Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Setelah melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi akhirnya Polisi berhasil mengidentifikasi sekaligus mengamankan pelaku pencurian yang terjadi di Desa Cempaga, Kacematan Banjar, pelakunya tidak lain adalah tetangga korban.

Berdasarkan press release dari Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ, Selasa (14/4/2015) di ruang kerjanya mengungkapkan pelaku, I Made Karya (38) tidak bisa mungkir lagi lantaran Polisi berhasil mencari jejak keberadaan BPKB yang dicuri oleh pelaku dan ternyata digadaikan kepada Nyoman Suardana alias Mang Pik yang beralamat di Desa Tegeha, Kecamatan Banjar sedangkan Sertifikat tanah tetap disimpan dirumah.

"Setelah menerima laporan dari korban kita lidik dan didapat informasi BPKB yang dicuri itu digadaikan.Ditelusuri diketahui MK yang menggadaikan, setelah di intrograsi dia mengakui," papar Ketut Adnyana TJ.

Sedangkan Karya sendiri mengaku saat melakukan aksi pencuriannya itu, bulan lalu (26/3/2015) dapat dengan mudah masuk kedalam rumah dan kamar korban lantaran pintu tidak dalam keadaan terkunci.

Bahkan ketika ditanyakan alasan hanya mengambil sertifikat tanah dan BPKB sepeda motor dengan Nopol DK 3837 UM milik korban karena dianggap lebih mudah diuangkan dan berencana menggunakannya untuk membayar hutang. 

"Karena kepentingan uang mendesak, untuk membayar hutang pak, digadaikan Rp 1,5 juta. Total hutangnya Rp 2 juta," Kata Karya.

Akibat ulahnya itu kini Karya harus berurusan dengan pihak Kepolisian dan dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
- - -
LokalZone -  Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyambut baik pelaksanaan ujian nasional (UN) yang menerapkan sistem online berbasis komputer CBT (computer Basd Test) guna mewujudkan transparansi serta melahirkan lulusan yang berkualitas. Menurutnya penerapan sistem ini dinilai sangat baik untuk meminimalisir terjadinya kecurangan saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Kedepan diharapkan seluruh sekolah di Bali khususnya SMA dan SMK sudah bisa menggunakan sistem tersebut. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat melakukan pemantauan pelaksanaan UN ke SMK TI Bali Global-Singaraja, pada (14/4/2015).

Selain meminimalisir kecurangan, ditambahkan Wagub pada saat sistem down, data dipastikan masih tersimpan. Selain itu keunggulan dari sistem ini juga langsung menyimpan jawaban siswa tanpa adanya intervensi dari siapapun. Lebih lanjut, Sudikerta mengungkapkan apresiasinya kepada SMK TI Bali Gobal, atas usaha perdananya dalam pelaksanaan ujian menggunakan sistem CBT ini. Ia berharap SMK ini dapat menjadi pilot project bagi seluruh SMA/SMK di Bali, dalam mensosialisasikan sistem CBT ini.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tia Kusuma Wardani, mengungkapkan bahwa SMK ini merupakan satu-satunya SMK yang menggunakan UN CBT di Bali. Sedangkan sekolah lain masih menggunakan Paper Based Test. Ia mengungkapkan bahwa, belum meratanya sekolah menggunakan CBT dikarenakan oleh kemampuan sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai, seperti kesiapan komputer dan internet. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Bali akan berusaha untuk memaksimalkan penggunaan sistem ini pada ujian selanjutnya, terlebih SMA/SMK di Bali mulai Oktober mendatang pengelolaanya akan berada dibawah Pemerintah Provinsi Bali.

Lebih lanjut Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Ketut Widiastawan, mengungkapkan terimakasih kepada Wagub Sudikerta atas apresiasi yang diberikan kepada sekolahnya. Ia berharap dapat melaksanakan amanat dari orang nomor dua di Bali tersebut, terkait dengan mensosialisasikan sistem CBT ini. Pada kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan bahwa siswa kelas tiga yang mengikuti ujian berjumlah 26 orang, yang dibagi dalam dua ruangan yaitu ruangan 1 dan 2. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan dari tanggal 13-16 April ini adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Produktif. Ia berharap selama 4 hari kedepan pelaksanaan ujian perdana dengan sistem CBT ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.

Selain SMK TI Bali Global, Wagub Sudikerta juga melakukan sidak kesekolah SMK N 3 Singaraja yang masih menggunakan paper based test dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 520 orang, oleh karenanya sarana dan prasarana untuk mengikuti sistem UN CBT belum memadai.
-
LokalZone - Polisi Pamong Praja merayakan hari jadinya yang ke-65, Selasa (14/4) kemarin. Peringatan hari jadi Polisi Pamong Praja dipusatkan di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, dan dipadukan dengan HUT Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-53. 

Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta bertindak sebagai Inspektur Upacara pada apel HUT Satpol PP yang dihadiri 9 peleton dari 9 Kabupaten/Kota. Peringatan HUT Satpol PP ke 65 dan Linmas ke 53 dihadiri Bupati Buleleng,Putu Agus Suradnyana. ST, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SE, Muspida, Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP, dan seluruh Kepala SKPD lingkup Kabupaten Buleleng.

Dalam sambutan Menteri Dalam Negeri, yang dibacakan Wagub Bali I Ketut Sudikerta menyampaikan aspresiasi yang setinggi – tingginya serta ungkapan terimakasihdan penghargaan yang tulus atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukan satuan penegak Perda. Ditambahkan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, kedepannya pemerintah akan melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap personil Polisi Pamong Praja. Sehingga kedepannya mereka memiliki pemahaman yang dalam terhadap peraturan daerah.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST segera melakukan perubahan dan penataan di tubuh Polisi Pamong Praja khususnya di Kabupaten Buleleng. Sehingga, Bupati Agus Suradnyana mengharapkan Polisi Pamong Praja bisa benar-benar bisa melakukan penegakan perda, mengingat tugas Polisi Pamong Praja kedepannya semakin berat, terutama dalam hal penataan tata ruang.

Langkah awal penataan di tubuh satpol PP, Bupati Agus Suradnyana akan menambah personilnya sebanyak sepuluh orang tahun depan. Dalam rekrutmennya, anggota yang benar-benar qualified yang akan direkrut. "Kedepan anggota Satpol PP dituntut cerdas dan jangan lagi melakukan rekrutmen hanya melihat tampang sangar dan badan besar apalagi titipan. Polisi Pamong Praja itu mampu menjalankan tupoksinya dengan sebaik baiknya, Dulu kan Satpol PP sring dibawa untuk kepentingan tertentu dan menjadi kepentingan politik. Kedepan tidak lagi seperti itu," katanya.
-