LokalZone - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyambut baik pelaksanaan ujian nasional (UN) yang menerapkan sistem online berbasis komputer CBT (computer Basd Test) guna mewujudkan transparansi serta melahirkan lulusan yang berkualitas. Menurutnya penerapan sistem ini dinilai sangat baik untuk meminimalisir terjadinya kecurangan saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Kedepan diharapkan seluruh sekolah di Bali khususnya SMA dan SMK sudah bisa menggunakan sistem tersebut. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat melakukan pemantauan pelaksanaan UN ke SMK TI Bali Global-Singaraja, pada (14/4/2015).
Selain meminimalisir kecurangan, ditambahkan Wagub pada saat sistem down, data dipastikan masih tersimpan. Selain itu keunggulan dari sistem ini juga langsung menyimpan jawaban siswa tanpa adanya intervensi dari siapapun. Lebih lanjut, Sudikerta mengungkapkan apresiasinya kepada SMK TI Bali Gobal, atas usaha perdananya dalam pelaksanaan ujian menggunakan sistem CBT ini. Ia berharap SMK ini dapat menjadi pilot project bagi seluruh SMA/SMK di Bali, dalam mensosialisasikan sistem CBT ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tia Kusuma Wardani, mengungkapkan bahwa SMK ini merupakan satu-satunya SMK yang menggunakan UN CBT di Bali. Sedangkan sekolah lain masih menggunakan Paper Based Test. Ia mengungkapkan bahwa, belum meratanya sekolah menggunakan CBT dikarenakan oleh kemampuan sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai, seperti kesiapan komputer dan internet. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Bali akan berusaha untuk memaksimalkan penggunaan sistem ini pada ujian selanjutnya, terlebih SMA/SMK di Bali mulai Oktober mendatang pengelolaanya akan berada dibawah Pemerintah Provinsi Bali.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Ketut Widiastawan, mengungkapkan terimakasih kepada Wagub Sudikerta atas apresiasi yang diberikan kepada sekolahnya. Ia berharap dapat melaksanakan amanat dari orang nomor dua di Bali tersebut, terkait dengan mensosialisasikan sistem CBT ini. Pada kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan bahwa siswa kelas tiga yang mengikuti ujian berjumlah 26 orang, yang dibagi dalam dua ruangan yaitu ruangan 1 dan 2. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan dari tanggal 13-16 April ini adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Produktif. Ia berharap selama 4 hari kedepan pelaksanaan ujian perdana dengan sistem CBT ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.
Selain SMK TI Bali Global, Wagub Sudikerta juga melakukan sidak kesekolah SMK N 3 Singaraja yang masih menggunakan paper based test dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 520 orang, oleh karenanya sarana dan prasarana untuk mengikuti sistem UN CBT belum memadai.
Selain meminimalisir kecurangan, ditambahkan Wagub pada saat sistem down, data dipastikan masih tersimpan. Selain itu keunggulan dari sistem ini juga langsung menyimpan jawaban siswa tanpa adanya intervensi dari siapapun. Lebih lanjut, Sudikerta mengungkapkan apresiasinya kepada SMK TI Bali Gobal, atas usaha perdananya dalam pelaksanaan ujian menggunakan sistem CBT ini. Ia berharap SMK ini dapat menjadi pilot project bagi seluruh SMA/SMK di Bali, dalam mensosialisasikan sistem CBT ini.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tia Kusuma Wardani, mengungkapkan bahwa SMK ini merupakan satu-satunya SMK yang menggunakan UN CBT di Bali. Sedangkan sekolah lain masih menggunakan Paper Based Test. Ia mengungkapkan bahwa, belum meratanya sekolah menggunakan CBT dikarenakan oleh kemampuan sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai, seperti kesiapan komputer dan internet. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Bali akan berusaha untuk memaksimalkan penggunaan sistem ini pada ujian selanjutnya, terlebih SMA/SMK di Bali mulai Oktober mendatang pengelolaanya akan berada dibawah Pemerintah Provinsi Bali.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Ketut Widiastawan, mengungkapkan terimakasih kepada Wagub Sudikerta atas apresiasi yang diberikan kepada sekolahnya. Ia berharap dapat melaksanakan amanat dari orang nomor dua di Bali tersebut, terkait dengan mensosialisasikan sistem CBT ini. Pada kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan bahwa siswa kelas tiga yang mengikuti ujian berjumlah 26 orang, yang dibagi dalam dua ruangan yaitu ruangan 1 dan 2. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan dari tanggal 13-16 April ini adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Produktif. Ia berharap selama 4 hari kedepan pelaksanaan ujian perdana dengan sistem CBT ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.
Selain SMK TI Bali Global, Wagub Sudikerta juga melakukan sidak kesekolah SMK N 3 Singaraja yang masih menggunakan paper based test dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 520 orang, oleh karenanya sarana dan prasarana untuk mengikuti sistem UN CBT belum memadai.