Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Lokalzone - Pembangunan Megaproyek Bendungan Titab sebagai bendungan terbesar di Bali Utara selain dapat menjadi saluran irigasi bagi sawah warga juga diharapkan dapat menjadi daya tarik obyek wisata baru di Busungbiu. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika mengunjungi Pembangunan Bendungan Titab, Desa Ularan Kecamatan Seririt serangkaian Kunjungan Kerja Bupati Buleleng, Rabu (11/12).

Menurut Bupati, langkah awal yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah menetapkan Rancangan Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang berpihak kepada penyelamatan kawasan bendungan salah satunya dengan pelestarian kawasan hijau yang ditumbuhi pohon-pohon tetap dijaga dan dilestarikan, “Jaga kelestarian pohon sebagai sumber mata air dan yang terpenting tidak boleh ada investasi besar memanfaatkan wilayah aliran sungai ini” tegasnya.

Khusus untuk menujang pariwisata Bupati visioner ini berinisiatif untuk membuat beberapa center point di kawasan atas bendungan yang nantinya dapat menawarkan pemandangan keindahan terasering sawah sekaligus bendungan titab “Kalau sudah berjalan kita akan buat center point, viewnya bagus pasti banyak wisatawan yang tertarik melihat pemandangannya” pungkasnya.
-
Lokalzone - Jika masih ada pihak yang kontra terhadap Surat Edaran Bupati Buleleng No. 4306 tahun 2012 tanggal 2 November 2012 tentang larangan untuk mengambil dan memungut daun cengkeh serta kebijakan penutupan investasi dibidang usaha Industri Penyulingan Daun Cengkeh, tampaknya harus melihat realita dilapangan. 

Fakta menarik ditemukan ketika Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan kunjungan kerja ke Desa Telaga Kecamatan Busungbiu, Rabu (11/12). Bupati yang dikenal konsisten melarang industri penyulingan daun cengkeh ini turun langsung melihat kondisi tegalan warga yang dipenuhi pohon cengkeh. Dan benar saja ketika melihat lebih dekat Bupati yang didampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ketut Nerda menemukan beberapa pohon cengkeh yang sudah teridentifikasi Jamur Akar Putih (JAP) bahkan kini di Desa Telaga para petani disibukan dengan perawatan beberapa pohon cengkeh agar JAP tidak menyerang pohon disekitarnya.

Terserangnya beberapa pohon cengkeh oleh Jamur Akar Putih ini pun diamini oleh salah seorang petani lokal yang diajak berdskusi langsung dengan Bupati, Adalah Made Artana salah seorang petani cengkeh asal Desa Telaga yang mengungkapkan bahwa serangan Jamur Akar Putih sudah merusakan beberapa pohon cengkeh miliknya, padahal menurutnya pemeliharaan berupa pemupukan sudah sering dilakukan oleh petani “beberapa pohon mati akibat dari JAP, kini kami beserta petani cengkeh disini wanti-wanti agar tidak menjual daun cengkeh karena dampaknya akan sangat fatal bagi pohon cengkeh itu sendiri” tegasnya.

Mendengar keluhan ini, Bupati pun segera menginstruksikan kepada Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk lebih gencar menggelar sosialisasi kepada para petani di lapangan akan bahaya dan cara pencegahan “ Ini permasalahan serius bagi cengkeh di Buleleng, kita akan lakukan tindakan cepat agar cengkeh di Buleleng bisa tetap hidup dan menghasilkan” tandasnya. (hb)
-
Lokalzone - Setelah cukup lama tidak memiliki tempat bekerja lantaran Mapolsek Sawan dibongkar, kini para Polisi yang bertugas disana bisa tersenyum lega dengan bangunan kantor yang baru.

Tadi pagi, Rabu (11/12/2013) kantor Mapolsek Sawan dipelaspas (di upacarai secara adat bali) setelah dari beberapa bulan lalu di bongkar untuk diperbaiki.

Nampak dalam acara tersebut sejumlah pejabat teras Polres Buleleng, beserta tamu undangan dari Muspika, para tokoh adat maupun agama dari Kecamatan Sawan, LSM bahkan pemborong proyek ikut hadir meramaikan peresmian Mapolsek Sawan secara adat Hindu.

Wakapolres Buleleng Kompol Bima Arya Viyasa, SiK dalam kesempatan tersebut mengatakan rasa terima kasihnya kepada setiap orang yang terlibat dalam pembangunan tersebut dan mengingatkan bahwa bangunan ini dibiayai sepenuhnya dari uang rakyat.

"Saya mewakili Kapolres mengucapkan terima kasih atas proses pembangunannya dan mari kita jaga bersama mengingat seluruh pembiayaan terhadap bangunan ini merupakan uang rakyat" papar Bima.

Dengan adanya tempat kerja yang baru diharapkan kinerja dan pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat lebih optimal mengingat pemilu tahun 2014 sudah menanti. Selain itu terungkap pula bahwa dana proyek Mapolsek Sawan turun berkat lobi dan dukungan dari salah seorang warga masyarakat yang simpati terhadap kinerja anggota Polres Buleleng.

"Sebenarnya Polres kita hanya mendapat satu jatah pembangunan (Polsek Seririt), tetapi karena dukungan dari seorang masyarakat yang tidak bisa saya sebut namanya, dana sebesar 3, 8 milyar juga turun untuk pembangunan Polsek Sawan" ungkap Bima.