Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Teknologi, Lokalzone - Pemerintah Rwanda meluncurkan sistem pengantaran berbasis drone yang pertama di dunia. Di negaranya itu, drone akan digunakan untuk mengantar darah ke pasien yang berada di daerah terpencil.

Dronenya sendiri dibuat oleh perusahaan robot asal California, AS bernama Zipline. Drone itu akan mengantarkan darah ke 21 fasilitas transfusi darah yang tersebar di Rwanda bagian barat.

Di daerah-daerah tersebut sebelumnya sangat sulit untuk dijangkau melalui jalan darat, karena jalanannya yang buruk, demikian dikutip dari The Verge, Sabtu (15/10/2016).

Kerja sama antara Zipline dan pemerintah Rwanda ini pertama diumumkan pada Mei lalu, dan sejak saat itu sudah dilakukan beberapa kali pengujian drone dari pusat distribusinya di daerah bernama Muhanga.

Di pusat distribusi itu tersimpan 15 unit drone yang bernama Zips. Drone ini bisa terbang dengan jarak maksimal 150 Km, dan bisa membawa beban berupa darah seberat 1,5 kg.

Rumah sakit di tujuan bisa memesan darah menggunakan SMS, dan menerima kiriman darah dalam waktu 15 menit, sehingga mengurangi kebutuhan lemari pendingin untuk menyimpan darah agar tak rusak. Kemasan berisi darah itu sendiri akan dijatuhkan menggunakan parasut dari drone.

"Menurutku banyak orang yang sinis terhadap sistem pengantaran menggunakan drone karena tak praktis. (Namun dengan drone Zipline) anda bisa melakukan ratusan pengiriman setiap harinya, di mana setiap pengiriman bisa menyelamatkan nyawa manusia," ujar CEO Zipline Keller Rinaudo
-
Lokalzone - Jajaran Polres Kapuas Hulu menyita 15 ekor satwa langka Trenggiling di sebuah rumah. Pemilik rumah Ben alias Ajan (42) diciduk polisi dan dijadikan tersangka.

Sebanyak 15 ekor Trenggiling ini diamankan di sebuah rumah di Desa Belikai, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (14/10). Terungkapnya kasus ini berkat adanya informasi dari masyarakat tentang penjualan satwa yang dilindungi.

Saat ditemukan, 15 ekor Trenggiling ini dalam keadaan sudah mati. Satwa langka ini dimasukkan tersangka dalam dua buah freezer warna putih.

"Akhirnya tersangka dan barang bukti saat ini diamankan di Polres Kapuas Hulu untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi dalam keterangannya, Sabtu (15/10/2016).

Dikatakan Kombes Suhadi, pihaknya perlu melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tersangka. Ada dugaan tersangka terkait dengan jaringan bandar narkoba. Akan didalami hendak dikirim ke mana 15 ekor Trenggiling yang sudah mati itu.

"Karena sisik atau kulit dari Trenggiling itu merupakan bahan baku pembuatan precursor, dimana precursor itu sendiri merupakan bahan baku pembuatan narkoba, oleh karenanya perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam," ujarnya.

Menurutnya, tersangka bisa dikenakan pasal 21 ayat (2) huruf C , Yo pasal 40 ayat (2) Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

"Dalam pasal tersebut tersirat secara gamblang, barang siapa memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian lain dari satwa yang dilindungi, atau barang barang yang dibuat dari bagian bagian satwa tersebut, atau mengeluarkan dari suatu tempat di Indonesia, dipidana paling lama 5 tahun dan denda 100 juta rupiah," ujarnya.

Ditambahkan Kombes Suhadi, dirinya mengimbau agar masyarakat menyerahkan kepada aparat berwenang jika memelihara hewan langka. Jika tidak mau, akan ada akibat hukum yang menanti.

"Masyarakat diimbau, jika memelihara satwa langka agar segera menyerahkan kepada aparat kepolisian atau menyerahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam yang ada di ibu kota kabupaten, masyarakat tinggal memilih, mau diperlakukan sebagai tersangka atau mau diperlakukan sebagai warga yang taat hukum. Jika ingin diperlakukan sebagai warga yang taat hukum, mari kita beramai ramai menyerahkan hewan langka kepada aparat yang berwenang, bisa ke Polisi bisa juga ke BKSDA," imbuh Suhadi.
-
Lokalzone - Bantargebang juga menjadi perhatian bagi bakal calon gubernur DKI Anies Baswedan. Warga yang menerima kunjungan Anies sempat mencurahkan isi hati ke mantan Mendikbud tersebut.

"Saya minta tolong pak bagaimana anak saya bisa sekolah gratis tanpa memikirkan biaya sepeserpun. Saya minta dikhususkan TK khusus gratis di Bantargebang," ujar Ibu Ida (46) di Cikiwul, Bantargebang, Bekasi, Sabtu (15/10/2016).

Selain pendidikan gratis, warga juga meminta program kesehatan gratis. Sedikit terkejut mengenai banyaknya permintaan dari warga, Anies Baswedan mengingatkan bahwa dirinya mencalonkan diri di DKI Jakarta.

"Terima kasih ibu-ibu, saya sebenarnya mencalonkan di Jakarta bukan Bekasi," ujarnya seraya tertawa.

Namun dirinya mengatakan bahwa warga tidak perlu risau dengan pendidikan gratis. Karena sejak 2011 sudah ada program pendidikan yang digagas dari pemerintah.

"Ada program desentralisasi dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Ada progaram Kartu Indonesia Pintar yang bisa digunakan untuk menunjang dana pendidikan secara tidak langsung. Sebagai keluarga miskin pasti akan dapat," jelas Anies.

Anies menyatakan bahwa datang ke Bantargebang karena peduli. Apabila terpilih nanti, dia akan mengakomodir permintan warga.

"Saya sebenarnya ke sini untuk mendengar. Karena kami peduli dengan masyrakat di Bantargebang. Apabila ditugaskan (sebagai gubernur) akan lebih saya pikirkan," janji Anies.
-
Lokalzone - Oon 'Project Pop' semalam sempat mengalami koma. Kini, kondisinya sudah mulai stabil setelah dirawat di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, Sabtu (15/10/2016).

"Iya awalnya dari diabetes, terus komplikasi ke jantung, gagal ginjal juga. Baru hari ini masuknya, cuma dia udah sering masuk rumah sakit," kata istrinya, Ocha saat berbincang melalui telepon.

Hari Kamis, Oon menjalani pemeriksaan, tapi kemarin ia harus benar-benar menjalani perawatan intensif karena kondisinya terus menurun. Ia lantas dipindah ke ICU karena tak sadarkan diri.


Dua kali Oon mengalami kejang, bahkan sempat koma selama beberapa jam. Kini, ia sudah sadarkan diri.

"Cuma belum terlalu stabil dan tensinya sudah mulai naik. Dia sempat kejang dua kali tadi malam," kisahnya.

Ocha meminta teman-teman untuk mendoakan kesembuhan suaminya. Meski masih terbaring lemas, Oon disebut Ocha sudah bisa tersenyum kembali seperti sedia kala.
-
Kesehatan, Lokalzone - Bagi semua orang baik pria maupun wanita perut buncit adalah momok yang menyeramkan. Mau pakai baju crop top rasanya pasti tak pede dengan perut yang bergelambir. Perut yang buncit akan mengganggu penampilan dan membuat siapa saja merasa kurang percaya diri.

Perut yang buncit dan lemak yang bersarang pada tubuh ini disebabkan oleh banyak hal seperti gaya hidup yang tak sehat. Selain itu ngemil di malam hari, dan makan junk food juga jadi salah satu penyebab perut membuncit. Cara terbaik untuk mengatasinya memang dengan berolahraga tapi kamu bisa mempercepatnya dengan minum jus yang satu ini.

Obat alami ini akan sangat efektif menghilangkan lemak pada perut dalam waktu seminggu saja lho. Jus ini terbuat dari kombinasi peterseli, nanas, dan timun. Jus ini kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dapat meningkatkan metabolisme dalam beberapa hari dan mengurangi lemak perut jika dikonsumsi secara teratur.

Siapkan:
    1 cangkir daun peterseli
    beberapa potong timun
    2 potong nanas

Masukkan semua bahan dalam blender dan haluskan sampai rata. Tambahkan sedikit air. Tuang dalam gelas tanpa disaring. Minum jus ini setiap pagi dalam keadaan perut kosong. Hanya dalam beberapa hari saja kamu akan merasakan perbedaannya. Perut jadi makin rata dan bebas lemak. Jangan lupa untuk berolahraga dan selalu makan makanan sehat untuk mempercepat proses diet ini ya. Semoga berhasil.
-
Bali, Lokalzone - Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Sugeng Priyanto mengatakan, pihaknya telah membentuk satgas operasi pemberantasan pungli pada Kamis (13/10) kemarin. Tugasnya adalah menyapu bersih oknum pejabat di Bali apabila terindikasi pungli.

"Satgas Polda Bali sudah dibentuk untuk pemberantasan pungli. Tugasnya diarahkan kepada semua pelayanan masyarakat seperti pelayanan BPKB, SIM, STNK, SKCK termasuk pelayanan di bidang reserse dan semua bentuk pelayanan publik," ujar Kapolda Sugeng di Denpasar, Jumat (14/10).

Sampai saat satgas ini terbentuk, lanjut Sugeng, pihaknya belum mendapatkan laporan resmi adanya oknum yang terlibat pungli. Dan jika ada oknum pejabat di pelayanan publik yang ikut bermain dalam hal pungli, maka pihaknya tak segan-segan akan memprosesnya sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Sampai hari ini kita belum dapat, baru kemarin saya bentuk. Tim baru bekerja hari ini kalau ada terbukti ya kita proses kita tau Presiden sudah beri arahan sangat tegas untuk kasus pungli. Kita melaksanakan perintah Presiden," tandasnya.

Ditegaskannya kembali, tugas pokok satgas tersebut berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, baik di institusi Polri sendiri maupun di pelayanan umum lainnya. "Satgas ini mulai bekerja hari ini dan seterusnya. Nanti akan kita evaluasi dua bulan sekali," terangnya.

Ditanya mengenai adanya OTT yang dilakukan Bidang Propam Polda Bali terhadap dua orang pegawai di lingkungan Samsat Renon pada sehari sebelumnya, Kapolda mengaku belum mendapat informasi terkait OTT itu.

"Saya belum dapat laporan tentang itu (OTT, red). Tetapi kalau benar ada OTT dan terbukti, akan kita proses sesuai ketentuan yang berlaku," tegas jenderal bintang dua ini.
-
Bali, Lokalzone - Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab, sangat menyayangkan adanya dugaan pungli untuk pembuatan E-KTP di Kantor Camat Denpasar Selatan.

Di tengah semua pihak yang menginginkan adanya pemerintahan yang bersih, Umar kecewa betul masih ada oknum yang berani berbuat curang.
Umar pun meminta kepada Inspektorat Denpasar yang sedang menangani kasus pungli ini bisa terbuka dan transparan kepada publik alias tidak malah terkesan menutup-nutupi.

Sebab, apabila ditutupi, maka tidak ada efek jera kepada oknum pegawai yang nakal, sehingga kasus serupa pun bakal terus terjadi.

“Kita berharap inspektorat terbuka. Siapa orangnya, gimana sistem kerjanya, apa tugasnya di situ. Dan itu diinformasikan kepada publik. Supaya publik tahu bahwa ada orang yang melakukan pungli. Sehingga ada juga efek jera sehingga ada rasa malu. Jadi harus terbuka inspektorat ini, jangan dibela-bela oknum yang nakal,” ungkapnya, tadi malam.

“Kita berharap ada sanksi yang tegas kepada siapapun. Apalagi ini kan pelayanan langsung orang berhadapan dengan orang. Saya juga meminta tempat-tempat seperti itu harus ada yang mengawasi,” tandasnya.

Maraknya praktik pungli di kelurahan dan kecamatan untuk membuat E-KTP, tidak bisa ditampik lagi.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat menangggapi laporan terkait pungli dari masyarakat melalui pesan singkat ke nomor telepon pribadinya.

Namun begitu, Kemendagri mengaku sulit untuk melakukan tindakan jika laporan tersebut tidak lengkap memberikan nama oknum petugas kelurahan atau kecamatan tersebut.

"Sebut saja nama oknum pelaku pungli. Pasti akan kami tindak, selama ini hanya disebut kelurahan atau kecamatan, tanpa ada namanya, kami sulit juga," ujar Tjahjo di Jakarta, Jumat (14/10).

Politisi PDIP ini menjelaskan uang Rp 50 ribu hingga ratusan ribu rupiah adalah pungutan liar, dengan alasan pembuatan E-KTP agar lebih cepat.

"Pembuatan E-KTP itu gratis, tidak ada pungutan apapun. Kalau diminta oleh oknum petugas, lapor saja," tegas Tjahjo.

Dirinya juga akan menjamin keselamatan dan keamanan pelapor selama mempunyai bukti yang jelas dan informasi yang benar.

"Banyak juga pegawai Kemendagri yang dilaporkan dan sudah kami pecat. Pelapornya kami jamin keamanannya," jelasnya.

Ia menyebut sebanyak 24 pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terbukti melakukan tindak pungutan liar (pungli) dalam kurun dua tahun terakhir.

“Upaya Kemendagri dalam mencegah pungli kita sudah memberhentikan 24 pegawai internal Kemendagri yang terbukti melakukan pungli. Ada yang kita pecat, ada yang digeser jabatannya, dan ada yang mengundurkan diri secara sukarela,” ujarnya.

Tjahjo menjelaskan, pungli biasanya terjadi ketika masyarakat mengurus data kependudukan dan catatan sipil seperti e-KTP, akta kelahiran, Kartu Keluarga, dan Kartu Identitas Anak.

Dia menegaskan bahwa mengurus data kependudukan dan catatan sipil itu gratis.

Okbum petugas yang melakukan pungli biasanya mengaku sedang kehabisan blangko E-KTP sehingga untuk pencetakannya lama.
-