Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Kadek Adi Widiantara alias Simon, 17, siswa kelas XII di SMA N 1 Singaraja, dengan alamat di Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan meloncat dari ruang kelasnya yang berada di lantai 3, Rabu (12/8/2015) pukul 06.45 pagi lantaran masalah sepele cek-cok dengan kekasihnya yang baru diajak jadian sekitar dua mingguan.

Hal tersebut terungkap dari isi surat yang ditinggalkan korban kepada pacarnya yang diketahui bernama Indy yang ditinggalkan dimeja belajar yang menyebutkan dirinya akan segera mengakhiri hidupnya padahal perselisihan keduannya hanya dipicu masalah mengganti foto display picture (DP) pada blackberry messenger (BBM), dan secara kebetulan pula DP BBM itu sama dengan seorang wanita lain sehingga memicu rasa cemburu dari kekasihnya.

"Hari ini 12 Agustus 2015 sepertinya aku sudah hidup di alam yang lain ndy...... Hari ini kamu gak mau bicara sama aku, ok gak apa-apa, aku mungkin salah, salah pencet di waktu yang tidak tepat Hanya karena DP sama jadi aku janjian gitu? Aku gak bakalan selingkuh sayang," tulis korban sebagai pesan terakhir yang ditinggalkannya.

Dalam surat tersebut juga terungkap bahwa hubungan keduannya masih seumuran jagung, dua mingguan namun korban nekat terjun dari lantai 3 hingga mengalami luka berat pada bagian kepala dan patah tulang leher hingga terpaksa dirujuk ke RSUD Sanglah Denpasar dan akhirnya tidak tidak bisa diselamatkan lagi.

Sementara itu Kepala SMAN 1 Singaraja Putu Eka Wilantara di hari itu juga langsung melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak Kepolisian untuk ditangani secara intensif. "Kami kurang tahu penyebab pastinya bagaimana. Teman-temannya juga tidak ada yang tahu, hanya tahu setelah jatuh di taman. Selanjutnya kami serahkan kepada pihak kepolisian," kata Wilantara saat ditemui di Mapolres Buleleng.

Disisi lain menindak lanjuti kejadian tersebut aparat Kepolisian dari Unit Identifikasi serta Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng langsung melakukan olah TKP termasuk memeriksa sedikitnya lima orang saksi diantaranya Kepala Sekolah, dua orang siswa, seorang guru, dan seorang petugas kebersihan, serta surat cinta yang diduga dibuat oleh korban sesaat sebelum bunuh diri.

“Ini baru penyelidikan awal. Kami masih dalam proses pengembangan kasus,” ujar Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ ketika diminta kornfirmasi terkait kejadian tersebut.
- -