Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Ada teradisi yang tidak bisa hilang yang dilakukan warga masyarakat yang ada di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Dimana masyarakatnya yang ada di Desa Banjar melakukan 'nyakan diwang' yang dilakukan dijalan raya usai melaksanakan berata penyepian, Minggu (22/3/2015) pagi. 

Menurut beberapa masyarakat yang ada di Desa Banjar dimana makna nyakan diwang itu dilakukan untuk menyepikan dapur usai melaksnakan hari Raya Penyepian. Seperti yang diungkapkan Ida Bagus Kade Susila dimana dalam pelaksanaan 'nyakan diwang' itu dilakukan disetiap usai pelaksanakan hari raya penyepian yakni dilakukan disaat ngembak geni yakni sehari setelah melangsungkan hari penyepian.

"Pelaksanaan nyakan diwang ini merupakan rangkaian hari Raya Penyepian. Dimana dilakukan usai melangsungkan berata penyepian," kata Susila. Sebagian besar masyarakat utamanya yang berada dipinggir jalan melakukan nyakan diwang yang mana juga dilakukan sebagai tradisi turun temurun. Disampin 'nyakan diwang' sebagai langkah untuk menyepikan dapur yang juga sebagai kepercayaan masyarakat Desa Banjar yakni menekan aktifitas dapur setelah pelaksanaan penyepian,'nyakan diwang' juga sebagai bentuk cara mempererat tali persaudaraan antara masyarakat. 

Karena disaat 'nyakan diwang' selain memasak dan menyepikan dapur juga bisa melakukan silaturahmi antara masyarakat saat melangsungkan 'nyakan diwang'. "Nyakan diwang ini juga sebagai bentuk meningkatkan silaturahmi antara masyarakat saat melakukan nyakan diwang. Hal ini juga bisa menambah kekentalan tali persaudaraan antara masyarakat," terang Susila lagi. 

Hal senada juga diungkapkan Kelian Adat Banjar Melanting, Desa Banjar, Kecamatan Banjar Ida Kade Ngurah dimana menurutnya 'nyakan diwang' sebagai bentuk kepercayaan masyarakat Desa Banjar guna menyepikan pekarangan dan dapur serta sebagai kegiatan turun temurun sejak dulu.

"Memang kegiatan 'nyakan diwang' sebagai wujud tradisi yang ditinggalkan nenek moyang sejak zaman dulu yang juga untuk menyepikan pekarang dari dapur hingga halaman," terangnya.
-