Gitgit – Nasip nahas dialami seorang Ibu rumah tangga yang baru saja datang dari rantau bersama anaknya, pasalnya begitu dirinya sampai dirumah kesayangannya yang berlokasi di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, sang suami langsung menghadiahinya pukulan bertubi-tubi hingga membuatnya babak belur.
Berdasarkan laporan di Kepolisian diketahui Ni Ketut Ngarti (38), Senin (2/9) pukul 12.00 wita sedang meminta segelas kopi panas di tetangganya, kebetulan pada saat itu korban baru datang dari perantauan bersama dengan anaknya. Tanpa diduga suaminya, Wayan Redina (40) datang dan tanpa basa-basi langsung mendaratkan pukulan secara membabi buta.
Redina diketahui melakukan pemukulan dengan tangan mengepal pada bagian kepala belakang sebanyak dua kali, mata sebanyak dua kali. Masih belum berhenti Rediana kemudian menendang dengan kaki kanan sebanyak tiga kali pada bagian pipi sebelah kanan serta menginjak leher korban ketika sudah tersungkur ke tanah.
Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami memar dan merasakan sakit pada pelipis kanan, bengkak pada bagian kepala belakang, serta mengalami sakit dan memar pada bagian leher akibat diijak suaminya.
Tidak terima mendapat perlakuan seperti itu dari suaminya, Ngarti akhirnya melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke SPKT Polres Buleleng, Selasa (3/9) kemarin, dengan pengaduan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasubag Humas Polres Buleleng Made Mustiada, Rabu (4/9) diruang kerjanya membenarkan adanya laporan salah seorang warga desa gigit yang mengalami KDRT tersebut. “Sesuai dengan laporan, korban baru saja sampai di Desa Gitgit dari perantauan bersama anaknya pada hari Senin (2/9) lalu, tidak tahu apa alasannya tiba-tiba dirinya dianiaya oleh suaminya”, papar Made Mustiada.
