Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Sempat dibawa ke RSUD Singaraja seorang balita bernama Kadek Satria Wiguna (2) dari Kelurahan Penarukan akhirnya dinyatakan meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepala yang diduga akibat benturan saat terseret air di selokan dekat rumahnya hingga ditemukan di Sungai Penarukan. 

Berdasarkan informasi dari Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Nyoman Suarnata kejadian tersebut Berawal dari laporan hilangnya seorang anak balita di Penarukan, Jumat (13/2/2016) sehingga polisi dan warga kemudian melakukan pencarian. 

“Sekitar jam dua kami menerima laporan ada anak kecil yang lagi hilang, karena kesibukan orang tua lagi berjualan, antara jarak TKP dengan rumah korban jatuh sekitar 50 meter, sehingga dilakukan pencarian menyusuri kali kecil dengan air yang sangat deras, karena musin hujan airnya deras” ungkapnya.

Korban akhirnya ditemukan sudah mengapung tersangkut pada sebatang pohon, “Melakukan pencarian bersama masyarakat ditemukan balita itu mengapung tersangkut pada pohon di utara Jembatan Penarukan, sekitar satu kilometer dari dugaan korban jatuh dan terseret air dan langsung dilakukan evakuasi membawa korban ke rumah sakit,” papar Kapolsek.

Usaha memberikan pertolongan terhadap Kadek Satria dengan membawa ke RSUD Singaraja tidak membuahkan hasil pasalnya korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Dari keterangan awal kedua orang tuanya, korban diketahui sempat bermain seorang diri di dekat saluran air yang berada sekitar 50 meter dari rumahnya, hingga kemudian terpeleset dan terseret oleh derasnya aliran air di kali kecil itu. 
-
LokalZone - Hujan deras yang terjadi kemarin (12/2/2016) sejak pagi hingga malam hari membuat Kawasan Wisata di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak terendam banjir. Sejumlah masyarakatpun tidak hayal melakukan keluhan kepada pemerintah daerah karena dianggap kurang perhatian dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuat kampanye melalui medsos dengan selogan dan meme berbau sarkasme.

Namun tidak hanya itu, salah satu hal yang juga mencolok terlihat di lapangan adalah peran serta aparat Kepolisian dari Polsek Gerokgak dengan dipimpin oleh Kompol I gusti Alit Putra, S.Sos yang langsung turun ke jalan dan membantu mendorong sejumlah sepeda motor dan mobil yang kesulitan lewat diatas genangan air padahal hujan masih turun.

"Hujan dari Pagi sekitar pukul 09.00, sedang air derasnya yang keluar dari pegunungan dari sore, sekitar jam 1. Jam 2 kita sudah pengaturan hingga malam hari," ujar Gusti Alit Putra, Sabtu (13/2/2016) berusaha menjelaskan peristiwa kemarin.

Menurut Alit Putra salah satu penyebab adanya banjir ini adalah kurangnya infrastruktur berupa got serta air kiriman dari daerah pegunungan.

"Air kiriman dari daerah pegunungan, kemungkinan curah hujan disana lebih deras, tempat penampungan tidak ada sehingga mengalir kejalan, seperti gang ini sehingga keluarnya deras. Kondisi sementara ya begini, saluran air tidak ada jadi air mencari tempat yang lebih rendah," ungkapnya.

Lebih jauh dirinya juga mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan akan tetap berupaya membantu warga semaksimal mungkin untuk mengurangi genangan air dan juga demi kelancaran lalu lintas.

"Kita sudah hubungi PU dan Muspika, pak Camat, dan dengan cepat alat berat didatangkan sehingga bisa sedikit ditanggulangi dengan mencebol tembok supaya airnya bisa disalurkan ke pantai," papar Alit Putra.
-
LokalZone - Semut sebagai hewan peliharaan bahkan bisa dijadikan bisnis, hmm mungkin ini masih baru bagi kebanyakan orang tapi percaya atau tidak beberapa orang telah berhasil melakukannya bahkan tidak tanggung-tanggung hasilnya bisa untuk komoditi ekspor.

-