Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Pengungkapan kasus arak oplosan yang diawali oleh Polsek Banjar kemudian dikembangkan Sat Res Narkoba dan Sat Reskrim Polres Buleleng, sejak senin (20/1/2014) pagi sepenuhnya ditangani Sat Reskrim Polres Buleleng, bahkan dari lima tersangka yang telah ditetapkan, Penyidik Sat Reskrim langsung melakukan penahanan terhadap dua tersangka, sedangkan tiga tersangka lainnya hanya melakukan wajib lapor seminggu dua kali ke Mapolres Buleleng. 

Kasubbag Humas Polres Buleleng, AKP. Made Mustiada dikonfirmasi terkait penanganan kasus arak oplosan dengan lima tersangka itu mengungkapkan sepenuhnya dilakukan Sat Reskrim Polres Buleleng.

“Barang bukti seluruhnya diamankan di Mapolres Buleleng, demikian juga setelah menahan dua tersangka, masih melakukan sejumlah pengembangan terkait keterlibatan tiga pelaku yang menjalani wajib lapor,” papar Mustiada.

Dua tersangka yang secara resmi telah ditahan polisi di Mapolres Buleleng diantaranya Komang Duta Artawan alias Komang Datuk, warga Dusun Beji Desa Munduk Kecamatan Banjar dan Komang Sugita, warga Dusun Taman, Desa Munduk Bestala Kecamatan Seririt, sedangkan tiga tersangka lainnya, Ketut Arsa Dana dan Widiada alias Sumi warga Desa Bondalem Kecamatan Tejakula hanya dikenakan saksi wajib lapor, sementara terhadap Gusti Ayu Sri Ekawati, istri Komang Duta Artawan tidak dilakukan penahanan berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, lantaran memiliki empat anak kecil yang masih perlu perhatian orang tua.

Disisi lain, dalam menahan dua tersangka kasus arak oplosan itu, polisi nampaknya tidak menunggu hasil resmi dari Unit Laboratorium Forensik Denpasar, sebab hingga senin, hasil pemeriksaan secara laboratorium belum dikantongi polisi. (bru)
Lokalzone - Salah satu baliho milik caleg partai demokrat I Made Adi Purna Wijaya dirobek oleh oknum tak bertanggungjawab. Baliho yang dipasang pada telajakan milik Pak Sum di desa Poh bergong kecamatan buleleng diketahui robek dan hilang Senin(20/1/2014). Demikian disampaikan Ketut Sandiaka asal desa Alasangker  saat melaporkan kasus itu di Panwascam Buleleng Selasa (21/01/2014). 

Pelapor diterima Ketua Panwas Kecamatan Buleleng Dewa Nyoman Suweker didampingi anggotanya Gede Tantra. Keduanya didampingi divisi hukum dan penindakan pelanggaran Panwas kabupaten Buleleng Putu Sugiardana. Pelapor dan saksi mengaku tidak memiliki alat bukti mengingat baliho caleg terebut sudah tidak ada alias hilang. 

Tim sukses caleg ini menceritakan bahwa pada malam minggu istri Pak Sum selaku pemilik rumah sempat melihat sejumlah orang melakukan perobekan baliho. Namun demikian istri Pak Sum tidak tahu siapa pelakunya. Yang diingatnya hanya sekitar 3 orang pemuda melakukan aksi perobekan bendera. Saat ditegur pemuda bersangkutan lari tungang langgang.

Sementara saksi lainnya Made Sarta dari dsn Poh Bergong mengatakan info yang diterimanya masih simpang siur. Padahal  minggu siang dirinya masih melihat baliho tersebut sedangkan info yang diterimanya kehadian perobekan baliho itu terjadisabtu malam. “Ini masih simpang siur Pak. Yang saya lihat Minggu pagi masi ada. Terus yang melihat perobekan itu melihat malam minggu sekitar jam 22.00 wita,” ungkapnya.

Sementara itu panwas  kecamatan buleleng masih memiliki waktu paling lama limahari untuk merampungkan kasus tersebut. Apakah akan diteruskan ke penyidik kepolisian ataukah dihentikan karena tidak memenuhi unsure tindak pidana pemilu. (bru)
- -
Lokalzone - Perubahan ASKES menjadi BPJS di tahun 2014 ini sepertinya membuat banyak perubahan dalam dunia kesehatan di Indonesia, tidak terkecuali institusi Polri pun kecipratan manfaatnya.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap anggota beserta keluarganya, Selasa (21/01/2014) Kapolres Buleleng AKBP Beny Arjanto SiK meresmikan Klinik Pratama Polres Buleleng. Kedepan klinik ini tidak hanya akan melayani polisi dan keluarganya tetapi juga masyarakat umum.

Pasalnya sejak mengantongi ijin operasional klinik dengan No.440/2934/Dinkes/2013 tertanggal 27 Nopember 2013, selain merubah poliklinik menjadi Klinik Pratama Urkes Polres Buleleng sejumlah tenaga medis dan paramedic yang memiliki ijin praktek disertai kerjasama dengan instansi terkait klinik ini siap memberikan pelayanan yang lebih luas, tidak semata kepada anggota Polres Buleleng saja.

"Setelah beroperasinya Klinik Pratama ini saya berharap pelayanan yang diberikan urdokes bisa lebih baik lagi", papar Beny Arjanto saat memberikan beberapa patah kata didepan tamu undangan.
Lokalzone - Penangkapan terduga teroris Isnaini Ramdhoni dan Abdul Majid di Surabaya yang diduga kuat merupakan jaringan kelompok Abu Roban di Ciputat senin kemarin (20/01/2014) secara langsung mendapatkan respon cepat dari Jajaran Polres Buleleng dengan melakukan sejumlah razia di pintu masuk Kota Singaraja.

Sejak pukul 9 malam sejumlah polisi yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ melakukan razia secara estapet di beberapa titik yang biasanya digunakan sebagai akses keluar masuknya terduga teroris yang hendak masuk ke Kota Singaraja.

Tidak hanya barang-barang saja yang diperiksa aparat Kepolisian, data dari laptop yang dibawa pengendara pun tidak luput dari pemeriksaan untuk dipelajari sebagai antisipasi keterkaitan dengan jaringan teroris yang sedang mengancam.

Dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan kegiatan antisipasi setelah penangkapan di Surabaya. "Sesuai dengan perintah atasan, kami melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kendaraan dengan memeriksa barang bawaannya. Ini dilakukan terkait penangkapan terduga teroris di Surabaya dan tentunya kita tidak mau kecolongan", papar Adnyana TJ.

Kegiatan tersebut selesai hingga pukul 2 dini hari dan dilanjutkan dengan penempatan sejumlah anggota berpakaian preman di seputaran Kota Singaraja hingga pukul 4 pagi. Rencanannya kegiatan ini akan terus dilakukan tidak hanya di Kota Singaraja tetapi di daerah pedesaan dengan dibantu Jajaran Polsek kewilayahan.
-
Lokalzone - Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG kembali mengawasi kinerja anak buahnya dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Sekretariat Daerah Pemkab Buleleng. Didampingi Asisten III Ir. Gede Darmaja, M.Si, Wabup Sutjidra mengecek absensi PNS dimasing-masing Bagian di lingkup Sekretariat Daerah pukul 07.45 Wita, Selasa (21/1). 

Dimulai dari ruangan Bagian Perlengkapan dan Perawatan, Wabup Sutjidra langsung masuk dan mengecek jumlah pegawai yang hadir. Selain kedisiplinan PNS, Wabup juga mengecek kebersihan ruangan di setiap sudut ruangan Bagian. Usai disana, Wabup Sutjidra menyambangi ruangan Bagian Humas yang terletak di sebelah Bagian Perwat. “Pegawai yang lain dimana, ?” tanyanya kepada Kabag Humas & Protokol, Drs.Gede Sugiartha Widiada, M.Si.

Menjawab pertanyaan dari atasannya, Kabag Humas Sugiartha menjelaskan beberapa pegawainya sedang peliputan di kegiatan penanaman rumput di Lapangan Bhuana Patra. “Kebetulan pagi ini ada dua kegiatan yang harus diatensi oleh staf humas,” jelasnya kepada Wabup Sutjidra.

Usai melakukan sidak Sutjidra mengaku sidak yang dilakukanya adalah hal yang biasa dirinya lakukan untuk mengukur progress dari sidak-sidak sebelumnya. Menurutnya, untuk kedisiplinan dan budaya kebersihan di Sekretariat Daerah sudah berjalan dengan baik.”Kedepan agar terus dipertahankan bahkan ditingkatkan agar mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat” pungkasnya. (hb)
-