Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Wirausaha, Lokalzone.com - Kata siapa pengusaha harus laki-laki? Kamu para wanita juga bisa menjalani usahamu sendiri. Sudah banyak entrepreneurs yang sukses dan punya penghasilan besar, bukan hanya itu, mereka juga membantu menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Ingin seperti mereka juga kan? Apa yang bisa kamu lakukan? Ini dia tips dari para pengusaha wanita terkenal di dunia.

 1. Ada keuntungan di balik kegagalan (Barbara Corcoran)
 
  Investor terkenal Amerika ini mengatakan bahwa kesuksesan terbaik juga dibangun dari pengalaman kegagalan yang datang di awal. Jadi jangan takut gagal, karena selalu ada pelajaran yang bisa diambil sehingga kamu bisa melakukan yang terbaik.

2. Jangan pernah takut mengikuti passion-mu (Estee Lauder)
 
   Penemu brand make up yang sudah mendunia ini mengatakan bahwa ia suka berjualan. Inilah passion-nya, ia puas jika barang miliknya terjual. Dari sinilah ia belajar menjual produk terbaik, mencoba trik jualan untuk menarik pembeli dan meningkatkan pelayanan sehingga ia bisa sukses seperti sekarang. Yang kamu butuhkan adalah mengikuti apa yang menjadi panggilan hatimu.

3. Kesuksesan itu bukan hal yang tidak mungkin (Martha Stewart)

    Kata siapa wanita tak bisa jadi CEO? Martha Stewart membuktikannya meski ia harus melewati berbagai diskriminasi karena ia wanita. Baginya, setiap orang bisa mencapai kesuksesan dan mendapat posisi teratas asal berusaha. Tak ada yang tak mungkin.

4. Berani ambil risiko (Lillian Vernon)

   Kamu juga harus punya keberanian mengambil risiko. Terkadang kamu juga perlu mengikuti feeling dan berani mengambil jalan yang terkadang membuatmu ragu. Kamu tak akan tahu bagaimana hasilnya jika tak mengambil keputusan dengan berani.

Jadi, jangan mau diremehkan karena kamu wanita, karena kamu pun bisa memulai bisnismu sendiri dan menghasilkan uang lebih besar. Jadi entrepreneur memang tak mudah, tapi selalu ada jalan jika kamu mengusahakannya.
-
Jakarta, Lokalzone.com - Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat kembali menemukan limbah kabel di hari kesepuluh pembersihan gorong-gorong di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dinas Tata Air Jakarta Pusat hari ini mengerahkan sebanyak 120 personel yang di dalamnya termasuk petugas Aliran Barat, Aliran Tengah dan Aliran Timur, untuk membersihkan gorong-gorong tersebut.

"Yang sudah dibuka tiga bak kontrol saluran jalan (pagi ini). Bak kontrol dari awal sudah 15. Kita buka satu selesaikan, buka satu selesaikan," ujar Kasudin Tata Air Jakarta Pusat Dicky Suherlan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (6/3).

Menurut Dicky, pembersihan gorong-gorong masih terus berjalan hingga waktu yang belum ditentukan selama masih ditemukan limbah kabel. Hari ini pembersihan akan dilanjutkan ke kawasan Budi Kemuliaan.

"Kemarin (limbah kabel) sudah 22 truk. Hari ini sudah disediakan dua truk lagi," tambah Dicky.

Terkait penemuan benda selain kulit kabel oleh Direktorat reserse kriminal khusus polda metro yakni sepasang sarung tangan, isi kabel-kabel, kulit kabel, sebuah gergaji besi, potongan kabel, paku-paku, 3 headlamp, sebuah linggis, bekas makanan dan minuman, 4 buah batre ABC dan kawat-kawat Sabtu malam (6/3), pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan. Sementara untuk temuan limbah kulit kabel sementara akan dibawa ke gudang Tata Air di danau Danplas Bendungan Hilir.

"Ada yang memang terkait penyelidikan dibawa ke polda metro jaya. (Penemuan) semalam dan malam sebelumnya," paparnya.
-
Klungkung. Lokalzone.com - Seorang bocah berumur 9 tahun bernama Anak Agung Gede Arimbawa meninggal diduga akibat rabies. Dia meninggal setelah dilarikan ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Senin (7/3).

Putra sulung dari Anak Agung Gede Putrawan dan Jero Seruli asal Banjar Koripan Tengah, Desa Banjarangkan, Klungkung tersebut digigit anjing liar sekitar dua minggu lalu. Kala itu, dia sedang asyik bermain di sekitar rumahnya.

Namun bocah yang akrab disapa Gungde Yoga itu tak menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Hingga akhirnya muncul gejala-gejala seperti demam tinggi serta sesak napas.

"Saat pasien tiba di UGD kondisinya demam tinggi dan sesak napas," ujar salah seorang petugas di UGD RSUD Klungkung yang enggan disebutkan namanya.

Agung Bagi, salah seorang kerabat korban menuturkan bahwa sebelum meninggal korban memang menunjukkan gejala-gejala rabies.

"Kondisinya bisa dibilang sudah parah, sudah tidak berani saat melihat lampu dan air," ungkap Agung, ditemui di Rumah sakit.

Saat ini jenazah siswa kelas IV di SDN 2 Banjarangkan tersebut sudah berada di rumah duka dan akan dikubur pada sore hari nanti.
-
Kesehatan, Lokalzone.com - Para ilmuwan memperingatkan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk online dapat meningkatkan risiko flu dan pilek. Menurut studi terbaru, orang yang kecanduan internet cenderung lebih gampang sakit, dibanding mereka yang menghabiskan lebih sedikit waktu untuk online.

Para ilmuwan yang berasal dari universitas-universitas di Swansea dan Milan percaya penyebabnya terletak pada kegiatan mereka (para pecandu internet) yang sangat terisolasi. Dan sebagai akibatnya, hal itu telah melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Kurangnya interaksi dengan orang lain dan minimnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Studi terdahulu juga menemukan bahwa orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk online memiliki kualitas tidur yang buruk, kebiasaan makan yang buruk, kurang olahraga, cenderung merokok dan minum lebih banyak alkohol.

Perilaku ini tentu dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Profesor Phil Read dari Swansea University, mengatakan: "Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk online memiliki risiko flu sekitar 30 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit."

Tim ilmuwan menemukan bahwa kebanyakan orang menggunakan internet rata-rata selama enam jam sehari. Sementara itu, sebagian mengaku online selama lebih dari 10 jam sehari - biasanya menggunakan situs media sosial. Dan peneliti pun mencatat perbedaan antara cara pria dan wanita menggunakan internet.

Perempuan menunjukkan kecenderungan untuk menggunakan situs media sosial dan berbelanja online, sedangkan pria lebih sering menggunakan internet untuk bermain game dan pornografi.
-