Select Menu
Buah Unggul
Diberdayakan oleh Blogger.

Buleleng

Bali

Teknologi

Lifestyle

Nasional

Videos

Singaraja - Rekrutmen Polri telah dibuka sejak tanggal 7 hingga 30 April 2016 nantinya, tidak tanggung-tanggung rekrutmen kali ini dibuka untuk 4 kategori yang terdiri dari Taruna Akpol, Bintara, Bintara Polri khusus Penyidik Pembantu dengan syarat khusus S1, dan Tamtama. 

Berdasarkan informasi di Mapolres Buleleng menyebutkan hingga Kamis (14/4/2016) kemarin, jumlah yang mendaftar telah mencapai ratusan orang dan jumlah itu masih akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan menyebarnya informasi rekrutmen Polri di masyarakat. 

"Pendaftaran bisa melalui website www.penerimaan.polri.go.id, kalau yang kemarin mencapai 275 orang (saat pembinaan calon pelamar polri), nanti jumlahnya bisa bertambah. Dan hari ini beberapa sudah melakukan ferifikasi data ke Polres Buleleng," ujar Kabag Sumda Kompol Ketut Sukrada, SH, atas Seijin Kapolres Hariyadi, Jumat (15/4/2016).

Informasi peryaratan bagi rekrutmen Polri bisa diperoleh dengan mudah melalui website dan Sukrada berharap para pelamar untuk tidak segan-segan bertanya langsung ke Polres Buleleng yang melalui tim rekrutmen yang telah disiapkan akan memberikan informasi yang diminta serta tidak mendengarkan ucapan atau isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

"Bagi yang belum paham, silakan datang ke Bagian Sumber Daya Manusia (Bag Sumda) Polres Buleleng untuk mencari informasi dan jangan dengarkan isu-isu penggunaan uang. Jangan mau, ini ibaratnya menembak dari atas kuda, untung-untungan," paparnya.

Lebih jauh dirinya mencontohkan apabila terdapat 4 orang yang direkrut oleh si calo dan 2 orang yang lulus, ratusan juta dipastikan masuk kantong calo padahal dia sama sekali tidak berbuat apa. Terhadap 2 orang yang tidak lulus pun tidak mempunyai tanggung jawab apa-apa, inilah yang dianalogikan sebagai modus menembak dari atas kuda.

Untuk menghindari efek percaloan dalam rekrutmen ini selain melalui edukasi kepada masyarakat, sejumlah masyarakat umum juga akan dilibatkan sebagai pengawas dalam tim sehingga apa yang menjadi harapan bahwa rekrutmen Polri bersih, transparan, akuntabel dan humanis dapat tercapai.

"Kalau sebelumnya, di tingkat Polda juga dilibatkan Dokter umum, Dosen dan LSM, kalau kali ini ada yang lain ingin bergabung untuk mengawasi kami dipersilakan," ujar Sukrada.
-
Singaraja - Ada yang berbeda di Mapolres Buleleng pada hari Jumat (15/4/2016), Polisi Bersama-sama sejumlah anak-anak dari TK Aura Sukma Insani yang beralamat di Jalan Srikandi Gang Mawar No. 10 Sambangan, Singaraja nonton bareng film animasi di Aula Arya Damar Polres Buleleng.

Lidik punya lidik kegiatan tersebut ternyata bagian dari program Polisi sahabat anak (Polsanak) Sat Lantas Polres Buleleng dengan tujuan mengenalkan Institusi Polri yang menakutkan bagi anak-anak sekaligus merekrut agen-agen kecil pelopor keselamatan berlalu lintas.

"Tujuan tiada lain untuk memperkenalkan diri khususnya di Kepolisian, maksudnya anak-anak diajarkan sejak dini peraturan lalu lintas, yang mana nantinya diharapkan dapat mematuhi dan memberitahukan kepada orang tuanya," ujar Kanit Dikyasa I Gde Made Pasek SH atas seijin Kapolres Hariyadi usai melaksanakan kegiatan.

Selain nonton bareng dalam kegiatan tersebut juga diselipkan kegiatan mengenai tata cara berlalu lintas dasar mulai dari tempat berjalan, menyebrang, rambu-rambu seperti makna warna lampu traffic light dan beberapa rambu lain yang sering dijumpai di jalan dengan bernyanyi bersama, sembari menyelipkan kata-kata untuk mengingatkan kepada orang tuanya untuk memperhatikan kelengkapan berkendara jika hendak bepergian menggunakan kendaraan bermotor.

Senyum sumbringah tidak dapat terbendung dari 79 anak-anak tersebut saat diajak berkeliling ruangan kantor di Mapolres Buleleng sekaligus bermain-main dengan menaiki sejumlah kendaraan dinas seperti Bus, Truck dan Mobil lainnya.

"Kita juga berupaya merubah budaya yang tujuannya supaya anak-anak ini tidak takut lagi bertemu dengan Polisi," ujar Made Pasek.
-
Teknologi, Lokal-zone.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir secara resmi membuka LAB Indonesia, pameran teknologi peralatan laboratorium terbesar di Indonesia.

Pameran business-to-business yang merupakan hasil kerjasama antara PT Prakarsa Sinergi Utama dengan ECMI ITE Asia Sdn Bhd tersebut diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta Convention Center Hall A & B selama tiga hari pada tanggal 13-15 April 2016.

LAB Indonesia 2016 merupakan pameran satu-satunya di Indonesia yang menghadirkan teknologi dan alat-alat laboratorium terkini. Acara ini sekaligus sebagai ajang yang tepat bagi produsen, pemasok serta masyarakat dan industri laboratorium untuk bertemu.

“LAB Indonesia mencerminkan kemampuan negara-negara dalam menguasai dan mengembangkan perangkat mutakhir, modern, dan canggih dalam bidang industri laboratorium. Selain mempertemukan kebutuhan peneliti akan perangkat pembantu penelitiannya, acara ini juga menjadi wadah satu-satunya di Indonesia yang mempertemukan penjual dan pembeli baik dari dalam maupun luar negeri,” ujar Juanita Soerakoesoemah, Managing Director PT. Prakarsa Sinergi Utama, selaku penyelenggara LAB Indonesia 2016.

Ajang dua tahunan ini semakin berkembang dalam setiap perhelatannya. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah peserta dan luas area pameran.

Kali ini, keseluruhan area yang digunakan mencapai 8.910 m2. Peserta pameran pun bertambah mencapai 220 eksibitor yang berasal dari Amerika Serikat, Cina, India, Indonesia, Jerman, Korea, Prancis, Republik Czech, Singapura dan Spanyol Jumlah peserta ini meningkat 15% dibandingkan sebelumnya.

“Jika pada LAB Indonesia 2014 dikunjungi 8.000 pengunjung, tahun ini kami menargetkan 10.000 pengunjung. Kami optimis mengingat LAB Indonesia semakin dipercaya sebagai media yang paling efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan dalam penelitian dan bidang analisis dari berbagai industri di Indonesia,” jelas Juanita.
-
Teknologi, Lokal-zone.com - Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP) Kabupaten Sintang menggelar Teknologi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tingkat Kabupaten Sintang Tahun 2016 di Gedung Pancasila, Kamis (14/4/2016).

Wakil Bupati (Wabup) Sintang, Askiman mengatakan keberhasilan petani hanya mampu ditingkatkan dan bertahan jika mampu menguasai teknologi. Petani diminta wajib kuasai teknologi tepat guna.

"Kompleksnya permasalahan terkait peningkatan produksi pertanian. Dalam arti luas seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan serta peningkatan hutan tidak terlepas dari penggunaan teknologi tepat guna di semua aspek," ungkapnya.

Adanya inovasi, terang Askiman, perlu dilakukan agar proses alih teknologi berjalan sebagaimana mestinya. "Ini guna meningkatkan pendapatan pelaku utama pertanian, perikanan dan masyarakat di sekitar hutan. Maka, perlu ada peningkatan produksi," terangnya.

Beberapa hal perlu diperhatikan untuk meningkatkan produktifitas teknologi tepat guna. Askiman meminta instansi terkait bersama-sama memajukan desa dengan meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas, perikanan dan pelestarian hutan dengan menerapkan teknologi sesuai.

"BP4KKP Kabupaten Sintang tentu harus bersinergi dengan masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbaunya.

Melalui kegiatan gelar teknologi, Askiman berharap dapat meningkatkan kreativitas penyuluh guna menunjang upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai di Kalimantan Barat pada Tahun 2016 sesuai tujuan dan sasaran yang digunakan oleh teknologi tepat guna.

Kepala BP4KKP Kabupaten Sintang, Veronica Ancili menuturkan gelar teknologi bertujuan meningkatkan karya inovasi kepada para penyuluh.

"Ini sebagai upaya cipta karya teknologi pertanian oleh penyuluh. Meningkatkan produksi guna tercapai kesejahteraan masyarakat," terangnya.
- -
Kesehatan, Lokal-zone.com - Karang gigi tidak hanya dapat menyebabkan masalah pada gigi, tapi juga membahayakan kesehatan organ tubuh lainnya. Bagaimana cara untuk mencegah karang gigi ini? Berikut penjelasan drg. Arni Maharani 

Tidak hanya mengganggu ketika tertawa dan tersenyum, karang gigi juga membahayakan kesehatan gigi, mulut dan tubuh kita. Jika sudah menumpuk di gigi, mau tidak mau harus dibersihkan. Karena selain bisa menyebabkan masalah pada gigi, karang gigi juga membahayakan kesehatan organ tubuh lainnya.

Namun, terbentuknya karang gigi yang berasal dari plak ini bisa dicegah dengan mudah, lho! Berikut cara-caranya:

1. Menyikat gigi dua kali sehari, selama minimal dua menit. Pastikan Anda menyikat gigi dengan cara yang benar atau mencapai semua permukaan gigi yang bisa terjangkau sikat gigi. Pilih sikat gigi dengan bulu yang lembut atau sedang, serta kepala yang sesuai dengan mulut Anda.

2. Gunakan obat kumur untuk membersihkan dan membunuh bakteri pada plak gigi. Berkumurlah sehari sekali dengan obat kumur antiseptik atau obat kumur yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda.

3. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride serta bahan yang mampu mengontrol pembentukan karang gigi. Kandungan triclosan pada pasta gigi juga bisa mengontrol bakteri pada plak.

4. Bersihkan sela-sela gigi (flossing) dengan menggunakan dental floss atau benang khusus gigi. Perhatikan cara membersihkan sela-sela gigi yang benar, agar kebersihannya bisa maksimal dan mencegah kerusakan gusi akibat flossing yang salah.

5. Hindari atau kurangi jenis makanan dan minuman yang manis dan banyak mengandung gula.

6. Minum air putih yang cukup setelah makan untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan menetralisir.

7. Hentikan kebiasaan merokok, karena merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya dikaitkan dengan terbentuknya karang gigi.

Selain cara-cara di atas, lakukanlah kontrol karang gigi ke dokter sebanyak dua kali dalam setahun, agar gigi selalu terjaga kebersihannya.
- -
Lokal-zone.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) berhasil mengungkap upaya penyelundupan ribuan ekor ikan arwana.

"Total ada 1.171 ekor ikan arwana yang mau diselundupkan dari Pekanbaru ke Jakarta. Modusnya adalah dengan menggunakan dokumen palsu. Paket tersebut ditulis berisi ikan botia, bukan arwana," kata Rina Kepala BKIPM, Jumat (15/4).

Dia merinci, ikan arwana yang diselundupkan terdiri dari dua spesies, yakni 793 ekor arwana emas (Schleropagus formosus), dan 378 ekor arwana perak Brazil (Osteoglossum bicirchosum).

"Dua hewan ini juga masuk golongan Appendix 1 CITES, yakni hewan yang dilarang diperdagangkan, " katanya.

Dari penelusuran paket, petugas menangkap seorang pria bernama Randy yang merupakan pihak penerima paket tersebut.

"Ikan-ikan ini dikirim dari Pekanbaru oleh seorang bernama Irwan. Belum tahu apakah ikan ini berasal dari penangkaran, atau langsung ditangkap dari habitatnya. Belum jelas juga di Jakarta akan diperjualbelikan, atau sekadar dikoleksi," kata Rina.

Bila dinominalkan, lanjut Rina, arwana ini bisa dijual dengan nilai cukup fantastis, yakni Rp 1,9 miliar.
-
Bali, Lokal-zone.com - Polda Bali melepasliarkan 31 penyu langka yang merupakan hasil sitaan aparat terkait kasus penyelundupan penyu langka dari Pulau Madura, Jawa Timur.

"Penyu yang dibawa dari Madura itu ditangkap di Perairan Karangasem," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto, di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (14/4).

Menurut dia, penyu yang disita sebanyak 40 ekor. Namun karena ada penyu yang sedang sakit dan sebagian lain menjadi barang bukti, maka polisi hanya melepasliarkan 31 ekor.

"Sebagian masih sakit dan disisihkan untuk barang bukti," ujar jenderal berbintang dua itu.

Pelepasan penyu tersebut dipusatkan di Pantai Kuta, Kabupaten Badung sebagai bagian dari lahan konservasi hewan langka secara nasional. "Pusat pelepasan secara nasional di Pulau Seribu yang dihadiri sejumlah menteri dan Presiden," ucap dia.

Pelepasan penyu berukuran sedang dan besar itu mendapat sambutan hangat dari sejumlah wisatawan mancanegara di pantai berpasir putih itu. Mereka juga ikut melepas hewan langka itu dan menjadi atraksi wisata dadakan.

Polisi, kata dia, masih memeriksa lima tersangka yang ditangkap karena menyelundupkan penyu hijau langka itu di Perairan Karangasem pada beberapa waktu lalu. Mereka terancam hukuman penjara lima tahun karena melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

Sugeng menjelaskan pihaknya akan mencegah penyelundupan penyu termasuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait keberadaan hewan langka tersebut. "Selama ada permintaan dari masyarakat maka ini akan tetap ada. Kami akan potong jalur itu," ucapnya.
-