Lokalzone - Dalam rangka mengantisipasi situasi kamtibmas di Kabupaten Buleleng menjelang perayaan hari raya Galungan dan Kuningan, Natal dan Tahun baru, secara serentak Jajaran Polres Buleleng dan Polsek mulai melakukan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon).
"Dalam rangka Cipta Kondisi Menjelang hari raya Galungan, Natal &
Tahun Baru kami menyasar beberapa tempat yang menjual miras tanpa ijin, karena ini kerap pemicu perkelahian terutama yang minum-minum dipinggir jalan atau trotoar," ungkap Kapolsek Singaraja Kompol I Gusti Agung Purnama Wirahadi, ST, Selasa (9/12/2014).
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa penangkapan arak bali ini merupakan awal dan masih akan melakukan upaya-upaya untuk menekan peredaran minuman keras di Buleleng. Selain miras di bulan Desember ini Jajaran Polres Buleleng juga akan akan melakukan sejumlah razia mercon dan lomloman karena tidak hanya berbahaya baik bagi pengguna maupun orang lain.
"Totalnya kurang lebih 25 liter, selain itu kita juga melakukan operasi
terhadap petasan, mercon, lomloman untuk menjaga situasi tetap kondusif," papar Agung Purnama.
Dok giat razia mercon oleh Polsek Gerokgak (5/12/2014) |
Buleleng - Kamtibmas
Lokalzone - Diduga karena rebutan pelayan / waitres warung tuak Komang Sutawan (27), yang beralamat di Desa Banyuning dikeroyok oleh tiga orang pemuda hingga harus dilarikan kerumah sakit lataran luka serius yang dialaminya pada bagian kepala dan harus mendapatkan 12 jaritan.
Kejadian tersebut bermula ketika Sutawan bersama temannya memilih untuk minum di sebuah warung tuak, Desa Silanjana, Senin (8/12/2014) pukul 18.00 wita dan bertemu dengan tiga orang pelaku, Kadek Maharta (37), Ketut Ediawan Mahendra (29), dan Gede Suparta (19) semua dari Dusun Dajan Margi, Desa Silangjana.
Dalam keadaan terpengaruh alkohol dan diduga karena rebutan pelayan warung kesalah pahaman mulai timbul sehingga terjadi pengeroyokan yang menyebabkan Sutawan berlumuran darah. "Melihat korban berlumuran darah kami langsung bawa kerumah sakit, sedangkan ketiga pelaku berhasil diamankan dari penyelusuran HP yang tertinggal di TKP. Motifnya, waktu itu pelaku dan korban dalam keadaan mabuk, hasil sementara karena waitres," ungkap Kapolsek Singaraja Kompol I Gusti Agung Purnama Wirahadi, ST, Selasa (9/12/2014).
Saat ditanyakan ketiganya mengaku tidak bermaksuk untuk mengeroyok korban karena salah paham terjadi perselisihan antara korban dengan pelaku, Ketut Ediawan sedangkan kedua orang lainnya juga ikut terlibat dalam penganiayaan karena terkena pukulan saat berupaya melerai. "Waktu itu niat saya memukul tangannya supaya tanggannya supaya kayu yang dibawanya lepas tetapi malah kena kepala karena kondisi licin, saya juga pakai kayu," kata Ediawan.
Pengakuan ini sedikit berbeda dari laporan korban kepada Polisi yang mengaku saat kejadian sedang minum bersama temannya dan ditawari segelas minuman oleh salah seorang pelaku. Setelah menerima tawaran itu dan membuang sedikit sisanya tanpa diduga korban langsung dianiaya oleh ketika pelaku bahkan kepalanya mengalami luka parah akibat pukulan berkali-kali dengan mengunakan sebatang kayu.
Apapun alasannya, kini akibat tindakannya itu ketiga orang pelaku terpaksa harus berhadapan dengan aparat Kepolisian dan dengan dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Buleleng - Penganiayaan - Peristiwa
Lokalzone - Nasib nahas dialami oleh seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Singaraja. Pasalnya saat sedang berupaya mengambil barang tanpa membayar alias nyolong di Pertokoan Hardy's yang terletak di Jalan Ngurah Rai, Singaraja Senin (08/12/2014) kepergok Satpam.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pelaku yang berinisial G.D.U.S (18), pada pukul 16.25 wita kedapatan mengambil beberapa barang seperti dua buah sandal, tiga buah baju kemeja merk ceswel dan satu drees yang disembunyikan di dalam tas jinjing berwarna putih yang saat itu dibawa olehnya.
Namun rupanya gerak-gerik pelaku sudah dari awal diintai oleh Satpam Hardy's dan langsung melakukan pengerebekan saat berupaya kabur keluar pertokoan, sehingga berhasil mengagalkan kerugian toko yang sebesar Rp 743.200,-
"Kejadiannya kemarin sore, TKP di Hardy's Ngurah Ray. Pelaku sudah diamankan dan diperiksa di Polsek Singaraja, karena ini Tindak Pindana Ringan (Tipiring) tidak dilakukan penahanan, " papar Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra membenarkan aksi pencurian tersebut, Selasa (09/12/2014) di Mapolres Buleleng.
Buleleng - Pencurian
Lokalzone - Ketika Anda masih bayi, tahukah Anda bagian tubuh manakah yang pertama kali terbentuk?
Jawabannya adalah, otak dan tulang belakang Anda. Tahukah Anda mengapa?
Karena otak , tulang belakang dan seluruh sistem syaraf yang ada di
dalamnya merupakan pusat control dari setiap organ tubuh, jaringan, dan
sel dalam tubuh Anda. Tanpanya, kita tidak dapat hidup, sadar, dan
bersemangat.
Lihatlah tubuh Anda, dan kemampuan tubuh Anda untuk melindungi
seluruh sistem saraf yang sangat peka itu. Kita dianugerahi tengkorak
yang berguna sebagai helm untuk melindungi otak. Kita memiliki tulang
belakang sebagai ‘rumah’ yang melindungi batang otak dan seluruh sistem
saraf.
Tulang belakang manusia memiliki 24 ruas yang dapat digerakan. Dengan
pergerakan dan perenggangan yang sesuai dapat memperlancar seluruh
kinerja sistem saraf dengan bebas. Setiap jaringan saraf yang berjalan
melalui tulang belakang mempunyai fungsi pentingnya masing-masing. Baik
untuk menjaga paru-paru Anda untuk bernapas, metabolisme hati ataupun
sistem pencernaan, semua ini dapat berfungsi karena adanya respons
melalui syaraf Anda dan hal inilah yang paling penting.
Apa yang akan terjadi apabila Anda memutuskan jaringan saraf di
jantung Anda? Hati Anda akan berhenti berdetak. Apabila kita memutuskan
sistem saraf paru-paru, maka Anda akan berhenti bernafas. Sekarang, apa
yang akan terjadi jika aliran dalam sistem saraf anda terganggu dan
iritasi? maka organ-organ tubuh Anda tidak akan berfungsi maksimal.
Hal inilah yang membuat Anda wajib menjaga dan melindungi tulang
belakang Anda. Sebagai seorang Chiropractor dan Physical Therapist,
tujuan hidup saya adalah membantu Anda menjaga tulang belakang Anda.
Tubuh Anda adalah anugerah yang luar biasa.
Kekuatan yang menciptakan Anda, tentunya dapat menyembuhkan Anda.
Saya akan memberikan sebuah tips untuk Anda.Tubuh manusia dapat
menyembuhkan dirinya sendiri . Buktinya? Apabila jari Anda terluka,
biasanya Anda memberikan betadine dan perban untuk mengobatinya. Namun
sesungguhnya, jari Anda dapat sembuh karena tubuh Anda mereproduksi sel
dan jaringan untuk memperbaharui permukaan yang rusak. Mengagumkan!
Bagi Anda yang selalu mengandalkan obat-obatan untuk menyembuhkan
gejala-gejala penyakit, maka biasanya akan berada dalam siklus
pengobatan selamanya. Dan mereka yang rela mengubah gaya hidupnya
menjadi lebih baik dan sehat dengan mengoptimalkan kesehatan melalui
sistem sarafnya, maka biasanya mereka akan berhasil melakukan apapun
yang mereka inginkan. Karena investasi terbaik terletak pada kesehatan
Anda.
Rencana perhitungan dana pension dan saham tidak dapat menjaga tubuh
Anda apabila Anda jatuh sakit. Apakah Anda ingin bertukar posisi dengan
Steve Jobs saat ini? Tidak. Utamakan dan investasikan kesehatan Anda
semenjak dini.
Oleh: Dr. Anthony Hugh D.C. B.Sc. C.S.C.S
Artikel - Edukasi - Kesehatan - Lifestyle
Lokalzone - Bikers Brotherhood MC (BBMC) Indonesia merayakan hari jadinya ke-26
dengan cara yang menarik dengan menggelar acara bertajuk Ethnic Party
‘One Blood One Nation One Brotherhood’ di Tanah Lot, Tabanan Bali.
Di acara yang berlangsung akhir pekan lalu (5-6 Desember 2014) ini
berbagai acara disuguhkan mulai games antar klub, Miss Brotherhood, Bike
Contest, Photography Contest hingga Dirt Bike Race.
Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya turut hadir dalam acara
pembukaan acara ini. Tidak hanya meresmikan dan melepas start para
peserta Dirt Bike Race, ia juga ikut menjajal satu lap di track.
El’ Presidente BBMC, Budi Dalton mengatakan bahwa Tanah Lot memiliki
nilai historis yang perlu diketahui generasi muda sekarang agar bisa
menjaga sekaligus melestarikannya. "Kita mengapresiasi dukungan Pemda Tabanan terhadap penyelenggaraan
acara ulang tahun kami. Semoga apa yang kami sajikan di ulang tahun ini
membawa keuntungan bagi masyarakat Bali khususnya, baik secara
entertainment, balap dirt bike race dan konten acara lainnya. BBMC
memiliki kepedulian terhadap daerah yang bersejarah termasuk budayanya
dalam upaya mendorong pariwisata lebih meningkat," terang Budi dikutip dari Okezone, Senin (8/12/2014).
Tercatat 28 peserta yang mengikuti balapan Dirt Bike termasuk peserta
one make race Royal Enfiel Classic 500 yang disediakan PT Rizky Enerji
Indomotor. Peserta datang dari berbagai wilayah di Indonesia seperti
Yogyakarta, Ciamis, Sumedang, Bandung, Jepara dan tuan rumah Bali.
Setidaknya ada empat kelas yang diperlombakan yakni, 2T Single 50-125
cc Eropa, 2T Single 150–350 cc Eropa, 4T Single 350-600 cc Eropa
serta trail 2T & 4T 125 -350 cc Asia.
Herry Gotri Satriawan, Vice President BBMC Jakarta Chapter selaku
organizer committee mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat
Tabanan termasuk jajaran Pemda yang telah mendukung kami begitu juga
keluarga besar BBMC Indonesia serta tentunya peserta dan sponsor Dirt
Bike Race.
"Kami berharap event ini bisa menjadi pemersatu khususnya penggemar
dirt bike dan motor klasik dan dikembangkan menjadi sebuah komoditas
baru di dunia otomotif Indonesia." pungkasnya.
Bali
Lokalzone - Usulan Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, agar naskah yang sudah berusia beberapa abad dan merupakan kitab suci yang penting di kalangan umat Hindu menuai perdebatan Politik.
Swaraj
mengatakan buku itu diakui oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi,
sebagai buku nasional karena dalam kunjungannya ke Amerika Serikat,
bulan September, buku itu diserahkan kepada Presiden Amerika Serikat,
Barack Obama.
Yang diperlukan, menurut Swaraj, tinggal dinyatakan secara resmi sebagai buku nasional India. Namun
saran itu memicu pro dan kontra dengan disambut baik oleh para
politikus sayap kanan Hindu namun mengundang kemarahan dari sejumlah
politikus lain, seperti dilaporkan wartawan BBC, Jill McGivering.
Pihak
yang tidak setuju menegaskan India merupakan negara dengan penduduk
yang memeluk beragam agama yang masing-masing memiliki kitab suci
sendiri.
Sementara sebagian orang lain beralasan bahwa
satu-satunya dokumen nasional yang tepat untuk sebuah negara demokrasi
adalah Konstitusi. (bbc)
Nasional
Lokalzone - Sejumlah siswa asal Australia mengisi liburan sekolahnya di Bali dengan cara yang tak biasa. Mengutip laporan The Sydney Morning Herald berjudul "Schoolies in Bali: rite of passage or reckless booze-fest?" pada Jumat, 5 Desember 2014, para remaja itu masuk ke klub malam, minum minuman keras, dan berkendara ugal-ugalan.
Seorang koodinator Red Frogs, lembaga yang memberi pendampingan kepada para pengkonsumsi alkohol dan narkoba, khususnya anak muda, Paul Mergard, mengatakan para relawan lembaga ini sudah terbiasa mendapati kelakuan para remaja setelah berpesta. "Ada yang muntah, menangis, berkelahi, dan kecopetan," kata Mergard. "Namun ada juga beberapa siswa yang berperilaku baik."
Usia para siswa itu, menurut Mergard, sekitar 13-18 tahun. "Itu adalah usia yang pas untuk merayakan sesuatu dengan teman-teman seumur," katanya. "Perkembangan di usia ini penting karena menjadi basis transisi menuju kehidupan dewasa."
Menurut laporan Sydney Morning Herald, para siswa itu sampai mabuk, merajah tubuh dengan tato, dan ada pula yang tampak bersedih, kemungkinan karena duit di rekeningnya tandas untuk hura-hura.
Laporan itu memasang foto tentang cara para siswa mengisi liburan. Misalnya, ada pelajar Australia yang sedang mabuk mengendarai sepeda motor. Mereka berkendara dengan bertelanjang dada dan tanpa helm.
Ada pula foto sejumlah remaja berderet dengan posisi tiduran di pinggir kolam renang. Mulut mereka terbuka, sedangkan seorang temannya menuangkan minuman keras. Sebagian remaja juga tampak menari di jalan utama di Legian sembari bermain genangan air saat hujan deras.
Ketika berjalan di sepanjang Jalan Legian--pusat kehidupan malam di Kuta--wartawan SMH ditawari berbagai obat terlarang oleh penduduk lokal, seperti gulma, jamur ajaib, valium, kokain, dan ekstasi. Mereka juga ditawari alkohol yang terbuat dari bahan murah alias miras oplosan.
Seorang pelajar yang sedang berlibur, Bernadette Clarke, 18 tahun, dari Jervis Bay menuturkan semua orang yang tahu kalau dia akan pergi ke Bali pasti berpesan agar berhati-hati. "Saya dapat petuah yang sama berulang-ulang. Jangan lakukan ini, jangan lakukan itu," ujar Clarke.
Untuk mencegahnya berbuat yang tak diinginkan, Clarke mengaku ibunya turut serta dalam liburan. "Saya kira dia hanya ingin memastikan saya baik-baik saja," katanya. Namun, menurut Clarke, ibunya tak terus-menerus mengawasinya. Ibunya berada di hotel yang jauh dari keramaian pesta liburan sekolah.
Karla Sheppard dari Wollongong juga berlibur ke Bali bersama putrinya Chloe, 17 tahun. Sheppard berujar, sesekali kebebasan perlu diberikan kepada anak muda. "Sebab, saya tahu, kalau melarang mereka berbuat ini dan itu, mereka tetap akan melakukannya di belakang atau tanpa sepengetahuan kami," ujar Sheppard. "Kami hanya berharap mereka tak bertingkah konyol." (tempo)
Seorang koodinator Red Frogs, lembaga yang memberi pendampingan kepada para pengkonsumsi alkohol dan narkoba, khususnya anak muda, Paul Mergard, mengatakan para relawan lembaga ini sudah terbiasa mendapati kelakuan para remaja setelah berpesta. "Ada yang muntah, menangis, berkelahi, dan kecopetan," kata Mergard. "Namun ada juga beberapa siswa yang berperilaku baik."
Usia para siswa itu, menurut Mergard, sekitar 13-18 tahun. "Itu adalah usia yang pas untuk merayakan sesuatu dengan teman-teman seumur," katanya. "Perkembangan di usia ini penting karena menjadi basis transisi menuju kehidupan dewasa."
Menurut laporan Sydney Morning Herald, para siswa itu sampai mabuk, merajah tubuh dengan tato, dan ada pula yang tampak bersedih, kemungkinan karena duit di rekeningnya tandas untuk hura-hura.
Laporan itu memasang foto tentang cara para siswa mengisi liburan. Misalnya, ada pelajar Australia yang sedang mabuk mengendarai sepeda motor. Mereka berkendara dengan bertelanjang dada dan tanpa helm.
Ada pula foto sejumlah remaja berderet dengan posisi tiduran di pinggir kolam renang. Mulut mereka terbuka, sedangkan seorang temannya menuangkan minuman keras. Sebagian remaja juga tampak menari di jalan utama di Legian sembari bermain genangan air saat hujan deras.
Ketika berjalan di sepanjang Jalan Legian--pusat kehidupan malam di Kuta--wartawan SMH ditawari berbagai obat terlarang oleh penduduk lokal, seperti gulma, jamur ajaib, valium, kokain, dan ekstasi. Mereka juga ditawari alkohol yang terbuat dari bahan murah alias miras oplosan.
Seorang pelajar yang sedang berlibur, Bernadette Clarke, 18 tahun, dari Jervis Bay menuturkan semua orang yang tahu kalau dia akan pergi ke Bali pasti berpesan agar berhati-hati. "Saya dapat petuah yang sama berulang-ulang. Jangan lakukan ini, jangan lakukan itu," ujar Clarke.
Untuk mencegahnya berbuat yang tak diinginkan, Clarke mengaku ibunya turut serta dalam liburan. "Saya kira dia hanya ingin memastikan saya baik-baik saja," katanya. Namun, menurut Clarke, ibunya tak terus-menerus mengawasinya. Ibunya berada di hotel yang jauh dari keramaian pesta liburan sekolah.
Karla Sheppard dari Wollongong juga berlibur ke Bali bersama putrinya Chloe, 17 tahun. Sheppard berujar, sesekali kebebasan perlu diberikan kepada anak muda. "Sebab, saya tahu, kalau melarang mereka berbuat ini dan itu, mereka tetap akan melakukannya di belakang atau tanpa sepengetahuan kami," ujar Sheppard. "Kami hanya berharap mereka tak bertingkah konyol." (tempo)
Bali
Langganan:
Postingan (Atom)