Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

LokalZone - Tanggal 7 April sudah ditetapkan setiap tahun sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Untuk tahun 2015 ini WHO mengambil topik keamanan pangan (food safety).

I. Data WHO :

- Sekitar 2 juta korban meninggal dunia setiap tahunnya akibat makanan dan minuman yang tidak aman, terutama anak-anak.
- Sekitar 1,5 juta anak meninggal di dunia setiap tahunnya, sebagian besar karena makanan dan minuman yang tercemar
- Di seluruh dunia setiap tahunnya dapat terjadi sekitar 1.5 miliar gangguan kesehatan karena makanan (foodbornedisease).
- Makanan dapat mengandung bakteri, virus, parasit, atau bahan kimia yang berbahaya yang bertanggung jawab atas lebih dari 200 jenis penyakit.
- gangguan kesehatan dapat berupa diare, gangguan lambung , meningitis, hepatitis A, bahkan kanker dan kematian

II. Bakteri, virus dan parasit yang dapat mencemari makanan dan minuman :

- Bakteri : Salmonella, Campylobacter danEnterohaemorrhagic Escherichia coli.
- Virus : norovirus, dan juga virus hepatitis A yang sudah beberapa kali menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di negara kita.
- Parasit : trematoda, Echinoccocus spesies,Ascaris, Cryptosporidium, Entamoeba histolytica dan atau jenis Giardia

III. Secara umum terdapat lima faktor yang menjadi lingkup keamanan pangan, yaitu
1. bersih,
2. tidak mengandung unsur kimia,
3. Tidak mengandung unsur fisika,
4. sesuai dengan agama
5. sesuai dengan budaya setempat.

IV. Secara spesifik, standar keamanan pangan itu meliputi kemampuan dan wawasan seseorang dalam mengolah makanan. Harus dilihat juga lima hal, yaitu:
1) ruangan yang dipakai untuk memasak
2) Bahan-bahan,
3) alat-alat,
4) cara mengerjakan,
5) penyajiannya makanan

V. Keamanan pangan sendiri berkaitan dengan empat faktor, yaitu :
1) tempat pengelolaan makanan yang tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi;
2) peralatan yang digunakan tidak aman untuk kesehatan dan tidak higienis;
3) bahan pangan tidak aman menggunakan bahan berbahaya;
4) pengolah makanan yang tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat.

VI. WHO menganjurkan 5 Kunci Menuju Pangan yang Aman, baik bagi penyedia bahan pangan, maupun konsumen itu sendiri. Kelima kunci itu adalah :
1. menjaga kebersihan diri
2. memisahkan pangan mentah dan pangan matang,
3. memasak dengan benar sesuai dengan waktu dan suhu yang dianjurkan,
4. menjaga pangan pada suhu aman,
5. menggunakan air dan bahan baku yang aman.

VII. Kontaminasi silang pada bahan pangan dapat terjadi karena 3 kondisi, dan karena itu harus dihindari, yaitu :
1. penyimpanan alat masak yang berdekatan dengan tempat sampah atau tempat kotor lainnya
2. tidak memisahkan bahan pangan mentah dari pangan matang.
3. Penggunaan alat masak yang tidak sesuai seperti alat masak berbahan plastik (tidak sesuai peruntukkan) yang berisiko menimbulkan perpindahan bahan kimia dari plastik ke bahan pangan.

VIII. 4 kelompok yang paling rentan pada keracunan makanan ini adalah yang rendah daya tahan tubuhnya, yaitu :
1) bayi,
2) ibu hamil,
3) mereka yang sedang sakit
4) lansia.

IX. 5 rantai perjalanan bahan makanan sebelum sampai ke konsumen, dan di semua tahap mungki saja terjadi kontaminasi. Ke lima tahapan rantai itu adalah :
1. Panen
2. Proses pasca panen
3. Penggudangan
4. Transportasi
5. Distribusi

X. Empat faktor lain dari keamanan pangan yang perlu dapat perhatian adalah :
1) Globalisasi, yang membuat rantai produksi lebih panjang, dan juga lebih sulit menarik produk yang sudah tercemar dan beredar ke berbagai negara di dunia, misalnya seperti kasus apel yang tercemar bakteri Listeria beberapa waktu yang lalu
2) selain pada kesehatan maka Berdampak pula pada pariwisata, ekspor, asepk sosial ekonomi pedagang makanan, dll
3) kegiatan multi sektor dan multi disiplin, yaitu kesehatan, perdagangan, pertanian, pendidikan, serta organisasi konsumen dan masyarakat madani
4) penggunaan antibiotika yang tidak terkontrol pada hewan peliharaan dapat menyebabkan resistensi, dan ini dapat di "tularkan" ke manusia yang memakannya.

Pada tahun 2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI sudah menyelesaikan Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI), sehingga sekarang kita punya data skala nasional tentang apa yang se-hari2 dikonsumsi masyarakat. Setiap tahun di Indonesia ada sekitar 200 laporan KLB keracunan makanan. Pada tahun 2015 ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan akan melakukan survei nasional Analisa Cemaran Kimia Makanan (ACKM). Survei ini sangat penting karena akan menunjukkan apa saja kemungkinan cemaran pada makanan masyarakat kita. Artinya, sesudah ada hasil survei ini kelak maka akan dapat dilakukan program lebih terarah untuk menjamin keamanan pangan bangsa kita.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan RI
- -
LokalZone - Sebuah laporan yang kurang mengenakkan datang pada saat peluncuran smartphone Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge di negara Cina. Laporan kurang sedap tersebut mengungkapkan kalau Samsung menggunakan fans bayaran dalam meramaikan acara peluncuran smartphone tersebut. Bahkan menurut laporan Watch China Times, 500 orang dari total 1000 pengunjung yang datang pada acara peluncuran tersebut adalah fans bayaran.

Dalam laporan tersebut dikabarkan kalau para fans bayaran tersebut mempunyai usia kurang dari 30 taun dan memiliki penampilan seperti seorang pelajar. Para fans bayaran tersebut pun dikabarkan bahkan memperoleh bayaran sebesar 30 RMB atau setara 60 ribu rupiah. Selain itu, para perekrut juga memperoleh bayaran sebesar 20 RMB (40 ribu rupiah) per orang yang berhasil dibawanya.

Selain itu, terdapat pula sekitar 20 hingga 30 orang yang disebut sebagai fans bayaran profesional. Para fans bayaran profesional ini bahkan dikabarkan terlebih dulu harus menyerahkan identitas asli pada saat pendaftaran. Bahkan pegawai Samsung pun terlibat secara langsung dalam perekrutan fans bayaran profesional ini.

Bayaran yang diterima oleh fans bayaran profesional inipun lebih tinggi dibandingkan fans bayaran lainnya. Terlebih mereka juga sebelumnya harus melakukan konfirmasi kedatangan terlebih dulu. Dan untuk waktu selama 15 menit di acara peluncuran Galaxy S6, para fans bayaran profesional ini memperoleh bayaran sebesar 50 RMB atau setara 100 ribu rupiah.

Kabar tak menyenangkan seperti ini bukanlah pertama kalinya menimpa Samsung. Beberapa waktu lalu, mereka juga pernah diduga melakukan praktek serupa. Ditambah lagi, pada saat ini popularitas smartphone Samsung mulai mengalami penurunan.

via Want China Times
LokalZone - Pada tahun 2016, Pemerintah Indonesia mempunyai rencana besar terkait pemakaian internet di tanah air. Program tersebut bernama program sejuta domain web .id. Dan untuk mendukung program tersebut, kini pemerintah menyiapkan dana sebesar 50 miliar rupiah.

Dana sebesar itupun rencananya akan dipakai untuk membeli sejuta domain .id. Selanjutnya, pihak Kementerian Kominfo akan membagi-bagikan domain tersebut secara gratis kepada para pemilik website di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mendukung program peralihan dari domain .com ke domain .id. Dana inipun bakal disiapkan pada rencana anggaran tahun 2016 mendatang.

Lebih lanjut, Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan kalau pembelian domain dalam jumlah besar bakal memperoleh harga yang lebih murah. Untuk harga normalnya, domain .co.id dipatok seharga 100 ribu rupiah, sementara domain .id sebesar 500 ribu rupiah. Namun, menurut Rudiantara, kalau pembelian dalam jumlah besar, harganya bakal bisa turun menjadi sebesar 50 ribu per domain.
-