Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Seorang oknum Kepolisian yakni berinisial Aiptu WL yang bertugas di Polsek Sukasada, melakukan aksi penipuan dengan kedok meminjam sejumlah uang, terhadap 2 PNS yakni berinisial Made W warga Desa Tukad Mungga Buleleng, dan Gede S warga Desa Sambangan Kecamatan Sukasada Buleleng. 

Keduanya dipinjami uang dengan besaran, masing-masing mencapai Rp50 Juta. Namun hingga kini, belum dikembalikan meski komunikasi secara kekeluargaan telah dilakukan. Menurut penuturan Made W, oknum polisi WL meminjam uang dengan menawarkan berbagai iming-iming. 

Lalu Made W, dijanjikan oleh WL akan mengembalikan uang pinjamannya tersebut di Bulan September 2014, sedangkan korban Gede S, dijanjikan penulasan hutan pinjaman di Bulan Mei 2015, yang semuanya tertera dalam kwitansi. "Janji tinggallah sebuah janji, sampai terbit perjanjian di atas kertas bermaterai 6 ribu dibuat, dan disaksikan salah satu pejabat di Polres Buleleng. Dalam perjanjian tersebut, oknum WL berjanji mengembalikan seluruh pinjaman totalnya Rp 100 Juta, 30 Maret 2015 lalu, hingga tanggal disepakati tidak ada realisasinya," ungkapnya, Selasa (31/3.2015). 

Made W dan Gede S, kerap sudah berupaya menagih uangnya kepada WL secara kekeluargaan, dan hingga akhirnya tidak juga kunjung dikembalikan. Sehingga Made W terpaksa menempuh jalur hukum, untuk menyelesaikan masalah ini. “Saya hanya berharap uang pinjaman itu bisa segera dikembalikan secara utuh, dengan masing-masing Rp50 Juta," jelas Made W. 

Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kasubag. Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra mengaku, pihaknya masih belum mengetahui data dan informasi lebih jauh, terkait laporan tersebut. Sebab, dirinya saat ini sedang melakukan kegiatan kejuruan Kepolisian di Jakarta. “Saya belum tahu ada laporan itu, dan gambarannya seperti apa, belum saya ketahui pasti itu, karena saya masih di Jakarta ini ikuti kejuruan. Nanti saya akan cari tahu," pungkas AKP Agus Widarma via telepon seluler.
-
LokalZone - Bagi para suami yang bekerja sebagai PNS atau pejabat pemerintah lainnya sebaiknya berpikir dua kali apabila hendak menelantarkan istri maupun keluarga dengan alasan apapun termasuk untuk wanita idaman lain (WIL). Pasalnya jika sampai dilaporkan oleh istri, pihak kepolisian akan dengan mudah mendapatkan bukti otentik. 

Hal ini diungkapkan oleh Kanit PPA Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya atas seijin Kapolres Buleleng, Selasa (31/3/2015). "Untuk penelantaran, nah apabila dilakukan oleh kita PNS (Polri, red) paling mudah dibuktikan, dilihat dari daftar gaji saja hak istri dan anak tidak diberikan selama beberapa bulan bisa kita proses. Begitu juga pegawai, pejabat lain sesuai KUHP termasuk Kepala Desa juga sangat mudah dibuktikan," katanya.

Tidak hanya itu saja, ternyata kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diatur dalam UU 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang telah diperbaharui UU 35 tahun 2014, tidak hanya mencakup kekerasan dalam keluarga seperti suami, istri dan anak saja tetapi juga pembantu dan orang lain yang ada di dalam satu rumah. Dan dari beberapa macam kasus KDRT yang paling sering terjadi adalah kekerasan pisik, psikis dan penelantaran.

Kekerasan pisik, membuat rasa sakit, mulai dari yg ringan, berat hingga meninggal dunia. Psikis membuat tidak nyaman, tidak tenang dan rasa takut sehingga anak mengalami trauma bahkan bisa berkepanjangan, kedua hal ini pun bisa dengan mudah dibuktikan bekerjasama dengan dokter dan psikiater.

Terungkap pula salah satu faktor utama KDRT hingga saat ini masih seputar ekonomi,  "Faktor ekonomi, Ibu mau masak, mau membayar sekolah, bekal dan lainnya. Siapa yang bertanggung jawab ya kepala keluarga, dia yang harus memberi nafkah lahir dan batin," papar Gede Sumarjaya.

Selain itu terdapat beberapa penyebab lainnya seperti faktor pendidikan yang rendah, kurangnya pemahaman agama, serta lingkungan sekitar yang tidak mendukung.
-

New World Hotels & Resorts,  yang merupakan  salah satu brand internasional Rosewood Hotel Group, telah ditunjuk oleh PT. Mugie Bali Indah Jakarta untuk mengelola  New  World  Grand  Bali Resort. Pembukaannya  dijadwalkan  padatahun 2017.  Sebagai  properti  New  World  Hotels  & Resorts  pertama  di Indonesia,  kolaborasi  ini  menandai  tonggak  utama  dalam  memperluas keberadaan merek di seluruh Asia, yang melengkapi properti New World Hotels & Resorts yang ada di daratan Tiongkok Cina, Hong Kong, Vietnam dan Filipina.

Terletak di atas tanah seluas 10,8 hektar, resort mewah berbintang lima ini akan menjadi bagian dari pembangunan Pecatu Indah Resort premiere yang terletak di  sebelah  selatan  Bukit  Peninsula. waktu  jarak  tempuh  hanya  15  menit berkendara dari puncak Pura Uluwatu dan 30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai Badung, resort ini akan dibangun sesuai kontur kemiringan lokasi, yaitu 156 meter di atas permukaan laut pada titik tertingginya.  

Topografi resort yang  menurun  dan berundak  akan  menyuguhkan  pemandangan  laut  untuk setiap semua kamar.Konsultan Kelas Dunia yang dilibatkan dalam proyek ini, termasuk WOW Design Studio  dan  arsitek  lansekap  Belt  Collins  International  serta  desainer  interior Hirsch  Bedner  Associates,  akan  menciptakan  fasilitas  umum,  eksterior  dan kamar yang megah. Ke-328 kamar, grand suite, dan suite akan memiliki dek dan kolam berendam tersendiri.  Kamar tertentu, semua tipe suite dan 85 unit villa dengan  satu  hingga  empat  kamar  tidur  akan  siap  dipasarkan.  Tamu  yang menginap akan memiliki akses ke pusat rekreasi dan kolam renang eksklusif.

Terinspirasi oleh peristirahatan penduduk Bali di puncak gunung, perkebunan yang berundak-undak seperti  sawah  terasering  khas  Bali.  Tata  ruang  taman  /   Lansekap resort  akandiselimuti oleh tanaman hutan rimba, diselang-selingi jalan yang berkelak-kelok, dan bahanbangunan alami yang mencakup berbagai macam batu lava. Suara air akan menjadi suaralatar di seluruh properti,  dilengkapi dengan air terjun, kolam renang dan mengalir ke setiapsudutnya.

Bagi yang sudah tak sabar bermain – main di air, waterpark yang berdampingan menawarkan“Lazy River,” pantai berpasir, kolam renang anak, seluncuran, restoran bertema rimba danpanggung pertunjukan. Selain itu, terdapat kolam renang utama dengan dek pemandanganvseluas  1.580  meter  persegi  yang menghadap ke Selat  Bali  dan pesisir,  serta  konsep airmancur yang bisa “menari”. Opsi rekreasi lain meliputi spa, pusat kebugaran, dan akses ke pantai terpisah yang bersifat privat dibalik tebing.

Resort juga akan dilengkapi dengan empat restoran dan lounge di rooftop.  Ruang meeting meliputi ballroom seluas 1.100 meter persegi dan empat ruang meeting lainnya, serta kapel pernikahan.“Kami sangat berterima kasih kepada Mugie Bali Indah karena telah berkenan memberi kami kesempatan untuk memasuki “Pulau Dewata,’ yang merupakan  surga bagi  beberapa resort paling eksotik dan terkenal di dunia,” kata Sonia Cheng, pimpinan eksekutif dari RosewoodHotel  Group,  perusahaan induk  New  World  Hotels  &  Resorts.  “Dengan  dukungan  darimereka, kami ingin  New World Grand Bali Resort menjadi  bagian dari daftar pengalaman yang tak terlupakan di tempat tujuan wisata yang unik ini.”

“Kami  sangat  senang bermitra  dengan  New  World  Hotels  & Resorts  untuk membangun resort mewah yang menjadi ikon di lokasi tunggal jalur selatan Semenanjung Bali,” kata Djoni Hasjim, presiden direktur, PT. Mugie Bali Indah. “Kami sangat tertarik untuk menggunakan kualitas, layanan, kenyamanan dan nilai tambah dari brand iniuntuk menjadikan New World Grand Bali Resort sebagai resort pilihan di Bali.”

New World Hotels & Resorts terkenal dengan “Keramahan Khas Timur Modern” – pelayanan istimewa, dengan keramah tamahan yang hangat, tulus dan berkelas -- dilengkapi fasilitas dan layanan berkelas internasional yang memungkinkan tamu memiliki ruang dan masa untuk tetap memperhatikan hal - hal terpenting bagi mereka.  

Tentang New World Hotels & Resorts

Sangat disukai oleh para wisatawan bisnis dan perencana pertemuan, New World Hotels & Resorts mengelola  properti  mewah  di  Hong  Kong,  Beijing,  Dalian,  Guiyang,  Shanghai,Wuhan, Ho Chi Minh City, dua di Manila dan hotel afiliasi di Shunde.  Hotel ini menawarkan berbagai  fasilitas dan layanan yang relevan,  termasuk berbagai  restoran,  layanan bisnis,fasilitas pertemuan ekstensif, lantai eksekutif Residence Club dan opsi bersantai.  New World Hotels & Resorts menargetkan 30 hotel  yang mulai beroperasi paling lambat tahun 2020.

Untuk  informasi  atau  reservasi  lebih  lanjut,  hubungi  profesional  agen  perjalanan  Anda, kunjungi newworldhotels.com atau ikuti halaman Facebook grup untuk berita terbaru.Tentang PT. Mugie Bali Indah, perusahaan Indonesia yang aktif dalam pengembangan properti besar,terutama hotel  dan villa  di  Bali. PT. Mugie Bali  Indah adalah bagian dari  Maxima Realty Group, meliputi Anantara Seminyak Resort, Waldorf Astoria Ubud Bali, serta proyek propertilain di Bali yang sedang dalam pengembangan.
-
LokalZone - Seorang perempuan berumur empat tahun ditemukan tewas setelah tercebur ke kali yang berada tidak jauh dari rumahnya, korban diduga terseret air sepanjang tiga kilometer dan ditemukan tersangkut pada gorong-gorong. 

Berdasarkan informasi, Komang Trisna Antari (4) Terseret air kali atau telabah yang mengalir di belakang rumahnya di Dusun Ceblong, Desa Sudaji Kecamatan Sawan, Senin (30/3/2015) siang ditemukan meninggal dunia di Dusun Bantas tersangkut pada gorong-gorong saluran air subak setelah Polsek Sawan bersama BPBD Buleleng dan Tim SAR serta masyarakat melakukan pencarian hampir dua jam menyusuri aliran kali tersebut. 

Kapolsek Sawan Made Mustiada mengungkapkan, awalnya korban buang air besar di pinggir kali dan diduga korban tercebur pada kali yang saat itu aliran airnya sangat deras, sehingga korban terseret dan hilang, upaya pencarian dilakukan hingga menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Waktu itu anak ini buang air besar, hanya ditinggal sebentar oleh bibinya, ketika kembali sudah tidak ada. Kita bersama-sama warga dan tim SAR langsung melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan korban di gorong-gorong dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kapolsek Sawan AKP Made Mustiada.

Kapolsek Sawan Mustiada memaparkan dari hasil pemeriksaan medis diketahui, korban meninggal dunia diduga kuat akibat benturan yang dialami di sekujur tubuhnya dan di bagian kepala karena ditemuka luka pada dahi korban dan juga kemasukan air hingga pada mulut korban mengeluarkan buih. Sedangkan kedua orang tua korban Made Yudiantaya (32) dan Nyoman Arpini (30) masih terlihat syok dengan musibah yang menimpa putri ke tiganya itu, bahkan ibu korban sempat tidak sadarkan diri saat tubuh anaknya itu langsung di bawa ke Setra Alit di Desa Sudaji untuk dikuburkan.
-
LokalZone - Ada pemandangan berbeda yang terjadi hari ini, Minggu (29/3/2015) di Desa Penglatan, Kec. Kab. Buleleng dimana masyarakat untuk pertama kalinya ikut berperan serta dalam pemilihan Kelian Desa Pakraman Penglatan. Sebelumnya pengangkatan Kelian Desa selalu mengikuti dresta, dimana Desa hanya menerima calon tunggal yang diserahkan dari lingsehan / Dadia Pasek Gelgel Purwe Werdhiyanya secara turun temurun. 

"Untuk pemilihan Kelian Desa Pakeraman kali ini, periode 2015-2020 pada hari ini sudah proses pemungutan suara. Prosesnya panjang hingga terjadi pemungutan suara, karena dari awig-awig seharusnya dicari dari lingsehan atau dadia untuk dimintakan persetujuan oleh Kerama Desa, karena tidak bisa memunculkan satu nama akhirnya dilakukan Pemilihan, untuk pertama kalinya," Ungkap Nyoman Budiastana, S.Pd. selaku Ketua Panitia Pemilihan Kelian Desa Pakraman Penglatan.

Walau baru pertama kali dilaksanakan pemilihan secara Demokratis namun partisipasi dari warga Desa sangat tinggi dengan jumlah kedatangan pemilih yang datang jauh melebihi target dari panitia.

"Hasil pelaksanaan hari ini sangat bagus, partisipasi dari masyarakat ternyata begitu antusias untuk menentukan pimpinan Desa Adat walaupun baru pertama kali diadakan. Saya sangat berterimakasih karena selain antusias, keamanan dan yang terpenting kedua belah pihak bisa menerima hasil yang telah diperoleh sehingga Desa tetap Shanti," papar Perbekel Desa Penglatan Nyoman Budarsa.

Dari 1.568 yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang hadir mencapai 946 orang yang terdiri dari kerama ngayah, ngampel, luput dan nyada khusus laki-laki. Dengan perolehan akhir dimenangkan oleh calon dengan nomor urut dua, Wayan Susila, S.Sos dengan dengan perolehan suara sebanyak 483 sedangkan calon calon nomor urut satu, Nyoman Panca, S.Pd. memperoleh suara sebanyak 457 dengan 6 surat suara yang tidak sah.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua krama desa yang sudah ikut berpartisipasi dengan situasi yang sangat kondusif, ini merupakan kemenangan semua orang. Kedepan saya akan segera berkonsolidasi kedalam, mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan, mengevaluasi dan juga melanjutkan program-program yang sudah ada dari Kelian Desa Sebelumnya," kata Wayan Susila ditemui usai pemilihan.

Terdapat wacana yang beredar dilapangan yang menyebutkan bahwa kedepannya pemilihan Kelian Desa Pakraman Penglatan akan tetap dilaksanakan secara terbuka seperti saat ini apabila calon yang diserahkan dari pihak lingsehan atau dadia kembali lebih dari satu orang.
-
LokalZone - Menanggapi isu kelompok radikal yang tergabung dalam jaringan terorisme dan ISIS, Polres Buleleng mulai melakukan maping di wilayah Buleleng yang dianggap rawan disusupi pemahaman yang menyimpang tersebut.

"Kita akan maping di wilayah sini, terhadap adanya kelompok radikal, diradikalisasi dan kelompok pasca radikalisasi. Diradikalisasi ini merupakan mantan kelompok dan juga kelompok lainnya yang rentan terhadap paham ini," papar Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/3/2015).

Setelah melakukan langkah awal berupa pemetaan, berikutnya baru akan disusul dengan langkah-langkah penetralisir dan penangkalan dengan mengedepankan fungsi intelijen yang nantinya akan melakukan pola pergerakan Pemolisian Masyarakat.

Namun demikian Kapolres Kurniadi mengungkapkan hingga saat ini Buleleng masih terkategori aman dari pemahaman ISIS. "Buleleng masih aman dari masalah ISIS, untuk mengantisipasi atau menangkal kami tindak lanjuti dengan komunikasi dengan masyarakat baik melalui sms, media sosial, kalau ada lewat email kami kirimkan pemahaman-pemahaman untuk menangkal paham ISIS atau yang radikal ini," katanya.
-
LokalZone - Maraknya kasus pencurian yang menyasar Desa Tajun dan Tunjung Kecamatan Kubutambahan benar-benar membuat warga gerah dan siang tadi, Jumat (27/3/2015) lima orang perwakilan dari kedua Desa tersebut mendatangi Mapolres Buleleng untuk melakukan koordinasi terkait langkah-langkah Kepolisian yang sudah dilakukan untuk membawa pelaku kemeja hijau. 

"Bukan resah, kami sudah sangat resah.! Ada beberapa yang sudah disampaikan tadi pertama mengenai wajah pelaku yang terekam CCTV, irforman dari warga sekitar, termasuk dua mobil pickup warna merah yang berbeda nopol juga akan di cek pihak Kepolisian," ungkap Kepala Desa Tunjung Made Sadya usai mengikuti gelar perkara di Mapolres Buleleng.

Masih berdasarkan Sadya, jumlah pencurian cengkeh yang terjadi di Desa tersebut sangat banyak dan terkesan sangat berani. "Yang hilang cengkeh saja, kalau berapa banyak dari dulu sudah sangat banyak sekali. Yang terakhir itu 5 karung, pencurian bahkan sambil makan durian. jadi pencurinya sudah sangat meremehkan warga Desa," katanya.

Ditempat terpisah Kapolres Kurniadi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan secara intensif namun demikian masih terdapat kendala dalam mengindentifikasi pelaku pencurian.

"Yang tadi kita lakukan gelar perkara memberikan hasil-hasil penyelidikan kami, tadi sudah disampaikan kepada masyarakat yang melaporkan, saat ini ada kendala identifikasi dari pelaku. Bukti atas pelaku sudah ada, tinggal kita ingin memastikan yang di cctv itu siapa," papar Kapolres Kurniadi yang didampingi Kasat reskrim AKP Ketut Adnyana TJ.

Untuk mengidentifikasi pelaku yang berhasil terekan dalam CCTV tersebut pihak kepolisian akan menyebarkan foto tersbut ke dua Desa itu. Walau masih belum bisa dipastikan apakah pelaku merupakan warga setempat atau bukan aparat tetap mencurigai adanya orang dalam atau warga setempat yang ikut ambil andil.

"Foto akan disebarkan, jika sudah ada salah satu yang mengetahui akan langsung kita amankan. Apakah orang luar atau bukan masih belum diketahui, tetapi pastinya ada penghubung dari orang setempat," jelas Kurniadi.

Dari hasil Gelar itu juga telah diambil sikap bahwa kedepannya baik dari pihak Desa maupun Polres Buleleng akan lebih aktif berkomunikasi, khususnya menjelang panen cengkeh yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan peningkatan kekuatan pengamanan di wilayah dimaksud dengan mengedepankan satuan Reskrim atau Polisi berpakaian preman.
-
LokalZone - Polda Metro Jaya telah memeriksa polisi berinisial Brigadir M. Aksi anggota polisi lalu lintas itu sebelumnya bikin heboh karena memarahi sopir dan penumpang Transjakarta.

Saat ditemui Kamis (26/3), Brigadir M tak mau menjelaskan panjang lebar terkait kronologi peristiwa marahi sopir busway. "Saya sudah serahkan dan ceritakan ke komandan saya," ujar Brigadir M.

Lantas Brigadir M tak banyak bicara. Dia lebih banyak diam saat ditanya siapa identitas pemotor yang melapor kepada dirinya.

Sementara Kabag Penum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, kejadian anggota Polantas Polda Metro Jaya bela pemotor dan salahkan Transjakarta diawali dengan insiden kecelakaan kecil. Menurut dia, Transjakarta yang sarat penumpang itu menyenggol motor di Semanggi.

"Sepeda motor lapor polisi, kemudian (Transjakarta) dikejar dan dihentikan. Akan ditanyakan surat tidak diberi," kata Rikwanto.

Dia melanjutkan, dalam kasus tersebut masyarakat melihat sebuah hambatan perjalanan mereka. Tidak tahu menahu kondisi awal kenapa polisi menghentikan Transjakarta tersebut. Rikwanto juga menjelaskan akhirnya polisi tidak jadi menilang sopir Transjakarta itu.

Polisi akan mengusut lebih lanjut. Jika ternyata motor itu yang melanggar karena masuk jalur busway, tentu akan dikenai sanksi. "Motor tentu dilarang masuk jalur busway," katanya.

Peristiwa ini bikin heboh setelah kejadian penilangan ini diunggah ke Youtube. Dalam video itu, polisi membentak sopir Transjakarta dan penumpang. Video berdurasi 1:34 menit itu membuat masyarakat geram.

Dalam video itu menceritakan seorang polisi lalu lintas malah menyalahkan sopir Transjakarta karena senggolan dengan motor yang melintas busway. Padahal jelas-jelas pemotor dilarang melewati jalur Transjakarta.

Para penumpang di dalam Transjakarta itu pun geram. Mereka meneriaki polisi kalau motor yang salah.

"Bapak ibu mohon maaf, saya ini roda dua, ini roda empat," kata pemotor itu.

"Tapi bapak salah terobos jalur busway dan nggak pake helm," teriak penumpang.

"Oke oke sabar-sabar," kata pemotor itu.

Penumpang semakin gerah dengan ulah polisi dan pemotor itu. Namun dengan lantang, polisi itu tiba-tiba membentak-bentak dan seakan berhak untuk menentukan siapa yang salah antara pemotor dengan sopir Transjakarta.

"Saya berhak, saya berhak, saya berhak!," teriak Polantas itu dengan keras kepada penumpang.

"Saya petugas di sini saya berhak, ayo semua turun, saya berhak, saya alihkan," teriak polisi itu lagi. (merdeka)
-
LokalZone - Niat baik SD N 2 Bengkala Kec. Kubutambahan Buleleng untuk memberikan pendidikan bak anak normal bagi anak tuli bisu "Kolok" dengan harapan anak-anak kolok tersebut, mampu mengenyam pendidikan layaknya anak normal, tanpa harus sekolah ke SLB di Kota Singaraja sepertinya akan mengalami kendala. 

Pasalnya dari pihak sekolah mengambil langkah yang cukup nyeleneh yakni "menodong" setiap tamu lokal maupun mancanegara yang datang kesekolah tersebut secara sukarela namun wajib, tanpa terkecuali dengan dalih untuk bekal kepada keempat siswa kolok yang sekolah disana. "Setiap siswa disini, kami berikan Rp 2 ribu jadi ada Rp 8 ribu per harinya dari 4 siswa kolok disini yang harus kami keluarkan setiap harinya. Makanya, untuk itu kami minta sumbangan setiap tamu yang datang kesini secara sukarela dan wajib, untuk ngasik ke siswa kolok itu," kata Kepala SDN 2 Bengkala Nyoman Wijana, Kamis (26/3/2015) kemarin di sekolahnya.

Padahal dari pengakuan pihak Sekolah juga baik keempat siswa kolok tersebut maupun siswa lainnya sudah mendapatkan beasiswa pendidikan dari pemerintah, bahkan ada yang dari pihak investor / swasta. "Perhatian pemerintah sudah ada, dengan memberikan beasiswa per tahunnya yang itu keluar. Ya, diluar itu kan kami perlu dana setiap harinya untuk siswa, terpaksa langkahnya dengan meminta sumbangan itu," jelas Wijana.

"Orang yang menyumbang itupun kami catat di Buku Tamu sebagai tamu, dan uangnya kami simpan di LPD, dan sewaktu-waktu kami ambil untuk keperluan siswa dan sekolah. Tapi, kami masih tetap berharap ada bantuan juga dari pemerintah Kabupaten Buleleng," sambungnya.

Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Wayan Lugraheni mengaku baru mengetahui hal ini dan berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan pihak sekolah bersangkutan dan UPP Kubutambahan terkait kondisi ini.

"Itu tidak boleh seperti ini, jangan sampai nanti ada penilaian Sekolah malah memanfaatkan keberadaan siswa kolok disana untuk dijadikan objek, jelas-jelas ini salah. Saya akan segera cek kesana, supaya tidak ada seperti ini lagi," pungkas Lugraheni, sembari mendengarkan rekaman suara Kepsek SDN 2 Bengkala, yang diputar beberapa wartawan di tempat kerjanya.
-
LokalZone - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana kembali melakukan sidak kedisiplinan pegawai. Setelah sidak tempo hari menyasar 3 SKPD, kini Bupati Agus Suradnyana pilih sidak di Dinas Kebersihan dan Pertamanan ( DKP ) Buleleng di di Jalan Gajah Mada, Kamis (26/3/2015). 

Tiba pukul 7.15 pagi, Bupati Suradnyana didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Buleleng, Drs. Made Supartawan, MM,. langsung menuju halaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang biasa digunakan apel pagi sebelum memulai aktivitas kerja. Kedatangan mendadak Bupati disambut Kepala Dinas DKP Buleleng, Nyoman Genep beserta Staffnya. 

Bupati langsung memimpin Apel pagi dan memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan. Yang menarik, Bupati mempromosikan endek motif “singa” yang menjadi endek wajib bagi seluruh pegawai di Pemkab Buleleng. Bupati Suradnyana, ingin semua pegawai kompak gunakan endek buleleng motif singa setiap hari Kamis. 

“Ini salah satu bentuk memberdayakan, membangkitkan kembali pengerajin endek buleleng. Dan tugas kita disini adalah menjaga dan menggunakannya karena kita bangga menjadi masyarakat Buleleng,“ ujarnya.

Selain itu Bupati Suradnyana harapkan kepada seluruh pegawai harus mengayomi, melindungi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “ Saya kemari pagi pagi ingin silahturahmi kepada Bapak Ibu pegawai . Saya ingin memberikan semangat motivasi kepada pegawai agar mampu berjiwa kreatif, dan terus memiliki daya pikir dan semangat mebangun buleleng untuk lebih maju dan bergairah,” harapnya.
-
LokalZone - Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, sekolah kini rentan untuk dimasuki paham radikal seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). 

"Jika tidak memiliki benteng yang kuat, paham ISIS potensial masuk melalui dunia pendidikan," kata Susanto di Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Maka dari itu, kata dia, sekolah harus waspada dan membentengi siswa dari pengaruh paham ISIS. Pencegahan masuknya paham radikal seperti ISIS bisa dilakukan sejak dini. Beberapa hal yang bisa dilakukan, kata Susanto, ialah pertama, pastikan tenaga pendidik dan kependidikan memiliki pemikiran keagamaan yang inklusif, bukan garis keras.

Kedua, siswa perlu diberi pendidikan tentang pentingnya mengetahui ciri-ciri pemikiran radikal, modus rekrutmen, dan kiat praktis menghindari pemikiran radikal. Dengan begitu, siswa terbentengi dan tidak terpengaruh dengan mudah oleh ajaran-ajaran kekerasan, terutama paham ISIS.

Ketiga, sekolah perlu memantau dan melakukan deteksi dini terhadap aktivitas siswa agar tidak terjebak dan menjadi korban paham radikal.

Sementara itu, Susanto juga meminta agar setiap pihak turut aktif agar radikalisme dapat dibendung sehingga tidak meracuni generasi muda. Menurut dia, Indonesia memiliki banyak tokoh berpengaruh dan instrumen kuat untuk mempromosikan gerakan antiradikalisme.

Beberapa contoh instrumen itu seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Kementerian Agama, dan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan. Dia meminta sejumlah instrumen itu bergerak lebih aktif lagi agar ISIS tidak berkembang di Indonesia.
Instrumen itu juga termasuk organisasi kemasyarakatan keagamaan dan sosial dan juga lingkungan keluarga. (Kompas)
LokalZone - Tiga orang warga Desa Gilimanuk, Kecamatan melaya, Kabupaten Jembrana terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib setelah tertangkap tangan melakukan penangkapan ikan di zone konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem di wilayah Gerokgak. 

Dalam press release dari pihak Kepolisian terungkap ketiga orang tersebut yakni Muhamad Rusli (42), Rudi Yanto alias Muhamad Rudi (27), dan Yusron alias Roni (43), dibekuk Tim Satpolair Polres Buleleng yang sedang melakukan patroli rutin. "Kasus yang saat ini ditangani Unit IV Satreskrim ini diungkap Satpolair Senin (23/3/2015) saat menggelar patroli di perairan Teluk Kelor Taman Nasional Bali Barat," ungkap Kasat Reskrim AKP Ketut Adnyana TJ didampingi Kasat Polair AKP Putu Ariana, Rabu (25/3/2015).

Awalnya, tim patroli menemukan Rusli diatas perahu, menunggu dua rekannya (Rudi dan Roni) yang sedang menyelam mencari ikan hias pada perairan yang masuk dalam areal konservasi. Karena melakukan penangkapan ikan hias pada areal konservasi sumber daya alam dan ekosistem, maka ketiga oknum warga tersebut, langsung diamankan Tim Patroli Satpolair Polres Buleleng untuk diintrogasi.

"Selain mengamankan tiga warga yang telah ditetapkan sebagai tersangka, tim patroli juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain ; jaring nilon ukiran 5 x 2 meter, 1 buah panah ikan, 2 buah mounpis (alat bernafas), 2 buah masker, 2 rol selang @100 meter, dan 1 unit sampan (perahu,red) yang terbuat dari kayu," urainya.

Perbuatan ketiga tersangka, kata Adnyana, dijerat dengan pasal 40 ayat (2) jo pasal 33 ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem, dengan sanksi berupa pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 100 juta. "Ketiga tersangka, melakukan kegiatan (penangkapan ikan hias,red) pada lokasi yang tidak sesuai dengan fungsi zone pemanfaatan dan zone lain pada wilayah konservasi Taman Nasional Bali Barat," pungkas Adnyana TJ.
-
LokalZone - Smartband yang berguna untuk melakukan tracking aktivitas tubuh sehari-hari sudah menjadi hal yang biasa dijumpai untuk saat ini. Namun bagaimana jika sebuah smartband yang juga dapat digunakan untuk mengobati para penderita kanker? Hal inilah yang nampaknya tengah dikembangkan oleh Google. 

Rencana Google dalam mengembangkan perangkat wearable tersebut memang belum secara resmi diumumkan. Keberadaannya pun hanya bisa diketahui publik dari informasi bocoran hak paten yang dimiliki oleh Google. Dan menurut informasi file hak paten tersebut, perangkat wearable itu bisa membantu membunuh sel kanker dalam tubuh.

Menurut file paten tersebut, perangkat wearable ini bisa dipakai di pergelangan tangan seperti halnya sebuah smartband biasa. Namun ada perbedaan mendasar karena perangkat wearable ini bisa membantu membunuh sel kanker berkat sebuah proses yang disebut Google dengan nama ‘nanoparticle phoresis’.

Proses nanoparticle phoresis ini pada dasarnya adalah mengirimkan energi ke dalam tubuh melalui berbagai media, di antaranya adalah frekuensi radio, medan magnet, gelombang akustik, infrared dan lain-lain. Dengan memancarkan energi pada jaringan peredaran darah tertentu, maka perangkat ini bisa menarik sel kanker tersebut dari sistem peredaran darah.

-
LokalZone - Anda pasti tahu, jika ingin menurunkan berat badan, teorinya adalah dengan mengurangi kalori atau membakar lebih banyak kalori. Tetapi, sebagian besar diet dan rencana penurunan berat badan yang cepat tidak bekerja seperti yang dijanjikan.

Seperti yang dilansir dari rd.com, jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan cepat, beberapa tips dibawah ini bisa Anda coba.

1. Tuliskan apa yang Anda makan selama seminggu. Dengan memiliki buku harian makanan, bisa menurunkan 15 persen makanan yang dikonsumsi.

2. Kurangi menonton televisi. Semakin sering nonton, maka Anda akan makan lebih banyak

3. Melakukan pekerjaan seperti mencuci, mengepel atau menguras kamar mandi, bisa mengurangi 4 kalori per menitnya.

4. Tunggu sampai perut Anda benar-benar lapar untuk makan.

5. Warna biru dipercaya sebagai warna penekan nafsu makan. Maka dari itu gunakan taplak warna biru pada meja makan Anda.

6. Makan di depan cermin akan membantu menurunkan berat badan.

7. Luangkan waktu 10 menit untuk naik turun tangga.

8. Gosok gigi Anda setelah makan malam, agar rasa bersih pada mulut membuat Anda tidak makan yang lainnya lagi.

9. Berjalan 45 menit sehari  akan mengurangi 300 kalori per hari.

10. Makan makanan yang kaya air. Dan konsumsi buah-buahan langsung bukan jus buah.

Mudah untuk dilakukan ya Ladies, 10 tips mudah di atas. Silakan mencoba.
- -
LokalZone - Kegunaan sebuah smartphone saat ini memang tak hanya bisa dipakai untuk sarana komunikasi. Sebuah smartphone kini juga bisa digunakan sebagai penghubung dengan perangkat elektronik lainnya. Bahkan bisa pula dipakai sebagai penghubung untuk sebuah lengan bionik yang bernama Handii. 

Lengan bionik ini merupakan hasil pengembangan sebuah perusahaan Jepang bernama Exii. Cara kerjanya, lengan bionik tersebut memanfaatkan sebuah smartphone sebagai perantaranya. Dengan sebuah aplikasi yang ada di smartphone, maka lengan bionik ini pun bisa melakukan berbagai jenis gerakan selayaknya sebuah tangan asli.
Lengan bionik Handii tersebut dilengkapi dengan sensor EMG yang selanjutnya bisa mendeteksi gerakan otot dan saraf. Selanjutnya, sinyal hasil tangkapan sensor tersebut akan diolah oleh aplikasi khusus di smartphone yang pada akhirnya akan menerjemahkannya menjadi gerakan-gerakan tertentu.

Menariknya lagi, lengan bionik ini dibangun dengan menggunakan teknologi printer 3D. Harapannya, teknologi printer 3D tersebut memudahkan produksi massal dari peralatan elektronik yang satu ini. Terlebih harganya pun dikabarkan tidak kurang dari 300 USD.
-
LokalZone - pembukaan pesta rakyat dalam menyambut HUT Kota Singaraja ke-411 yang akan dibuka malam ini, Selasa (24/3/2015) mendapat perhatian serius dari pihak Kepolisian pasalnya di setiap iven yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini masih tetap dibayangi aksi pencopetan.

Pengamanan tidak hanya dilakukan di pintu masuk saja tetapi juga di beberapa titik yang dianggap rawan tindak kejahatan. "Pola pengamanan yang dilakukan terbuka dan tertutup dan jumlahnya sesuai dengan rencana pengaman. Pam tertutup disini, Polisi berpakaian preman yang nantinya akan ditempat di beberapa titik yang telah ditentukan," ungkap Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra, Selasa (24/3/2015) di Mapolres Buleleng.

Tidak hanya copet saja, namun tindak kejahatan Curanmor juga menjadi perhatian dari pihak Kepolisian dan juga menjadikan areal parkir sebagai salah satu titik rawan atau polis hazard, namun demikian pihaknya juga meminta kepada para pengunjung untuk tetap waspada untuk menjaga diri dan barang milik masing-masing. 

"Copet dan curanmor sasaran utama dalam iven ini, karena itu kami menghimbau pengunjung harus lebih waspada, misalnya tidak menggunakan perhiasan berlebih dan juga berhati-hati saat memarkir kendaraan bermotor untuk menghindari tindak kejahatan," kata Agus Widarma Putra.

Rencananya dalam pengamanan tidak hanya dilakukan dari Mapolres Buleleng saja tetapi juga akan di Backup oleh Polsek Singaraja dengan mengerahkan kekuatan hingga ratusan personil yang akan disebar di setiap sudut baik itu di dalam lapangan Bhuana Patra maupun di sepanjang jalan yang akan digunakan sebagai areal parkir.
-
LokalZone - Nasib nahas memang tidak bisa dihindari, lantaran mengalami kecelakaan sepeda motor dan mengalami patah tulang pada bagian kaki kanan seorang nenek yang tidak diketahui identitasnya serta diduga mengalami gangguan jiwa kini terlantar di rumah sakit. 

Berdasarkan informasi di Mapolres Buleleng kecelakaan tersebut terjadi pada hari Senin, (23/3/2015) pukul 05.45 wita dengan TKP di Simpang Desa Anturan dimana si nenek yang hingga kini belum diketahui identitasnya tiba-tiba menyebrang jalan dan ditabrak oleh Made Wilasa (56) yang saat itu sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Shogun, DK 4613 VH dan diduga akibat tabrakan tersebut korban mengalami hilang ingatan.

Namun dalam penanganannya, Satuan Lantas Polres Buleleng mengalami kesulitan pasalnya si nenek sulit diajak berkomunikasi. "Penanganan awal, korban tidak bisa menyebutkan namanya, jadi kami kesulitan untuk mencari data mengenai identitas korban. Upaya Kepolisian sudah dilaksanakan dengan membawa korban ke rumah sakit dan memeriksa pengguna sepeda motor," papar Kasat Lantas AKP I Nyoman Sugianyar Ardika, Selasa (24/3/2015).

Bahkan lantaran kondisinya ini tidak hanya pihak Kepolisian, dari pihak RSUD Buleleng juga mengalami kesulitan untuk memberikan pertolongan lebih lanjut, pasalnya harus ada pihak keluarga yang bertanggung jawab atas operasi yang akan dilakukan.

Untuk itu pihak Kepolisian telah melakukan koordinasi dan upaya untuk mengidentifikasi melalui media untuk menyebarkan informasi keberadaan dan kondisi korban. "Kita telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan maupun dinas sosial, supaya korban bisa langsung ditangani sebagaimana mestinya. Pada kesempatan ini juga kita berupaya meminta bantuan kepada media untuk turut menginformasikan kejadian ini," kata Nyoman Sugianyar Ardika.
-
LokalZone - Bertepatan dengan ngembak geni yang juga merupakan rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi, Minggu (22/3/2015) kemarin terjadi sebuah kebakaran yang meludeskan rumah milik Ni Komyang Sarini (57) yang berlokasi di Jalan Pulau Komodo, Gang Mahoni, Desa Banyuning.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban saat melihat adanya kepulan asap yang berasal dari rumah Komyang Sarini pada pukul 19.30 wita dan langsung menelpon korban untuk memberitahu adanya kebakaran. Beruntung berkat kesigapan warga setempat tiga sepeda motor yang ada di dalam pekarangan berhasil diselamatkan. 

“Saya tinggal di belakang melihat ada kepulan asap kemudian ada api, kami berusaha memadamkannya, kemudian saat kedepan rumah juga sudah ada api dan dalam kondisi terkunci, sehingga pintu pagar kita dobrak dan mengeluarkan tiga sepeda motor yang ada didalam serta menghubungi pemadam kebakaran,” ungkap Ketua RT setempat, Gede Suardika alias Bomber.

Lokasi rumah yang berada di dalam gang dan banyaknya warga yang datang berkerumun di sekitar lokasi kejadian sempat menyulitkan tim Pemadam Kebakaran, namun demikian api akhirnya dipadamkan setelah dua unit Mobil Pemadam Kebakaran datang dan menyemprotkan air. 

”Ini pemukiman padat dan kita sudah cepat datang ke lokasi, namun kondisi jalan saat masuk ke lokasi dipenuhi warga dan parkir sepeda motor, tapi upaya penyekatan kita lakukan agar api tidak menjalar,” papar Kepala UPT Pemadam Kebakaran Buleleng Putu Pasek Sujendra yang langsung memimpin memadamkan api.

Berdasarkan keterangan pemilik rumah, pada saat kejadian dirinya baru saja usai melakukan persembahyangan dan keluar untuk membeli makan, namun tidak disangka dalam waktu singkat tersebut rumahnya justru sudah ludes terbakar dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
-
LokalZone - Ada teradisi yang tidak bisa hilang yang dilakukan warga masyarakat yang ada di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Dimana masyarakatnya yang ada di Desa Banjar melakukan 'nyakan diwang' yang dilakukan dijalan raya usai melaksanakan berata penyepian, Minggu (22/3/2015) pagi. 

Menurut beberapa masyarakat yang ada di Desa Banjar dimana makna nyakan diwang itu dilakukan untuk menyepikan dapur usai melaksnakan hari Raya Penyepian. Seperti yang diungkapkan Ida Bagus Kade Susila dimana dalam pelaksanaan 'nyakan diwang' itu dilakukan disetiap usai pelaksanakan hari raya penyepian yakni dilakukan disaat ngembak geni yakni sehari setelah melangsungkan hari penyepian.

"Pelaksanaan nyakan diwang ini merupakan rangkaian hari Raya Penyepian. Dimana dilakukan usai melangsungkan berata penyepian," kata Susila. Sebagian besar masyarakat utamanya yang berada dipinggir jalan melakukan nyakan diwang yang mana juga dilakukan sebagai tradisi turun temurun. Disampin 'nyakan diwang' sebagai langkah untuk menyepikan dapur yang juga sebagai kepercayaan masyarakat Desa Banjar yakni menekan aktifitas dapur setelah pelaksanaan penyepian,'nyakan diwang' juga sebagai bentuk cara mempererat tali persaudaraan antara masyarakat. 

Karena disaat 'nyakan diwang' selain memasak dan menyepikan dapur juga bisa melakukan silaturahmi antara masyarakat saat melangsungkan 'nyakan diwang'. "Nyakan diwang ini juga sebagai bentuk meningkatkan silaturahmi antara masyarakat saat melakukan nyakan diwang. Hal ini juga bisa menambah kekentalan tali persaudaraan antara masyarakat," terang Susila lagi. 

Hal senada juga diungkapkan Kelian Adat Banjar Melanting, Desa Banjar, Kecamatan Banjar Ida Kade Ngurah dimana menurutnya 'nyakan diwang' sebagai bentuk kepercayaan masyarakat Desa Banjar guna menyepikan pekarangan dan dapur serta sebagai kegiatan turun temurun sejak dulu.

"Memang kegiatan 'nyakan diwang' sebagai wujud tradisi yang ditinggalkan nenek moyang sejak zaman dulu yang juga untuk menyepikan pekarang dari dapur hingga halaman," terangnya.
-
LokalZone -  Namanya Chep Hernawan. Ia adalah pemimpin Gerakan Reformis Islam (GARIS) sekaligus pengusaha kondang asal Cianjur, Jawa Barat, yang mengaku telah memberangkatkan lebih dari seratus orang warga Indonesia ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS).

Dari pengakuannya juga terungkap kalau Bahrumsyah -orang yang membuat video ajakan untuk masuk ISIS- merupakan kloter pertama dari banyak gelombang keberangkatan. Ia mengaku sudah menghamburkan Rp 1 miliar dalam aksi donasinya. (Baca juga: Dua Pelatihan yang Dijalani WNI Sebelum ke Suriah Versi Chep)

CNN Indonesia berkesempatan berkunjung ke kediamannya di Cianjur, Jawa Barat. Berikut petikan wawancaranya:

Apakah benar anda membiayai perjalanan WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya harus meluruskan dulu. Selama ini ada simpang siur pernyataan ulama diperparah pengamat yang tak tahu apa-apa.

Kisah ISIS bermula pasca Saddam Hussein meninggal dan diganti oleh pemerintah penguasa boneka Amerika, yang melakukan pembantaian dan kebiadaban terhadap umat Islam di Irak. Saking tak tahannya terhadap penyiksaan, mereka melakukan perlawanan.

Saat itu datanglah Abubakar al-Baghdadi dengan persenjataan seadanya terbukti bisa menguasai peperangan. Akhirnya dideklarasikanlah ISIS.

Saking kesalnya atas diamnya pemerintah Indonesia melihat fenomena global yang menyudutkan Islam di Irak, mujahid Indonesia menggebu-gebu ingin melakukan jihad ke sana. Kami harus ke sana lantaran kami sudah berikrar untuk tak melakukan banyak kegiatan lagi di Indonesia. Kongres pada Desember 2011 menghasilkan kesepakatan salah satunya menghentikan perjuangan dalam bentuk apapun di NKRI termasuk angkat senjata dan pengeboman. Makanya, Potong leher saya jika di Indonesia ke depan ada pengeboman lagi.

Sementara itu para mujahid junior mengatakan pada seniornya ingin berjihad. Namun karena ada komitmen itu, tidak bisa dilakukan di Indonesia. Akhirnya karena saya takut kejadian di sini, saya kirim ke sana. Mereka belum punya paspor, saya buatkan. Kloter pertama pemberangkatan WNI adalah 156 orang, tapi tidak sekaligus, antara Mei atau April 2014.

Pembiayaan hanya paspor, tiket keberangkatan bagaimana?
Paspor juga, lalu semacam tiket. Tergantung kuantitasnya. Kalau sudah 100 orang uangnya tidak cukup. Misalnya 156 orang, masing-masing butuh Rp40 juta, sekitar Rp 6 miliar, mana cukup uang saya. Mereka datang membawa uang sendiri, saya membantu menambahkan.

Berapa usia mereka yang berangkat?
Usia mereka paling muda 24 tahun, paling tua 43. Semua adalah aktivis GARIS dan punya benang merah dengan DI TII. Artinya, kakek mereka, uwa atau saudara ada yang pernah berhubungan dengan Kartosuwiryo. Inilah mengapa mereka memiliki ideologi yang kuat.

Kebanyakan dari Jawa Barat, sekitar 65 persennya. Sisanya dari Jawa, Makassar, Madura, Aceh. Sudah hampir 700an WNI yang masuk Suriah menurut pengakuan mereka kepada saya belakangan.

Mereka bisa bahasa Arab?
Tidak semua. Pengetahuan mereka soal bahasa Arab 20 persen. Sedikit-sedikit saja.

Berapa kloter lagi yang berangkat setelah itu?
Mereka pertama. Setelah itu tidak memberangkatkan lagi. Mereka sudah sampai dan berperang bersama Ustadz Bahrumsyah dari Pamulang.

Jadi anda yang berangkatkan Bahrumsyah?
Ya itu saya. Orang yang membuat video di Suriah itu saya berangkatkan bersama 12 orang sebagai kloter pertama. Tidak bisa banyak, khawatir ketahuan. Setelah 156 yang berangkat ada jeda panjang sebelum pengiriman berikutnya.

Tapi berikutnya bukan melalui saya. Donatur tidak saling berkomunikasi, langsung pada yang mau berangkat.

Kapan terakhir kontak dengan Bachrumsyah?
Februari lalu.

Bicara soal apa?
Soal kabar. Dia mengatakan sehat wal'afiat. Mendorong agar tetap melanjutkan perjuangan kita.

Berapa anda keluar uang untuk Bachrumsyah?
Paling banyak ke Ustadz Bachrum. Karena beliau sering mengajar di sini, misalkan ada dauroh atau diklat, dia sering jadi narasumber. Dia saat ini sehat berada di garis depan.

Pemberangkatan ini dilaporkan ke Ustadz Abu Bakar Baasyir?
Iya dan reaksinya bagus.

Apakah sudah ada WNI yang pulang?
Belum ada. Sampai ada yang terkena granat. Namanya Asep, orang Tasik, usia 36 tahun. Kupingnya hilang. Dia rombongan yang 156 orang. Saya dapat informasi langsung dari ustadz Bachrumsyah. Asep sedang ada di pertempuran, dia terlambat tiarap dan kena pecahan granat.

Lagipula mereka mengatakan, "persetan dengan Indonesia, saya tidak takut tidak diakui Indonesia, yang saya takutkan adalah tidak bisa masuk surganya Allah." ISIS melakukan tindakan sadis seperti pemenggalan dan eksekusi, menurut anda? Eksekusi mereka sudah sesuai Syariat Islam.

Termasuk pembakaran sandera?
Termasuk itu. Memang ada hadits yang mengatakan bahwa tidak boleh membunuh makhluk yang bernyawa dengan dibakar. Tapi konteksnya ini qishash. Dulu Sayyidina Umar pernah menghukum qishash dengan cara dibakar seorang pelaku pembakaran rumah. Media tidak mengerti syariat.

Di sana hukumnya membunuh atau dibunuh. Polisi mengatakan tidak boleh radikal. Tapi ini situasi perang. Digambarkan di sini ISIS kejam. Saya bilang, di sana wajar karena membunuh atau dibunuh.

Anda kapan akan menyusul ke sana?
Saya juga kandidat. Namun setelah semua urusan di sini selesai terutama soal ini (menunjuk rumah dan segala isinya serta usaha yang dilakoninya). (cnn)
LokalZone - Angka kecelakaan yang tergolong cukup tinggi di wilayah Kabupaten Buleleng rupanya masih menjadi prioritas bagi Satuan Lalulintas Polres Buleleng. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Nengah Patrem dan menyerahkan tugas untuk menurunkan angka kecelakaan kepada Kasat Lantas yang baru yakni AKP Nyoman Sugianyar Ardika. 

"Permasalahan saat ini mungkin masih satu, angka kecelakaan yang cukup tinggi di Buleleng. Dan mungkin ini juga menjadi PR bagi Kasat Lantas yang baru untuk ditindaklanjuti," ungkap Nengah Patrem, Rabu (19/3/2015) kemarin di Mapolres Buleleng.

Dirinya juga berpesan kepada Kasat yang baru mengenai karakter orang Buleleng yang sangat spesifik dan tidak bisa dikerasi sehingga harus ada upaya atau terobosan baru untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berkendaraan tidak hanya dengan memberikan tindakan hukum.

Disamping itu Nengah Patrem juga mengucapkan terima kasih kepada awak media atas kerjasama selama dirinya bertugas di Polres Buleleng, "Saya sangat berterimakasih kepada teman-teman wartawan atas kerjasamanya selama kurang lebih 1,5 tahun dan berkat peran media segala informasi bisa degan cepat disampaikan kepada masyarakat," katanya.

Sedangkan Kasat Lantas yang baru mengungkapkan dirinya siap untuk mengerjakan PR yang diberikan oleh Kasat terdahulu. "Sebagai kasat yang baru, tentunya akan tetap melaksanakan program kasat lantas yang terdahulu dan tentunya sebagai PR utama menekan jumlah angka kecelakaan," kata Nyoman Sugianyar Ardika.
-
LokalZone - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan menyatakan bahwa di antara miliaran bintang di galaksi kita kemungkinan ada sekitar tiga planet yang mengorbiti mereka dan mendukung kehidupan.

Seperti yang dilansir Sky News pada Rabu 18 Maret 2005, para astronom menggunakan data dari Kepler, teleskop ruang angkasa NASA.

Kepler memastikan ada 1.000 planet yang mengorbiti bintang-bintang di Bima Sakti dan kemungkinan ada 3.000 lainnya.

Para peneliti menyimpulkan hal tersebut setelah menghitung kemungkinan planet yang mengorbit di "zona layak huni" di sekitar bintang yang berisi planet yang mampu mendukung air jernih.

"Menurut statistik dan indikasi yang kita miliki, bagian yang baik dari planet-planet di zona layak huni akan menjadi planet yang solid yang kemungkinan terdapat air jernih dan kehidupan bisa eksis," kata Steffen Kjaer Jacobsen, peneliti dari University of Copenhagen, Denmark.

Para ilmuwan percaya masih banyak planet yang belum ditemukan oleh Kepler.

Untuk memperkirakan posisi dari planet "tersembunyi" itu, para peneliti memperbarui konsep matematika yang sudah berusia 250 tahun, yakni hukum Titius-Bode, yang memprediksi jarak planet-planet di tata surya tanpa menggunakan teleskop. Hipotesa dari Johann Daniel Titius dan Johann Elert Bode ini dulu berhasil memprediksi orbit planet Uranus dan Ceres.

Para ilmuwan memperkirakan total ada 228 planet dalam 151 sistem tata surya yang memiliki kemungkinan kehidupan. Setiap sistem, kata mereka, rata-rata memiliki 1-3 planet di zona layak huni.

Dengan perluasan dari teori ini, para ilmuwan percaya bahwa ada miliaran bintang di galaksi Bima Sakti dengan zona planet layak huni yang memiliki permukaan yang mengandung air dan bisa mendukung kehidupan.
-
LokalZone - Sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi hari ini 19 Maret dimulai tahun 1800. Saat itu belut listrik (Electrophorus electricus) ditangkap oleh Alexander von Humolt dan Aimé Bonpland dari sebuah sungai di hutan Amerika Selatan. Pada waktu meneliti belut itu, mereka kerap mengalami sengatan listrik. 

Jurnal Science, 5 Desember 2014, menyebutkan belut listrik memakai energi mereka seperti alat pengontrol yang efektif atas para korbannya. Gelombang listrik yang mengalir di dalam air itu memaksa ikan bergetar di tempat persembunyian mereka. Akibatnya, lokasi persembunyian mereka pun terbongkar. Energi listrik yang tersebar itu juga memicu kejang pada saraf pengontrol otot sehingga korbannya lumpuh.

Hebatnya, kekuatan listrik yang dihasilkan belut listrik bisa mencapai 660 volt. Dengan kekuatan itu, belut listrik dapat melumpuhkan seekor kuda dewasa.

1827: Charles Darwin dalam usia 18 tahun melakukan kerja ilmiah awalnya. Ia membedah biota laut Polyzoa flustra. Sejak itu ia mulai tertarik dengan ilmu alam.

1877 : Franz Josef Emil Fischer lahir di Freiburg, Jerman. Ia meneliti sifat kimia batubara dan merumuskan sintesa Fischer-Tropsch yakni reaksi untuk mencairkan batu bara.

1883 : Pemenang Hadiah Nobel bidang Kimia 1937, Walter Norman Haworth lahir di Chorley, Lancashire, Inggris. Ia menemukan asam askorbik (vitamin C) sintesis.

1900 : Pemenang Hadian Nobel bidang Kimia 1935, Frédéric Joliot-Curie lahir sebagai Jean-Frédéric Joliot di Paris, Parancis. Penelitiannya memastikan bahwa neutron dilepaskan dalam fisi nuklir, memproduksi radioisotop buatan.

1943 : Pemenang Hadiah Nobel bidang Kimia 1995, Mario Molina lahir di Mexico City, Mexico. Ia meneliti kimia atmosferik, CFC dan penipisan lapisan ozon.

1949: Museum Energi Atom didirikan di Oak Ridge, Tennessee, Amerika. Merupakan museum Amerika pertama yang diperuntukkan secara khusus untuk memperlihatkan sejarah energi atom untuk umum. Selama Perang Dunia II, kota ini menjadi situs pemerosesan uranium 235 untuk bom atom yang dijatuhkan di Jepang.

1985 : IBM mengumumkan rencana penghentian produksi PCjr, komputer berorientasi konsumen. Selama 16 bulan penjualan PCjr hanya 240 ribu unit.

1998 : Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa wabah tuberkulosis dapat membunuh 70 juta orang dalam dua dasawarsa mendatang. Sampai saat ini tuberkulosis termasuk pembunuh terbesar di dunia selain HIV/AIDS
- -
LokalZone - Pawai ogoh-ogoh yang yang kerap kali berubah menjadi kericuhan di masa lalu rupanya membuat aparat keamanan harus berpikir keras, bahkan sempat terhembus sebuah wacana untuk meniadakan kegiatan ini. Namun karena banyaknya permintaan, tradisi ini pun tetap berjalan dengan syarat mengedepankan Desa Adat dan tindakan tegas bagi perusuh.

"Di rapat awal ogoh-ogoh mau dihilangkan, tetapi karena permintaan dari masyarakat ogoh-ogoh untuk tetap dilaksanakan pada tanggal 20 nanti. Sehingga kami minta kepada masing-masing perbekel di wilayah Buleleng ini untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan pawai ogoh-ogoh ini," papar Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi, Rabu (18/3/2015).

Rencannya di beberapa Desa akan diadakan perlombaan kreatifitas ogoh-ogoh dan untuk pengamanan serta pengawalan peran pecalang dan Desa adat akan lebih dikedepankan sedangkan dari Kepolisian akan lebih fokus menjaga titik pertemuan untuk menghindari gesekan antar warga. 

"Peran pecalang akan lebih dikedepankan dan nantinya anggota akan lebih banyak ditempatkan di tempat-tempat pertemuan pawai atau di perbatasan Daerah / Desa," kata Kapolres Kurniadi.

Sedangkan salah satu target operasi untuk menjaga kamtibmas Buleleng nantinya, Polres Buleleng masih berupaya untuk menekan peredaran Miras dan penggunaan lomloman / meriam bambu dengan melaksanakan sweping dan razia di sejumlah tempat. Bahkan tidak tanggung-tanggung jika kedapatan mabuk saat menggusung ogoh-ogoh nantinya akan langsung ditindak tegas.

"Pada saat pawai ogoh-ogoh nanti yang paling pertama dilihat adalah penggusungnya, kalau kedapatan atau ada laporan warga ada yang mabuk atau membawa minuman beralkohol sehingga terindikasi akan menggangu ketertiban prosesi pawai ogoh-ogoh itu saya pastikan mereka akan diamankan di Polsek," kata Kapolres Kurniadi.
-
LokalZone - Mutasi di jajaran Polres Buleleng kembali digulirkan, kali ini empat pejabat yang menempati posisi Kasat dan tiga Kapolsek diganti oleh pejabat baru.

Ditemui usai melaksanakan Apel Serah Terima (Sertijab), Rabu (18/3/2015) Kapolres Buleleng AKBP Kurniadi mengungkapkan bahwa proses ini merupakan penyegaran sekaligus promosi jabatan. "Tidak ada yang spesial dari mutasi ini hanya rutinitas untuk promosi jabatan, seperti Polsek Sukasada misalnya. Kalau yang lama karena tempat tinggalnya jauh," ungkapnya.

Adapun pejabat yang mengalami mutasi adalah Kasat Lantas AKP Nengah Patrem yang berpindah posisi sebagai Wakasat Lantas Polresta Denpasar dan digantikan oleh pejabat baru AKP I Nyoman Sugianyar Ardika. 

Dan juga tiga Kapolsek yakni, Kapolsek Sukasada yang dijabat Kompol I Wayan Sudira akan dinggalkan ke Polda Bali dan posisinya digantikan AKP. I Gede Arya Wibawa. Kapolsek Kubutambahan AKP I Wayan Sueca dan Kapolsek Tejakula AKP I Ketut Relo Kusada yang dimutasi ke Dit Intelkam Polda Bali. Sueca akan digantikan AKP Johannes Widya Darma Nainggolan sebagai Kapolsek Kubutambahan dan Relo Kusada digantikan AKP Ricki Fadliansyah sebagai Kapolsek Tejakula.

Menurut Kapolres Kurniadi keempat pejabat baru ini akan dilihat dan dinilai kinerjanya saat pengamanan Nyepi di masing-masing wilayahnya. "Kedepan kita fokus amankan nyepi. iven ini juga jadi percobaan bagaimana kinerja mereka yang baru ini, dedikasinya seperti apa. mudah-mudahan semua berjalan lancar" kata Kapolres Kurniadi.
-
LokalZone - Tindak kejahatan kejahatan di jalan raya yang menyasar para nasabah bank yang baru saja mengambil uangnya telah merambah Kota Singaraja, akibatnya dalam sekejap ratusan juta rupiah lenyap dibawa kabur oleh pelaku di siang bolong. 

Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun, pencurian tersebut terjadi pada hari Senin (16/3/2015) di Jalan A. Yani Singaraja tepatnya di depan Tirta Dewata pukul 12.30 wita. "Korban atas nama Made Lanus (46) yang beralamat di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, saat itu memarkir mobilnya di Jalan A. Yani. Dan pelaku dengan cepat mengambil tas yang berisi uang Rp 120 juta dari dalam mobil," ungkap Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra, Selasa (17/3/2015) di ruang kerjanya.

Jumlah uang sebesar itu memang dibawa oleh korban lantaran baru saja mengambil uang dari bank, disuga kuat korban sudah diikuti dari bank dan melihat kesempatan sejenak pelaku mengambil uang di dalam mobil dengan cara merusak kaca pintu.

Melihat kejadian tersebut Agus Widarma menghimbau kepada para nasabah bank untuk meminta pengawalan baik dari pihak bank atau pihak Kepolisian.

"Sebaiknya jika menarik uang dalam jumlah banyak ya minta bantuan pengawalan kepada pihak bank atau kami. Sesuai program yang sudah ada dari Kapolres Buleleng, tidak dipungut biaya," kata Kasubbag Humas Agus Widarma Putra.
-
LokalZone - Listrik diduga kembali menjadi penyebab ludesnya rumah I Ketut Suidana akibat kebakaran. Hal tersebut diungkapkan Suidana Selasa (17/3/2015) saat Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau rumah Suidana di Banjar Tibu Beleng Kelod Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Jembrana. 

Suidana menceritakan, saar kejadian Sabtu (14/3/2015) sekitar Pk. 14.30, ia dan istrinya sedang tidak ada di rumah untuk bekerja. Tetapi sebelum kejadian istrinya Made Sueli seperti biasa menanak nasi dengan Magic Jar. Saat magic jar tersebut dicolokkan sempat mati, namun karena tergesa-gesa Sueli kembali mencolokkan dengan sedikit memaksa, ketika sudah hidup ia tinggalkan untuk bekerja. Kabar rumahnya terbakar baru ia terima dari tetangga yang saat itu apinya sudah sangat besar dan meludeskan seluruh isi rumahnya. Bahkan rumah ibunya Ni Ketut Mustri yang ada disebelahnya juga terkena imbas dan membakar atapnya. Pihak Pemadam Kebakaran Pemkab Jembrana baru mendapat laporan saat api sudah melahap seluruh rumah. “ Pemadam sudah sangat cepat datang “ terang Suidana.

Bupati Jembrana saat meninjau rumah Suidana merasa sangat prihatin dengan kejadian yang dialami Suidana dan keluarganya. Melihat kondisi rumah Suidana dan ibunya yang terkenan imbas Bupati Artha meminta keluarga untuk tabah menghadapi musibah yang tidak diduga. Untuk meringankan beban yang dialaminya Bupati Artha memberikan bantuan bahan bangunan dari PMI Jembrana untuk memperbaiki rumah Suidana dan ibunya yang terbakar. 

Selain bantuan bahan bangunan, Artha juga memberikan bantuan pakaian, peralatan dapur dan bahan makanan termasuk uang tunai kepada Suidana dan ibunya Ketut Mustri. “ Saya minta seluruh warga Jembrana untuk tetap waspada dengan bahaya kebakaran, kalau bisa jangan sampai rumhanya sepi, sehingga kalau ada musibah dan masalah bisa cepat diatasi “ kata Artha. 

Taruna Tanggap Bencana (Tagana) setelah kejadian telah membantu membersihkan puing-puing kebakaran. Bupati Artha kembali memerintahkan Tagana untuk membantu membersihkan atap rumah Ni Ketut Mustri yang terlihat masih gosong. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Untuk sementara baik Suidana dan istrinya maupun ibunya tinggal di rumah saudaranya masih di satu banjar.
-
LokalZone - Bupati Putu Agus Suradnyana, ST berikan bedah rumah kepada keluarga Made Kawit (47) di Dusun Kuwum, Desa Ringdikit Kecamatan Seririt, Selasa (17/3/2015). Laki laki yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek ini mengaku seperti mimpi mendapatkan bantuan bedah rumah tidak layak huni senilai 30 juta dari Bupati Agus Suradnyana. Bahkan dirinya mengaku sejak menikah dengan Made Darmini (45) hingga dikaruniai 3 anak kondisi rumahnya sangat memprihatinkan.

“Tiang sare ngipi polih bedah rumah. Tiang bersyukur sekali dengan bantuan ini,” ucapnya saat menerima kunci rumah yang diberikan langsung Bupati Suradnyana. 

Bupati Suradnyana usai menyerahkan kunci rumah mengatakan, program bedah rumah ini merupakan kerjasama Pemkab dengan pihak swasta berupa CSR (Corporate Social Responsbility) yang disalurkan melalui program bedah rumah dengan menyasar keluarga miskin yang tinggal dirumah tidak layal huni. Didampingi Kadis Sosial, Gede Komang, dan Camat Seririt, Bupati Suradnyana juga menyerahkan 4 paket sembako kepada keluarga Made Kawit. 

“Mudah-mudahan program ini terus berlanjut serta terus menjalin kerjasama antara Pemkab maupun kerjasama CSR pihak swasta dengan Pemda. Kepada masyarakat yang diberikan CSR lebih giat bekerja agar lebih mandiri tidak hanya berpaku tangan pada bantuan ,” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Agus Suradnyana juga berjanji memberikan bantuan 5 unit bedah rumah kepada keluarga yang terkena banjir di Desa Bubunan minggu lalu.
-