LokalZone - Listrik diduga kembali menjadi penyebab ludesnya rumah I Ketut
Suidana akibat kebakaran. Hal tersebut diungkapkan Suidana Selasa (17/3/2015) saat Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau rumah Suidana di
Banjar Tibu Beleng Kelod Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Jembrana.
Suidana menceritakan, saar kejadian Sabtu (14/3/2015) sekitar Pk. 14.30, ia
dan istrinya sedang tidak ada di rumah untuk bekerja. Tetapi sebelum
kejadian istrinya Made Sueli seperti biasa menanak nasi dengan Magic
Jar. Saat magic jar tersebut dicolokkan sempat mati, namun karena
tergesa-gesa Sueli kembali mencolokkan dengan sedikit memaksa, ketika
sudah hidup ia tinggalkan untuk bekerja. Kabar rumahnya terbakar baru ia
terima dari tetangga yang saat itu apinya sudah sangat besar dan
meludeskan seluruh isi rumahnya. Bahkan rumah ibunya Ni Ketut Mustri
yang ada disebelahnya juga terkena imbas dan membakar atapnya. Pihak
Pemadam Kebakaran Pemkab Jembrana baru mendapat laporan saat api sudah
melahap seluruh rumah. “ Pemadam sudah sangat cepat datang “ terang
Suidana.
Bupati Jembrana saat meninjau rumah Suidana merasa
sangat prihatin dengan kejadian yang dialami Suidana dan keluarganya.
Melihat kondisi rumah Suidana dan ibunya yang terkenan imbas Bupati
Artha meminta keluarga untuk tabah menghadapi musibah yang tidak diduga.
Untuk meringankan beban yang dialaminya Bupati Artha memberikan bantuan
bahan bangunan dari PMI Jembrana untuk memperbaiki rumah Suidana dan
ibunya yang terbakar.
Selain bantuan bahan bangunan, Artha juga
memberikan bantuan pakaian, peralatan dapur dan bahan makanan termasuk
uang tunai kepada Suidana dan ibunya Ketut Mustri. “ Saya minta seluruh
warga Jembrana untuk tetap waspada dengan bahaya kebakaran, kalau bisa
jangan sampai rumhanya sepi, sehingga kalau ada musibah dan masalah bisa
cepat diatasi “ kata Artha.
Taruna Tanggap Bencana (Tagana)
setelah kejadian telah membantu membersihkan puing-puing kebakaran.
Bupati Artha kembali memerintahkan Tagana untuk membantu membersihkan
atap rumah Ni Ketut Mustri yang terlihat masih gosong. Tidak ada korban
jiwa dalam peristiwa tersebut. Untuk sementara baik Suidana dan istrinya
maupun ibunya tinggal di rumah saudaranya masih di satu banjar.