Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Suara ledakan berkali-kali terjadi di Mapolres Buleleng pada pagi ini, Sabtu (23/1/2016), hal tersebut sontak saja membuat kebingungan dari sejumlah masyarakat yang melewati Jalan Pramuka, Singaraja pasalnya selain suara ledakan sejumlah anggota juga terlihat lari keluar Mako. 

Lidik punya lidik ternyata itu hanyalah latihan simulasi terhadap serangan teror menggunakan senjata api dan sejumlah anggota yang berlarian keluar bertujuan untuk menempati posnya masing-masing untuk mempertahankan Mako.

Sedangkan suara ledakan tersebut sengaja dibuat menggunakan petasan untuk membuat situasi mendekati keadaan sebenarnya. 

"Jadi ini latihan sekaligus cek kekuatan, apabila ada serangan hari ini ada 175 orang yang stanby dan yang membawa senjata 12 orang diluar anggota jaga Mako," ungkap Wakapolres Buleleng Kompol Michael R. Risakotta usai melaksanakan kegiatan.

Menurut Wakapolres Michael R. Risakotta hasil dari evalusi kegiatan ini sangat bagus mengingat anggota dengan sigap dan cepat menuju pos masing-masing. "Tadi saya hitung kurang dari 10 menit, cukup bagus tapi kedepan harus lebih baik, lebih cepat lagi," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Wakapolres Michael R. Risakotta mengingatkan kepada seluruh personil Polres Buleleng untuk tetap waspada terhadap serangan teror terlebih kepada aparat, bahkan dirinya juga meminta kepada personil yang belum membawa senjata untuk mendaftarkan diri dan mengikuti tes sebagai persyaratan membawa senjata api.
-
LokalZone - Seorang pria berinisial MR (35) warga Banjar Dinas Batu Gambir, Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Buleleng, kini dilaporkan Polisi. MR dilaporkan Polisi, lantaran nekat menyetubuhi gadis dibawah umur berinisial SF (13) yang merupakan warga satu kampungnya, hingga puluhan kali.

Berdasarkan informasi menyebutkan, aksi bejat MR ini dilakukan di kediaman MR. Belum diketahui penyebab pasti, MR nekat melakukan persetubuhan dengan gadis dibawah umur ini, apakah didasari suka sama suka atau atas dasar paksaan. Namun aksi bejat MR ini terungkap, ketika orang tua SF melihat SF sehari-hari selalu dalam keadaan murung.

Setelah ditanya, SF berusaha menutupi kejadian yang menimpanya kepada orang tuanya. Hingga akhirnya orang tua SF mendesak agar SF menceritakan yang sebenarnya. Betapa kagetnya, orang tua SF setelah mendengar pengakuan kejadian yang sebenarnya menimpa putri kesayangannya itu.

Kemudian orang tuanya berusaha mengecek HP milik SF, dan di HP SF ternyata terdapat SMS antara MR dan SF yang berisi kata-kata mesra. SF akhirnya mengaku, sudah disetubuhi oleh MR sebanyak 10 kali, yang dilakukan di areal kebun setahun belakangan ini.

Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua SF akhirnya melaporkan MR ke Mapolres Buleleng, pada Jumat (22/1/2016) sekitar pukul 22.00 wita, dengan tuduhan tindakan persetubuhan dengan gadis dibawah umur.

Dikonfirmasi seizin Kapolres Haryadi, Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Agus Widarma Putra membenarkan adanya laporan itu. Dan hingga saat ini kasus dugaan tindakan persetubuhan anak dibawah umur ini, masih ditangani oleh Unit IV Reskrim Polres Buleleng, dengan memintai keterangan korban dan saksi dari orang tua korban.

“Ini masih ditangani lebih lanjut di Unit IV Reskrim Polres Buleleng, yang menangani kasus anak dibawah umur. Saat ini, baru korban dan orang tuanya yang dimintai keterangan, karena kasusnya ini baru masuk kemarin malam. Hasilnya seperti apa, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” kata AKP Widarma Putra.
- -
LokalZone - Bule asal Australia, Wiliam (47) yang sedang berlibur di kawasan Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng, mengalami tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang Bule yang identitasnya belum diketahui hingga saat ini, di sebuah Bar yang ada di Lovina, pada Jumat (22/1/2016) sekitar pukul 20.00 wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian ini berawal saat korban memesan makanan dan minuman di sebuah Bar di kawasan Lovina. Korban yang baru saja duduk di kursi, tiba-tiba datang pelaku yang juga merupakan orang Asing, dimana pelaku memang tidak dikenal oleh korban. Pelaku kemudian menawarkan minuman Bir kepada korban, namun korban menolak tawaran pelaku.

Atas penolakan itu, pelaku malah tersinggung dan secara tiba-tiba langsung menyerang dan menganiaya korban, dengan cara memukul menggunakan tangan yang tepat mengenai wajah korban. Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka pada bagian pelipis sebelah kanan, luka di bawah mata kanan, dan kepala bagian belakang sobek.

Anggota Kepolisian Polsek Kota Singaraja, yang usai menerima laporan adanya tindakan penganiayaan di sebuah Bar di kawasan Lovina, secara sigap langsung mendatangi lokasi. Dilokasi kejadian, Anggota Kepolisian langsung mengamankan korban dan melakukan olah TKP, dengan mengumpulkan data serta melakukan penyelidikan.

Berdasarkan keterangan saksi mata kejadian dilokasi, pelaku yang juga seorang Bule datang dengan mengunakan mobil yang berwarna putih bernopol DK 1336 BR. Bahkan usai melakukan penganiayaan terhadap korban, pelaku malah kabur. Selanjutnya, korban dibawa menuju ke Rumah Sakit Parama Sidhi Sinagraja, untuk mendapatkan penanganan medis serta dilakukan visum.

Dikonfirmasi seizin Kapolres Haryadi, Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. Nyoman Suarnata menjelaskan, usai menerima laporan dari pegawai Bar tersebut, pihak Kepolisian langsung mendatangi lokasi dan langsung melakukan oleh TKP dilokasi kejadian, serta melakukan tindakan lainnya. Namun diakuinya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, terkait kasus penganiayaan yang menimpa Bule asal Australia ini.

“Sampai saat ini pelaku masih dalam lidik, sebelumnya kejadian ini memang ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja. Tapi, karena kasus ini menyangkut orang Asing, jadi selanjutnya kasus ini akan kami serahkan penanganannya ke Kepolisian Polres Buleleng yang membidangi tamu Asing,” pungkas Kompol Suarnata, Sabtu (23/1/2016).
-