LokalZone - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan menyatakan bahwa di antara miliaran bintang di galaksi kita kemungkinan ada sekitar tiga planet yang mengorbiti mereka dan mendukung kehidupan.
Seperti yang dilansir Sky News pada Rabu 18 Maret 2005, para astronom menggunakan data dari Kepler, teleskop ruang angkasa NASA.
Kepler memastikan ada 1.000 planet yang mengorbiti bintang-bintang di Bima Sakti dan kemungkinan ada 3.000 lainnya.
Para peneliti menyimpulkan hal tersebut setelah menghitung kemungkinan planet yang mengorbit di "zona layak huni" di sekitar bintang yang berisi planet yang mampu mendukung air jernih.
"Menurut statistik dan indikasi yang kita miliki, bagian yang baik dari planet-planet di zona layak huni akan menjadi planet yang solid yang kemungkinan terdapat air jernih dan kehidupan bisa eksis," kata Steffen Kjaer Jacobsen, peneliti dari University of Copenhagen, Denmark.
Para ilmuwan percaya masih banyak planet yang belum ditemukan oleh Kepler.
Untuk memperkirakan posisi dari planet "tersembunyi" itu, para peneliti memperbarui konsep matematika yang sudah berusia 250 tahun, yakni hukum Titius-Bode, yang memprediksi jarak planet-planet di tata surya tanpa menggunakan teleskop. Hipotesa dari Johann Daniel Titius dan Johann Elert Bode ini dulu berhasil memprediksi orbit planet Uranus dan Ceres.
Para ilmuwan memperkirakan total ada 228 planet dalam 151 sistem tata surya yang memiliki kemungkinan kehidupan. Setiap sistem, kata mereka, rata-rata memiliki 1-3 planet di zona layak huni.
Dengan perluasan dari teori ini, para ilmuwan percaya bahwa ada miliaran bintang di galaksi Bima Sakti dengan zona planet layak huni yang memiliki permukaan yang mengandung air dan bisa mendukung kehidupan.
Seperti yang dilansir Sky News pada Rabu 18 Maret 2005, para astronom menggunakan data dari Kepler, teleskop ruang angkasa NASA.
Kepler memastikan ada 1.000 planet yang mengorbiti bintang-bintang di Bima Sakti dan kemungkinan ada 3.000 lainnya.
Para peneliti menyimpulkan hal tersebut setelah menghitung kemungkinan planet yang mengorbit di "zona layak huni" di sekitar bintang yang berisi planet yang mampu mendukung air jernih.
"Menurut statistik dan indikasi yang kita miliki, bagian yang baik dari planet-planet di zona layak huni akan menjadi planet yang solid yang kemungkinan terdapat air jernih dan kehidupan bisa eksis," kata Steffen Kjaer Jacobsen, peneliti dari University of Copenhagen, Denmark.
Para ilmuwan percaya masih banyak planet yang belum ditemukan oleh Kepler.
Untuk memperkirakan posisi dari planet "tersembunyi" itu, para peneliti memperbarui konsep matematika yang sudah berusia 250 tahun, yakni hukum Titius-Bode, yang memprediksi jarak planet-planet di tata surya tanpa menggunakan teleskop. Hipotesa dari Johann Daniel Titius dan Johann Elert Bode ini dulu berhasil memprediksi orbit planet Uranus dan Ceres.
Para ilmuwan memperkirakan total ada 228 planet dalam 151 sistem tata surya yang memiliki kemungkinan kehidupan. Setiap sistem, kata mereka, rata-rata memiliki 1-3 planet di zona layak huni.
Dengan perluasan dari teori ini, para ilmuwan percaya bahwa ada miliaran bintang di galaksi Bima Sakti dengan zona planet layak huni yang memiliki permukaan yang mengandung air dan bisa mendukung kehidupan.