Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Kasus kecelakaan yang terjadi di Wilayah Seririt dimana sempat diduga melibatkan Rombongan dari Kapolres Buleleng akhirnya diklarifikasi sekaligus dibantah oleh Kasat Lantas AKP I Nyoman Sugianyar Ardika yang didampingi Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ di ruang Press Room Polres Buleleng, Kamis (9/4/2015). 

Dalam klarifikasi tersebut Nyoman Sugianyar memaparkan kronologis kejadian sejak keberangkatan rombongan Kapolres Buleleng pada hari Rabu, (8/4/2015) kemarin hingga terjadi kecelakaan yang ternyata adanya mis informasi yang terjadi dilapangan yang menyatakan mobil Avanza putih merupakan rombongan Kapolres.

"Pengawalan iring-iringan Kapolres menuju wilayah Barat start dari Jalan Pahlawan, paling depan kancil dan ditutup mobil Propam. Di wilayah Seririt masuk mobil Avanza Putih, ini diluar rombongan," Ungkap Nyoman Sugianyar.

Dirinya juga memaparkan saat terjadi kecelakaan mobil propam yang paling belakang juga ikut berhenti untuk memberikan pertolongan dan membawa korban kerumah sakit terdekat.

Selain itu diungkapkan juga bahwa proses atas kecelakaan ini tetap dilaksanakan namun demikian tidak menutup kemungkinan akan diselesaikan secara kekeluargaan dari pengemudi dan pemilik mobil Avanza Putih dengan DK 1001 tersebut. "Nah ini dia, Mobil tersebut milik KBO Reskrim, tetapi yang mengemudikan saat itu orang umum. Didalam hanya 1 orang, tolong jangan dikaitkan, proses jalan tetapi pendekatan secara kekeluargaan juga dilakukan" jelas Sugianyar.

Lebih jauh dirinya juga memaparkan bahwa iringan rombongan sesuai aturan ditutup dengan mobil dinas / propam dan sekaligus menghimbau kepada masyarakat untuk sedikit bersabar dan menepi apabila mendengar suara sirine begitu pula kepada pengemudi lainnya hendaknya jangan mengekor rombongan karena kecepatan yang tinggi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya sempat dikabarkan seorang pelajar SMA Kelas 11 IPA 3 SMAN 1 Seririt bernama Luh Winda Susi Juliantini mengalami kecelakaan ketika hendak menyebrang dengan mengendarai sepeda motor DK 2626 VV dan ditabrak oleh rombongan mobil Kapolres Buleleng hingga terseret sejauh 50 meter dan kondisi terakhir dari korban, Winda saat ini sedang dirawat di RSU Kertha Usada untuk menjalani pemeriksaan medis.
- -
LokalZone - Kepada para pengusaha dan pedangan sepertinya harus berhati-hati apabila ada konsumen yang menjanjikan atau membayar dengan menggunakan Bilyet Giro (BG) pasalnya tidak menutup kemungkinan hal ini merupakan modus penipuan, dimana saat akan ditarik di Bank rekening tersebut justru kosong.

Seperti yang dilakukan oleh Ahmad Syaekhoni alias Eko (36) yang beralamat di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt lantaran membayar dengan BG kosong sejak tahun 2012, kini terpaksa berurusan dengan pihak Kepolisian. "Modusnya pelaku berbelanja dengan menggunakan BG, setelah jatuh tempo BG dicairkan ternyata tidak ada dananya / kosong. Ini dilakukan berulang-ulang sejak 2012," ungkap Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ, Kamis (9/4/2015) di Mapolres Buleleng.

Selain mengamankan Eko, Polisi juga menyita barang bukti berupa empat lembar BG kosong dari bank BRI dan Mandiri sebagai pembayaran barang-barang berupa dompet dan tas dari korban yang bernama Saim dengan total kerugian sebesar Rp 63.900.000.
Bahkan disebut-sebut korban dari aksi penipuan yang dilakukan oleh Eko cukup banyak tidak hanya hingga keluar di daerah Jawa, "Dari hasil penyidikan korbannya ternyata banyak ada di Sidoarjo dan juga  Bandung," papar Adnyana TJ.

Akibat ulahnya, kini Eko harus berurusan dengan pihak Kepolisian dengan dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. 
- -
LokalZone - Jika biasanya masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas langsung di tilang oleh pihak Kepolisian, hari ini Kamis (9/4/2015) para pelanggar justru diberi helm dan minuman gratis.

Rupanya hal ini juga merupakan salah satu strategi dari Satuan lantas Polres Buleleng yang tidak hanya mengedepankan tindakan tegas tetapi juga pendekatan secara humanis untuk memberikan edukasi pentingnya keselamatan dalam berlalulintas. 

"Tujuan dari kegiatan hari ini, untuk menghimbau dan menyadarkan kepada masyarakat supaya selalu memperhatikan aturan lalu lintas terutama saat berkedaraan di jalan raya." papar Kasat Lantas AKP Nyoman Sugianyar Ardika di sela-sela kegiatan Ops Simpatik.

Razia yang digelar di jalan Ponogoro itu dimulai pada pukul 07.00 wita dengan menyasar sejumlah kendaraan roda dua mulai dari kelengkapan kendaraan, kelengkapan pemakai kendaraan hingga surat-surat penting lainnya. Namun uniknya dari dari 26 orang pelanggar yang terjaring dalam razia tidak seorangpun yang dikenakan tilang malah justru mendapat hadiah.

"Tilang hanya berupa teguran simpatik, selain itu kita juga membagikan helm kepada pengguna kendaraan roda dua yang tidak memakai helm standar, termasuk minuman," kata Nyoman Sugianyar.

Selain memberikan teguran simpatik dan beberapa hadiah nampak beberpa anggota kepolisian juga mengingatkan kepada pengguna kendaraan bermotor yang tidak mengaitkan helmnya hingga bunyi klik serta membagikan brosur tentang keamanan berlalu lintas.
-