Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Buleleng AKBP Harry Haryadi B. saat menggelar Release Akhir Tahun 2015, Rabu (30/12/2015) sebagai proyeksi dan pertanggung jawaban kinerja Polres Buleleng kepada masyarakat, sekaligus menggelar berbagai barang bukti seperti 754 liter arak bali, 43 buah lomloman, serta sejumlah sajam sitaan.

"Permasalahan ini sudah sampai taraf yang mengkhawatirkan, kenaikannya hampir 200%, saya harap ini menjadi perhatian kita bersama. Kami dari pihak Kepolisian berpesan bahwa tanggung jawab anak tidak hanya menjadi tanggung jawab Polisi, tetapi juga lingkungan dan orang tua, mari kita bersama-sama menjaga anak-anak kita," ungkap Kapolres Harry Haryadi.

Dalam release tersebut terungkap angka kriminalitas secara umum di tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak 48% dibandingkan tahun sebelumnya, dari 133 kasus menjadi 69 kasus. Namun demikian khusus kasus kekerasan dan pencabulan terhadap anak mengalami kenaikan, seperti kekerasan terhadap anak dari 3 kasus menjadi 8 kasus naik menjadi 166%, kekerasan dalam rumah tangga dari 35 menjadi 39 kasus naik sebesar 11%, begitu pula persetubuhan anak dari 6 kasus di tahun lalu menjadi 7 kasus ditahun ini atau naik sebesar 16%.

Namun demikian secara umum angka kriminalitas yang terjadi di Buleleng selama tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan, hal ini dipicu dengan peningkatan patroli jalan kaki yang merupakan program dari Polres Buleleng dan di tahun 2016 nanti  Kapolres Harry Haryadi mengungkapkan akan memfokuskan kepada tindakan pencegahan atau preventif dengan mengedepankan fungsi Bhabinkamtibmas serta Intel sebagai ujung tombak.

Untuk kasus Narkoba mengalami penurunan sebesar 14%, dimana pada tahun lalu 28 kasus dan di tahun ini ada 24 kasus, begitu pula dengan kasus laka lantas juga mengalami penurunan sebesar 39%, dimana tahun lalu 434 kasus dan tahun ini terjadi 266 kecelakaan lalu lintas, namun angka kematian naik sebesar 2%, di tahun 2014 korban meninggal 104 orang dan di tahun ini 106 orang.

Untuk mengantisipasi hal ini, kedepannya pihaknya mengaku akan meningkatkan kehadiran petugas di beberapa titik yang dianggap rawan dan apabila diperlukan mendirikan pos pantau, serta melakukan rekayasa lantas karena beberapa tempat rawan memang karena ada tanjakan atau tikungan tajam, ada pula yang kerena kondisi jalan, termasuk pengajuan pengaspalan.

"Untuk ini ada sedikit kesulitan nih, karena status jalannya ada jalan kabupaten, Propinsi dan Nasional. Kita akan lihat dulu, kalau yang Nasional kami ajukan ke Balai Jalan, Kalau Jalan Propinsi kita ke Propinsi kalau Kabupaten kita akan berkoordinasi dengan kabupaten," ujar Kapolres Harry Haryadi.
-