Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone -  Pemulihan akibat bencana alam di Kabupaten Buleleng, diprediksi menghabiskan dana sedikitnya Rp 1,5 miliar. Pemulihan bencana itu akan diambil dari dana cadangan yang dialokasikan Pemkab Buleleng, pada APBD 2016. 

Alokasi dana Rp 1,5 miliar itu hanya untuk memperbaiki infrastruktur di beberapa desa yang terdampak bencana alam. Seperti di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt yang jembatannya terputus, serta di Desa Musi dan Desa Penyabangan yang diterjang bencana banjir bandang. 

“Sekarang kami masih hitung berapa total kerugiannya, dan mana yang akan diperbaiki. Tapi kami sudah siapkan dana cadangan Rp 1,5 miliar untuk bencana. Kebutuhannya sedang dihitung dan disusun skala prioritasnya,” ujar Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST disela-sela meninjau lokasi bencana di Desa Lokapaksa, Rabu siang (27/1/2016)

Bupati PAS mengatakan perbaikan paling mendesak saat ini adalah perbaikan akses jalan di Banjar Dinas Tri Amerta Desa Penyabangan, serta pembangunan jembatan dan jalan yang jebol di Banjar Dinas Tengah Desa Lokapaksa. Di Banjar Dinas Tri Amerta, pemerintah akan mengalokasikan dana sedikitnya Rp 500 juta untuk perbaikan akses jalan, yang mana nantinya dlam pengerjaan akan dilakukan melalui gotong royong bersama warga. Dana itu belum termasuk rehabilitasi saluran perpipaan air minum di desa setempat.

Selain di Desa Penyabangan, perbaikan paling mendesak juga harus dilakukan di Banjar Dinas Tengah Desa Lokapaksa. Disana jembatan yang berdiri diatas Pangkung Kompol, hilang tergerus banjir bandang. Sementara 3 kilometer dari jembatan Kompol yang hilang tersapu banjir juga diperparah dengan jebolnya sisi kanan jalan yang mengakibatkan lubang yang dalam dan membahayakan pengguna jalan terutama saat malam hari. Akibatnya sekitar 210 kepala keluarga terisolir. Lalu lintas warga hanya bisa menggunakan sepeda motor dan melalui jembatan darurat yang dibuat oleh warga.

“Saya sudah minta agar Kepala Dinas PU cepat menyelesaikan. Terutama di daerah yang terisolir seperti di Lokapaksa dan Penyabangan ini, termasuk sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana. ” imbuhnya. 

Nantinya, menurut Bupati PAS, pemerintah akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pusdalops Bali dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, untuk proses rehabilitasi dan bantuan yang dibutuhkan para korban. Pemerintah Kabupaten Buleleng pun mengklaim telah mengirim data kerusakan dan kerugian akibat bencana alam, kepada BPBD Bali.
-
LokalZone - Pasca bencana banjir bandang di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng yang menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan diantaranya di Desa Musi, Penyabangan, Sanggalagit, Banyupoh dan Pemuteran serta cuaca yang saat ini masih kurang bersahabat dikarenakan hujan lebat dan angin kencang yang menerpa Kabupaten Buleleng, Polres Buleleng tetap mensiagakan personilnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Seluruh Kapolsek harus tanggap bencana, sampai saat ini cuaca masih kurang bersahabat kita tidak tahu kapan dan dimana akan terjadi bencana,"  ujar Wakapolres Buleleng Kompol Michael R. Risakotta didepan para Kapolsek yang hadir di Mapolres Buleleng, Rabu (27/1/2016).

Dirinya mengingatkan bahwa Polri yang juga bagian dari Badan SAR bersama TNI dan Pemerintah Daerah memang sudah semestinya bahu-menbahu dalam menolong dan mengevakuasi korban bencana alam.

"Kita (Polri, red) dan TNI sebagai bagian dari Badan SAR, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memang sudah tugas kita untuk membantu dan mengevakuasi para korban. Hingga saat ini Sat Shabara dan Polsek masih melakukan kurve dilokasi bencana banjir bandang," ujar Wakapolres Michael R. Risakotta.

Namun demikian Wakapolres Michael R. Risakotta juga mengingatkan kepada anggota Dalmas dan Polsek yang masih melakukan kurve di lokasi banjir bandang, Gerokgak agar lebih berhati-hati terhadap kemungkinan banjir susulan yang bisa datang kapan saja di saat hujan deras.
-