oleh para ahli mengenai asal-muasal suara tersebut bisa terdengar oleh manusia. Dari beberapa teori yang muncul, analisa ahli Geologi asal Azerbaijan Elchin Khaliov ini mungkin salah satu yang paling masuk akal.

"Kami telah menganalisis catatan suara tersebut dan menemukan bahwa sebagian besar spektrum asal suara tersebut terletak dalam kisaran infrasonik, yaitu tidak terdengar oleh manusia," katanya, seperti dikutip dari Sott.

Namun apa yang didengar oleh manusia adalah hanya sebagian kecil dari kekuataan sebenarnya dari suara-suara tersebut. Suara tersebut merupakan emisi akustik di frekuensi rendah dalam kisaran antara 20 Hz hingga 100 Hz yang dimodulasi oleh gelombang infrasonik ultra rendah 0,1 Hz sampai 15 Hz.

Dalam ilmu geofisika, mereka disebut gelombang akustik-gravitasi yang terbentuk di bagian atas atmosfer khususnya pada batas atmosfer dan ionosfer.

"Ada banyak penyebab mengapa gelombang tersebut dapat dihasilkan beberapa diantaranya gempa bumi, letusan gunung api, angin topan, badai, tsunami dan banyak lagi," tambahnya.

Namun senandung suara tersebut skalanya dapat diamati dari segi daerah tertutup dan kekuatannya jauh melebihi fenomena yang didengar oleh kebanyakan orang.

Menurut Khalilov, sumber suara yang banyak didengar oleh beberapa orang itu merupakan manifestasi kuar dan gelombang akustik-gravitasi besar yang memproses energi dalam skala besar.

Proses ini meliputi jilatan api matahari yang kuat dan arus energi besar yang dihasilkan bergegas menuju permukaan bumi dan mendestabilisasi magnetosfer, ionosfer dan atmosfer atas.

Dengan demikian, efek dari jilatan api matahari yang kuat: dampak gelombang kejut dalam angin matahari, aliran sel-sel dan semburan radiasi elektromagnetik adalah penyebab utama dari generasi gelombang akustik-gravitasi.

"Perlu diingat, sejak pertengahan tahun 2011, aktivitas matahari dan jilatan api melonjak dalam jumlah yang lebih tinggi. Itu salah satu yang mempengaruhi suara yang datang dari langit," ungkapnya.

Dalam film-film Hollywood, sering digambarkan jilatan api ini menjadi salah satu alasan hancurnya Bumi dan beberapa mengaitkannya dengan ramalan Suku Maya tentang Kiamat di tahun 2012.
- -