Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Angka kecelakaan yang tergolong cukup tinggi di wilayah Kabupaten Buleleng rupanya masih menjadi prioritas bagi Satuan Lalulintas Polres Buleleng. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nengah Patrem dan menyerahkan tugas untuk menurunkan angka kecelakaan kepada Kasat Lantas yang baru yakni AKP Nyoman Sugianyar Ardika. 

"Permasalahan saat ini mungkin masih satu, angka kecelakaan yang cukup tinggi di Buleleng. Dan mungkin ini juga menjadi PR bagi Kasat Lantas yang baru untuk ditindaklanjuti," ungkap Nengah Patrem, Rabu (19/3/2015) kemarin di Mapolres Buleleng.

Dirinya juga berpesan kepada Kasat yang baru mengenai karakter orang Buleleng yang sangat spesifik dan tidak bisa dikerasi sehingga harus ada upaya atau terobosan baru untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berkendaraan tidak hanya dengan memberikan tindakan hukum.

Disamping itu Nengah Patrem juga mengucapkan terima kasih kepada awak media atas kerjasama selama dirinya bertugas di Polres Buleleng, "Saya sangat berterimakasih kepada teman-teman wartawan atas kerjasamanya selama kurang lebih 1,5 tahun dan berkat peran media segala informasi bisa degan cepat disampaikan kepada masyarakat," katanya.

Sedangkan Kasat Lantas yang baru mengungkapkan dirinya siap untuk mengerjakan PR yang diberikan oleh Kasat terdahulu. "Sebagai kasat yang baru, tentunya akan tetap melaksanakan program kasat lantas yang terdahulu dan tentunya sebagai PR utama menekan jumlah angka kecelakaan," kata Nyoman Sugianyar Ardika.
-
LokalZone - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan menyatakan bahwa di antara miliaran bintang di galaksi kita kemungkinan ada sekitar tiga planet yang mengorbiti mereka dan mendukung kehidupan.

Seperti yang dilansir Sky News pada Rabu 18 Maret 2005, para astronom menggunakan data dari Kepler, teleskop ruang angkasa NASA.

Kepler memastikan ada 1.000 planet yang mengorbiti bintang-bintang di Bima Sakti dan kemungkinan ada 3.000 lainnya.

Para peneliti menyimpulkan hal tersebut setelah menghitung kemungkinan planet yang mengorbit di "zona layak huni" di sekitar bintang yang berisi planet yang mampu mendukung air jernih.

"Menurut statistik dan indikasi yang kita miliki, bagian yang baik dari planet-planet di zona layak huni akan menjadi planet yang solid yang kemungkinan terdapat air jernih dan kehidupan bisa eksis," kata Steffen Kjaer Jacobsen, peneliti dari University of Copenhagen, Denmark.

Para ilmuwan percaya masih banyak planet yang belum ditemukan oleh Kepler.

Untuk memperkirakan posisi dari planet "tersembunyi" itu, para peneliti memperbarui konsep matematika yang sudah berusia 250 tahun, yakni hukum Titius-Bode, yang memprediksi jarak planet-planet di tata surya tanpa menggunakan teleskop. Hipotesa dari Johann Daniel Titius dan Johann Elert Bode ini dulu berhasil memprediksi orbit planet Uranus dan Ceres.

Para ilmuwan memperkirakan total ada 228 planet dalam 151 sistem tata surya yang memiliki kemungkinan kehidupan. Setiap sistem, kata mereka, rata-rata memiliki 1-3 planet di zona layak huni.

Dengan perluasan dari teori ini, para ilmuwan percaya bahwa ada miliaran bintang di galaksi Bima Sakti dengan zona planet layak huni yang memiliki permukaan yang mengandung air dan bisa mendukung kehidupan.
-
LokalZone - Sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi hari ini 19 Maret dimulai tahun 1800. Saat itu belut listrik (Electrophorus electricus) ditangkap oleh Alexander von Humolt dan Aimé Bonpland dari sebuah sungai di hutan Amerika Selatan. Pada waktu meneliti belut itu, mereka kerap mengalami sengatan listrik. 

Jurnal Science, 5 Desember 2014, menyebutkan belut listrik memakai energi mereka seperti alat pengontrol yang efektif atas para korbannya. Gelombang listrik yang mengalir di dalam air itu memaksa ikan bergetar di tempat persembunyian mereka. Akibatnya, lokasi persembunyian mereka pun terbongkar. Energi listrik yang tersebar itu juga memicu kejang pada saraf pengontrol otot sehingga korbannya lumpuh.

Hebatnya, kekuatan listrik yang dihasilkan belut listrik bisa mencapai 660 volt. Dengan kekuatan itu, belut listrik dapat melumpuhkan seekor kuda dewasa.

1827: Charles Darwin dalam usia 18 tahun melakukan kerja ilmiah awalnya. Ia membedah biota laut Polyzoa flustra. Sejak itu ia mulai tertarik dengan ilmu alam.

1877 : Franz Josef Emil Fischer lahir di Freiburg, Jerman. Ia meneliti sifat kimia batubara dan merumuskan sintesa Fischer-Tropsch yakni reaksi untuk mencairkan batu bara.

1883 : Pemenang Hadiah Nobel bidang Kimia 1937, Walter Norman Haworth lahir di Chorley, Lancashire, Inggris. Ia menemukan asam askorbik (vitamin C) sintesis.

1900 : Pemenang Hadian Nobel bidang Kimia 1935, Frédéric Joliot-Curie lahir sebagai Jean-Frédéric Joliot di Paris, Parancis. Penelitiannya memastikan bahwa neutron dilepaskan dalam fisi nuklir, memproduksi radioisotop buatan.

1943 : Pemenang Hadiah Nobel bidang Kimia 1995, Mario Molina lahir di Mexico City, Mexico. Ia meneliti kimia atmosferik, CFC dan penipisan lapisan ozon.

1949: Museum Energi Atom didirikan di Oak Ridge, Tennessee, Amerika. Merupakan museum Amerika pertama yang diperuntukkan secara khusus untuk memperlihatkan sejarah energi atom untuk umum. Selama Perang Dunia II, kota ini menjadi situs pemerosesan uranium 235 untuk bom atom yang dijatuhkan di Jepang.

1985 : IBM mengumumkan rencana penghentian produksi PCjr, komputer berorientasi konsumen. Selama 16 bulan penjualan PCjr hanya 240 ribu unit.

1998 : Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa wabah tuberkulosis dapat membunuh 70 juta orang dalam dua dasawarsa mendatang. Sampai saat ini tuberkulosis termasuk pembunuh terbesar di dunia selain HIV/AIDS
- -