Lokalzone - Pembangunan Megaproyek Bendungan Titab sebagai
bendungan terbesar di Bali Utara selain dapat menjadi saluran irigasi
bagi sawah warga juga diharapkan dapat menjadi daya tarik obyek wisata
baru di Busungbiu. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati
Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika mengunjungi Pembangunan Bendungan
Titab, Desa Ularan Kecamatan Seririt serangkaian Kunjungan Kerja Bupati
Buleleng, Rabu (11/12).
Menurut Bupati, langkah awal yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah menetapkan Rancangan Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang berpihak kepada penyelamatan kawasan bendungan salah satunya dengan pelestarian kawasan hijau yang ditumbuhi pohon-pohon tetap dijaga dan dilestarikan, “Jaga kelestarian pohon sebagai sumber mata air dan yang terpenting tidak boleh ada investasi besar memanfaatkan wilayah aliran sungai ini” tegasnya.
Khusus untuk menujang pariwisata Bupati visioner ini berinisiatif untuk membuat beberapa center point di kawasan atas bendungan yang nantinya dapat menawarkan pemandangan keindahan terasering sawah sekaligus bendungan titab “Kalau sudah berjalan kita akan buat center point, viewnya bagus pasti banyak wisatawan yang tertarik melihat pemandangannya” pungkasnya.
Menurut Bupati, langkah awal yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah menetapkan Rancangan Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang berpihak kepada penyelamatan kawasan bendungan salah satunya dengan pelestarian kawasan hijau yang ditumbuhi pohon-pohon tetap dijaga dan dilestarikan, “Jaga kelestarian pohon sebagai sumber mata air dan yang terpenting tidak boleh ada investasi besar memanfaatkan wilayah aliran sungai ini” tegasnya.
Khusus untuk menujang pariwisata Bupati visioner ini berinisiatif untuk membuat beberapa center point di kawasan atas bendungan yang nantinya dapat menawarkan pemandangan keindahan terasering sawah sekaligus bendungan titab “Kalau sudah berjalan kita akan buat center point, viewnya bagus pasti banyak wisatawan yang tertarik melihat pemandangannya” pungkasnya.